4 Contoh Teks Eksplanasi Beserta Struktur Dan Jenisnya

Teks eksplanasi yaitu teks yang bermaksud untuk menerangkan proses terjadinya sebuah fenomena alam atau sosial berdasarkan prinsip alasannya adalah akibat selaku perhiasan pengetahuan pembaca. Pada prinsipnya, Teks eksplanasi juga umumnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa. Berikut pola teks eksplanasi.

Pelajari: MEMBEDAKAN TEKS EKSPLANASI DENGAN TEKS EKSPOSISI

Secara lazim, teks eksplanasi dipakai untuk menyampaikan berita atau berita secara rinci. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia oleh Nani Darmayanti, eksplanasi mampu diartikan selaku tulisan yang mengambarkan atau menguraikan urutan karena-akhir yang perlu disampaikan kepada pembaca.

 adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam atau s 4 CONTOH TEKS EKSPLANASI BESERTA STRUKTUR DAN JENISNYA

STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi terdiri dari tiga struktur. Antara lain Pernyataan Umum, Urutan Sebab-Akibat, dan solusi. Berikut klarifikasi dari masing-masing struktur.

1. Pernyataan Umum

Pernyataan Umum berisi citra lazim fenomena/insiden alam yang mau dibahas oleh penulis. Pernyataan ini terletak pada awal paragraf atau selaku pembuka kalimat yang disampaikan terhadap pembaca.

2. Urutan Sebab-Akibat

Urutan Sebab Akibat berisikan detail yang membuktikan ataupun menguraikan suatu peristiwa yang ditimbulkan dari fenomena tersebut untuk mendukung isu yang disampaikan dalam Urutan Sebab dan Akibat. Pada bagian ini, penulis memberikan secara terang informasi yang dikemukakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa sebuah fenomena sosial terjadi.

3. Solusi

Solusi yaitu bab final dari teks eksplanasi atau sering disebut penutup. Bagian ini terdiri dari wacana penyelesaian dari info atau gosip yang disampaikan sebelumnya.

Pelajari: 3 MACAM PARAGRAF YANG PERLU KAMU PELAJARI

JENIS TEKS EKSPLANASI

1. Teks Eksplanasi Sequential

Teks Eksplanasi Sequential ialah paragraf Eksplanasi yang menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan proses terjadinya sebuah fenomena, seperti petaka, urutan daur hidup rantai makanan, dan Metamorfosis.

2. Teks Eksplanasi Faktorial

Teks Eksplanasi Faktorial yaitu tulisan yang berisi citra efek dan konsekuensi dari sebuah proses dari permulaan sampai final, contohnya pengaruh berubahnya iklim, imbas terjadinya kolonialisasi, dan lain sebagainya.

3. Teks Eksplanasi Teoritis

Teks Eksplanasi Teoritis ialah paragraf yang menyuguhkan isu atau penjelasan berupa gambaran sederhana yang mengandung spekulasi ihwal potensi di balik fenomena alam atau sosial. Misalnya, jika Gunung Merapi meletus dapat mengakibatkan bencana alam lain yang lebih dahsyat.

4. Teks Eksplanasi Kausal

Teks Eksplanasi Kausal ialah paragraf Eksplanasi yang memberikan dan menerangkan alasannya atau alasannya adalah dari sesuatu yang berubah secara bertahap. Contoh proses longsor.

CONTOH TEKS EKSPLANASI

Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan dalam bahan pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 oleh Suherli dkk, berikut teladan teks Eksplanasi singkat.

1. Contoh Teks Eksplanasi Sequential

Metamorfosis yaitu perubahan secara alami yang dialami beberapa binatang bertelur. Salah satu binatang yang mengaami metamorfosis ialah kupu-kupu. Berikut ini yaitu proses terjadinya metamorfosis kupu-kupu.

Mulanya kupu-kupu akil balig cukup akal bertelur dipermukaan daun. Kemudian, telur itu menetas menjadi seekor ulat kecil. Ulat tersebut tumbuh dengan mengkonsumsi dedaunan disekitarnya. Setelah itu, ulat berkembang menjadi ulat akil balig cukup akal. Ulat cukup umur menggantungkan diri di batang dan kulit kepompong-pun mulai menyelimuti tubuhnya yag berfungsi untuk melindungi dirinya dari serangan binatang lain. Selanjutnya kepompong yang pada awalnya berwarna hijau bermetamorfosis gelap kehitaman. Selang beberapa waktu, kupu-kupu mulai keluar dari kepompong dengan membuatkan sayapnya. Setelah sayap kuat, kupu-kupu mulai terbang untuk pertama kalinya.

  Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam kutipan di atas

Kesimpulannya, kupu-kupu mengalami banyak proses dalam metamorfosisnya. Mulai dari telur sampai menjadi kupu-kupu remaja. Kupu-kupu mulai terbang dan hidup bebas untuk mengulang proses metamorfosisnya.

2. Contoh Teks Eksplanasi Faktorial

DAMPAK KOLONIALISME DI BIDANG POLITIK

Pernahkah kau membayangkan bagaimana kehidupan bangsa Indonesia pada kurun penjajahan? bagaimana mereka harus melawan para penjarah di bumi mereka? Terbayang bukan bagaimana menderitanya bangsa kita pada ketika itu.

Pengaruh kekuasaan Belanda semakin besar lengan berkuasa karena intervensi yang intensif dalam masalah-dilema istana, mirip perubahan tahta, pengangkatan pejabat-pejabat kerajaan, ataupun partisipasinya dalam memilih kebijaksanaan pemerintah kerajaan. Dengan demikian, dalam bidang politik penguasa-penguasa pribumi kian tergantung pada kekuasaan ajaib, sehingga keleluasaan dalam memilih akal pemerintah istana makin menipis. Di samping itu, aneksasi daerah yang dijalankan oleh penguasa aneh menyebabkan makin menyempitnya kawasan kekuasaan pribumi. Penghasilan yang berupa lungguh, upeti atau hasil bumi; semakin berkurang dan bahkan hilang, sebab kedudukannya telah berubah selaku alat pemerintah Belanda.

Dalam bidang politik, kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat di Indonesia menimbulkan makin hilangnya kekuasaan Politik dan para penguasa Indonesia yang beralih ke tangan Belanda. Hal tersebut dibuktikan oleh beberapa aspek sebagai berikut.

  • Penerapan sistem indirect rule (tata cara pemerintahan tidak langsung) yakni dengan memanfaatkan penguasa-penguasa tradisional, seperti bupati dan raja yang memerintah atas nama VOC.
  • Munculnya banyak sekali perlawanan rakyat Indonesia kepada pemerintah Hindia Belanda. Belanda sungguh kuat dalam menentukan kebijakan politik kerajaan alasannya intervensinya.
  • Bupati menjadi alat kekuasaaan pemerintahan kolonial. Mereka menjadi pegawai pemerintahan kolonial yang diberi gaji. Padahal berdasarkan akhlak penguasa tradisional tersebut menerima upeti dari rakyat. Semakin merosotnya dan bergantungnya kekuasaan raja terhadap kekuasaan ajaib. Bahkan sebagian diambil alih atau di bawah kekuasaan kolonial.

Dampak Kolonialisme di bidang politik ialah sebagai berikut :

  • Daendels atau Raffles sudah menaruh dasar pemerintahan yang modern.
  • Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal berdasarkan etika istiadat kedudukan bupati adalah turun temurun dan menerima upeti dari rakyat
  • Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan kini menjadi tata cara kepegawaian.
  • Jawa dijadikan tempat sentra pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf.
  • Belanda dan Inggris melakukan intervensi kepada problem kerajaan, contohnya tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Yang menyebabkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik, dan kekuasaan pribumi bahkan mampu runtuh.
  • Hukum yang dahulu memakai hukum adab diubah memakai tata cara aturan barat modern.
  • Kebijakan yang diambil raja dicampuri Belanda·

Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi balasan kebijakan politik Pax Nederlanica di simpulan masa 19 menuju permulaan kurun 20. Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf·

Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan dari penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda. Dalam tubuh yudikatif di struktur tersebut, pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga macam berdasarkan kelompok masyarakat di Hindia-Belanda. Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa, peradilan orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat pada tahun 1918.

  Setiap Orang Pasti Mempunyai Keunggulan Dan Kekurangan

3. Contoh Teks Eksplanasi Teoritis

Gunung meletus merupakan kejadian yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma yakni cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, ialah diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang menenteng kerikil dan debu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya mampu membanjiri hingga sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

Gunung berapi yang akan meletus mampu dikenali lewat beberapa tanda, antara lain:

  • Suhu di sekeliling gunung naik.
  • Mata air menjadi kering.
  • Sering mengeluarkan bunyi gemuruh, kadang disertai getaran (gempa).
  • Tumbuhan di sekitar gunung layu.
  • Binatang di sekitar gunung bermigrasi.

Pelajari: PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSISI DAN JENISNYA

Hasil Letusan Gunung Berapi. Berikut yakni hasil dari letusan gunung berapi, antara lain:

  • Gas vulkanik. Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada dikala meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO),Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan insan.
  • Lava dan anutan pasir serta batu panas. Lava yakni cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti pemikiran sungai sedangkan lava kental akan membeku erat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
  • Lahar. Lahar yakni lava yang sudah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
  • Hujan Abu. Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara ketika terjadi letusan. Karena sungguh halus, abu letusan mampu terbawa angin dan dicicipi hingga ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini mampu menganggu pernapasan.
  • Awan panas. Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat menjadikan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

Adapun antisipasi Dalam Menghadapi Letusan Gunung Berapi:

  • Mengenali tempat lokal dalam memilih daerah yang kondusif untuk mengungsi.
  • Membuat penyusunan rencana penanganan tragedi.
  • Mempersiapkan pengungsian kalau dibutuhkan.
  • Mempersiapkan keperluan dasar.

Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi, maka yang mesti dikerjakan yakni:

  • Hindari tempat beresiko bencana mirip lereng gunung, lembah dan tempat anutan lahar.
  • Ditempat terbuka, lindungi diri dari bubuk letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan tragedi susulan.
  • Kenakan busana yang bisa melindungi badan seperti: baju lengan panjang, celana panjang, topi dan yang lain.
  • Jangan menggunakan lensa kontak.
  • Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung.
  • Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
  Sebutkan Macam-Macam Pidato Menurut Ada Tidaknya Antisipasi Yang Dijalankan!

Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi, maka yang mesti dilakukan:

  • Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.
  • Bersihkan atap dari timbunan bubuk. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
  • Hindari mengendarai kendaraan beroda empat di tempat yang terkena hujan bubuk alasannya adalah mampu merusak mesin.

Lakukan mitigasi tragedi Gunung Merapi meletus dapat mengakibatkan musibah lain yang lebih dahsyat selaku upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat letusan gunung berapi, langkah-langkah yang perlu dikerjakan:

  • Pemantauan, kegiatan gunung api dipantau selama 24 jam memakai alat pencatat gempa (seismograf). Data harian hasil pemantauan dilaporkan ke kantor Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan menggunakan radio komunikasi SSB. Petugas pos observasi Gunung berapi memberikan laporan bulanan ke pemda setempat.
  • Tanggap Darurat, tindakan yang dilaksanakan oleh DVMBG saat terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi, antara lain mengevaluasi laporan dan data, membentuk tim Tanggap Darurat, mengantarkan tim ke lokasi, melakukan investigasi secara terpadu.
  • Pemetaan, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung berapi mampu menerangkan jenis dan sifat bahaya gunung berapi, kawasan beresiko bencana, arah evakuasi diri, lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan tragedi.
  • Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia. Hasil pengusutan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan dokumen lainya.
  • Sosialisasi, petugas melakukan sosialisasi terhadap Pemda serta penduduk khususnya yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat berupa pengantaran isu terhadap Pemda dan penyuluhan pribadi terhadap penduduk .

4. Contoh Teks Eksplanasi Kausal

Tanah longsor yakni perpindahan material pembentuk lereng berbentukbatuan, materi rombakan, tanah, atau material adonan tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor mampu dijelaskan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan selaku bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

Ada beberapa penyebab terjadinya peristiwa tanah longsor, salah satunya di akibatkan oleh hujan. Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November sebab meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang akan mengakibatkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Hal itu menjadikan hadirnya pori-pori atau rongga tanah sampai terjadi retakan dan merekahnya tanah permukaan.

Ketika hujan, air akan menyusup ke bab yang retak sehingga tanah dengan cepat mengembang kembali. Pada permulaan animo hujan, intensitas hujan yang tinggi umumnya sering terjadi, sehingga kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat. Hujan lebat pada awal ekspresi dominan mampu mengakibatkan longsor, alasannya adalah melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bab dasar lereng, sehingga mengakibatkan gerakan lateral. Bila ada pepohonan di permukaannya, tanah longsor mampu dicegah alasannya adalah air akan diserap oleh flora, karena akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah.

Nah, itulah beberapa contoh teks Eksplanasi. Selamat berguru sahabat kurikulum pelajarancg.blogspot.com!