Masih membicarakan seputar duit, sehabis kita membaca dan memahami pemahaman dan sejarah uang serta macam-macam uang , maka selanjutnya yaitu mengetahui apa sajakah fungsi-fungsi uang tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari.
Fungsi duit dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
1. Fungsi asli atau fungsi primer, mencakup: selaku alat tukar biasa dan sebagai satuan hitung.
- Uang sebagai alat tukar ( medium of exchange exchange). Uang sebagai alat tukar dapat memudahkan pertukaran. Orang yang mau melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, namun cukup menggunakan duit selaku alat tukar. Contohnya, saat disuruh ibu berbelanja sayur di pasar, kalian menukarkan uang yang kalian miliki dengan sayur yang ingin kalian beli. Dengan demikian uang mampu membuat lebih mudah transaksi perdagangan.
- Uang sebagai alat satuan hitung ( unit account account). Uang selaku alat satuan hitung mampu dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang dan jasa yang diperjualbelikan. Uang juga mampu menunjukkan besarnya kekayaan dan menghitung besar kecilnya derma. Contohnya, harga sebuah tas sekolah sebesar Rp50.000,00. Sementara itu harga sepasang sepatu sebesar Rp100.000,0. Contoh ini memberikan bahwa duit dapat digunakan untuk menentukan dan membandingkan nilai sebuah barang, yaitu nilai tukar sepasang sepatu sama dengan nilai 2 buah tas sekolah.
Baca Juga
2. Fungsi turunan atau fungsi sekunder, meliputi: sebagai alat pembayaran, sebagai tolok ukur pembayaran utang, sebagai alat penimbun kekayaan, selaku alat pembentukan modal dan pemindahan modal, dan sebagai ukuran harga atau pengukur nilai.
- Uang selaku alat pembayaran. Uang selaku alat pembayaran digunakan untuk mengeluarkan uang aneka macam bentuk transaksi seperti pembayaran honor, pembayaran tagihan listrik, dan sebagainya. Uang juga mampu dipakai untuk memudahkan memilih persyaratan pencicilan utang piutang secara tepat dan cepat. Selain itu, dapat mempermudah menentukan berapa besar nilai utang piutang yang harus diterima atau dibayar.
- Uang sebagai alat penimbun kekayaan. Adakalanya penghasilan seseorang sebagian digunakan untuk konsumsi, sebagian lagi ditabung. Uang yang ditabung tersebut dibilang selaku alat penimbun kekayaan yang dapat dipakai untuk berjaga-jaga, spekulasi, dan untuk aktivitas investasi di masa akan tiba.
- Uang selaku alat pemindah kekayaan. Uang dapat juga berfungsi selaku alat pemindah kekayaan. Misalnya, Pak Tagor tinggal di Medan. Kemudian Pak Tagor dipindahtugaskan ke Makassar. Pak Tagor berniat pindah rumah ke Makassar. Pak Tagor memutuskan untuk memasarkan rumahnya yang ada di Medan. Uang hasil pemasaran rumah dipakai untuk berbelanja rumah baru di Makassar. Dengan demikian Pak Tagor sudah memindahkan kekayaan berupa rumah dari Medan ke Makassar. Lebih jelasnya tentang pembagian fungsi duit lihat skema di bawah ini.