Pelajarancg: Tipografi disebut juga selaku ukiran bentuk Perwajahan. pelajarancg.blogspot.com, Tipografi dalam Puisi yakni tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata dan suara untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yang bisa mendukung isi, rasa dan situasi.
Untuk memperjelas apa yang dimaksud karya sastra puisi untuk bentuk Tipografi, berikut yakni teladan-teladan dalam rangkuman Mata pelajaran Bahasa Indonesia di artikel kurikulum pelajarancg.blogspot.com
Daftar Isi
CONTOH TIPOGRAFI DALAM KARYA PUISI DIANTARANYA ADALAH
1. Menggunakan abjad kecil semua dan tanpa tanda baca
paman-paman tani utun
ingatlah
animo labuh sawah tiba
duilah
isu terkini labuh kurang tidur ya paman
kerja berjemur dalam lumpur tak makan
sawah-sawah menggempur hancur
merpatinya wokwok ketekur
(PAMAN-PAMAN TANI UTUN, karya Piek Ardijanto Suprijadi, Angkatan 66, hal. 462)
2. Menggunakan abjad besar pada setiap awal kalimat, tanpa tanda baca
Di depan gerbangmu tua pada hari ini
Kami menyilangkan tangan ke dada kiri
Tegak dan tengadah menetap bangunanmu
Genteng hitam dinding kusam berlumut waktu
(ALMAMATER, karya Taufiq Ismail, Angktan 66, hal. 151)
3. Menggunakan karakter besar-kecil dan tanda baca lengkap
Kukitari rumahMu.
Kukitari rumahMu bareng jutaan umat
Ketika Kauturunkan rahmat
meresap ke dalam hati, memercik di sudut mata :
Tuhanku, Tuhanku, ampuni segala dosa kami
Ulurkan tanganMu, didik kami
ke jalan lurus yang Kauridoi.
Di bumi ini
dan di akhirat nanti.
Pelajari: 25 KATA-KATA MUTIARA ANTARA LANGIT DAN BUMI
(SEMENTARA THAWAF, karya Ajip Rosidi)
4. Sebagian baitnya menjorok ke dalam
Laksana bintang berkilat cahaya,
Di atas langit hitam kelam,
Sinar berkilau cahya matamu,
Menembus aku kejiwa dalam.
Ah, tersadar saya,
Dahulu ………………………………
Telah terpasang lentera harapan
Tetiup angin gelap keliling.
Laksana bintang di langit atas,
Bintangku Kejora
Segera lenyap peredar pula,
Bersama zaman terus berputar
(SEBAGAI DAHULU, Karya Aoh Kartahadimaja, Gema tanah Air, hal. 51)
Hubungan antara Puisi dengan Tipografi
Perwajahan puisi (tipografi) ialah tabrakan bentuk puisi mirip halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat memilih pemaknaan kepada puisi.
Pada Puisi sehubungan dengan pemahaman, Tipografi yaitu tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata dan bunyi untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yang mampu mendukung isi, rasa dan suasana. Tipografi (tata wajah) merupakan pembeda penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak dibentuk dalam paragraf, tetapi berupa bait. Pada puisi-puisi konteporer seperti karya-karya Aoh Kartahadimaja, Ajip Rosidi, Taufiq Ismail, dan Piek Ardijanto Suprijadi, tipografi dipandang begitu penting dipelajari sehingga memindah kedudukan makna kata-kata.
Tentang kurikulum pelajarancg.blogspot.com:
Blog Informasi Berbagai Kurikulum Mata Pelajaran Seni Sastra & Pendidikan Indonesia berbagai tingkatan dari Sekolah Dasar/MI, Sekolah Menengah Pertama/MTs, SMA/MA/SMK dan Perguruann Tinggi. Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin “curir” yang berarti palri dan “curere” yang berarti kawasan berpacu. Sehingga kurikulum dapat diartikan sebagai trek atau lajur yang harus diikuti seseorang untuk meraih tujuannya. Oleh sebab untuk mendukung Sekolah melancarkan proses pendidikan di Indonesia maka dibuatlah postingan Pantun syair dan puisi yang dirangkum pada Blog Kurikulum pelajarancg.blogspot.com