close

20+ Contoh Puisi Senja Singkat Membuat Baper Ingat Kenangan & Rindu

Puisi Senja – Senja merupakan perubahan dr sore menjelang malam. Disitulah senja banyak yg merindukan. Puisi senja bisa dikatakan selaku suatu perumpamaan dr penya ir tentang isi hatinya.

Puisi sungguh akrab dgn kalimat indah yg dirangkai hingga menciptakan para pembaca & pendengar turut merasakan kejadian.

Seorang yg arif merangkai kalimat sederhana menjadi puisi yg indah yaitu orang yg mempunyai dongeng langsung dibalik canda tawanya. Berikut teladan puisi senja yg bisa menciptakan para pendengar atau pembaca ikut terbawa perasaan:


Puisi Senja

Tentang Senja

Senja tak berjanji akan selalu indah

Tapi senja berjanji akan selalu datang membawa kebahagiaan

Lain dgn kau-sekalian yg hadir dengan-cara tiba-tiba lalu pergi tanpa berpamitan

Mengapa senja lebih berkesan daripada kamu-sekalian yg menjinjing cinta kemudian pergi meninggalkan luka

Kurindu senja dimana keindahan langitnya bisa menghapus bayangmu

Tapi tetap saja semua kenanganmu senantiasa teringat dlm benakmu

Bukan hanya mengingatkan, bahkan senja menyuruhku untuk kembali padamu

Tapi damai saja, itu hanya sebuah angan-anganku

Untuk bisa terwujud kembali padamu, itu membutuhkan usaha yg hebat

Aku berharap senja tak lagi tiba untuk mengingatkanku wacana dirimu

Semoga saja senja esok akan lebih indah & lebih menenangkan ketimbang senja sore ini


 

Senja Yang Gelap

Baru kali ini gue memperoleh senja yg tak menampakkan kebahagiaan

Pertanda apakah ini?

Padahal gue menginginkan senja menghiburku sore ini

Tetapi apa yg terjadi? Justru senja ikut terpuruk dlm kesedihan

Semua orang mengharapkan senja hadir dgn indah nan cerah

Banyak orang yg menghendaki senja hadir membawa kebahagiaan

Tetapi kali ini senja mengecewakan semua orang

Bahkan senja kali ini pergi dgn sangat cepat

Siapa yg berani menyakiti senja?

Baca Juga: Contoh Syair


Di Ujung Senja

Dimana warna jingga cerah yg menghiasi langit bumi

Sebuah lamunan timbul dlm benakku

Muncul tanpa memberi menunjukan bisikan atau bunyi

Aku tak tahu apa yg mesti ku katakan

Tak tahu lagi apa yg mesti gue kerjakan

Aku hanya bisa memohon pada ilahi

Agar gue & kau-sekalian dapat disatukan menjadi kita


Berita Buruk

Lihat deh senja di ujung sana, indah bukan?

Memang sangat indah namun kenapa perasaanku masih tertuju pada hal yg menyakitkan?

Aku sendiri masih terbingung dgn hal ini

Entah apa yg membuat gue sedikit tak kesengsem dgn senja

Apakah rasa sakit dlm hatiku sudah hingga hati yg paling dalam?

Hingga rasaku tak sama lagi seperti dahulu gue memuja senja

Aku memang egois

Datang pada senja hanya dikala terluka, sedangkan saat gue senang senja tak pernah ku pandang

Aku tak mengerti harus bagaimana

Sudahlah, gue tak boleh mengeluh di hadapan senja


Puisi Senja

Kutatap langit yg tak lagi mendung

Ternyata gres ku sadari bahwa sebagian hidup adalah ihwal warna

Hembusan angin yg lirih & semakin dingin

Disitulah gue tersadar dlm hening bahwa hari sudah mulai gelap

Semua tampaksamar tetapi warna jingga pada senja membuat langit tampakindah

Tak lama kemudian senja mulai karam & tak lagi cerah

Saat itulah gue tak lagi menginginkan senja yg datang hanya sesaat


Senja

Aku tak tahan menyaksikan senja

Ku tutup pintu & jendela semoga tak melihatnya lagi

Tempat paling baik menjauhi senja yaitu di dlm kereta atau di dlm kapal melayang

  Puisi Rakyat Tradisional Hidup Senang Sepanjang Masa

Tidurlah di kendaraan itu biar senja lekas lewat

Mengapa gue tak suka senja?

Sebab senja mengingatkanku pada sebuah perpisahan

Mengingatkanku pada suatu keraguan antara hadir & kemusnahan

Mengapa senja harus datang?

Senja hanya menciptakan air mata menetes hingga menjadi deras

Senja cuma membawaku larut dlm kesedihan


Sajak Senja

Warna jingga kemerahan terpancar di cakrawala

Tanda akan hadir malam yg sunyi nan sepi

Netra menangkap indahnya alam semesta menuju malam yg kelam

Di kala semua orang masuk ke dlm rumah

Tiba-tiba saja ragaku tak mau pulang & ingin tetap menatap senja

Ragaku ingin tetap menemani senja hingga ketika malam telah tiba

Saat gue berbalik tubuh untuk pulang

Aku menginginkan senja hadir dgn keindahan yg sama

Aku berharap senja hadir untuk membuatku bahagia


Puisi Senja Asa Yang Tersisa

Disaat langit jingga cerah berganti warna

Perlahan warna kian menipis berganti menjadi gelap

Kicauan burung yg makin lirih hingga menjadi sunyi

Sepenggal asa yg sudah lama

Gejolak rasa dikirim luka & kecewa

Inilah gue yg hidup tanpa belahan jiwa

Menyimpan segala khayalku yg terlalu tinggi

Ku berharap senja mengerti perasaanku

Sehingga khayalku menjadi terwujud


Puisi Senja Hati Yang Terluka

Senja semakin lama kian ingin meninggalkan

Cahaya jingga yg sungguh cerah mulai menghilang

Kini berganti dgn awan hitam yg gelap dibarengi situasi yg mencengkam

Semua perubahan itu membuatku larut dlm lamunan

Memikirkan hal yg tak semestinya ku fikirkan

Hingga akibatnya air mata mengalir di pipi

Ku usap air mata & gue kembali bangun untuk mengobati luka hati


Puisi Senja Tersudut Oleh Kenangan

Aku kembali memandang senja setelah sekian lama gue mengurung diri

Kembali terdiam sembari terdiam di depan senja

Selamat tiba kembali senja yg indah

Semoga malam ini diriku lebih baik lagi setelah melihatmu

Tolong bantu gue menghilangkan kenangan dgn cara menampakan keindahanmu

Aku hanya tak mau air mati mengalir dgn tidak berguna

Kenangan tetap menjadi kenangan

Tapi demikian jangan menyudutkan gue dlm suatu kenangan hingga gue merasa lara


Senja Di Pelabuhan

Deru ombak yg memukul bebatuan

Suara bisikan angin yg memecahkan suasana pilu

Terlebih lagi ada cahaya indah di hadapanku

Ya, itu yg dinamakan dgn senja

Senja sangatlah ahli karena bisa menghilangkan rasa gelisah di hati

Aku tak lagi merasa sepi & terpuruk dlm kesedihan

Senja sore ini berhasil membuatku tersenyum

Menghangatkan situasi layaknya berada di dlm pelukan


Senja Di Awal Januari

Apa yg paling disukai sesudah pergeseran tahun?

Yakni senja dgn warna jingga yg cerah

Warna yg menggambarkan ketenangan & ketentraman

Pergantian sore ke malam hari diiringi dgn hal yg menakjubkan

Begitu besar kuasa ilahi mampu membuat bahagia insan dgn cara sederhana

Langit yg luas dgn hamparan warna jingga yg membuatku terkesan

Ternyata sebagian jiwaku yakni sebuah warna semoga lebih memiliki arti


Seperti Senja

Aku ingin seperti senja yg menampakkan kebahagiaan

Banyak orang yg menanti kehadiran senja

Begitulah citra kenapa gue ingin menjadi senja

Meskipun sering kali senja diabaikan namun senja tetap menampakkan raut kebahagiaan

Seperti itulah gue yg ingin tetap bahagia dihadapan orang

Walaupun diabaikan oleh orang-orang


Perasaan Yang Sama

Keindahan senja sore ini berlawanan dgn senja kemarin

Senja kali ini lebih cerah dibandingkan senja kemarin

Tetapi rasa yg ku alami tetap saja sama seperti kemarin

Aku masih seperti dahulu yg mengharapkanmu

Padahal ananda masih menjadi miliknya

Senja tolong hilangkan perasaanku kepadanya

Aku ingin membebaskan pikiran & menghilangkan semua tentangnya

Apa yg harus gue kerjakan untuk menghadapi hal ini?

Aku lemah soal perasaan


Tentang Perubahan

Rintik hujan yg jatuh dr langit

Suara kicauan burung yg kian melirih

Mata yg kian sayu memandang sekeliling

Warna jingga pada langit perlahan bermetamorfosis gelap

Semua perubahan itu menandakan bahwa tak ada sesuatu hal yg kekal

Sama sepertimu yg perlahan mulai meninggalkan luka dlm hatiku

  Puisi Perihal Cerai Yang Melukai Hati Setiap Hari

Entah kesalahan apa yg gue berbuat hingga ananda sama seperti senja

Sudahlah jangan mengingat kenang terlalu dalam

Lebih baik obati luka pada hati

Baca Juga: Puisi Sapardi Djoko Damono


Senja, Tolong Aku

Senja, bolehkah sejenak gue berbicara kepadamu

Tentang segala kalut yg bebal menyanggupi relung hatiku

Ini bukan lagi perihal siapa yg berat menjalani hidup

Tapi, entahlah mungkin ada ruang yg kau sematkan untukku

Senja, tak pernah ku dengar kisah lalumu menyeringai pedih tanpa menyisihkan perih

Sepertinya hadirmu tetap disukai mereka yg menggemari redupnya perantara sore & malam

Hadirmu tetap dinanti oleh mereka sampai rela mendaki bukit demi mendapatkan salam indahmu

Senja, gue ingin disapa olehmu tanpa harus bersusah payah mengejarmu

Ataukah cuma pejuang senja yg menerima sapaanmu

Mengapa gue tak berjuang mengejar keindahanmu?

Aku tahu tentangmu, membawa keindahan tetapi tetap saja kau mesti meninggalkanku di kala malam gelap sudah tiba

Senja, tolong beritahu aku

Apa saja di dunia ini yg tak pernah berpisah & tak pernah meninggalkan luka

Senja, kau telah mengajariku bahwa yg indah tak selamanya bersama


Senja Dan Rindu

Aku selalu ingin bicara denganmu

Mungkin tentang rindu yg ada di telapak tanganku ini

Rindu yg cuma bisa gue genggam

Dan gue berharap, gampang-mudahan kau pula mencicipi hal yg sama

Ada banyak hal yg gue favoritkan di dunia ini

Salah satunya yaitu senyummu

Bahkan disaat pagi datang, yg ku nanti bukanlah mentari

Tetapi gue menginginkan hadirnya senyummu

Jangan salahkan gue yg terlalu memikirkanmu

Tak ada yg membuat bahagia selain keindahan


Janji Senja

Aku takkan bersedih bila ananda bersamannya

Atau ananda melupakanku bersama dgn gelapnya malam

Aku berbahagia bila ananda bersamanya, lantaran apa?

Jika ananda jodohku, kemanapun ananda pergi tetap saja ananda menjadi milikku

Jika ananda bukan jodohku, sekuat apa ananda bertahan, sebanyak apa ananda berdoa, ia tak akan mempersatukan

Temuilah gue di seperempat gelapnya senja yg kau janjikan


Tentang Semua

Senja berbisik kepadaku bahwa kau yaitu salah satu keinginan

Dan pagi meyakinkanku bahwa kau yaitu milikku

Tetapi waktu yg terus berputar semua itu hanyalah pembelajaran berharga

Bukan hanya kisah kamu-sekalian & gue tetapi ihwal alam semesta

Ada banyak orang di dunia ini yg menciptakan gue yakin bahwa tak seluruhnya ihwal dirimu


Sebuah Senja

Hey… Bukankah kau tahu bahwa senja mesti pergi

Dia sudah menjajal membuatmu mengerti

Ketika hatimu berangsur-angsur untuk mencoba mengetahui

Bahwa cinta tidaklah mungkin kekal abadi

Lalu kenapa tangismu masih menguasai hati

Sebuah ironi, ananda telah terjebak patah hati


Senja Di Sore Hari

Sengaja gue tiba kesini untuk menyaksikan senja

Terinspirasi dr mereka yg menulis tentangnya

Menulis tentang keindahannya & kehadirannya

Kali ini, gue sungguh-sungguh menyaksikannya

Menyaksikan senja dgn segala bentuk keindahannya

Meskipun kehadirannya hanya ketika saja tatkala malam merubah seluruhnya menjadi gelap

Senja sama saja sepertimu

Sama-sama menawarkan keindahan ketika hadir

Tapi sayang, hadirnya cuma sesaat

Segala bentuk keindahannya cuma sekejap


Senja Yang Tak Kunjung Datang

Setiap sore akan tiba, gue selalu berlarian menuju tempat tinggi untuk menyaksikan keindahan

Hampir semua sore gue lewati dgn memandang keindahan warna cerahmu

Tapi sore ini terlihat biasa saja

Bahkan sinar jingga yg umumkau berikan kini cuma sebuah hamparan langit gelap

Mungkin belum saatnya senja tiba

Aku terus menunggu kedatanganmu

Waktu terus berputar & gue belum mendapatkan tanda kehadiranmu

Hingga kesudahannya langit menjadi gelap gulita

Ternyata kau tak hadir pada sore itu

 


Senja Membawa Kenangan

Suatu masa gue & kau pernah saling menyulam jari

Mencoba merangkai akad disaksikan langit yg sedang bertransisi

Mungkin itu sebabnya setiap memandang senja ada senyum indahmu disana

Pagi hari gue mencoba merindukanmu

Siang hari gue menjajal melupakanmu

Tetapi dikala senja tiba kau kembali menghantui pikiranku

Hingga malam tiba ingatan tentangmu masih tersimpan dlm benakku

Bukan menjadi salah senja

  5 Contoh Puisi Malam Pilihan

Tetapi salahku yg terlalu menginginkan sosokmu


Pelampiasan

Aku tak berani menyakiti hati orang lain demi melampiaskan semua amarahku

Aku hanya ingin menanti senja selaku pelampiasan

Karena hanya dgn memandang senja, masalahku hampir dituntaskan

Entah apa yg membuatku kecewa kepadamu hingga gue harus mencari pelampiasan

Mungkin ananda ialah orang yg didatangkan oleh dewa untuk menguji perasaanku

Aku menjajal berpikir kenapa semua ini terjadi

Ah sudahlah, dikala ini gue cuma ingin bersama senja

Hanya senja yg bisa membuatku melalaikan semuanya

Aku berharap senja bisa datang kembali besok sore & seterusnya

Baca Juga: Puisi Tentang Lingkungan


Apa Kabar?

Apa kabar kekasih lamaku

Sudahkah kau senang dgn pilihanmu saat ini

Semoga saja kau bahagia

Kita memang sudah sangat jauh

Tapi gue berharap kau tetap mirip dahulu yg senantiasa senang tatkala memandang senja bersamaku

Berkat kenanganmu, gue jadi terinspirasi menulis puisi senja

Dalam puisi ini gue ceritakan sosok perempuan yg sungguh gue rindukan

Tetapi apalah daya ini cuma sebuah puisi saja karena kau sudah bareng yg lain


Cerita Tentang Senja

Sudah sejak lama gue mendambakan kehadiran senja yg indah

Pada akhirnya gue mendapatkan anugerah untuk bertemu lagi dgn senja

Pergantian hari dr sore menjelang malam ini merupakan insiden yg membuat semua orang terpukau

Terhipnotis oleh keindahannya

Aku duduk melongo di atas genting sembari memandangmu

Itu bukan yg pertama kali

Rasaku untuk senja masih tetap sama

Masih tetap senang & pula masih tetap terkagum

Pantas saja kehadiranmu senantiasa ditunggu banyak orang

Terimakasih senja, telah mewarnai soreku sebelum malam yg gelap tiba


Senja Yang Didambakan

Kau tahu kenapa banyak orang menyukai senja?

Senja berani melukis langit dgn warna jingga yg cerah

Pergi seenaknya kemudian kembali semaunya

Walaupun senja tak hadir sampai fajar

Kehadirannya tetap dinantikan

Mengapa begitu? Karena hal yg indah yg membekas dihati layak untuk dinanti

Meskipun ia datang untuk pergi kembali,

Sekalipun warnanya tak sempat untuk dicicipi

Sayangnya, kini senja makin sulit untuk ditemui

Senja lebih suka mengumpat di balik derasnya air hujan

Yang lebih berani melukis langit dgn air mata


Puisi Senja Caraku Mencintaimu

Dengarlah senja, caraku mencintaimu bukan dgn cara menyatakan I Love You

Kemudian datang untuk mengucap I Miss You

Bukan mirip itu senja, caraku mencintaimu yakni bagaimana caranya gue menjagamu

Terutama menjaga cintaku pada Rabb

Memang tak seperti lelaki yg lain

Yang dgn maunya tiba memberi bunga

Ya, gue tak mirip itu

Perlu kau tahu, setumpuk doa lebih jujur untuk menyatakan cinta

Bukan sekedar datang kemudian menggenggam, padahal belum halal

Senja, memilih untuk menghilang, menentukan untuk tak memberi kabar

Jauh lebih menantang ketimbang pergi dengan-cara membisu-diam


Kamu Dan Senja

Mungkin hanya ada beberapa orang yg menyukai senja

Termasuk saya, ananda & mungkin pula beliau

Sebab, di waktu senja gue bisa melihat bentuk keindahan

Kehadirannya yg menciptakan ketenangan & kepergiannya yg selalu membuat kerinduan

Ketika senja mulai meninggalkan, gue takkan lagi melihat bentuk keindahan

Dan tatkala jingga pergi sang senjapun sudah tak begitu mempunyai arti

Terkadang akupun mesti mencar ilmu mengikhlaskan

Ketika senja harus pergi lantaran malam akan datang

Kamu, seperti senja

Ada, tetapi tak begitu lama

Indah, tetapi begitu cepat sekali kau ingkar

Ketika hari berganti malam, gue terjaga kau cuma meninggalkan ingatan

Ketika senja tenggelam, ada rindu yg ku simpan untuk nanti gue sampaikan pada dewa

Bahwa senja selalu gue nantikan


Mencintai Tanpa Sepengetahuan

Senja itu ananda yg indahnya bisa dicicipi banyak orang

Aku ini 1 diantara banyak gadis penikmat senja

Aku memang pecundang, tak berani menungkap perasaan

Beraninya hanya membungkam

Salah siapa kau tersenyum manis kepadaku

Pada akibatnya gue sangat terpesona dgn keindahanmu

Aku akan senantiasa menjagamu tanpa sepengetahuanmu

Menjaga senja tanpa mesti menyentuhnya


Senja Menjawab

Bagiku di waktu senja yakni waktu yg sempurna untuk mengadu hari

Merenung untuk sedikit introspeksi diri

Di waktu itulah banyak orang yg merasakan rindu yg teramat dalam

Di waktu senja pula banyak orang yg bahkan sempat meneteskan air matanya

Walaupun senja tak bisa berbicara, tapi ia menjawab dgn warna jingga cerah yg menandakan kebahagiaan

Senja meminta kita untuk tetap tersenyum walau duri hingga tombak menusuk ke relung hati

Begitulah cara senja menjawab aduan kita

Itulah beberapa pola puisi senja yg bisa menciptakan siapa saja terpaku dlm sebuah kerinduan. Semoga berfaedah & teruslah berkarya walau hanya satu kalimat saja.

Puisi Senja