2 Sudut Pandang : Boleh Ngak Sih Menyinggung Seseorang Melalui Status Di Medsos ?

Nah, disini akan muncul pertanyaan “bagaimana adat atau cara menyinggung atau menyindir yang benar biar tidak menyakiti hati seseorang?”
Dikutip dari laman dalamislam.com menerangkan beberapa budpekerti yang wajib diamati yaitu :

1.Niat alasannya Allah Ta’ala
Rasulullaah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,
 “Sesungguhnya setiap amal itu bergantung kepada niatnya dan bekerjsama setiap orang itu hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya terhadap Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya (dinilai) terhadap Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya alasannya dunia yang akan diraihnya atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka (hakikat) hijrahnya itu hanyalah kepada apa yang menjadi tujuan hijrahnya.” [HR. Bukhari dan Muslim]
2.Tidak mempermalukan dikala menyindir
Sindiran mesti disampaikan dengan rahasia pada orang tersebut untuk memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat.
3.Menyindir secara diam-diam
“Apabila para salaf hendak memperlihatkan usulan terhadap seseorang, maka mereka menasehatinya secara diam-diam… Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah anjuran . Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebetulnya ia mempermalukannya.” (Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)

4.Menyindir dengan halus dan sopan
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan tidaklah beliau dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya.” [HR. Muslim]
Nah, dari budpekerti-adab diatas saya coba menunjukkan acuan sederhana. Contohnya saja gini :
Saya seorang pemalas. Sikap malas saya telah kadang-kadang dinasehati secara pribadi namun tidak ada perubahan. 
Teman aku alhasil mengupdate status perihal rasa malas seperti imbas negatif yang mau terjadi jikalau seseorang malas, bahaya rasa malas, cara menangani rasa malas, motivasi untuk orang malas dan saran-nasehat umum lainnya ihwal rasa malas.
Niat teman saya disitu berharap Allah memberikan hidayah terhadap aku untuk bermetamorfosis eksklusif yang rajin, juga untuk menyadarkan saya dengan menyinggung rasa malas itu sendiri. Ia berharap saat aku mengetahui efek jelek dari rasa malas itu maka aku akan mampu menjadi pribadi yang rajin dan bergairah.
Disini ada niat atau tujuan menyindir atau menyinggung dengan cara memperlihatkan gosip tanpa menusuk eksklusif ke eksklusif.
Kesalahan yang biasa ditemukan yakni mereka memberi saran atau menyindir seseorang ialah eksklusif tertuju ke orang yang melakukan kesalahan bukan pada apa yang dia kerjakan, dan juga pada ketika berada ditempat hingar bingar. Hal ini mampu malah akan memperburuk kondisi.
Kedua, Sudut Pandang “Tidak Boleh”
3 Hal Ini yang Harus Kamu Pahami Sebelum Menaruh Harapan Kepada Seseorang
Kaprikornus, mau nambah dosa atau mau mendapat pahala nih?
Hati-hati juga loh, kepribadian kamu bisa dibaca seseorang lewat status-statusmu disosial media.
 Wallahu a’lam..
Sumber acuan goresan pena ini : 
Pengalaman eksklusif
https://dalamislam.com/aturan-islam/aturan-menyindir-orang-dalam-islam
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3768070/yang-sering-nyindir-di-medsos-itu-biasanya-hanya-cari-perhatian
https://www.idntimes.com/life/inspiration/angel-ai-rose/menyindir-di-media-sosial-c1c2/2
https://health.detik.com/info-detikhealth/d-4747389/psikolog-suka-banyabicara-di-medsos-biasanya-insecure-dan-rendah-diri
https://manado.tribunnews.com/2012/02/22/hati-hati-kepribadian-mampu-dibaca-dari-update-status
Sumber foto : pexels.com
  Tahukah Anda Bule Belanda Ini Jatuh Cinta Dengan Alam Indonesia