Coba simak beberapa pantunnya.
Daftar Isi
Pantun Ucapan Selamat Buat Pengantin
Bulan puasa makan kurma,
Satu butir untuk berbuka.
Yang tunggu lama-lama,
sekarang bersanding sarat bahagia.
Langit membentang warnanya biru,
Datang hujan menimpa kerikil.
Selamat menempuh hidup gres,
Moga bahagia sepanjang waktu.
Ulama sholeh insan mulia,
Mengajak biar tidak sengsara.
Kami semua turut berbahagia,
Melihat sahabat bersanding mesra.
Air mengalir ke tempat rendah,
Turun berkumpul sampai muara.
Hari ijab kabul hari yang indah,
Moga indah sampai ke kala tua.
Anak kecil bermain sampan,
Malam tiba nyalakan pelita.
Yang lelaki sangatlah tampan,
Bersanding dengan putri nan jelita.
Pohon beringin daunnya lebat,
Tempat asyik untuk berkemah.
Selamat berbahagia wahai sobat,
Moga sakinah mawaddah wa rohmah.
Barang hilang hendak carikan,
Suara guntur sungguh mengagetkan.
Tak ada hadiah yang mampu kuberikan,
Hanya doa lapang dada yang kupanjatkan.
Pantun Suasana Pengantin Laksana Di Surga
Pinang telah kamar sudah,
Dinding kayu dari sumatra.
Dipinang telah di lamar telah,
Duduk bersanding semakin mesra.
Perang lama para paderi,
Membela agama sepenuh hati.
Tulang rusuk senantiasa dicari,
Di pelaminan bertemu sekarang.
Bambu kecil dibuat tangga,
Warnanya hijau bukan biru.
Bagai hidup di dalam nirwana,
Itulah bahagia pengantin baru.
Dapat piala sang juara,
Naik ke mimbar orang bertiga.
Kuhaturkan segala doa
Moga sakinah dalam keluarga.
Menulis surat dengan tinta,
Hendak dikirim ke tanah Jawa.
Moga akrab jalinan cinta,
Di antara kalian berdua.
Jangan minimalisir isi sukatan,
Hari libur ke telaga.
Bahagia hati dalam ikatan,
moga senang sampai ke nirwana.
Ke utara melepas pandangan,
Duduk berdua di tepi kantin.
Datang telah para permintaan,
Terkesima oleh cantiknya pengantin.
Jalan-jalan ke kota Kedah,
Ke kota Ambon memetik pala.
Duduk bersanding sungguh indah,
Itulah cinta halal berbuah pahala.
Pantun Romantis Untuk Pernikahan
Ujung Pandang kota Palu,
Jalan-jalan pastinya seru.
Pandang memandang tersipu malu,
Alangkah indah pengantin baru.
Ujung Pandang banyak berjumpa ,
Tepi bahari langitnya biru.
Di pandang-pandang tiada jemu,
Alangkah serasi pengantin baru.
Menara miring namanya Pisa,
Letaknya jauh di Eropa.
Walau lelah tiada dirasa,
Pengantin baru banyak tertawa.
Angin berhembus bukan taufan,
Sarapan pagi roti selai.
Datang sahabat dan handai taulan,
Memberi selamat kepada mempelai.
Gadis elok menari salsa,
Mendapat seuntai karangan bunga.
Di pelaminan bercubit mesra,
Para jomblo mulutnya menganga.
Pantun Untuk Kado Pernikahan
Papan lekat oleh paku,
Batu belah dalam berongga.
Teriring doa untuk sahabatku,
Moga senang di rumah tangga.
Hang Tuah pahlawan yang berjaya,
Perahu datang dari Malaka.
Selamat menempuh hidup bahagia,
Dalam naungan tulusnya cinta
Hari raya banyak tamu,
Dari hilir sampai hulu.
Kuhaturkan doa lapang dada untukmu,
Moga bahagia sepanjang waktu.
Bertemu sahabat tangan menjabat,
Peluk hangat erat-dekat.
Selamat berbahagia duhai sahabat,
Bahagiamu moga infinit ke alam baka.
Pantun Nasehat Pernikahan Untuk Pengantin
Nasehat Untuk Pengantin Putri
Dari laut naik ke darat,
Libur dulu di hari Jumat.
Jadilah istri yang taat,
Itulah jalan menuju selamat.
Bermain riang di jerami,
Perut lapar makan bubur.
Penuhi kebutuhan suami,
Urusan dapur hingga kasur.
Datang ke Minang berbelanja rendang,
Ikan emas di dalam kolam.
Istri sholehah sejuk dipandang,
Membuat cinta makin dalam.
Hijau pohon di atas Bumi,
Putih-putih bunga melati.
Makin tunduk pada suami,
Makin disayang sepenuh hati.
Satu titik dua koma,
Bulan ramadhan kita puasa.
Landasi pernikahan dengan agama,
Niscaya bahagia dunia sampai simpulan periode.
Angin berhembus putik menyebar,
Jatuh padi ke dalam jerami.
Jadilah istri yang penyabar,
Penyejuk hati untuk suami.
Pantun Nasehat Untuk Pengantin Pria
Burung pipit melayang melayang,
Melihat ikan sedang berenang.
Makara suami harus penyayang,
Agar rumah tangga jadi damai.
Ombak berdebur hingga ke tepian,
Burung hingga di pucuk dahan.
Kepada istri harus perhatian,
Penuhi pula segala keperluan.
Senja hari surya memerah,
Malam datang alangkah gelapnya.
Kaprikornus pria banyak mengalah,
Asalkan baik perahu rumah tangga.
Jangan ubi jangan talas,
Kalau haus atau dahaga.
Jangan culas jangan malas,
Jika ingin mendapat nirwana.
Pantun Untuk Pengantin Pria dan Wanita
Udang kecil dibuat terasi,
Sungguh sedang saat dimakan.
Di balik pasangan yang serasi,
Ada banyak maaf dan memaafkan.
Bulan indah ketika purnama,
Bagi bola yang bercahaya.
Tak ada insan yang tepat,
Memberi maaf itulah yang utama.
Pagi hari membaca koran,
Di atas meja hendak diletakan.
Jika tidak ada ketabahan,
Rumah tangga hancur berantakan.
Pantun Habis Lebaran Banyak Undangan Pernikahan
Sambel pedes makan pukis,
Hujan rintik di tengah jalan.
THR ludes honor habis,
Untuk mudik dan lebaran.
Kain sobek diberi benang,
Kue bolu dalam loyang.
Pulang kampung hati senang,
Dompet tipis uang banyak melayang.
Jalan-jalan di kota kenangan,
Beli sate dagingnya gosong.
Habis idul fitri datang ajakan,
Kepala sakit kepala dompet kosong.
Mata lentik pandang-persepsi,
Air semilir amat perlahan.
Habis idul fitri banyak usul,
Teman sekolah banyak nikahan.
Suara berisik tidak mengusik,
Hanya penghilang situasi jemu.
Setelah lama menanti-nunggu,
Di akad nikah kita bertemu.
Burung terbang, ke pulau Buru.
Tapi sayang, aku sebagai tamu.
Pantun Dari Pengantin Kepada Teman Yang Jones
Krim cokelat mudah lumer,
Tapi yummy bila dirasa.
Bukan maksud untuk pamer,
Hari ini saya senang.
Kalung emas kalung liontin,
Bikin iri para tetangga.
Emang enak jadi pengantin,
Dunia ini laksana surga.
Roti enak pakai margarin,
Makan sambil menonton tintin.
Tidur ada yang nidurin,
Bangun pagi ada yang bangunin.
Panjang ekor ikan pari,
Lebih panjang dari ikan kali.
Makan sederhana saban hari,
Ada yang nyuapin, ah lezat sekali
Pohon besar pohon beringin,
Makan roti dengan selai.
Kalau malam terasa dingin,
Terasa hangat ada yang membelai.
Duduk di taman,
Ayo buruan.
Maaf ya sobat-sahabat,
Saya nikahnya duluan.
Kalau telah menyaksikan camar,
Terlihat pula putihnya awan.
Kalau telah masuk kamar,
Hati dag dig dug tidak karuan.
Bayi cantik suka ditimang,
Kalung liontin ayo gantungkan.
Matikan lampu semoga remang-remang,
Malam pengantin ah… teruskan!
Ya, lumayan banyak pantun pengantin dan pernikahannya. Jangan lupa baca pantun-pantun yang lucu selaku pemanis untuk hiburan.