Di desa yang saya kenal
Sekarang tanggal 2 Mei
Hari Pendidikan Nasional.
Berenang renang si anak belibis
Dari bak naik ke bata.
Ki Hajar Dewantara tlah berjasa
Memajukan pendidikan negeri kita.
.
.
Oleh kieta Rani Maharani
Hari ini ialah Hari Pendidikan Nasional. Yakni tanggal 2 Mei 2021.
Tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran jagoan pendidikan. Yaitu Ki Hajar Dewantara.
Beliau merupakan salah satu tokoh pendidikan Indonesia. Perjuangannya mengembangkan Indonesia sangat besar.
Terutama pada bidang pendidikan. Beliau mendirikan sekolah tinggi taman siswa.
Filosofi pendidikannya sangat populer. Yaitu:
Tut Wuri Handayani. Artinya ialah seorang guru mesti bisa memotivasi siswanya.
Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantoro dititikberatkan pada peran guru.
Untuk mengenang jasa-jasa beliau, pemerintah memutuskan tanggal 2 Mei selaku hari pendidikan nasional.
Untuk itu pula, marilah kita menciptakan pantun hardiknas. Yaitu pantun yang bertemakan Hari Pendidikan Nasional Indonesia.
Daftar Isi
Pantun Hardiknas
Air acuh taacuh di atas dipan
Mawar Merah bermekaran
Jika ingin cerah kurun depan
Jangan pernah lupakan pendidikan
Ada ikan enak rasanya
Ikan bawal ikan peda
Pendidikan itu lebih utama
Daripada harta benda.
Beli kelapa beli bawang
Tidak lupa berbelanja teri.
Pahlawan kita sudah berjuang
Dengan pendidikan majukan negeri
Ikat bahtera dengan tambang
Perahu kecil dari papan.
Pendidikan adalah gerbang
Menuju kala depan.
Guru Pahlawan Negara
Sebentar lagi Hari Raya
Jalan-jalan ke Taman Rusa.
Guru adalah manusia mulia
Yang membangun suatu bangsa.
Sungai deras berbatu-batu
Jika didengar suaranya merdu.
Bangsa yang pandai banyak ilmu
Ilmu didapat dari guru.
Langit cerah berwarna biru
Jalan-jalan ke kebun bambu.
Berjuanglah wahai guru
Memberikan jasa-jasamu.
Domba kecil ada di lembah
Menginjak ranting ujungnya patah.
Luruskan niat untuk ibadah
Semoga hidup kita menerima berkah.
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Sahabat Lama saling mengenal
sama-sama orang kaya.
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Moga Indonesia makin jaya.
Pagi hari melihat ikan
Jangan lupa diberi makan.
Kita peringati Hari Pendidikan
Nasib guru jangan dilupakan
Siang cerah sebab mentari
Petani Pergi mengambil keladi.
Guru yang sudah mencetak menteri
Menteri harus membalas kecerdikan.
Buka puasa lauk sarden
Sebelum makan salatlah dahulu.
Guru sudah mencetak presiden
Presiden harus menimbang-nimbang nasib guru.
Hari cerah tampakawan
Awan putih langitnya biru.
Guru ialah jagoan
Mengapa nasibnya kadang pilu.
Membangun Pendidikan Karakter
Persaingan gelombang semakin ketat. Pendidikan yang tidak mempunyai tidak akan terpakai.
Zaman sekarang ijazah tidak begitu penting. Lebih penting skill atau kesanggupan.
Selain itu, Pendidikan aksara harus di bangkit. Jangan cuma transfer ilmu wawasan.
Akan namun guru mesti mengamati: budpekerti para peserta latih.
Karena tujuan utama dari pendidikan yakni: menjadikan manusia Indonesia manusia yang bertaqwa.
Ajarkan Akhlak Mulia
Kediri di pulau Jawa
Ada juga Tarumanegara.
Cetak generasi yang bertaqwa
Niscaya berkah ini negara.
Jalan-jalan ke Sumbawa
Singgah juga ke kota Kedah.
Kalau Insan bertaqwa
Negara maju sangat gampang.
Manis-manis buah pepaya
Sudah dibeli lupa dibawa.
Ajarkan budbahasa yang mulia
Kepada segenap para siswa.
Tanah lereng tanah landai
Bunganya mekar bagaikan taman.
Apa gunanya otak terpelajar,
Tetapi hatinya tidak memiliki kepercayaan.
Selain pantun ihwal Hari Pendidikan Nasional, kamu mampu memberikan puisi hardiknas. Untuk para guru maupun sahabat-sahabat. Atau sekedar di status. Baca selengkapnya di Puisi opsi tentang hardiknas.
Pantun HARDIKNAS dan CORONA
Gara-gara pohon kina
Kebun luas diambil Belanda.
Gara-gara virus Corona
Sudah lama nggak ke sekolah
Pohon randu bertangkai lima
Tempat bermain di si burung dara.
Rasanya rindu berguru bareng
Bertemu mitra hati bangga.
Kota Sumedang sejuk hawanya
Banyak orang pergi ke sawah.
Walaupun sedang pandemic Corona
Tetap mencar ilmu walau di rumah.
Mawar merah berkembang berjajar
Kitab lama di daun lontar.
Jangan pernah berhenti berguru
Supaya kita menjadi pandai.
Soto babat sate rusa
Hari senja merah merona.
Alangkah hebat anak Indonesia
Tetap belajar walau sedang corona .
Beli yg hrus di Kota Langkat
Minum jahe badannya hangat.
Walau virus belum diangkat
Kita belajar tetap semangat.
Guru Teladan
Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Di zaman dulu guru sungguh dihormati.
Mereka daerah bertanya manusia. Akhlak mereka menjadi teladan. Oleh karena itu kita harus menghidupkan sosok guru seperti yang diinginkan oleh Ki Hajar Dewantara.
Langit biru sekarang memerah
Pertanda tiba hari senja.
Menjadi guru tidaklah gampang
Bukan sekedar mengajar saja.
Langit biru putih awannya
Baju batik Teluk belanga.
Menjadi guru mesti mulia
Akhlak baik nya mesti terjaga.
Rumah lama halaman lebar
Tempat bertamu kerabat Jawa.
Menjadi guru yang penyabar
Agar punya rasa wibawa.
Indonesia kaya Migas
Lautan yang banyak ikan.
Jadilah guru yang tegas
Melahirkan rasa segan.
Indonesia Cerdas
Pulang kerja beli baju
baju merah baju biru.
Jika negara ingin maju
Jangan melupakan nasib guru.
Minum kopi masih panas
lebih baik kita makan.
Apa gunanya hardiknas
Nasib guru diabaikan.
Kota Bandung Kota Kembang
Rakyatnya suka kesenian.
Jika hidup ingin berkembang
Utamakan lah pendidikan.
Naik kuda pakai pelana
Singgah dahulu di tanah rawa.
Karakter besar lengan berkuasa mesti dibina
Didik hati agar bertakwa.
Daun ubi daun talas
Cuci baju nanti dibilas.
Jangan jadi bangsa pemalas
Nanti hidupnya mampu memelas.
Ikan bandeng ikan berduri
Ambil seekor dari Kendari.
Berdirilah di kaki sendiri
Itulah tanda negeri berdikari.
Buka puasa makan kentang
Dari tanah datang lipan.
Jangan suka banyak hutang
Susah paras mengangkat ke depan.
Pantun Guru Honorer
Angin bertiup menderu
melalui bukit berbatu.
Begini nasib jadi guru
Guru honorer tak menentu.
Hujan turun naik kelabu
Cahaya surya telah berlalu.
Gaji cuma 300 ribu
Hidup ini terlalu pilu.
Bagaimana rusa terkejar
Pada padang yang menghampar
Bagaimana hendak mengajar
Perut kosong bertambah lapar.
Burung berkicau waktu pagi
Kota Cirebon penghasil terasi.
Pulang mengajar melakukan pekerjaan lagi
Supaya di rumah ada nasi.
Motivasi Belajar Peserta Didik
Hari Senin upacara bendera
Anak-anak berbaris cepat.
Belajar itu mesti besar hati
Supaya ilmu cepat terikat.
Dari pasar beli kelambu
kemudian pergi ke tepi pantai
Cintailah ilmu dari kalbu
Itulah kunci menjadi akil.
Pagi hari langit biru
Beli sarapan sayur ketupat.
Hormati olehmu para guru
Berkah ilmu engkau dapat.
Pergi ke kebun pepaya
dalam keranjang sebanyak lima.
Jadilah anak yang mulia
Selalu berdasarkan panduan agama.
Apa gunanya daun lontar
Kalau ada daun jeruk.
Apa gunanya anak cendekia
Kalau akhlaknya sangat jelek.
Jahe merah jahe hangat
Diminum waktu hujan lebat.
Bangun pagi mesti semangat
Agar menjadi anak yang andal.