4+ Fungsi Ovarium Pada Wanita (Gambar Lengkap)

Tahukah ananda apa fungsi ovarium pada wanita? Untuk dikenali, ovarium yaitu salah satu penggalan organ reproduksi perempuan. Ovarium memegang peranan penting dlm aspek reproduksi perempuan. Wanita mempunyai sistem reproduksi yg dirancang untuk memfasilitasi pertumbuhan & perkembangan anak sebelum kelahirannya.

Fungsi Ovarium

 Tahukah ananda apa fungsi ovarium pada wanita 4+ Fungsi Ovarium Pada Wanita (Gambar Lengkap)

Setiap serpihan dr organ reproduksi tersebut bertanggung jawab untuk serangkaian fungsi tertentu yg terkait dgn kelahiran anak. Salah satu dr bagian penting tersebut yakni ovarium. Bisa ditentukan bahwa semua wanita mempunyai ovarium. Wanita memiliki dua ovarium di dlm organ reproduksinya. 
Ovarium disebut pula dgn indung telur, terletak melintang di kedua segi uterus (rahim), di sekitar dinding panggul. Berbentuk oval dgn panjang sekitar 4 cm. Lantas apa fungsi ovarium pada perempuan? 
Nah, pada peluang kali ini, kami akan menguraikan materi seputar fungsi ovarium pada perempuan, salah satu kepingan penting dr metode reproduksi perempuan. Semoga sesudah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca perihal ovarium kian bertambah. 

1. Apa itu Ovarium?

Ovarium yaitu kepingan dr organ reproduksi wanita, bentuknya seperti buah kenari dgn panjang sekitar 4 cm, lebar 1,5 cm, & tebalnya sekitar 1 cm. Setiap wanita mempunyai dua ovarium yg terletak di kanan & kiri, berdekatan dgn dinding pelvis di fossa ovarika. Ovarium menempel atau menempel pada lapisan belakang ligamentum latum dgn mesovarium. 
Ovarium pula menempel pada ligamentum infundibulopelvikum & ligamentum ovarii. Ligamentum infudibulopelvikum yakni tempat melintasnya pembuluh limfe, pembuluh darah, & persarafan ovarium dr dinding pelvis. Sedangkan, ligamentum ovarii yakni penghubung ovarium dgn uterus. 
Aliran darah yg menuju ke ovarium, diterima dr arteri ovarii yg menjadi percabangan dr aorta. Sedangkan, untuk jaringan persarafannya, ovarium menerimanya dr aortic plexus.

2. Struktur Ovarium

 Tahukah ananda apa fungsi ovarium pada wanita 4+ Fungsi Ovarium Pada Wanita (Gambar Lengkap)

Struktur ovarium pada perempuan terdiri dr beberapa potongan, antara lain sebagai berikut:

  4+ Fungsi Oviduk (Tuba Fallopi) Pada Wanita

2.1. Epitel Germinativum

Epitel germinativum atau germinal epithelium adalah pecahan paling luar dr ovarium, yaitu epitel selapis gepeng atau kuboid yg menutupi permukaan ovarium. 

2.2. Tunika Albuginea

Tunika albuginea (tunica albuginea) adalah selapis jaringan ikat padat yg mengakibatkan warna ovarium menjadi keputihan. Tunika albuginea terletak di bawah epitel germinativum.

2.3. Korteks Ovarium

Korteks ovarium adalah kepingan yg terletak di bawah tunika albuginea. Bagian ini menjadi tempat dr folikel ovarium & telurnya, terbenam dlm jaringan ikat (stroma) di dlm korteks.

2.4. Medulla Ovarium

Medula ovarium adalah serpihan terdalam dr ovarium, terletak di bawah tempat korteks. Medula tersusun dr jaringan ikat longgar & berisi pembuluh limfe, pembuluh darah, & saraf.

2.5. Folikel Ovarium

Folikel ovarium yaitu penggalan yg terdiri atas telur yg dikelilingi oleh satu atau lebih sel folikel. Folikel ovarium terletak di kawasan korteks.

2.6. Folikel Matang

Folikel matang yakni folikel dominan yg mampu mengalami ovulasi & biasanya cuma satu untuk setiap siklus menstruasi.

2.7. Korpus Luteum

Korpus luteum (corpus luteum) disebut pula dgn tubuh kuning, adalah folikel matang setelah ovulasi. Bagian inilah yg menghasilkan estrogen, progesterone, relaxin, & inhibin akhir rangsangan LH (Luteinizing Hormone).

3. Letak Ovarium 

Pada tubuh perempuan, ovarium terletak di dlm rongga perut (cavitas peritonialis), di sekeliling cekungan kecil pada dinding posterior ligamentum. Ovarium yg berjumlah dua buah itu, terletak di ujung tuba fallopi yg mengandung fimbriae. Bentuknya mirip buah walnut dgn dimensi 4 cm x 1,5 cm x 1 cm, dgn berat sekitar 5-8 gram.

4. Fungsi Ovarium Pada Wanita

Ovarium pada perempuan memiliki fungsi utama, yaitu menciptakan sel telur (ovum), hormon progesteron, estrogen, & androgen. Berikut ini akan kita diskusikan masing-masing dr fungsi ovarium tersebut:

4.1. Untuk Menghasilkan Ovum (Sel Telur)

Salah satu fungsi ovarium adalah untuk menciptakan sel telur, yg merupakan fungsi generatif dr ovarium. Ovarium mengandung sel-sel oogonium yg menjadi cikal bakal pembentukan sel telur. Sel-sel oogonium bersifat diploid (2n) & melaksanakan pembelahan dengan-cara mitosis. Pada ketika oogonium telah berubah menjadi oosit primer (oosit I), berikutnya akan membelah untuk menghasilkan oosit sekunder (oosit II) & sebuah tubuh kutub I. Oosit primer bersifat diploid (2n), sedangkan oosit sekunder & badan kutub I bersifat haploid (n).

  [Jawaban] Ovarium Adalah Tempat Terjadinya?

Selanjutnya, oosit sekunder & badan kutub I akan melanjutkan proses pembelahan. Oosit sekunder membelah menciptakan ootid & tubuh kutub II, sedangkan pembelahan badan kutub I menciptakan dua buah badan kutub II. Ootid inilah yg akan berkembang menjadi ovum atau sel telur (n), sementara semua badan kutub hasil pembelahan akan meluruh.

Sel telur yg telah dihasilkan oleh ovarium akan terbungkus oleh kapsul pelindung yg mengandung folikel. Folikel terdiri dr jaringan berlapis yg membungkus satu sel telur yg sedang berkembang. Folikel ini pula yg bertugas untuk memperlihatkan makanan pada sel telur.

Satu sel telur akan dikeluarkan dr satu folikel matang. Proses pelepasan sel telur dr ovarium disebut ovulasi. Setiap bulannya, ovarium perempuan akan melepaskan 1-2 sel telur. Pembuahan sel telur mampu dilaksanakan sehabis melewati proses oogenesis, yakni proses pembentukan & pertumbuhan sel telur di dlm ovarium. Sel telur memiliki waktu hidup sekitar 24-48 jam sesudah dilepaskan dr ovarium.

Sel telur yg telah keluar dr ovarium, akan ditangkap oleh mikrofilamen fimbria di ujung susukan tuba fallopi. Di sepanjang tuba fallopi, sel telur akan bergerak menuju rahim (uterus). Selaput dinding rahim akan mengalami penebalan seiring dgn matangnya sel telur tersebut. Penebalan ini merencanakan kawasan yg akan ditempeli oleh sel telur yg telah dibuahi.

4.2. Menghasilkan Hormon Progesteron

Ovarium berfungsi untuk menghasilkan hormon progesteron, yaitu hormon golongan steroid yg terbentuk pada bagian kurpus luteum di dlm ovarium. Kurpus luteum merupakan kelenjar endokrin yg tersisa dr folikel setelah terjadinya kejadian pelepasan sel telur. Hormon ini berperan penting dlm siklus menstruasi & mempertahankan tahap-tahap awal kehamilan perempuan. Selain itu, hormon progesteron pula berfungsi untuk:

  • Mempersiapkan implantasi
  • Menghambat kontraksi uterus
  • Persiapan ASI
  • Mempertebal dinding endometrium sehabis sel telur dilepaskan
  4+ Fungsi Oviduk (Tuba Fallopi) Pada Wanita

4.3. Menghasilkan Hormon Estrogen

Ovarium pula berfungsi untuk menghasilkan hormon estrogen, yakni sekelompok senyawa steroid yg berperan penting sebagai hormon seks pada wanita. Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum di dlm ovarium. Ada banyak jenis estrogen, namun yg paling penting dlm reproduksi adalah estradiol. Fungsi hormon estrogen ialah:

  • Membentuk ciri-ciri pertumbuhan seksual wanita
  • Membentuk ketebalan endometrium
  • Menjaga kualitas & kuantitas cairan serviks

4.4. Menghasilkan Hormon Androgen

Ovarium pula berfungsi untuk menghasilkan hormon androgen, yakni hormon termasuk ke dlm golongan steroid. Hormon ini menjaga supaya proses ovulasi terjadi dengan-cara terorganisir. Selain itu, hormon androgen pula bertanggung jawab untuk mempertahankan libido semoga tetap hangat.

5. Penyakit Pada Ovarium

Ovarium ialah organ reproduksi wanita yg rentan terkena penyakit. Dunia medis mencatat, bahwa gangguan penyakit yg biasa menyerang ovarium ialah kista. Penyakit ini berbentuk benjolan berisi cairan yg tumbuh pada ovarium perempuan. Kista ini sering timbul pada masa subur atau selama perempuan mengalami haid.

5.1. Penyebab Kista Ovarium

Kista ovarium disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab paling biasa yaitu akhir pertumbuhan sel yg tak normal, selain itu kista mampu pula terkait dgn siklus menstruasi. Umumnya, kista ovarium bersifat jinak, walaupun mengalami pertumbuhan sel yg tak wajar .

5.2. Gejala Kista Ovarium

Sebagian besar kista bersifat jinak, & bisa hilang sendiri tanpa pengobatan. Kebanyakan penderita kista tak mencicipi gejala bermakna saat kista mulai berkembang di dlm ovarium. Masalah baru akan timbul saat kista tak kunjung hilang atau justru makin membesar. Pada keadaan mirip ini, penyakit kista memperlihatkan gejala berupa perut kembung & nyeri panggul yg dicicipi oleh penderitanya. Jika tak segera di atasi, pembesaran kista akan membuat jaringan ovarium terpelintir atau kista akan pecah.

5.3. Cara Mengobati Kista

Bentuk pengobatan kista bisa berlainan-beda, diubahsuaikan oleh ukuran kista, jenis kista, & usia penderita. Jika kista tak menimbulkan gejala, atau masih berskala kecil, maka cukup dgn pemantauan berkala saja. Namun, apabila ukuran kista makin membesar, maka langkah terbaik adalah dilakukan langkah-langkah operasi untuk mengangkat kista.

5.4. Mencegah Terjadinya Kista

Sebenarnya, sungguh sukar untuk menangkal timbulnya penyakit kista pada ovarium. Langkah pencegahan yg mampu dikerjakan adalah melakukan pemantauan rutin untuk mengenali perubahan-pergantian yg terjadi pada ovarium. Apalagi, saat mengalami gangguan siklus menstruasi, maka pemeriksaan harus segera dilakukan untuk mengetahui kemungkinan yg terjadi.

Demikianlah penjelasan ihwal Fungsi Ovarium. Bagikan materi ini biar orang lain pula mampu membacanya. Terima kasih, mudah-mudahan berguna.