Kultum Tentang Sabar
Kultum artinya kuliah 7 menit. Yaitu ceramah singkat yg umumnya disampaikan dgn durasi pendek yaitu 5 sampai 7 menit.
Materi dlm kultum lazimnya singkat & mudah. Hal ini dikarenakan waktu yg tak memungkinkan untuk disampaikannya materi dengan-cara detail.
Kultum umumnya disampaikan pada acara tertentu, misalnya di bulan bulan berkat, sesudah sholat, & sementara waktu lainnya.
Berikut ini merupakan contoh teks kultum singkat perihal tabah & bersyukur.
Daftar Isi
1. Sabar & Syukur
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
Hadirin yg berbahagia,
Ada dua sifat yg menjadi ciri khas orang yg beriman. Dan sifat ini tak mampu dimiliki oleh kaum lain.
Apa kedua sifat tersebut? Tidak lain & tak bukan adalah sifat syukur & sabar.
Nanti yg mulia pernah bersabda mengenai dua sifatnya:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ.
Artinya:
“Sungguh menakjubkan kasus orang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya & hal itu tak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh orang mukmin.
Jika diberi sesuatu yg mengasyikkan, ia bersyukur, maka hal itu merupakan kebaikan baginya,
dan apabila ia ditimpa sebuah keburukan (bencana alam) ia bersabar, maka hal itu pula baik baginya.” (HR. Muslim).
Jadi dlm kehidupan ini, bila tak bersyukur maka kita harus bersabar.
Bersyukur merupakan ibadah & menciptakan pahala.
Bersabar pula merupakan ibadah & menciptakan pahala.
Dengan pahala tersebut termasuk seorang mukmin bisa mendapatkan keridhaan allah.
Dengan keridhaan Allah, maka ia dapat diselamatkan dr api neraka & dimasukkan ke dlm surga.
Para ulama menyampaikan bahwa iktikad itu ada dua bab. Sebagian dlm tabah & sebagian di dlm syukur.
Hadirin yg berbahagia,
Ada tiga macam bentuk tabah yg mesti kita.
Pertama: sabar dlm mengerjakan ketaatan.
Tidak semua orang bisa bersabar menjalankan ketaatan. Contohnya, di awan bulan Ramadhan banyak sekali kaum muslimin yg berbondong-bondong shalat tarawih.
Menjalankan salat tarawih merupakan salah satu bentuk ketaatan. Yang sekali lagi, kenapa di tamat bulan pahala jamaah tarawih semakin berkurang?
Tentu jawabannya yakni bahwa ketaatan tersebut membutuhkan keteguhan. Siapa yg bersabar mampu melakukan salat tersebut dlm satu bulan.
Sedangkan yg tak bersabar pastinya mereka tak akan melakukan tarawih melainkan di awal-permulaan saja.
Kedua: sabar dlm menahan diri dr segala yg dilarang.
Selain perintah Allah pula menurunkan larangan. Maka yg kedua yaitu kita bersabar biar tak terjerumus dlm larangan.
Ketiga: sabar atas segala petaka yg menimpa.
Setiap manusia pastilah pernah diberi musibah oleh Allah. Orang yg beriman akan menerima pahala dgn musibah tersebut lantaran mereka bersedia untuk bareng .
Salah satu ciri bersabar tatkala ditimpa petaka yaitu menahan diri dr berbicara yg melanggar.
Hadirin yg berbahagia,
Kiranya demikian saja kultum pada peluang kali ini. Semoga menenteng faedah untuk kita semua.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Kultum: Bersabar Bagimu Surga
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah
Washolatu wassalamu ala rasulillah
Wala haula wala quwwata illa Billah
Hadirin yg berbahagia
Ada seorang bunda yg sudah disebutkan oleh Nabi bahwa ia masuk ke nirwana.
Lalu amalan apa sehingga budak wanita tersebut bisa menjadi penduduk nirwana?
Ternyata amalannya adalah ia bersabar terhadap penyakit yg dideritanya.
Kisah ini didapatkan dlm hadis Bukhari, di mana diceritakan ada seorang perempuan yg mengunjungi nabi.
Kemudian wanita tersebut meminta nabi semoga mendoakannya.
Lalu nanti memberi dua pilihan. Kata beliau,”
قَالَ إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ
“Jika kamu-sekalian mau bersabar, maka bagimu nirwana. Dan kalau ananda mau, gue akan berdoa pada Allah agar menyembuhkanmu.”
Ternyata wanita tersebut memilih untuk bersabar. Tentunya dgn pahala berupa nirwana.
Hanya saja wanita tersebut meminta supaya lebih mendoakan Apabila penyakitnya kambuh, semoga auratnya jangan tersingkap.
Maka nabi pun mendoakannya.
Hadirin yg berbahagia
Dari hadis di atas kita akan memahami bahwa tak semua petaka itu jelek bagi kita.
Adakalanya petaka tersebut justru merupakan kebaikan bagi kita. Dengan catatan bahwa kita bersabar terhadap bencana alam tersebut.
Dengan bersabar, ternyata wanita tersebut dijamin menjadi penghuni surga.
Maka dr itu, gampang-mudahan kisah tersebut bisa memberi gagasan kita agar tetap bersabar & menguatkan keteguhan kita.
Demikian kultum yg dapat aku sampaikan pada kesempatan yg mulia ini.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Pahala Sabar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah
Washolatu wassalamu ala rasulillah
Wala haula wala quwwata illa Billah
Hadirin jamaah yg berbahagia,
Semua orang menghendaki kehidupan yg baik tentram, bahagia, & berkecukupan.
Namun, dunia ini bukanlah tempat yg sempurna untuk kehidupan mirip di atas.
Di dunia ini, sehatnya berseling dgn sakit. Kebahagiaannya bercampur dgn kecemasan. Kekayaan pula dihantui dgn kemiskinan.
Maka dr itu: agama kita mengajarkan dua hal yakni bersabar & bersyukur.
Bersabar manakala ditimpa hal-hal yg kurang mengenakkan. Bersyukur manakala menerima aneka macam nikmat.
Segala sesuatu yg menciptakan kita bersabar: contohnya sakit, petaka, kesedihan- semua itu merupakan cara Allah untuk menghapuskan dosa-dosa.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda dr Ummu Al Ala’:
عَنْ أُمِّ العَلاَءِ قَالَتْ : عَادَنِيْ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيْضَةً، فَقَالَ : اَبْشِرِىْ يَا أُمِّ العَلاَءِ، فَإِنِّ مَرَضَ المُسْلِمِ يُذْ هِِبُ اللَّهُ بِهِ خَطَايَاهُ كَمَا تُذْ هِبُ النَّارُ خَببَثَ الذَّهَبِ وَالفِضَّةِ
“Dari Ummu Al-Ala’, ia berkata:” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala gue sedang sakit, kemudian dia berkata.
‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu menciptakan Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yg menghilangkan kotoran emas & perak“.
Dari hadis di atas kita memahami sesungguhnya sakit yg diderita oleh seorang muslim merupakan kafaroh terhadap dosa-dosanya.
Sehingga dgn rasa sakit tersebut karenanya ia dibersihkan dr berbagai macam kesalahan.
Dengan demikian, sesungguhnya penderitaan yg ia rasakan merupakan jalan menuju keamanan.
Dengan catatan bahwa seorang muslim tadi harus bersabar dgn bencana alam yg Allah berikan kepadanya.
Hadirin yg berbahagia,
Kiranya demikian yg mampu saya sampaikan dlm kultum kali ini.
Terima kasih atas segala perhatiannya.
Wabillahi taufik wal hidayah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
—