Contoh Pantun saran orang renta berikut ini adalah pantun yang kerap dipakai orang renta untuk menunjukkan rekomendasi. Penyajiannya kami bagi dalam tujuh tema yakni : akhlak, agama, kecerdikan, nasehat, jagoan, kias, dan peribahasa.
Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang di buku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh
Lapun-melapun ke Indragiri
Singgah sebentar ke Batipuh
Ampun hamba tegak bangkit
Wujudnya duduk dengan bersimpuh
Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa budpekerti
Daerah berluhak alam beraja
Pantun saran orang bau tanah dengan tema “agama”
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun terhadap Allah
Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk cari pandan jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati tubuh binasa
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati di tuba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Tiap napas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
Turutlah Nabi siapkan bekal
Dengan sebar ilmu manfaat
Pantun usulan orang renta dengan tema “kecerdikan”
Kalau keladi telah ditanam
Jangan lagi meminta balas
Kalau kecerdikan telah ditanam
Jangan lagi meminta balas
Bunga cina di atas batu
Daunnya lepas ke dalam ruang
Adat dunia memang begitu
Sebabnya emas kecerdikan terbuang
Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara kecerdikan dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan
Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang akal dibawa mati
Anak belibis mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa sebab emas
Hilang budi alasannya miskin
Pantun nasehat orang bau tanah dengan tema “saran”
Air melurut ke tepian mandi
Kembang berseri bunga senduduk
Elok diturut resmi padi
Semakin berisi makin tunduk
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal Sembilan
Tuntut ilmu rajin
Suatu jangan ketinggalan
Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat digemari oleh semua
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia
Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak arif
Bagaikan alu pencungkil duri
Perang ditetak ke batang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak pernah meletakkan ilmu
Pantun rekomendasi orang tua dengan tema “satria”
Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kami pun muda lagi perkasa
Banyak batang berkembang cendawan
Cendawan kukur jalan ke huma
Banyak orang mengaku pahlawan
Sambutlah pukul tikam pertama
Hang jebat hang kesturi
Budak budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata
Esa rajawali kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan melayu hilang di bumi
Pantun Nasehat orang tua dengan tema “kias”
Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang latih
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Ayam tubruk jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam di gunung ikan di laut
Dalam belangan berjumpa juga
Pokok terap tumbuh di bukit
Belat berbanjar panjang ke hulu
Jangan diharap guruh di langit
Kilat memancar hujan tak berlalu
Tikar pucuk, tikar mengkuang
Alas nikah raja melayu
Ikan amis jangan dibuang
Buat perencah si daun kayu
Pantun rekomendasi orang tua dengan tema “peribahasa”
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-bahagia kemudian
Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru daerah belajar
Jangan jadi sesal lalu
Harapkan untung menggamit
Kain di badan didedahkan
Harapkan guruh di langit
Air tempayan dicurahkan
Pohon papaya di dalam semak
Pohon manggis sebesar lengan
Kawan tertawa memang banyak
Kawan menangis diharap jangan
Demikian 31 teladan pantun usulan orang tua yang dibagi menjadi tujuh tema. Untuk menambah perbendaharaan pengetahuan perihal pantun baca juga sejumlah pantun lain yang dapat ditemukan dalam artikel terkait blog ini seperti conton pantun usulan berguru dan lain-lain.
Pantun rekomendasi hasil seleksi dapat disimak pada KUMPULAN PANTUN NASEHAT PILIHAN.
Pantun anjuran orang bau tanah dengan tema “budbahasa”
Menanam kelapa di Pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang di buku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh
Lapun-melapun ke Indragiri
Singgah sebentar ke Batipuh
Ampun hamba tegak bangkit
Wujudnya duduk dengan bersimpuh
Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa budpekerti
Daerah berluhak alam beraja
Pantun saran orang bau tanah dengan tema “agama”
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun terhadap Allah
Jangan Lewatkan Pula : Pantun Belajar 4 Kerat Bahasa Melayu
Bulu merak manis berkaca
Gugur sehelai ke dalam baldi
Jika tak banyak kitab dibaca
Jangan mengaku khatib dan kadi
Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk cari pandan jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati tubuh binasa
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati di tuba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Tiap napas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
Turutlah Nabi siapkan bekal
Dengan sebar ilmu manfaat
Pantun usulan orang renta dengan tema “kecerdikan”
Kalau keladi telah ditanam
Jangan lagi meminta balas
Kalau kecerdikan telah ditanam
Jangan lagi meminta balas
Bunga cina di atas batu
Daunnya lepas ke dalam ruang
Adat dunia memang begitu
Sebabnya emas kecerdikan terbuang
Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara kecerdikan dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan
Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang akal dibawa mati
Anak belibis mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa sebab emas
Hilang budi alasannya miskin
Pantun nasehat orang bau tanah dengan tema “saran”
Air melurut ke tepian mandi
Kembang berseri bunga senduduk
Elok diturut resmi padi
Semakin berisi makin tunduk
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal Sembilan
Tuntut ilmu rajin
Suatu jangan ketinggalan
Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat digemari oleh semua
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia
Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak arif
Bagaikan alu pencungkil duri
Perang ditetak ke batang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak pernah meletakkan ilmu
Pantun rekomendasi orang tua dengan tema “satria”
Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kami pun muda lagi perkasa
Banyak batang berkembang cendawan
Cendawan kukur jalan ke huma
Banyak orang mengaku pahlawan
Sambutlah pukul tikam pertama
Hang jebat hang kesturi
Budak budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata
Esa rajawali kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan melayu hilang di bumi
Pantun Nasehat orang tua dengan tema “kias”
Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang latih
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Ayam tubruk jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam di gunung ikan di laut
Dalam belangan berjumpa juga
Pokok terap tumbuh di bukit
Belat berbanjar panjang ke hulu
Jangan diharap guruh di langit
Kilat memancar hujan tak berlalu
Tikar pucuk, tikar mengkuang
Alas nikah raja melayu
Ikan amis jangan dibuang
Buat perencah si daun kayu
Pantun rekomendasi orang tua dengan tema “peribahasa”
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-bahagia kemudian
Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru daerah belajar
Jangan jadi sesal lalu
Harapkan untung menggamit
Kain di badan didedahkan
Harapkan guruh di langit
Air tempayan dicurahkan
Pohon papaya di dalam semak
Pohon manggis sebesar lengan
Kawan tertawa memang banyak
Kawan menangis diharap jangan
Demikian 31 teladan pantun usulan orang tua yang dibagi menjadi tujuh tema. Untuk menambah perbendaharaan pengetahuan perihal pantun baca juga sejumlah pantun lain yang dapat ditemukan dalam artikel terkait blog ini seperti conton pantun usulan berguru dan lain-lain.