Seperti karmina, dan talibun.
Ada pula jenis-jenis pantun lainnya seperti pantun anjuran anak, teka-teki, agama, dan pantun kasih sayang.
Berikut ini ialah salah satu pantun yang terdiri dari permintaan terhadap teman biar mereka disiplin.
Daftar Isi
Pantun Disiplin Belajar
1.
Batubara ikan bakar,
Di atas meja sejajar.
Mari kita disiplin belajar,
Kalau hendak menjadi terpelajar.
2.
Ingin hati makan talas,
Apa daya giginya tanggal.
Bangun pagi jangan malas,
Salat subuh jangan ditinggal.
3.
Hari raya makan ketupat,
Kepala sakit langsung diikat.
Baca buku sebelum berangkat,
Supaya ilmu makin menempel.
4.
Menulis surat mana bolpoin,
Dari pagi tak kelar-kelar.
Waktu bermain kita bermain,
Waktu berguru kita belajar.
5.
Sungguh segar air lontar,
Saat diminum ada rasanya.
Walaupun otak sangat berakal,
Tak disiplin apa gunanya.
Untuk lebih jelasnya bisa dibaca dalam kumpulan pantun seruan.
6.
Ikan gabus ikan bersisik,
Ambil satu tolong pesankankan.
Kalau berguru jangan berisik,
Dengarkan guru saat menerangkan.
7.
Berakit-rakit ke hulu,
Membuat bahtera amat pintar.
Jangan kamu main dulu,
Kalau peran belum final.
8.
Mati lampu hidupkan lilin,
Sunyi sepi di kampung mungil.
Walau sulit berdisiplin,
Biasakan disiplin dari kecil.
9.
Hawa cuek dari lembah,
Lebih yummy sambil makan.
Dengan disiplin menjadi gampang,
Semua tugas terasa ringan.
10.
Kalau ada sumur di ladang,
Untuk apa diberi pagar.
Apa gunanya kita begadang,
Tidur awal paginya segar.
Pantun Disiplin Mengaji Membaca al Quran
11.
Tepung ketan tepung kanji,
Ambil segenggam menciptakan roti.
Alangkah senang mampu mengaji,
Rasa damai mengisi hati.
12.
Bunga mekar berseri seri,
Tumbuh satu di tengah taman.
Mengaji lah setiap hari,
Jangan lepas dari Quran.
3.
Sore hari turun hujan,
Maka lembap semua seluruh badan.
Pahami makna dan kandungan,
Quran berisi banyak panduan.
4.
Bahtera besar kita layarkan,
Untuk mengejar-ngejar perahu sampan.
Ayat al-qur’an kita hafalkan,
Di dalam dada kita menyimpan.
5.
Matahari mulai terlihat,
Cahayanya keemasan.
Satu hari satu ayat,
Lama-lama hafal Alquran.
6.
Wangi masakan sarat aroma,
Hujan turun jalan lembap.
Siapa jauh dengan agama,
Tentu hatinya merasa sulit.
7.
Perang hening di Suriah,
Saling menumpahkan darah.
Siapa tekun beribadah,
Tentu hidupnya semakin berkah.
8.
Telaga jernih begitu indah,
Berhias mawar merah.
Siapa sukar beribadah,
Hatinya niscaya mudah marah.
9.
Sawah padi berkembang di rawa,
Rawa itu banyak hamanya.
Sebentar lagi menjadi renta,
yang tua akan meninggalkan dunia.
10.
Jalan-jalan ke pulau Bali,
Nikmati cuma sendiri.
Kepada Allah jua kita kembali,
Jangan membawa amalan diri.
Pantun Disiplin Berlalu-Lintas
11.
Sungai besar daerah buaya,
Tepi sungai berkembang nangka.
Hati-hati di jalan raya,
Sudah banyak orang celaka.
12.
Tidur malam sambil berkhayal,
Ceritakan mimpi pada teman.
Berjalanlah dengan menepi,
Sebab itu lebih aman.
13.
Pagi hari turun kabut,
Tiba-datang angin kencang.
Naik motor jangan ngebut,
Kamu jatuh nanti benjut.
14.
Usir nyamuk dengan kelambu,
Ranjang renta jadi runtuh.
Taatilah rambu-rambu,
Agar celaka tak menjamah.
15.
Sebentar lagi iqomat,
Tanda akan dirikan sholat.
Biar pelan asal selamat,
Tak celaka badan pun sehat.
16.
Hari raya makan ketupat,
Dengan opor amat nikmat.
Untuk apa cepat cepat,
Kalau celaka yang didapat.
17.
Ulat panjang dua kilan,
Berjalan di atas dipan.
Dahulukan penyeberang jalan,
Itulah tanda pribadi sopan.
18.
Senja tiba akan gelap,
Bagai kain yang berlipat.
Jalan bukan arena balap,
Mengapa orang cepat cepat.
19.
Sudah tua rambut beruban,
Wajah berseri adat budiman.
Lalu lintas penuh ketertiban,
Sebuah pengendara tentu tenteram.
20.
Gunung tinggi sering berkabut,
Naik ke atas jalanpun pelan.
Saling berebut saling mengebut,
Akhirnya macet di tengah jalan.
Pantun Disiplin Menjaga Kesehatan
21.
Jalan-jalan ke Kelantan,
Hendak bertemu seorang bidan.
Mari jaga kesehatan,
Jauhkan sakit dari tubuh.
22.
Betapa damai ketika hujan,
Air hangat dengan kopi.
Jangan asal-asalan lagi jajan,
Jajan yang bersih dan bergizi.
23.
Harum wangi bunga setanggi,
Makan kue lima kerat.
Sebelum tidur sikat gigi,
Supaya gigi selalu berpengaruh.
24.
Jadilah manusia yang menyebarkan,
Bukan manusia penuh akal busuk.
Bangun tidur mandi pagi,
Badan segar juga sehat.
25.
Bambu kuning untuk tangga,
Bambu bau tanah yang berongga.
Setiap hari olahraga,
Kesehatan akan tersadar.
26.
Hati-hati dengan lipan,
Awas jatuh ke dalam nampan.
Pagi hari lalu sarapan,
Bukan sekedar makan jajan.
27.
Sungai gunung berbatu-kerikil,
Batu keras kerikil cadas.
Makan senantiasa sempurna waktu,’
Badan sehat kepala pintar.
28.
Ke Cirebon beli kain,
Kain cantik mahal harganya.
Sore hari kita bermain,
Supaya hidup penuh bahagia.
29.
Masa kemudian kan terkenang,
Bersama mengkonsumsi ketan.
Kalau hati kita senang,
Kesehatan menempel di badan.
30.
Pergi ke ladang bawa labuh,
Labuh merah manis rasanya.
Jangan suka mengeluh,
Mengeluh itu tak ada gunanya.
Beberapa pantun lain yang bisa kamu baca dalam pantun usulan. Pantun nasehat merupakan pantun yang berisikan seruan, rekomendasi, untuk menunaikan kebaikan.
Selain itu tentunya juga ada pantun pendidikan dan pantun agama. Pantun tersebut sangat penting sebab terdiri dari hal-hal yang menciptakan kamu berhasil di dunia maupun di alam baka.