Pantun ini dibuat sekedar hiburan. Untuk lucu-lucuan, agar mampu sedikit ada senyuman.
Daftar Isi
Pantun Buat Jomblo di Malam Minggu Agar Tidak Kelabu
Kamar tidur pakai kelambu,
Hendak tidur tiba tamu.
Malam minggu ditunggu-tunggu,
Dengan si ia hendak berjumpa .
Renyah renyah keripik kentang,
Cicip sedikit rasa bawang.
Kalau malam minggu datang,
Jomblo bingung tidak kepalang.
Anak rusa masuk hutan,
Hanya tampakdalam lukisan
Tiga kali puasa tiga kali idul fitri,
Jadi jomblo tak jenuh-jenuh.
Leher panjang si jerapah,
Dari padang turun ke lembah.
Liat sobat baru nikah,
Si jomblo semakin galau.
Sumpah bukan sembarang sumpah,
Sumpah terucap di hari Jum’at.
Gundah bukan sembarang resah,
Gundah tak ada yang berhasrat.
Malam Minggu Malah Merana
Pak ustadz temannya Jalal,
Kalau ngobrol ampe berisik.
Paling yummy pacaran halal,
Walau di rumah tetap asyik.
Berenang-renang ke tepian,
Dari hilir menuju hulu.
Kasian jomblo kesepian,
Di balik pintu menangis pilu.
Putih warna perunggu,
Uang habis buat jajan.
Selamat malam ahad,
Semoga turun hujan.
Walau jomblo dari dulu,
Biar jomblo banyak yang hendak.
Koto Solo kota Jogja,
Hati-hati jangan celaka.
Hidup jomblo kian merana,
Hidupnya pedih, hatinya luka.
Pantun Jomblo Bahagia
Hari lebaran hari raya,
Motor diparkir slalu digembok.
Malam ahad jomblo senang,
Duduk ngobrol sama tembok.
Sungguh indah panorama,
Tempat santai para raja.
Asyik rasanya bercengkrama,
Dengan tugas di tempat kerja.
Mas paijo pakai batik,
Ikan pari tidak bersisik.
Hujan turun rintik-rintik,
Kalau hujan tambah asyik.
Untuk apa anak menjangan,
Kalau cuma untuk dipajang.
Untuk apa malam mingguan,
Masuk angin saat pulang.
Sebenarnya ada pantun-pantun yang lain: yakni pantun jomblo yang berbahagia semoga kau tahu bahwa menjadi jomblo bukan melulu kesedihan.
Ada pula pantun jomblo kesepian, sebagai istilah hati bagi kamu yang sudah usang sendiri.