Ada guru yang mengasihi,
ada kelas yang begitu rapi.
Ada taman dan pepohonan,
Angin semilir beri kesegaran,
Itulah sekolahku,
Yang indah
Dan membanggakan.
.
.
.
Karya kieta_ Anna Noer Jannah.
Kalau lingkungan sekolah higienis hijau dan sejuk, maka tuliskan saja dalam bentuk puisi.
Biarkan setiap kata dalam puisi menggambarkan betapa indahnya rumah keduamu itu.
Seperti juga puisi guru yang singkat, yang pernah dituliskan, seluruhnya menggambarkan ingatan indah di sekolah.
Di sekolah kita mengejar cita-cita, entah menjadi polwan, dokter, maupun jadi guru.
Maka amatlah elok apabila kita mempuisikannya menjadi puisi sekolahku kebanggaanku.
Daftar Isi
Puisi Sekolahku Untuk Anak-Anak SD
Inilah puisi sekolahku yang pertama. Dibuat khusus dengan kata-kata sederhana. Karena untuk pembelajaran anak-anak sekolah dasar (SD).
Puisi sekolahku ini terdiri cuma 2 bait setiap judulnya.
Indahnya Sekolahku
Indahnya sekolahku,
Kelasnya bersih,
Halamannya rapi,
Ada bunga di sana sini.
Indahnya sekolahku,
Tempat berguru bareng guru,
Tempat bermain dengan teman,
Duduk bersama di tepi taman.
Sekolahku Tercinta
Sekolahku yang kucinta,
Betapa saya merasa gembira,
Sekolah indah bersih dan rapi,
Membuat senang rasa di hati.
Oh sekolahku,
Aku akan senantiasa rindu
Belajar mencari ilmu
Duduk anggun dengarkan guru.
Guruku Yang Baik Hati
Aku sayang pada guruku,
sangat bagus kepada kami,
mengajar sepenuh hati
bagaikan orang bau tanah sendiri.
Aku bahagia sekolah di sini,
Kelasnya higienis dan selalu rapi,
Guru kami senantiasa mengajarkan,
Supaya mempertahankan keindahan.
Belajar Dengan Senang
Sekolahku yaitu kawasan terbaik,
Untuk belajar menerima ilmu
Dengan guru yang terbaik.
Sekolahku adalah kawasan mengasyikkan
Untuk akrab dan berteman
Kami bahagia berkawan
Dalam hati saling sayang.
Taman Sekolah
Lihatlah taman indah
Menghiasi halaman sekolah
Membuat siswa makin betah
Itulah sekolahku jembatan abad depan.
Tempat kupu-kupu dan lebah,
Bermain riang berpindah-pindah
Taman higienis tiada sampah
Itulah sekolahku jadi pujian.
Sekolahku Yang Bersih
Selanjutnya kita menciptakan puisi sekolahku yang higienis.
Kebersihan merupakan komponen dari keindahan. Di mana tempat selalu bersih, di sana pula ditemukan keindahan.
Oleh alasannya adalah itu puisi berikutnya bertemakan sekolahku yang higienis.
Sekolahku Selalu Bersih
Sekolahku selalu higienis,
Tertata segalanya dengan rapi
Tiada sampah di sana sini
Bunga meningkat menciptakan asri.
Sekolahku senantiasa bersih,
Kami piket setiap hari,
Guru dan siswa senang hati
Itulah sekolah kami.
Bersih Itu Indah
Kulihat kelasku,
Kulihat sekolahku,
Indah seluruhnya
Karena kembang-kembang.
Tidak ada sampah,
Terlihat bersih semua,
Sehingga tampak indah,
Sehingga aku senang di sekolah.
Rindu Sekolah
Kurindukan sekolahku
Yang asri banyak pepohonan.
Di sanalah saya berguru
Menuntut ilmu meraih cita.
Aku rindukan sekolahku,
Yang bersihnya terpelihara
Tempat tenteram bagi semua,
Untuk belajar bermain bareng .
Bersihkan Dulu
Bersihkan dulu pakaianmu,
Rapikan dulu rambutmu,
Jangan kotor jangan kusut
Apalagi semerawut.
Sekolah kita sekolah yang bersih,
Semua orang selalu rapi,
Inilah sekolah idaman,
Yang selalu kita rindukan.
Bersih Itu Indah
Sekolahku memang sederhana,
Tak glamor seperti yang lainnya.
Tapi ada yang aku suka,
Sekolahku ini tampakindah.
Semuanya terlihat bersih,
Sampah kecilpun dipunguti.
Sedap mata menatap,
Sekolahku Inspirasiku
Pernahkan kamu kenal dengan seseorang yang terinspirasi oleh sekolahnya?
Ya sekolah merupakan sumber pandangan baru. Karena dari sekolah itu, kamu tahu abang-abang kelas yang berhasil.
Bisa jadi mereka tiba ke sekolah. Memberi pandangan baru. Dan kamu salah satu orang yang menerima wangsit tersebut.
Inilah puisi sekolahku inspirasiku. Selamat menikmati.
Inspirasiku
Di sini
Di sekolah ini,
Aku mendapatkan
Api semangat yang membara.
Di sekolah ini,
Aku mendapatkan
Teman-sahabat yang rela berjuang.
Sekolahku,
Laksana mata air
Yang mengalirkan inspirasi
Ke dalam hati tanpa henti.
Di Sini Aku Memulai
Langkah kaki
Memasuki gerbangmu
Setiap hari, tanpa pernah kurasa jemu.
Betapa aku mengerti
Bahwa di sinilah aku mengawali
Menapaki kala depan
Yang kuimpikan yang kuharapkan.
Di sekolah ini
Aku ditempa,
Agar kuat pantang menyerah,
Mengejar harapan, hingga ia bisa kuraih.
Saat Kupandang Kelasku
Saat kuedarkan pandanganku
Pada kelas tempatku berguru.
Maka aku terkenang
Pada guru-guru yang mengajarkan.
Pada sahabat-sobat yang asyik
Baik hati dan setia dalam persahabatan.
Tapi,
Yang lebih kuingat lagi
Tentang kelasku ini.
Di sinilah tempatku membuka
Membuka gerbang masa depan.
Di kelas ini,
Bersama guru dan sobat-teman,
Merekalah sebetulnya yang mengantarkan
Diriku pada kesuksesan.
Jangan Menyerah
Belajarlah
Dalam kegigihan dan keseriusan.
Lihatlah,
Cita-citamu sedang menanti
Di hamparan era depan
Untuk kamu sentuh oleh tanganmu.
Jangan kamu biarkan
Cita-cita merasa sunyi
Sepi sendiri, di ujung sana.
Ingatlah.
Suatu hari nanti
Kau akan mendatanginya
Menyentuhnya, memeluknya.
Kejarlah impian
Dengan mencar ilmu dan perjuangan
Teruslah bekerja keras
Hingga suatu ketika
Cita-cita tiba padamu
Dan beliau senang alasannya kau tiba menemuinya.
Begitu Bahagia
Betapa saya bahagia
Duduk di bangku, menjamah meja
dan bertemudengan mitra
di kelas ini, di sekolah ini.
saya begitu bahagia
alasannya adalah aku tahu
bahwa di sinilah aku berganti.
Mengeja asa, harapan, dan kala depan
Bersama dengan kawan-mitra.
Sekolah Sekolah Menengan Atas Tercinta
Sekolah SMA merupakan salah satu periode paling mengesankan.
Di sanalah mulai tumbuh kematangan.
Masa-kala dimana seorang anak mulai berguru menapakai kehidupan yang sebenarnya.
Dan inilah dia puisi sekolah Sekolah Menengan Atas tercinta.
Sekolah Menengan Atas Tercinta
Begitu banyak kisah
Di dalam sekolah tersayang.
Tentang guru yang bagus hati,
Atau sobat yang berbudi.
Masa-masa Sekolah Menengan Atas tak kan dilupa
Betapa banyak sisi indahnya
Belajar mengejar keinginan,
Dengan segenap jiwa raga.
Tentang kelas yang berkesan,
Tentang sobat yang mengasyikan,
Tentang pelajaran yang kadang menjengkelkan.
Ah, semua itu
Adalah keindahan
Yang tak mungkin mampu diulang.
Cerita Kita
Ini yaitu permulaan
Saat kita berguru di SMA tercinta.
Bahwa engkau dan saya
Bukan sekedar berguru dan menghafal
Tapi juga meniti kehidupan.
Sekolah ini laksana lembaran
Yang putih tak bernoda.
Lalu kita goreskan
Berbagai rasa dan dongeng.
Kadang bahagia
Kadang rindu
Kadang jenuh
Kadang malas.
Namun apapun itu
Semuanya bermuara pada satu
Satu kenangan yang paling indah.
Di sinilah saya mengenal teman
Yang berbagi suka dan sedih.
Di sini pula aku mengenal sobat
Yang memberi hatiku kebahagiaan.
Satu hari kelak,
Satu per satu dari kita akan pergi.
Entah ke utara atau ke selatan,
Ke Timur atau ke Barat.
Pergi menggapai harapan.
Tapi.
Ingatlah senantiasa,
Bahwa di sini kita pernah berteman
Bersahabat, bermain, belajar, dan
Saling berjanji untuk tidak saling melewatkan.
Untuk Guru dan Sahabat
Suatu hari nanti,
Ketika kita sudah remaja,
Ada sesuatu yang pasti,
Bahwa kita mengenang hari ini.
Hari dimana kita bangun
Dalam upacara bendera.
Hari saat dimarahi
Oleh guru karena teledor
Akan tugas yang diberikan.
Hari ketika bercanda tawa
Dengan sahabat sebangku
Dan sekelas.
Semua itu
Akan menjadi ingatan yang paling indah.
Maka buatlah, catatlah,
Goreskanlah, sebuah ingatan
Yang menjinjing rasa senang.
Gita Cerita Sekolah Menengan Atas
Bila kau mengajukan pertanyaan,
Di manakah kenangan yang paling indah?
Maka abad Sekolah Menengan Atas adalah jawabannya.
Saat setiap kenangan
Menjadi begitu berguna
Saat setiap peluang
Tak terlewati
Kecuali
Dalam suka cita.
Cerita Sekolah Menengan Atas
Adalah cerita wacana kita;
Yang memburu asa
Bahwa abad depan
Begitu indah di sana.
Aku, kau, kita semua
Kan berada di sana pada saatnya.
Maka hari ini
Mari kita nikmati
Saat-saat mencar ilmu
Karena setiap waktu
Adalah perjuangan untuk masa depan.
Jemari Waktu
Jika waktu punya jemari
Tentu beliau akan senang
Menuliskan dongeng
Tentang engkau dan aku.
Yang berjumpa di sekolah ini
Merangkai makna
Tentang usaha, persahabatan, penghargaan, dan keinginan.
Sekolahku Rumah Keduaku
Suatu kawasan yang tenteram akan terasa selaku rumah sendiri.
Begitu pula dengan sekolah, dikala setiap orang senang di dalamnya, dia tak ubahnya sebagai rumah kedua.
Maka inilah puisi sekolahku berikutnya. Tentang sekolah yang menjadi rumah kedua bagi semuanya.
Sekolahku Rumah Keduaku
Jangan kamu tanya
Kenapa aku begitu suka
Duduk di dingklik kelas
Mendengarkan pelajaran sekolah.
Jangan kamu tanya
Kenapa saya begitu senang
Saat duduk bareng
Bercerita perihal segala.
Karena sekolahku
Adalah rumah keduaku.
Di sini aku mendapatkan
Hangat kekeluargaan
Eratnya persahabatan
Riangnya pertemanan.
Ah,
Aku memang senang
Di sini, di sekolah tercinta.
Rumah Belajar
Di antara kegamangan
Menapaki kurun depan,
Kutemukan guru yang menenangkan.
Yang mengajarkan ilmu
Mendidik dengan kemuliaan.
Di antara kesepian hati
Merangkai kata kekeluargaan,
Kutemukan teman yang menghangatkan.
Inilah rumah belajar
Tempat jiwa bernanung,
Tempat ilmu mengalir.
Semoga,
Kau, aku, dan kita semua
Menemukan arti keluarga
Di setiap sudut sekolah
Yang kita cinta.
Masa Indah Sekolah Menengan Atas
Ingin kutuliskan lagi
Sebuah cerita yang menjamah hati,
Tentang suatu jiwa
Yang mencicipi keindahan kala Sekolah Menengan Atas.
Jangan kamu pinta
Untuk melalaikan kenangan ini.
Karena aku kesusahan
Melepaskan setiap detik
Dari kenangan bersamamu di sini.
Bangku yang kita duduki,
Meja yang kita menulis di atasnya,
Lantai, kelas, papan tulis,
Segalanya sebuah hari kelak
Pastilah akan kita rindukan kembali.
Puisi Sekolah Anak SMP
Puisi sekolah selanjutnya untuk bawah umur Sekolah Menengah Pertama. Yakni Sekolah Menengah Pertama.
Puisinya masih berkisar ihwal keindahan, kebersihan, keelokan, dan undangan untuk memelihara sekolah.
Mari Berprestasi
Datang ke sekolah
Bukanlah sebuah beban.
Belajar di kelas
Bukanlah suatu kejenuhan.
Tetapi di sinilah
kita tahu siapa yang mengukir
kepandaian, kebaikan, dan kesabaran.
Sebab prestasi bukanlah hadiah,
Melainkan piala yang mesti direbut
Dengan segenap perjuangan.
Marilah kita datang
Ke sekolah ini untuk berprestasi
Sebab Tuhan sudah anugerahkan
Bahwa setiap insan dalam kedahsyatan.
Jangan pernah menyerah,
Sebab mengalah hanya
Untuk orang-orang yang kalah.
Teruslah berjuang
Sebab berjuang yaitu ciri
Dari para pengukir sejarah kehidupan.
Sekolah Baruku
Menapaki sejengkal demi sejengkal
Setapak demi setapak dari sekolah ini
Pikiranku berkecamuk
Bukankah inilah sekolah baruku,
Suatu hari nanti saya habiskan
Waktuku di sini.
Kupilih sekolah ini
Kubuat jiwaku betah di dalamnya
Dan kusentuh dengan segenap cinta.
Karena saya tahu,
Di sinilah bermula
Apa yang disebut dengan kesuksesan.
Mungkin di sinilah
Kutapaki jalan menuju era depan
Kehidupan yang kuidam-idamkan.
Sekolah Juara
Sekolah juara
Dibangun oleh kita.
Dengan kesabaran, kerajinan,
Kedisplinan, kegigihan…
Dengan ketaatan pada aturan,
Pantang mengalah meraih keinginan,
Pada kecintaan pada kebersihan.
Maka jagalah kebersihan kelas,
Pelihara taman bunga,
Sayangi sahabat,
Dan hormati guru.
Maka sekolah kita juara,
Bukan hanya juara wacana
Keindahan bangunannya,
Keindahan tamannya,
Ataupun kesegaran udaranya.
Tetapi juga juara
Pada adat mulianya.
Sekolah Asri
Ingin kita sekolah yang indah,
Kelasnya higienis, lingkungannya sehat,
Tamannya indah, dan pepohonannya menghijau.
Bukan orang lain,
Kitalah yang mau membuatnya
Dengan tangan yang mencampakkan sampah
Kecuali pada tempatnya;
Dengan tangan yang menyirami
Bunga-bunga semoga asri.
Dengan kecintaan memelihara
Setiap bunga dan pohon
Tuk ciptakan lingkungan sekolah
yang bersih, sejuk, dan hijau.
Bukan orang lain,
Kita semualah yang menjadikannya.
Selanjutnya:
Sekolahku Yang indah
Puisi sekolahku 4 bait
Puisi Sekolahku yang bersih
Puisi sekolahku inspirasiku
Puisi sekolahku kebanggaanku
Sekolahku tercinta
Sekolah Sekolah Menengan Atas tercinta
Puisi sekolahku rumah keduaku