Puisi cinta di bawah ini mengungkapkan berbagai rasa yang dialami orang yang terbalut cinta.
img: pixabay.com |
DAFTAR PUISI
Cinta Dalam Diam
Puisi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Puisi Arti Cinta Sejati
Elegi Cinta
Hakikat Cinta
Daftar Isi
1. Puisi Cinta Ini Bisa Membuatmu Makin Romantis
Bacalah puisi di bawah ini perlahan. Bisa jadi kau tambah romantis.
Aku, Mungkin Sedang Jatuh Cinta
Dan senyumanmu itu, membuatku terpana. Ada keayuan yang tak bisa kutemukan pada gadis lain.
Saat memandangmu,
Tiba-datang sekujur tubuhku
Merasakan begitu bahagia.
Entah kenapa?
Mungkinkah aku sedang jatuh cinta?
Bola matamu begitu indah. Seperti permata yang tersimpan rapi. Ataukah alasannya pancaran kebaikan yang dimiliki oleh hatimu?
Aku tak tak tahu,
Dari segi manakah saya jatuh cinta padamu.
Dari indahnya rupamu ataukah baiknya akhlakmu? Karena semuanya terlihat baik-baik saja di mataku.
Bukan Cinta Pertama, Tapi Sejati
Kukatakan terus jelas,
Bahwa engkau bukan yang pertama mengisi hatiku;
Tetapi aku mesti mengatakan,
Bahwa bisa jadi engkaulah cinta sejati.
Aku bukannya jatuh cinta,
Melainkan mengasihi.
Jatuh cinta
Adalah ketika saya tertawan oleh pesonamu; terpana oleh cantiknya parasmu; dan tersiksa oleh rindu kepadamu.
Namun dikala kukatakan mencintai…
Berarti aku memberimu perhatian, kebahagiaan, ketabahan.
Tidak. Aku tidak meminta kebahagiaan darimu.
Tapi saya menuntut diriku untuk menawarkan kebahagiaan kepadamu.
2. Puisi Tentang Cinta Yang Membuatmu Semakin Bijaksana
Cinta Itu Sebuah Keputusan
Bukan yang pertama,
Bukan yang terpandai,
Bukan yang terbaik.
Tapi
Hatiku telah menetapkan
Bahwa engkau yaitu seseorang yang berhak mendapatkan cintaku.
Maka
Kuberikan cintaku seutuhnya kepadamu,
Kuterima dirimu apa adanya.
Lalu, kuperindah akhlakmu sebisaku. Dari situlah aku akan jatuh cinta lagi, lagi, dan lagi kepadamu.
Saat Memberi, Engkau Menerima
Milikilah hati yang luas,
Yang mampu menampung segala rasa.
Bukan hati yang sempit,
Yang senantiasa sesak oleh hal-hal kecil.
Hati yang luas ibarat telaga.
Ia bisa menampung berbagai hal.
Maka saat amarah tiba dari luar, amarah itu akan larut dalam hatimu. Damai dan menenangkan.
Di sanalah engkau menjadi bijaksana,
Dan orang-orangpun akan hening di dekatmu.
Yang Melupakan, Akan Dilupakan
Kita akan senantiasa ingat,
Pada mereka yang berkorban untuk kita. Padahal mereka sendiri dalam kekurangan.
Yang menyabari dikala kita marah,
Yang memeluk saat bersedih,
Dan memaafkan ketika bersalah.
Tetapi mereka
Yang melewatkan diri kita
Maka jiwa ini dengan sendirinya akan melalaikan.
Maka,
Jangan pernah melalaikan,
Karena esok tak engkau akan dikenang.
3. Ada Apa Dengan Cinta
img:pixabay.com |
Syair Cinta
Di hati ada cinta,
Tak pernah kutahu bentuknya.
Hanya harumnya yang mewangi,
Terasa sampai di sini.
Di hati ada cinta,
Mengalir bagai gericik;
Mengalirkan rasa senang,
Tak habis-habis di ujung usia.
Hati ini,
Laksana seorang putri;
Yang berjalan di keluasan ladang;
Sambil menari dengan hati yang riang.
Oleh – John Paiser
Dendang Sayang
Gadis manis di senja hari,
Memakai kerudung berwarna biru;
Ia menyapu halaman rumahnya,
Amat bagus dipandang mata.
Ada angin bertiup lembut,
Menyentuh sepoi di kerudung.
Ibunya tiba menyambut,
Wajahnya besar hati hilang sedih.
Gadis bagus sekarang manja,
Duduk berdua untuk bercerita,
Mungkin esok tiba pangeran,
Yang tiba untuk meminang.
Gadis elok,
Apa kabarmu? Masihkah engkau merindukan diriku?
Dendang Sayang Puisi Cinta
Aku tutup jendela kamar,
Kunikmati segenap kesunyian,
Ingin kutulis puisi cinta,
Untuk mengenangkan adinda.
Hati ini begitu resah,
Hingga pagi rasa gelisah,
Adakah cinta punya cita-cita,
Memadu kasih dalam kenyataan.
Kuselipkan sepata doa
Dalam rindu tiada tara,
Namamu saya semogakan,
Dalam doa itu kuaminkan.
4. Puisi Cinta Singkat Tapi Indah Nian
Cinta Mekar
Hati,
Hatinya cemas tak menentu,
Hilang tenang dari dalam.
Pikiran,
Pikirannya semrawut balau,
tak tahu apa yang terjadi.
Cinta,
Cintanya sedang mekar,
Bagai bunga di animo bersemi.
img: pixabay.com |
Cantik Hatimu
Cantik hatimu,
Terlihat dari paras tampang,
Yang elok dan menyejukan.
Semua orang sayang,
Karena hatimu penuh ketulusan,
Banyak membantu tak mengharap imbalan.
Cantikmu,
Kan selalu dikenang.
Kemarilah
Kemarilah kekasih,
Duduklah bersamaku di senja ini.
Sudah usang
Tak menikmati teh hangat
Sembari bercerita, dari hati ke hati.
Aku ingin menyaksikan
Gurat-gurat di wajahmu,
Yang terbentuk seiring waktu.
Aku ingin menguatkan lagi,
Bahwa muka itulah yang paling saya cinta.
5. Puisi Untuk Yang Jatuh Cinta
Cinta Di Tangamu, Bukan Kamu Di Tangannya
Cinta memang menarik,
Hingga diam-membisu membelitmu,
Lalu kamu tak berdaya
Melepaskan diri darinya.
Cinta membuatmu tersiksa;
Oleh rindu, penderitaan, dan penantian.
Namun engkau
Tak rela melepaskannya.
Karena bahwasanya,
Dirimu berada di tangan cinta;
Dan kamu tak berdaya menolak segala keinginananya.
Mawar Memang Indah
Berjalan saya
Membawa bunga; bunga cinta tak berupa.
Orang menyangka
Aku riang; riangku hanya sementara.
Duhai kekasih si jatung hati,
Cantikmu laksana mawar di taman;
Indah berseri dan menawan,
Tapi bila kupetik, amatlah sayang.
Kubiarkan dirimu
Tumbuh mekar dan begitu.
Ingin kulihat cantikmu,
Dari sini, dari jauh.
Senjakala, Alangkah Syahdunya
Sepoi-sepoi angin senja,
Membawa harum busuk udara,
Dara cantik duduk bersahaja,
Sebuah buku sedang dibaca.
Kemerahan warna di ufuk barat,
Menerpa cahaya kepada sang dara;
Amat lugu senyumnya tersirat,
Membuat dag dig dug debar di dada.
Senjakala alangkah syahdunya,
Saat kukenang cinta yang lama,
Sayang indahnya tak terealisasi,
Cerita cintaku bukan dengan si ia.
6. Cinta Sejati Yang Tak Kumengerti
Mungkin Ini Bukan Cinta
Kamu telah berkorban;
Berjuang untuk dirinya.
Ada impian yang begitu besar,
Bahwa dia akan mengetahui
Untuk setiap kebaikan yang kau kerjakan.
Tapi yang kau dapatkan:
Keegoisan, ketidakpedulian,
Apalagi terimakasih, mana mungkin kau peroleh.
Dan risikonya
Hatimu mulai terasa sakit.
Kamu memberinya cinta;
Tapi dia memberimu luka.
Tapi mungkin saja ini bukan cinta,
Kamu bukan mencintainya,
Melainkan sekedar ingin dia membahagiakan dirimu.
7. Cinta Dalam Diam
Dulu,
Tak pernah ada
Namamu dalam hatiku.
Tak juga aku mengenalmu,
Apalagi ceritamu dalam hidupku.
Tapi
Diam-diam
Kamu menyelinap
Jauh ke lubuk hatiku.
Memekarkan kembang-kembang cinta,
Dan kesudahannya bersemi
Indah.
Jika…
saya berharap
engkaupun mencintaiku,
apakah nantinya
diriku tak akan
kecewa?
Memendam Rindu
img: pixabay.com |
Lama usiaku di dunia,
Baru sekali saya berjumpa,
Tapi rindu tak pernah lupa,
Kepadamu pujaan jiwa.
Ingin rasanya duduk bareng ,
Melepaskan rindu yang membelenggu,
Bercerita tentang cinta,
Yang membuncah dalam dada.
8. Puisi Cinta Islami
Menyusuri jalan-jalan kebahagiaan,
Bersamamu, yaitu sebuah keindahan.
Tak ingin saya berpisah,
Melepaskan kisah yang begitu indah.
Aku ingin tolong-menolong,
Menjalani hari-hari di dunia.
Aku ingin bersama,
Merangkai hari biar senang kelak di sana.
Bersamamu, yaitu suatu kebahagiaan,
Kebahagiaan yang tak terkira.
Rengkuh Cintaku
Rengkuh cintaku,
Dengan meminta terhadap-Nya.
Semogakankan diriku,
Menjadi jodoh terbaik bagimu.
Aku selalu percaya,
Keputusan-Nya ialah bijaksana.
Maka,
Jangan tergesa
Menanam cinta;
Bila cinta itu hanya membuat dosa.
9. Puisi Cinta Singkat
Rindu!
Mengapa engkau menggebu-gebu,
Menanam rasa dalam qolbu,
Ah, tersiksa diriku!
Kau!
Adalah seseorang
Yang sudah merampas nyenyak tidurku.
Dan
Mengambil kebebesan jiwaku.
Jangan lupa,
Jika kamu ingin pergi dariku,
Bawa juga cinta ini.
Jangan sampai tersisa
Dalam hatiku.
Karena jika cinta itu
Ada di sini, sedangkan kamu pergi,
Itu akan membuatku sakit hati.
10. Puisi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Mengapa Ada Cinta?
Mengapa mesti ada cinta,
Di dalam dadaku ini.
Sedangkan kau yang kucinta,
Tak pernah memahami semua rasa ini.
Mengapa aku mesti jatuh cinta,
Bila cinta hanya sebelah tangan?
Hanya membuatku berduka,
Memendam rindu yang tak ada gunanya.
Aku bawakan
Segenggam cinta dari hatiku.
Kupersembahkan hanya untuk dirimu.
Kukira cinta membuatmu senang,
Kukira persembahkanku kan kamu terima.
Ah,
Ternyata semuanya sia-sia.
Betapa bodohnya diriku,
Mengejar-ngejar cinta;
Padahal cinta itu lari dan berlari jauh.
11. Puisi Arti Cinta Sejati
Mencintai berarti:
Memberi tanpa pamrih
Tanpa meminta imbalan kembali.
Mencintai berarti:
Kamu siap mendidiknya,
Membahagiakannya,
Membangkitkannya ketika terjatuh.
Mencintai mempunyai arti:
bersabar atas segala
Kekurangannya:
Lalu mendapatkan sepenuh jiwa,
Dan engkau bahagia apapun ia adanya.
12. Elegi Cinta
Sayap-sayap cinta
Mengepak, begitu indah di angkasa luas.
Membawaku mengitari
Keindahan taman yang tiada taranya.
Oh,
Dimanakah engkau
Kekasih jiwa?
Aku mencarimu,
Ke Utara, Selatan, Timur, dan Barat.
Tetapi cuma ketidaktahuan
Setiap kali kubertanya pada mereka.
Oh, kekasih jiwa,
Datanglah terhadap jiwaku
Yang begitu mengharapkanmu.
Tidakkah kamu dengar
Setiap bisikan dalam jiwa?
Tidakkah kamu dengar
Setiap jeritan hati yang sedang lara?
Datanglah, datanglah
Duhai kekasih jiwa.
13. Hakikat Cinta
Cinta hanyalah suatu rasa,
Sama seperti rindu, bahagia, ataupun yang lain.
Hanya saja parasnya begitu anggun,
Sehingga engkau bahagia bila cinta duduk bersamamu.
Cinta hanyalah sebuah gejolak,
Seperti air yang mendidih.
Ia tidak mau membisu,
Selalu mengajakmu ke gelanggang rindu.
14. Putus Cinta
Baru saja
Menyambung tali temali cinta,
Dengan sukar payah,
Namun putus oleh pisau kecewa.
Kenapa tak kau katakan
Bahwa engkau tak pernah sungguh-sungguh cinta.
Hanya sekedar
Bermain-main dengan
Rasa yang ada di dalam dadaku.
Oh,
Pergilah.
Aku tak mau
Kau menyakiti
Untuk yang kedua kali.
15. Puisi Cinta Yang Tersakiti
Kemboja di tamanku berkembang subur,
Daun-daunnya hijau kembangnya segar.
Kusiram setiap setiap pagi dan petang,
Kurawat dengan sepenuh hati.
Kembang cintaku yang kusayang,
Selalu kurindu agar kamu mekar,
Tak ingin melihatmu terbuang,
Apalagi tumbuh semak belukar.
Di tengah mekarnya kembang,
Mengapa ada tangan yang memetik.
Kembang cantikku kin hilang,
Air mata sedihpun jatuh menitik.
Kembang cintaku engkau di mana,
Mengapa cinta tersakiti,
Kini tidurku tiada lena,
Mengingat dikau yang di hati.
Puisi Lainnya
Puisi Ibu Menyentuh Hati
Koleksi Puisi Terbaik
Puisi Pendek Anak
Uh, itulah sedikit dari kumpulan puisi cinta. Moga inspirasinya bisa menggerakan jemarimu menuliskan puisi yang lebih indah. (8/85/32)