145 Pantun Cinta Romantis Terbaik Opsi Kita, Bukan Gombal

Pantun cinta atau pantun percintaan ialah pantun-pantun yang berisikan perumpamaan cinta kasih dan asmara. 
Pantun percintaan umumnya digunakan oleh para dewasa dan anak-anak muda. 
Karena didalamnya terdiri dari banyak sekali hal yang berhubungan dengan cinta kasih. 
Misalnya mengungkapkan ketertarikan,  Kerinduan,  cemburu, kasih sayang, pertunangan, akad nikah, dan lain sebagainya. 
Pantun cinta juga ialah salah satu pantun yang paling banyak diminati. Seperti pantun jenaka dan pantun usulan,  pantun percintaan disenangi hampir oleh para pecinta pantun. 
Kita banyak menemukan pantun cinta dibentuk oleh orang-orang Melayu. Dengan pantun mereka mengungkapkan isi hati.
Marilah kita menikmati beberapa bait pantun cinta di bawah ini. 

Aku Jatuh Cinta

Pantun cinta atau pantun percintaan adalah pantun 145  Pantun CINTA Romantis Terbaik Pilihan Kita, Bukan GombalSarapan pagi pun ingat padanya.
Cinta ini begitu murni. Bagaikan embun yang begitu jernih. Takkan kubiarkan menguap dan hilang. Cinta ini tetap akan berwarna.
11.
Yogyakarta kota seni,
Bunganya mekar berseri seri. 
Cinta ini amatlah murni,
Bagaikan embun di pagi hari. 
12.
Dari hulu Jauh di seberang,
Ikan berenang mengejar sampan. 
Dari dahulu sampai sekarang, 
Engkaulah yang selalu diidam-idamkan. 
13.
Walau beribu buah manggis,
Hanya satu tampakmata. 
Walau beribu gadis yang elok,
Hanya kau yang kucinta.
14.
Walau beribu dayung sampan,
Hanya satu dari kelapa.
Walau berjuta pria ganteng,
Hanya kau yang kusuka.
15.
Sinar surya bersinar terang,
Hujan turun dengan tercurah.
Walau banyak godaan tiba,
Cintaku padamu tak akan goyah.
16.
Sungguh indah tari serimpi,
Dibawakan oleh sang putri. 
Siang terbayang malam termimpi,
Cintaku padamu memanglah suci.
17.
Sungai kecil berbatu-kerikil,
Air mengalir hingga ke rawa. 
Takkan pudar ditelan waktu,
Cinta terukir didalam jiwa.
18.
Sawah luas berisi padi,
Ditanam oleh para petani. 
Cinta ini moga Abadi,
Sampai renta tetap bersemi. 
19.
Daun hijau kayu meranti,
Pohon randu pohon berduri. 
Hilang duit mampu diganti,
Hilang cinta ke mana hendak dicari. 
20.
Alam desa terasa sepi,
Bunga tumbuh sampai ke tepi. 
Kalau cinta telah bersemi,
Rindu membara dalam hati.  

Siapakah Kamu?

Pantun cinta atau pantun percintaan adalah pantun 145  Pantun CINTA Romantis Terbaik Pilihan Kita, Bukan GombalPantun cinta atau pantun percintaan adalah pantun 145  Pantun CINTA Romantis Terbaik Pilihan Kita, Bukan Gombalterima kasih kalau diberi. Tetapi apa yang mesti kita ucapkan ketika diberi cinta.
Saat seseorang menawarkan cintanya,  kita pun akan merasa bahagia. Suasana datang-datang menjadi romantis. Seperti hujan rintik-rintik yang turun sejak pagi. 
31.
Bagaimana akan berenang,
Air surut kolamnya hilang. 
Bagaimana hati tak senang,
Sebentar lagi dia meminang.
32.
Bagaimana ke pulau Jawa,
Pergi saja di hari raya.
Bagaimana hati tak bahagia,
Berjumpa dengan kekasih jiwa.
33.
Menancapkan paku di pohon randu,
Pohon randu berembun pagi.
Dahulu aku cuma merindu,
Kini ia berada di sisi.
34.
Angin bertiup sungguh pelan,
Mungkin menerangkan akan hujan. 
Dahulu cuma dalam khayalan,
Kini cinta jadi kenyataan.
35.
Buah nangka berjajar lima,
Sudah matamu lezat rasanya.
Saat cinta diterima,
Terasa indah segenap dunia.
.
36.
Bunga selasih bunga melati,
Bunga mawar bunga bangkit.
Terima kasih kekasih hati,
Telah mengawalhari-hari.
37.
Memang harum bunga melati,
Tumbuh di antara bunga yang biru.
Aku berjanji di dalam hati,
Setia selalu kepadamu.
38.
Gelap malam ini terperinci,
Tanda hari telah siang.
Dari dahulu hingga kini,
Kepadamu selalu sayang.
39.
Jatuh kerikil ke ujung jurang,
Batu keras bagaikan karang.
Semenjak dulu hingga kini,
Cinta padamu tak kurang kurang.
40.
Sang juara mampu piala,
Piala besar juara satu.
Terima kasih atas segala,
Yang kau berikan kepadaku.

Rindu Serindu-Rindunya

Pantun cinta atau pantun percintaan adalah pantun 145  Pantun CINTA Romantis Terbaik Pilihan Kita, Bukan Gombalingin berjumpa dan berjumpa. Tentunya dengan si beliau Pujaan Hati, pujaan jiwa.
41. 
Walau hari tampaksendu,
Angin kencang terus menderu. 
Selamat tiba wahai rindu,
Silakan mengacak isi hatiku.
42.
Madu manis dari lebah,
Dari desa kirim ke kota. 
Duduk berdua amatlah indah,
Bersama kekasih bercerita.
43.
Sungguh segar air tebu,
Rasanya cantik bukan jamu. 
Ada rindu yang menggebu,
Ingin berjumpa denganmu.
44.
Kembang mawar satu ikatan,
Diikat dengan tali yang kencang. 
Rindu ini tak tertahankan,
Bagaikan gempa yang mengguncang.
45.
Ramai sangat di hari raya,
Dari kota datang ke desa. 
Bolehkah aku mengajukan pertanyaan,
Apa obatnya rindu di dada?
oOo
46.
Kota Pinang Tanah Melayu,
Langitnya mendung turun gerimis. 
Terkenang tampang begitu ayu,
Berhiaskan senyuman manis.
47.
Sore hari meminum jamu,
Jamu dari tepung sari. 
Ingin ku genggam tanganmu,
Kau katakan lagi cinta yang murni.
48.
Burung dara melayang terbang,
Mematuk jagung di atas meja. 
Apa kabar duhai sayang,
Semoga engkau baik-baik saja.
49.
Hujan turun tak juga reda,
Minum kopi di beranda. 
Rindu ini begitu menarik hati,
Tidurpun tak bisa lena.
50.
Kakek renta suka bercanda,
Sambil memberi makan si rusa. 
Begini rasanya tersiksa cinta,
Ingin dilepas namun tak bisa.

Datang Padamu

Pantun cinta atau pantun percintaan adalah pantun 145  Pantun CINTA Romantis Terbaik Pilihan Kita, Bukan Gombalselamat tiba terhadap cinta. Menghiasinya dengan Kerinduan. Mendampinginya dengan kesetiaan.
Ada cita-cita yang mekar. Suatu hari beliau akan menjadi milikku.
Kita Meminta rekomendasi pada orang tua. Meminta usulan pada sobat. Apakah benar beliau pendamping harmonis bagi diriku?
51.
Minum jamu di waktu petang,
Diminum oleh jadi yang pirang. 
Kepadamu aku ingin tiba,
Datang hanya untuk meminang.
52.
Apa gunanya lemari kaca,
Kalau diisi dengan mainan. 
Apa gunanya bermain cinta,
Kalau tidak ke pelaminan.
53.
Udara segar di balik jendela,
Kasur empuk untuk rebahan. 
Memadu cinta mampu pahala,
Bila diawali pernikahan.
54.
Jual watu di kaki lima,
Batu cincin diminati orang.
Jangan menunggu usang-usang,
Nanti kamu diambil orang.
55.
Kancil lari memburu kijang,
Sampai jauh ke pegunungan. 
Kalau Perawan Dan Bujang,
Sangat harmonis di akad nikah.
56.
Enak rasanya bakar ikan,
Ikan bahari sedap digarang. 
Semua sudah kusiapkan,
Aku tiba untuk meminang.
57.
Pohon enau berjajar lima,
Dipagari dengan bata. 
Semoga engkau mendapatkan,
Pinangan yang sarat dengan cinta.
58.
Kue manis di atas talam,
Bolu kukus di dalam loyang.
Bekerja siang dan malam,
Tuk membahagiakan dirimu sayang.
59.
Burung camar hinggap di tiang,
Bersiul-siul semenjak pagi. 
Sampai tua kamu ku sayang,
Cinta ini tak berbelah bagi.
60.
Angin angin puting-beliung tiba menderu,
Nelayan hanya diam terpaku. 
Tak ada yang menyakiti dirimu,
Tanpa seizin dari diriku. 

Pernikahan Indah

Pantun cinta atau pantun percintaan adalah pantun 145  Pantun CINTA Romantis Terbaik Pilihan Kita, Bukan GombalPantun cinta atau pantun percintaan adalah pantun 145  Pantun CINTA Romantis Terbaik Pilihan Kita, Bukan GombalPantun cinta atau pantun percintaan adalah pantun 145  Pantun CINTA Romantis Terbaik Pilihan Kita, Bukan Gombalkasih sayang antara dua manusia.
Nikmatilah setiap baitnya. Semoga menjadi inspirasi.
91. 
Rambut hitam berhias pita,
Pita merah beli di kota.
Bila boleh saya meminta,
Ingin Ku Pinta hati yang setia.
92.
Pisau tumpul mesti diasah,
Tangan luka hingga berdarah.
Zaman menghadirkan cerita,
Kau dan saya mendatangkan sejarah.
93.
Burung pipit terbang rendah,
Hanya memburu seekor lebah. 
Hidup ini begitu indah,
Saat senyumanmu mulai merekah.
94.
Langit luas  warnanya biru,
Itulah membuktikan hari yang cerah. 
Bila pagi ku tatap dirimu,
Kusadari kau yaitu anugerah.
95.
Gubuk Tua nyaris rubuh,
Datang pula angin menerpa. 
Dimanakah cinta ku harus berlabuh,
Bantu diriku menjawabnya.
96.
Harum harum begitu amis,
Harum alasannya adalah bunga melati. 
Labuhkan  bukan cintamu di sini,
Sampai kapanpun saya menanti.
97.
Kerlap kerlip lampu dikota,
Sungguh indah dipandang mata.
Sudikah kau menerima cinta,
Dari diriku yang tidak mempunyai apa-apa.
98.
Ramai orang di hari raya,
Yang di desa yang di kota.
Walaupun kau tak punya,
Bagiku kamu ialah segalanya.
99.
Kain bahan dari sutra,
Hendak dibuat kain batik.
Terima kasih Duhai Cinta,
Lahir dan batin kau memang cantik.
100.
Akhir pekan orang berlibur,
Pergi ke ladang mendapat sumur. 
Hidup ini mesti bersyukur,
Insyaallah bertambah sejahtera.

Kau Terbaik Bagiku

Setiap manusia memiliki kekurangan. Begitu juga diriku dan dirimu.
Aku telah memilihmu. Menerima dirimu apa adanya. Dan mencintaimu seutuhnya.
Pantun cinta di bawah ini yakni pujian untuk dirimu. Kaulah segalanya bagiku.
101.
Beribu-ribu burung gelatik,
Hanya satu yang bersuara.
Beribu-ribu gadis yang manis,
Hanya kamu yang kucinta.
102.
Beribu-ribu buah manggis,
Hanya satu di dalam peti. 
Beribu-ribu gadis yang anggun,
Hanya kau yang di hati.
103.
Beribu-ribu buah labu,
Hanya satu jatuh ke watu. 
Beribu-ribu gadis yang ayu,
Hanya kamu yang ku rindu.
104.
Hangat-hangat api unggun,
Menjadi bara memanggang ikan. 
Beribu-ribu gadis yang bagus,
Hanya kau yang ku impikan.
105.
Sungguh indah di waktu petang,
Melihat bangau terbang pulang.
Sudah banyak laki-laki yang tiba,
Hanya dirimu yang ku sayang.
106.
Sungguh tampan bujang Melayu,
Mendayung sampan sampai ke hulu. 
Orang tiba cuma merayu,
Engkau datang membawa rindu.
107.
Mata melirik kaki tersandung,
Memakai kerudung indahnya. 
Saat dunia terasa mendung,
Hadirmu bagaikan sang surya.
108.
Bangunkan lagu awan yang mendung,
Menanti cahaya dari sang surya. 
Sedih hati senantiasa merundung,
Berjumpa denganmu saya bahagia.
109.
Jalan-jalan ke Malaka,
Melihat bunga, bunga dahlia.
di sini cinta disana suka,
Mari berjanji senantiasa setia.
110.
Jalan-jalan ke Korea,
Hanya mendapat sebuah batu. 
Terima kasih untuk segalanya,
Engkaulah yang terbaik bagi diriku. 

Mari Berbalas Pantun 

Mengungkapkan isi hati bisa lewat pantun. Seperti tradisi orang-orang dulu.
Mereka berbalas akhir pantun. Bagai berbincang-bincang, mengobrol. Sekarang marilah kita berbalas pantun cinta. 
111.
Bunga Sakura di tengah taman,
Sungguh indah jadi idaman.
Izinkan aku menjadi sobat,
Teman untukmu sepanjang zaman.
112.
Kembang mekar tangkai berduri,
Bukan kembang  berjulukan melati.
Sungguh saya tak mengerti,
Ada Rindu di dalam hati.
113.
Kenapa tinggi pohon randu,
Tumbuh diantara tanah berbatu.
Kenapa engkau selalu rindu,
Alasannya apa, bolehkah kutahu?
114.
Daun jatuh ke dalam gardu,
Datang rajawali  hanya menyambar.
Bila jauh ingin bertemu,
Kalau erat berdebar-debar.
115.
Sungguh manis si anak rusa,
Lari kencang dari pemburu.
Mungkinkah engkau punya rasa,
Seperti rasa dalam diriku.
116.
Kalau elok di anak rusa,
Mengapa pergi ke hutan rimba. 
Kalau Tuan punya rasa,
Rasa apakah yang Tuan punya?
117.
Orang jualan mencari laba,
Laba banyak menjadi kaya. 
Mungkin ini yaitu cinta,
Yang bersemi di dalam dada.
118.
Bunga melati bunga dahlia,
Kalau dipandang mempesona. 
Kalau dalam hati ada cinta,
Itu pula yang aku rasa.
119.
Harimau belang masuk hutan,
Langit mendung turun hujan.
Tuhan sudah mempertemukan, 
Satu cinta pada dua manusia.
120.
Kalau mampu kerikil permata,
jadikan permata harta simpanan. 
Kalau sudah sama-sama cinta,
Mari kita ke pelaminan. 

Pantun Gombal Gombalan

Cinta sungguh lekat dengan keromantisan  dan kesetiaan. Namun ada kalanya kita juga bersenang-senang dengan cinta. 
Pantun di bawah ini bukan pantun yang serius. Hanya pantun bermain-main,  merayu rayu,  dan gombal gombalan. 
121.
Jalan-jalan ke kota Paris,
Melihat rumah berbaris-baris.
Rela mati di ujung keris,
Asal mampu kamu yang manis.
122.
Sebentar lagi hari raya,
banyak orang akan bertamu. 
Kalau engkau tidak yakin,
Di dalam dada terukir namamu.
123.
Ikan patin berenang di kolam,
Terlihat terperinci di waktu jelas. 
Rela ku sebrangi lautan yang dalam,
Demi mendapatkan engkau seorang.
124.
Bulan ramadhan bulan ampunan,
Untuk menyucikan isi jiwa. 
Pandangan pertama jatuh cinta,
Pandangan selanjutnya tetap menawan.
125.
Kayu putih dari gelam, 
Tumbuh di hutan udaranya higienis. 
Rinduku siang dan malam,
Rindu padamu wahai kekasih.
126.
Bunga anggrek bukan parasit,
Tumbuh subur di rimba raya. 
Rela aku menanti dirimu,
Walaupun 1000 tahun lamanya.
127.
Kucoba-kucoba mencari manggis,
Manggis dilempar mampu getahnya. 
Kucoba-coba mencari gadis,
Gadis kucari dapat emaknya.
128.
Bukan lontar hanya kayu,
Kayu untuk burung gelatik. 
Bukan aku hendak merayu,
Tapi kamu memang elok.
129.
Kain batik dari desa,
Laut luas besar kapalnya. 
Gadis anggun dari mana,
Bolehkah saya tahu asalnya?
130.
Dari hulu menuju seberang,
Perahu kecil sekuat karang. 
Dulu cinta kini sayang,
Pujaan hati cuma engkau seorang.

Pantun Mimpi 

Aku memiliki suatu cita-cita. Hidup bareng dengan orang yang ku sayang. Menjalani hari-hari penuh cinta. Berjuang hidup bantu-membantu.
Aku mempunyai sebuah harapan. Membahagiakan orang yang kucintai. Walaupun berjuang siang dan malam.  Untuk menepati suatu kesepakatan.
131. 
Burung bangau turun ke rawa,
Hinggap di pungguh seekor rusa. 
Setiap malam saya berdoa,
Semoga menerima kekasih setia.
132.
Gurun pasir tempat onta,
Cahaya redup terasa panasnya. 
Dalam doa saya meminta,
Semoga hidup ini berbahagia.
133.
Apa gunanya rempah-rempah,
Kalau hancur di atas bara. 
Apa gunanya harta melimpah,
Kalau hati senantiasa sengsara.
134.
Apa gunanya bahtera sampan,
Kalau hilang diambil pencuri. 
Apa gunanya suami yang ganteng,
Kalau suka menyakiti.
135.
Secangkir kopi di gelas beling,
Diseruput mantap rasanya. 
Walaupun hidup sederhana,
Yang penting kita berbahagia.
136.
Bagaikan gunung sampan bahtera,
Mengarungi luasnya samudra. 
Lahir batin sejahtera,
Itulah hidup yang diminta.
137.
Burung gelatik dari desa,
Merdu sekali, keluarkan suara. 
Akhlak baik serta mulia,
Tanda iktikad di dalam dada.
138.
Kota Penang di Malaysia,
Istana tinggi beribu tangga. 
Hidup senang di dunia,
Di darul baka masuk ke nirwana.
139.
Bunga padi mulai bersemi,
Bercahaya di bahwa mentari. 
Alangkah sedih hati ini,
Bila hidup cuma sendiri.
140.
Dunia ini penuh dengan harta,
Hijau cantik amat menggoda. 
Kepada Tuhan kita meminta,
Bahagia di dunia masuk ke nirwana.
141.
Hujan turun bercampur petir,
Dari pagi sampai petang. 
Usia ini niscaya selsai,
Kepada Allah kita berpulang.
142.
Buang sampah di tong kosong,
Agar bersih lingkungan kita. 
Apa gunanya sifat sombong,
Hanya menjinjing celaka.
143.
Bersiul-siul burung tekukur,
Di bawah surya beliau berjemur. 
Marilah kita bersyukur,
Jika hidup ingin sejahtera.
144.
Bunga selasih bunga dahlia,
Hijau daunnya di bahwa pepaya. 
Terima kasih kerabat saudara,
Sudi membaca pantun aku.
145.
Bunga selasih diikat kain,
Persembahan untuk raja. 
Masih banyak pantun lainnya,
Tradisi luhur Nusantara.