15 Pantun Berdiri Kesiangan

Berikut ini beberapa bait pantun berdiri kesiangan. 
1. Ikan lele di dalam kolam,
Ekor bergerak berenang-renang. 
Aku kira masih malam,
Rupanya hari telah siang. 
2. Anak kecil main layangan,
Kaki tersandung jatuh di papan. 
Kalau berdiri kesiangan,
Tidak sempat makan sarapan.
3. Laut luas warnanya biru,
Dari Jawa pergi ke Maluku. 
Berangkat sekolah buru-buru,
Lupa menjinjing tas dan  buku.
4. Mata menangis alasannya adalah terharu,
Kuda lari dengan pelana.
Gara-gara buru-buru,
Sampai lupa pakai celana.
5. Kalau suka berangan-angan,
Nanti mampu sesat di jalan. 
Kalau bangkit kesiangan,
Masuk sekolah ketinggalan.
6. Pagi hari makan ikan,
Ikan rasa saus tiram. 
Kalau ibu membangunkan,
Dengan air tampang disiram.
7. Bambu kecil ditancapkan,
Diikat dengan tali rotan. 
Selamat pagi saya ucapkan,
Untuk teman dan handai tolan.
8. Bunga mawar warnanya merah,
Tumbuh di desa Sukaraya. 
Pagi hari yang begitu cerah,
Telah dipenuhi dengan cahaya.
9. Air sungai mulai pasang,
Mengisi petak persawahan. 
Kalau bangun siang-siang,
Akan jauh dari keberkahan.
10. Rimba raya sangkar harimau,
Macan tajam semua gigi.
Pagi hari turun hujan,
Tarik selimut tidur lagi.
11. Sungguh indah kerikil pualam,
Harga mahal jangan heran. 
Hujan turun dari malam,
Sangat cocok tidur-tiduran.
12. Jalan-jalan ke kota Padang,
Melewati kelok sembilan. 
Apa gunanya selalu bergadang,
Salat subuh ketinggalan.
13. Kolam sarat ikan bawal,
Kolamnya bening sangat lebar. 
Tidur itu lebih permulaan,
Supaya pagi badannya segar.
14. Anak belibis pandai menyelam,
Pergi ke desa di saat jelas. 
Kadang suka begadang malam,
Letih badan mudah meriang.
15. 
Undur-undur terbang terbang,
Tertiup oleh angin tornado.
Karena  tidur dengan si yayang,
Aku bangkit kesiangan.
.
Berikut ini beberapa bait pantun bangun kesiangan 15  Pantun Bangun Kesiangan pantun usulan. Ada di dalam pantun saran konferensi berbagai motivasi maupun wejangan.
Pantun lainnya bisa dibaca pada judul-judul di bawah ini. Nikmati dan bacalah dengan Sesuka Hati. 
Semoga kau suka!