Tidak mengherankan banyak orang yang menciptakan puisi tentang pantai. Pantai sangatlah indah. Sehingga menjadi ilham dalam menciptakan puisi. Berikut ini adalah beberapa puisi wacana pantai untuk bawah umur Sekolah Dasar.
Memecah kesunyian
Menerjang batu karang
Wahai pantai yang indah
Kirimkan lagi ombakmu
Agar hatiku bahagia
Sambil bermain pasirnya.
Contoh di atas merupakan citra keindahan pantai dengan ombaknya.
Daftar Isi
Pantai Nusantara
Indonesia memiliki banyak pantai. Hal ini karena negera Indonesia merupakan negara kepulauan. Alamnya begitu indah. Anak-anak mampu diajarkan puisi ihwal alam, mirip pantai, gunung, danau, dsb.
Nama-nama pantai di Indonesia:
1. Pantai Pangandaran
2. Pantai Parangtritis
3. Pantai Air Manis
4. Pantai Licin
5. Pantai Tirtamaya
6. Pantai Ora
7. Pantai Tanjung Klayang
8. Pantai Pok Tunggal
9. Pantai Wediombo
10. Pantai Gigi Hiu
11. Pantai Klayar
Apa saja yang bisa diceritakan dalam puisi bertemakan pantai?
Tentunya aneka macam hal yang mampu kita ceritakan saat menulis ihwal puisi pantai. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu jadikan tema puisi perihal pantai.
1. Ombak
2. Lautan
3. Pasir
4. Batu Karang
5. Angin pantai
6. Perahu nelayan
7. Senja di pantai
8. Pantai yang kotor
9. Menjaga kelestarian pantai
10. Berlibur ke pantai.
1. Debur-Debur Ombak Di Pantai
Setiap pantai berombak. Sebagian ombaknya besar, sebagian kecil. Berkecupak suaranya ketika masuk ke sela-sela bebantuan.
Ombak Lembut
Oh ombak di pantai
Kamu senantiasa berderai
Pecah di antara pasir
Meninggalkan buih.
Sentuhlah kakiku
Biar berair semuanya
Aku ingin main denganmu
Hingga datang waktu senja.
Sentuhan Pasir
Kubuat istana pasir
Di tepi pantai yang sangat indah
Angin tiba mendesir-desir
Semua anak berbahagia.
Telah kubangun sebuah istana
Datang ombak memecah
Di tepi pantai airnya tumpah
Istana pasirku terpecah belah.
Mencari Kerang di Antara Ombak Pantai
Ombak pantai yang berderai
Alangkah setia menemaniku
Mencari udang dan kerang
Di antara bebatuan.
Ombak tiba bergiliran
Pecah satu datang yang lain
Seolah ingin bermain denganku
Menikmati pantai seharian.
Puisi Tentang Alam
Pantai ialah salah satu bab dari alam. Alam begitu sangat indah. Oleh sebab itu kita lihat lebih dalam. Baca di Puisi Tentang Alam
Ombak Laut Biru
Ombak maritim biru
Menemani bahtera
Nelayan yang melakukan pekerjaan
Mencari ikan ke samudra.
Ombak laut biru
Seperti nyanyian suaranya
Menghiasi keheningan alam
Menghadirkan situasi ceria.
2. Di Tepi Laut, Di Pantai Senja
Alam yang indah selalu menggugah. Sudah ada puisi 75 puisi wacana alam untuk bawah umur. Mulai ihwal matahari terbit sampai tentang lingkungan.
Dan kini puisi perihal pantai. Kumpulan puisi pantai yang indah dalam puisi anak-anak.
Pantai Ceria
Di tepi pantai yang indah
Hatiku selalu ceria
Menatap alam raya
Lautan yang amat luasnya.
Di tepi pantai waktu sore
Bersama ayah ibu tersayang
Rasanya ingin terus bermain
Dengan waktu menjadi lupa.
Berjalan di Tepi Pantai
Kusaksikan pantai indah
Sembari menapaki pasirnya
Berjalan bareng ombak kecil
Kadang berlari sarat ceria.
Pantai oh pantai kawasan rekreasi
Indahmu sangat mempesona
Memanjakan semua mata
Itulah anugerah Tuhan yang Esa.
Laut Biru
Laut biru
Alangkah tinggi ombakmu
Dengan bunyi menderu-deru
Kalau pecah kau bergemuruh.
Laut biru andal dirimu
Membawa ombak ke tepi pantai
Besar bagaikan bahtera
Bergulung-gulung dengan indahnya.
Indahnya Pantai Indonesia
Berjajar pulau-pulau di Nusantara
Mengambang di antara lautan
Memiliki beribu pantai
Laksana permata.
Indahnya pantai Indonesia
Menjadi wisata dunia
banyak orang berkunjung
dari kota ke kampung-kampung.
3. Pasir Putih di Tepi Pantai
Pantai berbeda-beda. Yang paling indah yakni pantai yang airnya biru, pasirnya putih, dan ada nyiur daun kelapa. Juga watu-batu putih yang bergeletak di sana.
Pantai Biru, Pasir Putih
Pohon kelapa bangun cantik
Menaungi pasir putih
Pantai berderai membawa ombak
Rasa tenang di dalam hati.
Pasir putih lembut di kaki
Mengundang rindu untuk kembali
Esok aku akan berkunjung lagi
Ke pantai yang indah ini.
Butir-Butir Pasir Putih
Wahai pasir putih
Dari mana engkau berasal
Terhampar sepanjang pantai
Tempat bermain si anak manja.
Wahai pasir putih
Siapa yang meletakan kau di sana
Wajahmu tampakindah
Tempat aku membuat istana.
Pasir Pantai Ombak Lautan
Pasir ombak berdiam diri
Ketika ombak menari-nari
Anak-anak usang menanti
Kapan ombak datang kembali.
Pasir pantai tempat si kaki
daerah kerang bersembunyi
diterpa cahaya mentari
kalau kupandang indah sekali.
4. Batu Karang Dihempas Ombak Lautan
Kalau berbicara wacana pantai, tak lengkap rasanya tanpa mengatakan tentang kerikil karang. Banyak pantai yang memiliki batu karang.
Batu karang berfungsi untuk menahan ombak supaya tidak merusak pantai.
Koral atau karang yakni invertebrata maritim yang termasuk dalam kelas Anthozoa dari filum Cnidaria. Mereka lazimnya hidup dalam koloni yang padat dari banyak polip individu yang identik. Koral meliputi pembangun terumbu karang yang mendiami lautan tropis dan mengeluarkan kalsium karbonat untuk membentuk kerangka keras.
Karang memang sangat indah. Tempat bermain si ikan. Semua keindahan itu ialah ciptaan Tuhan.
Ombak Di Batu Karang
Kalau kulihat batu karang
Sungguh ia bagai pejuang
Menyambut ombak lautan
Tetap kuat tidak gentar.
Ombak menerjang watu karang
Tekun teliti menyerah pantang
Walau harus sepanjang zaman
Sudah pecah kembali pulang.
Pantai Berbatu Karang
Pantai ini berbatu karang
Yang setia menanti gelombang
Tak peduli malam atau siang
Pada ombak selalu menghadang.
Aku ingin mirip karang
Yang kuat ketika berjuang
Menyerah beliau berpantang
Walau ombak tiba menyerang.
Menghempas Batu Karang
Ombak menghempas batu karang
Bunyi berdebur –pun terdengar
Bagai bunyi yang bersorai
Menemani sejuk pantai.
Angin datang sepoi-sepi
Menyentuh nyiur kelapa
Laut terus melambai
Dengan ombak yang semampai.
5. Angin Sepoi di Pantai
Apa yang dirindukan di pantai selain ombak dan pasirnya? Jawabannya yakni angin sepoi. Pantai senantiasa menghadirkan angin sepoi, nyaris tak pernah henti. Maka bila bicara perihal pantai, kitapun jangan melalaikan angin sepoinya.
Angin sepoi-sepoi
datang bersemilir.
membawa kabar
terhadap pantai.
meniup wajahku
bajupun berkibar
rambut terurai
merasakan angin pantai.
6. Keindahan Alam Pantai
Aku berlangsung di tepi pantai
Menikmati alam yang permai
Ombak bergulung di kejauhan
Pecah di tepi begitu renyai.
Burung-burung riang bernyanyi
Menyapa insan yang terpukau
Angin bertiup tiada henti
Hingga surya bercahaya silau.
7. Keindahan Ombak
Di mana ombak mengalun
Di lautan sampai ke tepi
Dari jauh beliau bergulung
Di pantai pecah menghalau sepi.
Di mana ombak menghempas
Di watu karang yang keras
Selalu begitu seharian
Tekun menyapa tiada henti.
8. Nyiur Hijau Di Tepi Pantai
Nyiur hijau melambai-lambai
Saat tertiup angin pantai
Berdiri pohonnya amat tinggi
Mungkin usianya telah renta.
Bermain anak-anak di sini
Bermain ombak dan pasir putih
Kepada nyiur mereka tak peduli
Tapi di hati merasa senang.
Pantaiku pantai rupawan
Setiap orang niscaya tertawan
Menatap indahnya di pagi hari
Tak bosan hingga tiba senja.
9. Lukisan Pantai Senja
Pantai senja senantiasa indah
Awannya tipis semu merah
Di hamparan langit membentang.
Ombak pantai bersuara mesra
Dalam alunan yang berirama
kemudian camar terbang terbang.
Keindahanmu tak terkira
Suaramu merdu menggema
Gemuruhmu renyah di jiwa.
10. Sapuan Ombak di Pantai
Ombak menyapu serata pantai
Buihnya putih berderai-derai
Angin menghembus meniup bayu
Pantai senja menyimpan rindu.
Wahai lautan yang sungguh luas
Gerangan apa yang kamu bawa?
Apakah engkau membawa kabar
Tentang perahu yang berlayar.
11. Perahu Nelayan di Pantai
Sebagian pantai memiliki bahtera. Berjejer ketika bersandar. Mereka biasanya melaut mencari ikan.
Ketika di tepi pantai itu, bahtera berayun-ayun oleh ombak. Di atasnya terdapat bendera yang berkibar.
Perahu Nelayan
Terombang-ambing di tepi pantai
Oleh ombak yang berderai
Tetap teguh perahu nelayan
Turun ke bahari tak pernah gentar.
Mengarungi luas lautan
Tak takut dengan terjangan gelombang
Alangkah hebat bahtera nelayan
Menyusuri misteri alam.
Perahu Bersandar
Perahu nelayan berjajar
Dengan warna aneka rupa
Bendera di atas berkibar-kibar
tanda siap ke samudra.
Kau berlayar sangat jauh
Mencari ikan di jantung lautan
Ditunggu ketika pulang
Membawa seonggok kekayaan.
12. Menjaga Kelestarian dan Kebersihan Pantai
Pantai ialah anugerah Tuhan. Kita melihat keindahannya. Selain keindahan pantai menyimpan berlimpah kekayaan.
Para nelayan mencari ikan dimulai di pantai. Oleh alasannya adalah itu, jagalah kelestariannya. Jangan hingga kotor. Karena bila banyak polusi, maka ikan-ikanpun akan mati. Pantai yang indah tak ada lagi.
Pantaiku oh Pantaiku
Dahulu kamu sungguh indah
Pantainya higienis sedap dipandang
membuat kagum siapa saja
jikalau bermain hatiku senang.
Tapi mengapa semua berganti
Dulu yang bersih kini kotor
Banyak orang tak peduli
Membuat sampah sembarang pilih.
Pantaiku yang Kucinta
Pantaiku yang kucinta
Mengapa kau kini menderita
Sampah acak-acakan dimana-mana
Siapakah yang telah membuangnya?
Mengapa begitu tega
Membuatmu kotor sengsara
Apakah mereka tidak memiliki hati
Merusakmu sampai begini?
Jagalah Kelestarian Pantai
Alangkah indahnya alam Nusantara
Terbentang luas di peta dunia
Banyak orang jatuh cinta
Pada setiap keelokannya.
Pantainya terhampar di tepi pulau
Menyambut ombak yang berdebur
Jagalah beliau jangan hingga hancur
Agar lestari sepanjang era.
13. Berlibur Pergi Ke Pantai
Tak lengkapnya rasanya bila menciptakan puisi wacana pantai tanpa menambahkan tentang piknik.
Berlibur ke pantai sangatlah keren. Banyak lho orang luar yang datang ke Indonesia hanya ingin menyaksikan pantainya.
Pergi Ke Pantai
Siapa yang hatinya tak bahagia
Bila piknik pergi ke pantai
Menyaksikan ombak lautan
Beramai-ramai dengan sahabat.
Semua terlihat bahagia
Main di pantai dengan pasirnya
Ada juga yang berenang
Di tepi saja agar tak dalam.
Pantai Tempat Berliburku
Puas telah aku berlibur
Jalan-jalan untuk menghibur
Melihat pantai dengan ombaknya
Main pasir di tepiannya.
Kami bermain membuat rumah
Ada juga yang menulis
Di atas pasir bisa apa saja
Sambil menunggu sapuan ombak.
Kami menangkap banyak kerang
Banyak pula aneka macam binatang
Lucu-lucu sangat menggemaskan
Kujadikan sebagai sahabat.
.
.
karya Anna Noer Jannah.