Menyambut hari kemerdekaan indonesia berikut ini adalah puisi tema perihal tanah tumpah darahku, menceritakan wacana indonesia negeri tercinta.
Bagaimana makna & amanat puisi indonesia tumpah darahku yg dipublikasikan berkas puisi,apakah bercerita mirip puisi perihal indonesia raya atau bercerita seperti puisi jaya indonesia.
Untuk lebih jelasnya prihal tema puisi tanah tumpah darahku disimak saja dibawah ini puisi tanah tumpah darahku karya dr dua orang sekaligus.
Daftar Isi
Puisi Tanah Tumpah Darahku Oleh: Abdulatif
Aku tak ingin menyaksikan bangsaku
Kalah tersungungkur oleh waktu
Aktu tidak ingin menyaksikan bangsaku
Jatuh karam ke dlm kehancuran
Dengan tekad setinggi langit
Untuk tanah ini gue rela berkorban
Disaat percaya diriku menyusut
Disaat itulah semangatku semakin berkobar
Selama mentari masih menyinari dunia
Aku takkan berhenti sedetik pun
Menyelamatkan melindungi & menjaga
Walaupun hingga gue menyatu dgn tanah negeriku
Bersatulah wahai penerus bangsa
Bulatkan tekadmu & tegarlah bagai batu karang
Keraskan segala usahamu serta keraskan pula suaramu
Karena setiap usaha yg keras takkan mengkhianati
Harapanku akan selalu mengiringi
Untuk tanah negeri ini setiap hari
Aku tak mau lagi
Melihat ibu pertiwi tersiksa hati
Puisi Tanah Tumpah Darahku Oleh: Rudy Yuswantoro
Dalam gelapnya malam
Bersama hembusan sang bayu
Dingin mulai menyelimuti tubuh ini
Masih saja gue merebah di dipan bambu
Seiring bunyi jangkrik
Lambaian daun yg terhempas angin
Rumput-rumput ilang bergoyang
Pun kupejamkan mata membayangkan rasa rindu mendalam
Ya, kerinduan
Rindu pada Indonesia
Bumi pertiwi kawasan berpijak ini
Negeri yg diperjuangkan dgn cinta & kasih sayang
Merdeka bangsaku
Merah Putih senantiasa berkibar megah
Membentang dr Sabang hingga Merauke
Seiring lafaz doa yg kulantunkan dlm lirih keiklasan diri
Surabaya, 6 Agustus 2020
Demikianlah puisi indonesia tumpah darahku baca pula puisi kemerdekaan indonesia & puisi perjuangan satria dihalaman lain berkas puisi.