Puisi Tentang Ibu – Tentu kita semua telah mengetahui bahwa puisi ibu merupakan istilah termakasih yg disalurkan melalui sastra puisi, banyak pengarang puisi wacana ibu seperti pengarang karya chairil anwar. dimana beliau telah banyak mengarang puisi terlalu banyak salah satunya yaitu puisi untuk ibu.
Ibu, dialalah orang pertama yg sudah merawat kita sampai sekarang, bila bukan perjuangan seorang ibu, mungkin kita tak akan ada di dunia ini. Seorang ibu yakni penerang dunia bagi setiap anak yg terlahir di dunia ini.
Tidak bisa dibayangkan, terlalu banyak usaha dia yg sudah dikorbankan, baik tenaga, waktu, fikiran & harta, tak hanya itu saja, pengorbanan yg tak terbayangkan selama 9 bulan ia mampu untuk menenteng kita kemanapun seorang ibu berada, meski kita berada diperut beliau.
Karena cinta tulus seorang ibu pada anak, maka beberapa perumpamaan wacana ibu yg berada dlm puisi ibu ini. Kami sampaikan untuk beliau yg sudah merawat & mengasihi kami, Dengan beberapa puisi ibu & ayah tercinta, sebagai rasa terimakasih.
Daftar Isi
Puisi Ibu Tentang Pengorbanan
Kumpulan ihwal puisi ibu, niscaya banyak di ari oleh pada umumnya orang termasuk dgn mereka yg tengah diberi tugas untuk membuat puisi tersebut. Pasti sering kita jumpai tatkala kontes baca puisi, tema ini pasti senantiasa ada & tak jarang menciptakan hati tersentuh.
Seorang ibu memang mempunyai arti penting bagi kita dgn semua kasih sayang tulusnya. Dibawah ini ada beberapa puisi ibu yg sungguh menjamah, yaitu
pengorbanan seorang ibu sudah tak diragukan kembali. Dengan tekad jiwa yg besar lengan berkuasa mampu melahirkan kita semua di dunia ini. nah, berikut ini yakni acuan puisi ibu tentang pengorbanan :
Meskipun Nyawa Taruhannya
Aku termangu di sini, yg gue tahu gue di temani ari-ari
Ku sering menendang-nendang bahkan mirip ingin berlari
Aku sering mendengar ia menangis kesakitan
Ini akibat tingkah ku yg tak beraturan
Aku besar, sehingga perutnya mirip tak mampu menopangku
Terkadang gue manja, sehingga membuat ia letih itu karenaku
Aku senantiasa membuat jam tidurnya tak nyenyak
Sehingga ia terbangun & selalu beranjak
Meskipun gue sering menyibukkan
Ia selalu menyentuh ku dgn kelembutan
Setiap pagi gue selalu di do’akan
Supaya menjadi anak yg sopan & dermawan
Rasanya gue tersentuh, & gue ingin bertemu dgn bulan ke Sembilan
Dan akhirnya gue lahir di dunia
Siapa lagi yg berperan, kalau bukan dia
Dia seorang yg berjuang tiada tara
Ia mengeluarkan semua tenaganya
Hanya ingin menciptakan gue keluar dr perutnya
Ia menangis kesakitan, tetapi ia seperti tak merasakannya
Ku lihat keringat membasahi seluruh dahinya
Ia tersenyum tatkala gue berhasil dikeluarkannya
Tuhan, ia baik sekali & sangat berjasa
Taruhan nyawa ia korbankan
Hanya untuk gue yg ia lahirkan
Kau Hebat, Ma
Ma……
Aku sadar sekarang akan gigihnya sebuah perjuangan
Perjuangan mama yg tak pernah lelah
Cinta kasih yg mama berikan
Selalu menciptakan gue tak pernah kehilangan arah
Kau berjuang sendiri, mengganti sosok papa
Ma, bolehkah hari ini gue menangis?
Jika melihat semua perjuanganmu, hati ku miris
Mama yg mencari nafkah
Mama yg menjemput berkah
Agar apa? Agar kita tak hidup susah
Mama tak pernah gelisah & resah
Dan kau memang ahli Ma…
Ma…
Tergambar jelas di memoriku
Di kala pagi, kau sudah terbangun demi aku
Menata semua kuliner sarapanku
Dengan keikhlasan hati yg tak pernah jemu
Mama selalu menyebar senyum di kala itu
Perkataannya selalu “rajinlah menuntut ilmu”
Ma….
Hari ini gue rindu, dgn semua masakanmu
Namun, apa daya gue tak mungkin bisa bertemu
Aku sukses Ma, kini gue sudah sarjana & melakukan pekerjaan
Semua karena Mama, atas perjuangan Mama
Kau hebat Ma
Baca Juga: Puisi Roman Picisan
Bunda Tercinta
Bunda..
Engkau pecahkan kegelisahan yg tetap membuatku jatuh
Engkau bagai penompang raga yg mulai runtuh
Engkau berikan semua yg kami perlukan
Tapi kami, seketika kami butuhpun kami belum menyadari
Bunda..
Kau buang waktumu tanpa penat untuk kami
kau buat kasih sayangmu jadi kegiatan rutin yg sering kami lupakan
Engkau berikan tanpa kami minta
Engkau gugurkan siraman kasih yg ga ada tandingnya
Bunda..
Andai perasaan ini sepeka hatimu, setegas kasihmu
Semampu & tetap tersedia untuk kami anakmu
Kan kurubah segala yg jadi kesalmu
Kan kucoba merangkuh rasa yg sering kau berikan kepadaku
Diatas langit yg tak terbatas
Kau topangkan kasihmu tanpa mulai letih
Terimakasih bunda..
Terimakasih sudah menjagaku hingga sementara ini
Memberikanku cinta tanpa putus asa
Dengan cintamu, saya merasakan kemampuan yg sungguh luar biasa
Ibu
Dalam hujan kau memberiku area berteduh
Dalam tangis kau memberiku suatu kehangat……
Saat saya terpuruk di dlm penyesalan
Saat saya membisu di dlm kesedihan
kau datang bareng dgn sejuta senyuman
kau tiba memberiku sebuah kehangatan.
Izinkan saya untuk membalas jasa-jasa mu.
Ini semua demi mu.
Walau letih…Ku kan tetap gigih
Walau sulit…Ku kan tetap berdiri.
Bangkit dr penyesalan
Bangkit dr kegagalan.
Untuk sebuah HARAPAN
Untuk sebuah MASA DEPAN
Bait demi bait kutulis kisah perihal Mu
Tentang Mu yg sudah menjagaku
Dari gelapnya Dunia ini.
Kau bagaikan PELITA yg menerangi gelapnya Dunia ini…
Dan kau bagaikan air yg memadamkan Amarahku
Laksana api yg memperabukan jiwaku.
Air Mu yg menyejukkan jiwa ku
Api Mu yg memberiku motivasi baru.
Semangat untuk tetap BERTAHAN
Semangat untuk SEBUAH IMPIAN.
Puisi Ibu Tentang Kesabarannya
Ibu memang selalu tabah akan hal apa pun yg terkadang kita kerjakan untuk memancing emosinya. Bahkan tak hanya itu, ia pula sering menuturkan apa itu kata sabar. Coba anda simak puisi di bawah ini, tentang kesabaran yg dimiliki seorang ibu :
Kau Juara, Melerai Amarahku
Yang gue tau, gue yaitu anak yg menyebalkan
Aku memiliki polah tingkah yg tak beraturan
Ku tak bisa diam, gue suka berlarian
Aku anak yg sungguh nakal, bukan?
Namun ia, yg berwajah lembut
Yang menghangatkan bak suatu selimut
Siapa lagi kalau bukan ibu ku sendiri
Ibu yg selalu bermurah hati
Meskipun gue senang marah
Ia tak pernah sulit
Ia selalu berjuang supaya gue tak berapi-api
Meskipun sering gagal, ia tak pernah berhenti
Ibu mengajarkan tentang sabar
Namun gue terkadang tak mendengarkannya
Ia tak menyerah, & selalu memberikan arti sebuah sabar
Hingga gue dewasa kini gue tahu,
Bahwa tabah memang di butuhkan
Untuk menuntun ke masa depan
Masa depan yg gemilang
Ibu “Si Penyabar”
Kau sering bangunkan ku tatkala subuh
Meski itu senantiasa tak membuat gue luluh
Kau selalu memanjakanku di pagi hari
Meski terkadang gue tak bersemangat
Kau senantiasa memberi sapaan hangat
Dengan senyum pagi, terbaiknya
Kadang gue sesekali hirau kepadanya
Namun ia senantiasa baik dlm bertutur kata
Kadang gue sesekali melawan perintahnya
Namun ia selalu sabar tiada batasnya
Dialah si penyabar itu
Dengan segala kekuranganku
Ia senantiasa menutupi itu
Aku sayang ibu
Maafkan semua kesalahan anak mu bu.
IBU
Engkau insan yg paling berjasa di dlm hidupku
Engkau insan berhati malaikat bagiku
Engkau bakal tetap tersedia dihatiku
Berkah semua ketulusanmu
Cintaku padamu menduduki urutan ketiga
Setelah cintaku pada Tuhan & Rassul-Nya
Cintaku padamu tak bakal pernah pudar
Cintaku padamu akanlah sejati
Perjuangan & pula keringatmu miliki nilai untukku
Sebagai bukti kasihmu yg tulus
Begitu besar kebaikan yg sudah kamu-sekalian berikan
Hanya do’a yg tetap ku balaskan
Engkau yaitu ibuku
Engkau ialah cahaya
Engkau ialah guru terbaikku
Engkau yaitu semua nya bagiku
Ibu …
Begitu tinggi cintamu bagiku
Begitu agung kasih & sayangmu
Abadi di dlm sanubari tak habis di telan waktu
Ibu …
Terima kasih atas semua yg sudah kau beri
Karena cuma inilah yg mampu ku persembahkan
Sekali lagi …Terima kasih Ibu
Cerita Kecilku
Andai sementara ku putar kembali
Ingatkah kamu-sekalian bakal masa-masa lebih dr satu th. kemudian?
Saat saya tetap dipangkuanmu
Saat saya tetap di dlm timanganmu
Kau suapi ku makan lantaran ku tak mampu melakukannya sendiri
Kau tuntun saya lantaran ku belum dapat berlangsung sendiri
Terjatuh ku berulang & menangis
Dengan sarat kasih sayang,kau usap air mata ku & kau buat ku tersenyum kembali
Apakah kau tetap mengingatnya bu?
Aku rindu masa-masa indah ku dulu
Akankah ku mampu merasakannya kembali?
Menangis di dlm pelukmu & tertawa bersamamu
Puisi Rindu Seorang Ibu
Pernahkah merasakan rindu pada seorang ibu? Pasti setiap anak pernah mengalaminya. Rasa ini berkembang tatkala kita berada jauh dengannya & ingin sekali untuk bertemu. Yuk simak beberapa puisi ibu di bawah ini, siapa tau bisa menyampaikan rindu ananda pada ibu
Bunda, Sedang Apa?
Nda…
Pagi ini apakah bunda sudah sarapan?
Salam rindu dr tanah perantauan
Aku ingin berjumpa & ingin sekali rasa rindu ini ku musuh
Ku ingin sekali dgn harum masakan rumahan
Aku bosan nda, dgn mie instan
Nda…
Bunda sedang apa, sudahkah tidur malam ini?
Aku kesepian, tiada yg menemani
Di malam kota acuh taacuh ini, gue sedang minum secangkir kopi
Kaprikornus teringat, dulu bunda yg senantiasa meracik kopi ku
Dan gue ingat pula, terkadang kopi itu tak ku habiskan
Namun bunda senantiasa tak jenuh untuk membuatkan
Moga bunda baik-baik di sana ya
Do’a kan gue betah melakukan pekerjaan
Untuk apa? Untuk membahagiakan bunda
Aku rindu nda… gampang-mudahan cepat kita berjumpa
Tuhan Sayang Ibu
Sudah saatnya memang ibu berhenti berjuang
Dan sudah takdirnya kini ibu berpulang
Do’akan anakmu supaya tak malang
Karena ditinggal oleh ibu tersayang
Terimakasih ibu, kau lah laksana hidupku
Kau lah yg berjuang demi aku
Maafkan semua kesalahanku ibu
Malam ini gue merasa sepi dgn rindu yg tak bertepi
aku ingat ibu, & ingin sekali berjumpa
tetapi tak mungkin, ibu sudah senang di sana
di surga sang pencipta
tuhan sayang ibu, untuk itu tuhan menjemputmu
akan gue tahan semua rindu
agar ibu tak jemu
Ibu
Aku begitu mencintaimu saya begitu merindukan mu
kau begitu indah & prima dimataku
Pengorbananmu begitu tulus hingga saya sulit untuk membalasnya
doaku tetap ku panajat kan untukmu
kasih sayangmu begitu besar
Pelukkan mu begitu hangat hingga saya tetap terjaga
dalam tidurku….
Ibu ibu ibu saya rindu kepadamu saya rindu sementara kau membuaiku
dengan kasih sayang….
yaa Allah jagalah ibu ku di sisimu & biakan lah
ia merasakan nirwana mu
Ibu ibu ibu kau apa kah kah mendengarkan jeritan ini
jeritan anakmu yg merindukan mu
ibu berikan ketegaran untuk anak mu ini
semoga anakmu dapat terus seyum sepeti
senyuman mu yg tulus….
Terpaksa Mencintai Ibu
Ibu…
Ma’afkan saya…
Yang terpaksa mencintaimu…
Wajahmu yg mulai luntur…
Mengajarkan saya makna hidup yg sesungguhnya…
Bahumu yg mulai membungkuk…
Mengajarkan saya makna pengorbanan & perjuangan…
Senyummu yg tetap pagi…
Mengajarkan saya seribu keikhlasan…
Walau petang sudah menjelang…
Tapi semangatmu tetap pagi…
Walau dunia tambah bau tanah…
Tapi kasih muda mu tetap kau bagi…
Ibu…
Aku menyesal sudah mengecewakanmu…
Meninggalkan titik hitam di hati putihmu…
Membuat air matamu meluap…
Ma’afkan,terbelakang anakmu…
Yang tak pernah menyadari makna perjuangan cuma-cuma…
Ibu…
Sekarang saya menyadari sesudah mengerti…
Engkau yakni sosok pertama yg ku kenal…
Yang menolong saya dr depan…
Selalu di depan..
Sosok luar biasa…
Membuat kepalan tangan ku jadi lingkaran…
Tak tergantikan bareng dgn 1000 wanita…
Ibu…
Aku menyadari setelah tahu…
Seorang anak tak bakal pernah menyadari bakal besar cinta orang tua..
Sampai ia sendiri jadi orang tua…
Ibu…
Terpaksa saya kudu mencintaimu…
Baca Juga: Puisi Anak
Puisi Ucapan Terimakasih Untuk Ibu
Ibu sangat mempunyai kiprah besar dlm hidup kita dgn semua kasih sayang yg ia berikan. Sebagai seorang anak, sudah selayaknya untuk mengucapkan rasa terima kasih. Nah di bawah ini terdapat puisi ibu dgn tema terimakasih ibu :
Terima Kasih Ibu
Kini gue sudah beranjak remaja
Bahkan gue sudah memiliki keluarga
Aku senang tiada tara
Dengan usiaku ini, gue sudah mempunyai anak tiga
Terkadang gue ingat apa kata ibu
Yang dahulu senantiasa menasehatiku
Dengan omelan yg selalu ku dengar kala itu
Ia mengajariku akan sebuah ketekunan seorang perempuan
Ibu yg pernah mengajari ku mengolah masakan
Bersih-higienis rumah & lain sebagainya
Kini gue sadar, bahwa semua itu sangat bermanfaat
Dan benar kini gue menjadi seorang ibu
Suami ku selalu bilang “kau istri terbaik”
Aku tersenyum, & ini semua berkat ibu
Terimakasih bu…..
Ajaran ibu sangat berguna
Semua ku praktikkan dlm rumah tangga
Dan menciptakan keluarga kecil ku gembira & senang
Aku sayang ibu,
Tak akan bisa gue lupa saja ibu
Kini Aku Telah Berhasil Ma
Apa yg kini gue dapatkan tak terlepas dr usaha mama
Mama yg senantiasa membangunkan ku & menjemput suatu cita
Aku berhasil lantaran mama yg senantiasa menguatkan
Di kala semua tak peduli, mama yg senantiasa berkorban
Kini gue telah berhasil
Segala usaha ku berbuah manis
Aku sudah berhasil
Semua yg gue korbankan tak menciptakan ku miris
Mama yg senantiasa mendukungku
Terimakasih banyak ma, kau sudah menuntunku
Kau ingatkan , sebuah arti penting dlm kehidupan
Dan kini gue sudah mencicipi
Terimakasih mama ku sayang
Kau yg terbaik & akan selalu ku kenang
Ibu Adalah Bintang
Ibu…
Kau adalah wanita terhebat yg saya miliki
Kau menjaga ku dr saya kecil hingga saya berkembang cukup umur bareng dgn kasih sayang yg tulus darimu
Kau tak pernah penat mempertahankan ku
Kau rela jalankan apa pun demi anak mu
Ibu…
Pengorbanan mu sungguh terlampau besar
Kau termasuk mengajari saya berlangsung hingga saya mampu berlangsung
Dan kau tergolong mengajari saya berbicara hingga saya dapat berbicara
Jasa mu tak bakal mampu tergantikan oleh ku
Ibu…
Disaat saya sedih kaulah orang yg pertama yg menghiburku
Maaf kan saya kalau sepanjang ini saya sering menyakiti hatimu
Dan mendapatkan kasih ibu atas semua yg sudah kau berikan pada ku
Ibu kau yakni bintang yg bakal bersinar di nirwana
Ibu Terhebat
Oh Ibu…
engkau laksana sang surya
Penerang semua jalan
Menuju kebaikan
Oh Ibu…
Engkau melahirkan
Kau besarkan aku
Dengan semua pengorbananmu
Langkahku kau ikuti
Agar jadi anak yg berbakti
Oh Ibu…
Engkau tabah!!!
Sabar menghadapiku
Kan saya ikuti semua nasihatmu
Puisi Tentang Ibu
Melalui puisi ini, mungkin kita mampu mengutarakan ucapan terimakasih pada ibu kita, melalui hati terdalam dgn lewat kata-kata mutiara puisi ibu ini.
Meski puisi ini tak sepadan dgn apa yg telah ibu kita korbankan, Harus anda tahu bahwa surga dibawah telapak kaki ibu, oleh karena itu hormati & sayangi ibu kalian selagi ia masih ada.
Puisi Tentang ibu – Tangisan Air mata Bunda
Puisi Monika Sebentina
Dalam Senyum mu kau sembunyikan lelah mu
Derita siang & malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan cara mu
Untuk bisa Memberi harapan gres bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
senantiasa kau lanjutkan cara untuk masa depan ku
mencari keinginan gres kembali bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau menginginkan di dlm kesuksesan ku
bukan gulungan duit yg kau minta di dlm keberhasilan ku
bukan pula sebatang perunggu di dlm kemenangan ku
tapi permintaan hati mu membahagiakan aku
Dan yg senantiasa kau berkata terhadap ku
Aku menyayangi mu saat ini & pas gue tak kembali bareng dgn mu
aku menyayangi mu anak ku bareng dgn ketulusan hati ku
Puisi Tentang Ibu – Jasa Seorang Ibu
By: Patma
Ibu…
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun gue sukamarah-murka
Ibu….
kau begitu ceria & rajin berasal dr terhadap guru yg lain
ibu…
kau yg pintar,baik,ramah,elok,dan sopan
Ibu…
kalau gue sebabkan keliru tolong maafkan aku
karena gue cuma kesal karna gue senantiasa diejek
Ibu…
kalau gue kembali sedih kau menghibur aku
kalau gue kembali kesal kau menghiburku
Ibu…
terimakasih atas jasa-jasamu jikalau saya
masih sempat bertemu bareng dgn ibu
saya amat harapkan memeluk ibu
Puisi Tentang ibu – Jauh lebih bermakna
oleh Taufiq Ridho
Telah berjuta kata coba ku rangkai
di saat inginnya hati menggambarkan
lautan tinta sudah ku habiskan
sewaktu tangan kotorku harapkan tuliskan
Seketika, tubuhku mematung pas yg seakan berhenti
jiwa yg bergejolak mencampur adukan rasa…
saya tak bisa…
Apa yg sulit berasal dr merangkai kata? begitu sulitkah menulis?
Tidak! Ternyata Bukan itu
Karna Berapa & seindah apa pun kata yg ku rangkai
sebanyak apa pun tinta yg ku habiskan
kasihmu jauh melebihi itu
semua tentangmu, jiwa yg suci itu
suatu pengharga’an yg kehendaki ku berikan
walau jauh berbanding bareng dgn tulusnya kasihmu itu
apalah makna suatu kronologis kaata ini
kasihmu itu jauh lebih bermakna
karna engkau, gue mengertri hidup ini
kau itu bagai mentari
kau yg menyoroti siangkuku
dan menunjukkan sinarmu terhadap bulan untuk menerangi malamku
aku menyayangimu, …ibu
Baca Juga: Puisi Lama
Puisi Tentang ibu – Untuk Ibuku tersayang
By: Agus Suarsono
Ku ingin,
Menghirup hawa yg kau hirup.
Melangkah,
Di tempatmu melangkah.
Berteduh,
Di tempatmu berteduh.
Dan terlelap di atas pangkuanmu.
Ibu…
Ku cuma harapkan senantiasa bersamamu.
sepanjang waktuku…
Puisi Tentang ibu – Puisi Seorang Anak Untuk Ibu
Aku berangkat ketika ini untuk membantai lawan..
Untuk berjuang di dlm peperangan..
Aku berangkat, Bu, dengarlah gue pergi..
Doakanlah sehingga gue berhasil..
Sayapku telah berkembang, gue inginkan terbang..
Merebut kemenangan di mana pun adanya..
Aku mampu pergi, Bu, janganlah menangis..
Biar kucari jalanku sendiri..
Aku harapkan melihat, menjamah, & mendengar..
Meskipun tersedia ancaman, tersedia rasa takut..
Aku dapat tersenyum & meniadakan air mata..
Biar kuutarakan pikiranku..
Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku..
Memahat tempatku, menjahit kainku..
Ingatlah, pas gue melayari sungaiku..
Aku mencintaimu, di selama jalanku.
Puisi Tentang ibu – Perjuangan Tanpa Banding
Oleh Ary Gembel
Bermula berasal dr kasih sayang tulus…
Lukis semua rasa yg halus…
kini ku mulai kisah…
Saat merintih menghalangi dera…
Tiada banding hantamannya…
Bagai terbakar larpa…
Tak perna ia acuhkan jiwa kan lewati raga…
Tak tersedia lukisan betapa angker itu…
Layaknya petir bergemuruh…
Samua daya & ingin tumpah…
meruah semua gelisah…
Tiada sedetikpun yg mau…
Mau sejenak beri ruang untuk mengeluh…
Raungnya menyayat kalbu…
Tak pula butir-butir peluh…
Tapi angin ribut belum berlalu…
Ia masih & belum berhenti berperang…
Genggaman tangannya bagai remukkan tulang…
Hanya ia sendiri yg tau…
Jurang yg mampu ia kemudian…
Kini…
Rintih pergi…
Dan air sebening salju pun mulai berlinang…
Tak pas rengek meraung lantang…
Cemas terbang hilang…
Karena seonggak daging & gumpalan darah telah datang…
Datang bagai bintang…
Kumandang asma illahi terdengar menyanggupi tiap tiap segi ruang…
Lahir la buah cinta yg beri terang
Puisi Tentang ibu – Tidak Akan Terganti
Puisi Nurhalimah Lubis
Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamu
Tersimpan derita yg begitu mendalam
Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmu
Air mata yg sudah kita kerjakan
Ibu
Kamu senantiasa berharap kita anakmu yg kan menjadi nomer satu
Namun sering kali kita melawan & melupakan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai ketika ini gue bertekad untuk meniadakan air matamu…
dan menggantinya bareng dgn canda & tawa
Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di di dlm hati kita anakmu
Puisi untuk ibu – Ulang Tahun Ibu
Ibu..
Engkau pecahkan kegalauan yg selalu membuatku jatuh..
Engkau bagai penopang raga yg mulai runtuh..
Engkau memberi semua yg kita butuhkan..
tapi kami, ketika kamu-sekalian butuhpun kita belum menyadari..
Ibu..
kau membuang waktumu tanpa letih untuk kami..
Kau buat kasih sayang itu menjadi normalitas yg sering kita lupakan..
Engkau memberi tanpa kita meminta..
Engkau memberkan siraman kasih yg tak ada tandingannya..
Ibu..
Andai perasaan ini sepeka hatimu.,.
setegas kasihmu..
Semampu & selalu tersedia untuk kita anakmu..
kan kurubah segala yg menajadi kesalmu..
kan ku coba merengkuh rasa yg sering kau berikan kepadaku..
Diatas langit yg tak terbatas..
kau topangkan kasihmu tanpa mulai letih..
Trimakasih Bunda.. terimakasih sudah menjagaku sampai remaja..
Memberikanku semua cinta tanpa putus asa..
dengan cintamu, gue merasakan kapabilitas yg sungguh luar biasa..
Love you Mom, gue gak mampu pernah bisa membalas seperti cinta & kasih yg sudah kamu-sekalian berikan kepadaku, Sampai kapanpun!
Puisi untuk ibu – Kehebatanmu Ibu
oleh Rifka Nurul Aulia
Ketika ku tak bisa berjalan
Ketika ku tak bisa berbicara
Manusia pertama kali yg menemanimu adalah ibu
Yang senantiasa tersedia ketika kau Sedih, senang & sukar
di saat anda mulai membesar
Kau bisa sadar hidup
Betapa sulitnya pernah pas ibumu melahirkanmu
Keringat bercucuran mulai jatuh
Dan dikala ibumu melahirkanmu, ayahmu senantiasa menemani Ibu
Dan ayahmu berkata “Yang kuat “
Bayangkan & bayangkan saat ini kau berkembang menjadi makhluk normal
Masih banyak seorang ibu yg harapkan melahirkan anaknya normal
Tapi tersedia seorang ibu yg perlu mendapat kan ujian anak yg tak normal
Sebagai manusia sosial kita perlu saling bantu & tolong menolong
Maka,Kita perlu berterimakasih ke Ibu alasannya adalah 9 bulan ia mengandung
Tiada lelah yg dirasakannya
Maka saat ini kita perlu balas budi pada ibu
Ibu I you
You are my everything
because you’re forever in my heart mother.
Thanks you allah and Thanks Mother
Selamanya kau selau di hatiku
Puisi untuk ibu – Aku Pasti Datang
Oleh Nina Yusuf
Ibu..
Lautan udah ku seberangi
Rantau udah ku perjauh
Aku di sini & kau di sana
Kita tetap berpijak di bumi yg sama
Namun ketika ini siangku yakni malammu
Dan malamku, siang bagimu
Ibu..
Bagaimana kabarmu?
Masihkah kau menungguku?
Berharap gue hadir isi hari-harimu yg sepi
Menemanimu saksikan & makan gado-gado kesukaanmu
Ibu..
Begitu banyak perihal yg kurindukan bersamamu
Begitu banyak kisah yg menghendaki kuceritakan
Tapi tak kini
Tidak sebelum akan gue bisa ulang ke kawasan itu
Ibu..
Bersabarlah sedikit lagi
Demi saya, demi kita
Aku tau kau lelah
Aku tau kau hampir mengalah
Tapi percayalah ibu, gue pasti tiba..
Puisi untuk ibu – Maafkan Aku, Ibu
Akulah sang pengukir mimpi
Yang mengharapkan pergi berasal dr sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang dlm gelapku
Kau tuntun gue di jalur berliku
Yang sarat oleh watu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dlm naungan do’amu
Memohon ampunan darimu
Karena ridho Allah yaitu ridhomu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena kau-sekalian sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dr kesuksesanku
Ibu, maafkan aku
Puisi untuk ibu – Hati Yang Tersisa
Oleh Eko Supriyono
Di bayang matamu yg sayu
Tersimpan sejuta diam-diam
Penuh misteri
Yang tetap belum terjawab
Di garis dahimu
Tersirat banyak pertanyaan
Begitu sesaknya
Sehingga kamu-sekalian perlu tertunduk
Kokoh rahangmu
Menopang saratnya beban persoalan
Begitu kerasnya
Hingga kamu-sekalian oleng dibuatnya
Mencoba bertahan
Menyatukan tulang-tulang renta
Menjalin kulit-kulit keriput
Menjemput asa yg tlah kusut
Berusaha senantiasa berdiri
Berpegang terhadap impuls yg tlah berkarat
Berusaha senantiasa memberi
Walau yg tersisa tinggal HATI
Puisi untuk ibu – Bunga
Oleh Ellen Erviandani
Aku pilih mati !
Jika bunga tetap menangis
Karena tiap-tiap tetesannya luka dlm jiwaku
Aku pilih mati !
Buratan benang kusam jalannya terlampau terbatas
Kala itu menginginkan gue bunuh sang waktu
Aku pilih mati !
Sebagai gue kupu-kupu yg tak bersayap
Bagi gue yg tak terbang cerahkan kelopaknya
Aku marah !
Jika keasingan merengut senyum bunga
Sangat teriris…
Aku tak pilih mati !
Sinar doa-doanya selimuti malamku
Begitu banyak keinginan mimpi bunga padaku
Aku bakal berdiam diri
Dengarkan sepoi angin berasal dr dirinya
Menyongsong tajam sorot mata tuanya
Aku tak boleh mati !
Mendahului bunga
Itu pintanya
Nah itu ia beberapa puisi tentang ibu dgn aneka macam tema mengenai puisi untuk ibu yg bisa ananda gunakan, tak hannya lewat puisi saja, berusahalah untuk selalui menyayangi ibu selagi ia masih diberi umur, serta kapan lagi kalai bukan sekarang.
Semoga puisi ibu yg saya berikan ini dapat berfaedah, untuk lain kali saya juga akan membagikan puisi anak. Itulah kumpulan-kumpulan puisi yg bisa di anda simak pada potensi kali ini. dgn menyimaknya, niscaya kita menjadi makin sayang dgn seorang ibu.
Beliau lah tokoh terhebat dlm hidup kita, Dengan puisi ibu di atas, mudah-mudahan bisa menolong anda dlm menyampaikan rasa sayang & ucapan terima kasih untuk ibu. Karena tanpa usaha dia kita tak akan lahir di dunia ini. Sayangi ibu, & jangan sampai ia terlalaikan dr penjagaan kita.