Di bawah ini merupakan beberapa pantun usulan yang isinya seruan biar kita senantiasa bersyukur.
Daftar Isi
Pantun Syukur Nikmat
[1]
Burung nuri burung tekukur,
Bermain-main dekat sumur.
Kita mesti selalu bersyukur,
Agar hidup makin sejahtera.
[2]
Hujan turun banyak petir,
Air terkumpul dalam sumur.
Nikmat hidup selalu hadir,
Bagi mereka yang bersyukur.
[3]
Biji padi hendak ditabur,
Agar berkembang di dalam sawah.
Kepada Allah kita bersyukur,
Dengan mengembangkan keyakinan taqwa.
[4]
Apa tanda buah pepaya,
Pohonnya satu tiada tangkainya.
Apa tanda orang senang,
Selalu bersyukur dengan yang ada.
[5]
Baca novel hingga final,
Jalan-jalan ke gunung Kapur.
Hidup ini penuh lezat,
Jangan hingga kita kufur.
[6]
Untuk apa menciptakan sumur,
Kalau mata tidak tidur.
Untuk apa panjang umur,
Kalau hidupnya tidak bersyukur.
[7]
Hari panas minum cendol,
Habis segelas nambah lagi.
…………………..
…………………………….
Pantun Syukur Kesehatan
[7]
Untuk apa pergi ke kota,
Kalau tidak membawa sutra.
Untuk apa banyak harta,
Kalau sakit jiwa raga.
[8]
Jalan-jalan ke kota Lahat,
Dari Palembang pergi cepat.
Syukur untuk tubuh sehat,
Karena semua itu yaitu nikmat.
[9]
Apa gunanya beli minyak,
Kalau sudah bau tengik.
Apa gunanya harta banyak,
kalau badan selalu sakit.
[10]
Kalau watu bisa dipahat,
Kita ukir dibentuk kubah.
Kalau badan kita sehat,
Banyak-banyak untuk ibadah.
[11]
Kopi panas di atas baki,
Obat nyamuk kulit meranti.
Sehat tubuh yakni rezeki,
Kalau sakit tak mampu diganti.
[12]
Rumah papan di Sumatra,
Rumah panggung pakai tangga.
Rajin-rajin berolahraga,
Agar sehat sekujur raga.
[13]
Aduh susahnya sakit gigi,
Mungkin di sana banyak bakteri.
Besok ingin lari pagi,
Sambil berkumpul dengan teman.
[14]
Siapa suka perang-perangan,
Sandiwara ketika hajatan.
Jajan jangan sembarang pilih,
Jaga senantiasa kesehatan.
Pantun Syukur Kepada Allah
[15]
Pagi-pagi makan bubur,
Bubur enak bumbu karinya.
Kepada Allah kita bersyukur,
Atas semua nikmat dari-Nya.
[16]
Kancil suka makan kentang,
Bapak tani menanam ketan.
Kalau pagi sudah tiba,
Itulah tanda masih ada potensi .
[17]
Gigi sakit ditanggalkan,
Ibu hamil pergi ke bidan.
Tegakkan sholat jangan ditinggalkan,
Sebagai bekal di Hari Kemudian.
[18]
Ikan nila di dalam kali,
Anak kecil bermain sampan.
Pagi ini segar sekali,
Minum kopi sambil sarapan.
[19]
Hujan kilat belum reda,
Air turun ke air rawa.
Badan sehat duit ada,
Jangan lupa bersyukur ya!
[20]
Tanah ladang amat gembur,
Tanam jagung dengan bangga.
Kalau orang tak pandai bersyukur,
Kelak hidupnya bisa sengsara.
[21]
Air telaga sedikit keruh,
Beli kincir dari belanda.
Orang bersyukur hatinya teduh,
Selalu senang dengan yang ada.
Pantun Syukur Alhamdulillah
[22]
Badan sakit sungguh lelah,
Istirahat sekedar jeda.
Syukur alhamdulillah,
Badan sehat uang ada.
[23]
Bunga kecil disematkan,
Pagi hari makan ketan.
Puji syukur saya panjatkan,
Untuk semua kenikmatan.
[24]
Prajurit gagah akan bertempur,
Badan jatuh ke dalam lumpur.
Jangan lupa untuk bersyukur,
Sudah kaya jangan takabur.
[25]
Rambut panjang coba dicukur,
Potong rumput dengan parang.
Siapa orang tidak bersyukur,
Hatinya akan merasa kurang.
[26]
\membuatsendiri aja ya \