Ustadz Abdul Somad, Lc., MA adalah seorang Ulama asal Pekanbaru, Riau yang sering mengulas banyak sekali macam dilema agama, khususnya kajian ilmu Hadits dan Ilmu Fiqih. Selain itu, ia juga banyak membicarakan mengenai nasionalisme dan banyak sekali masalah kekinian yang sedang menjadi pembahasan hangat di kelompok masyarakat.
1. Syukurilah semua yang diberikan Alllah SWT. Jika kamu masih hidup bersyukurlah masih melakukan amal saleh. Jika kau mati tetap bersyukurlah, setidaknya dosamu tidak semakin bertambah.
2. Ketika engkau sulit di dunia ini. Sabarlah, alasannya ia cuma sementara. Ketika engkau diberi kesenangan di dunia ini jangan besar hati dan sombong karen dia juga cuma sementara.
3. Kalau kau mau nikah, ku pinang kau dengan Bismillah. jikalau kau tidak mau , Bunga bukan setangkai, kumbang bukan seekor.
4. Jika mencari kawan tak bercacat, selamanya kita takkan berkawan. Jika mencari pasangan yang tepat, selamanya kita takkan berpasangan.
5. Hari ini kita boleh kalah dalam segala hal, namun tanamkan pada anak anak kita bahwa 10 atau 20 tahun lagi mereka akan memimpin negeri ini dengan cara yang Allah ridhai.
Baca juga: Kata Kata Mutiara Bijak Ustadz Hanan Attaki
6. Kalau dengan memiliki motor dan mobil bertambah ketaatan kita terhadap Allah, maka itu yaitu rezeki. Tapi kalau dengan kendaraan itu menjauhkan diri dari Allah, digunakan untuk pergi ke kawasan maksiat, maka itu yakni laknat dan azab. Hati hati.
7. Kebahagiaan seorang guru yaitu dikala menyaksikan muridnya sukses dunia dan darul baka
8. Bahagia itu terletak pada syukur. Siapa yang bersyukur terhadap Allah, maka dialah orang yang paling senang.
9. Apapun yang terjadi, Islam akan tetap ditolong Allah. Yang menjadi persoalan ialah, apa yang telah dan akan kita kerjakan untuk Islam, demi untuk menolong diri kita di dunia dan alam baka nanti? Jangan jawab dengan lidah, karena lidah terlalu mudah untuk berbicara. Tapi, jawablah dengan tindakan.
10. Hidup ini seperti Bahtera di lautan. Di atas ada ombak kencang yang mau menghadang. Dari bawah ada watu karang yang besar. Tak ada yang bisa menguatkan hidup ini, kecuali Allah Ta’ala.
11. Jangan batasi ibadah hanya ketika di Masjid. Ada yang menilai bederma itu cuma ketika duduk di Masjid, shalat, zikir dan membaca Al-Quran. Jangan lupa, melakukan pekerjaan dari jam 8 pagi sampai 4 sore, ditambah lagi apabila lembur itu juga yakni amal. Karena, bekerja mencari nafkah yang halal untuk keluarga di rumah ialah ibadah, bernilai pahala di hadapan Allah Ta’ala. Maka, kalau dipahami bahwa bekerja adalah amal ibadah, tidak akan ada pegawai yang main “game online” saat jam kantor, tidak akan ada penjualyang memainkan timbangan, tidak akan ada karyawan yang curang dalam laporan tugasnya.
12. Kalau engkau telah menikah maka pandanglah saudaramu yang belum menikah, maka akan timbul rasa syukur.
14. Berkawan sebab harta, harta akan binasa. Berkawan karna kuasa, kuasa tak akan lama, paling 5 tahun bila tak di tangkap KPK. Tapi, jika berkawan alasannya Allah maka akan infinit infinit
15. Dunia ini hanya setetes air. Kalau kau tak dapat jangan murung, alasannya adalah yang kamu tak mampu hanya setetes. Dan bila kau dapat, jangan gembira, alasannya yang kau dapat hanya setetes
16. Ketika terasa diri ini hampa, tak ada apa-apa, bagai butiran abu di tengah samudera keagungan Allah. Saat itulah rahmat Allah turun meyentuh rasa yang mampu diwakili kata
17. Air selalu mengalir, dia tidak mampu ditahan. Ketika dia ditahan, maka beliau akan menjadi sebuah perlawanan yang besar. Air nampak lemah, dikala ia sedikit. namun, ketika ia telah berkumpul maka menjadi besar, ia menjadi kekuatan yang hebat. Belajrlah dari air.
18. Keberanian tidak mempercepat kematian, dan cemas tak mampu mengelakkan dari ajal. Kita pasti mati, namun mati dalam kondisi apa? Pilihan ada di tangan kita.
19. Kita tidak butuhsatu organisasi, satu sekolah ataupun satu guru, kita beteman di satu titik, Mukhlisin Nalahudin. Mudah-mudahan titik itulah yang mempertemukan kita.
20. Orang paling rugi yaitu beliau yang pernah hidup di dunia, namun tidak pernah berbuat kebaikan mengajak orang lain.