Tetapi indah itu pada adab. Cantik itu pada hati.Dialah sebetulnya sobat yang bagus hati.
Inilah beberapa pantun perempuan muslimah yang mulia.
Daftar Isi
Hati Tenang Dalam Islam
Anak sekolah pergi berkemah,
Kaki sakit tersengat lebah.
Beginilah jadi perempuan muslimah,
Hidup hening sarat berkah.
Surya pagi terasa hangat,
Pergi ke kebun metik tomat.
Kepada Allah selalu ingat,
Agar hati selalu selamat.
Berkelip kunang-kunang,
Hinggap di pucuk bunga selasih.
Makin ikhlas semakin tenang,
Memang indah hati yang bersih.
Hujan turun amat derasnya,
Duduk sendiri dalam kereta.
Indah dunia ada batasnya,
Ke akhirat jua kawasan pulang kita.
Pantun Wanita Berhijab
Kalau jauh berkirim surat,
Hari idul fitri makan ketupat.
Tubuh perempuan yaitu aurat
Tutuplah sampai rapat-rapat
Sungguh enak kue ketan,
Kirim sepiring untuk tetangga.
Hijab tanda kehormatan
Bagi perempuan yang ingin nirwana.
Siang hari menatap awan,
Duduk mancing mengail ikan.
Wajah bagus senyum menarik,
untuk suami, yang lain bukan.
Tentu amis bunga melati,
Tumbuh subur dekat kolam.
Hijab tanda tunduknya hati,
Pada Tuhan semesta alam.
Setelah hujan terbit pelangi,
Gerimis turun dengan renyai.
Kenakan hijab yang syar’i
Agar engkau slalu diridhai.
Muslimah, Pahlawan di Rumah
Jalan-jalan di hari raya,
Bersama sobat jua keluarga.
Jadilah muslimah yang setia,
membangun rumah tangga bahagia.
Kadal gurun hewan melata,
Masuk satu ke dalam kemah.
Wajahnya manis sangat jelita,
Itulah bidadari di dalam rumah.
Malu mengajukan pertanyaan tubuh tersesat,
Pikul beban teramat berat.
Pada suami selalu taat,
Moga pahala besar di akhirat.
Jalan-jalan ke kota Dumai,
Badan letih hendak rebah.
Biarlah rumah terasa tenang,
Ada muslimah penuh berkah.
Ikan emas dalam kolam,
Ambil satu untuk kawan.
Mendidik putra putri Islam,
Agar menjadi para pahlawan.
Pantun Ingin Melamar Seorang Muslimah
Kayu bakar dikonsumsi api,
Kayu mahal kayu jati.
Hidup sendiri senantiasa sepi,
Ingin melamar pujaan hati.
Indramayu kota Mangga,
Mangga cengkir enak rasanya.
Bila sudah berumah tangga,
Hidup ini tambah tepat.
Pulang kampung beli ketupat,
Anak panah jauh melesat.
Ingin melamar muslimah taat,
Malu alasannya diri banyak maksiat.
Gelas kaca jatuh pecah,
Benih padi mulai disemai.
Muslimah bidadari di rumah,
Membuat hidup terasa hening.
Kota indah, kota Bangkinang,
Masak di dapur banyak arang.
Maksud hati ingin meminang,
Rupanya sudah diambil orang.