11+ Fungsi Darah Bagi Tubuh Manusia Dan Penjelasannya [Lengkap]

Fungsi darah bagi manusia – Darah menjadi salah satu bagian penting dalam tubuh insan. Secara umum terdapat banyak fungsi darah bagi badan manusia contohnya untuk mengangkut sari-sari makanan, mengangkut oksigen, mengatur suhu badan serta membasmi kuman dan basil dalam tubuh.

Menurut KBBI, pengertian darah ialah cairan yang terdiri atas plasma, sel-sel merah dan putih yang mengalir dalam pembuluh darah insan atau binatang. Peran darah sungguh penting bagi badan manusia sebab darah mempunyai fungsi dan manfaat yang besar.

Secara biasa komposisi darah berisikan plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, (leukosit) dan keping-keping darah (trombosit). Tiap komposisi penyusun darah memiliki fungsi masing-masing, contohnya fungsi sel darah merah berlainan dengan fungsi sel darah putih.

Jika dibahas secara lazim, ada banyak fungsi-fungsi darah bagi tubuh kita. Salah satu fungsi darah ialah memuat oksigen dan karbondioksida. Selain itu juga ada fungsi-fungsi darah yang lain bagi kesehatan badan manusia sehari-hari.

(baca juga fungsi jantung)

fungsi darah bagi tubuh manusia

Fungsi Darah Secara Umum

Apa saja fungsi darah pada insan? Berikut ini akan dijelaskan fungsi darah dalam tubuh manusia secara lazim beserta penjelasan lengkapnya.

1. Mengangkut Oksigen

Salah satu fungsi darah yang utama yakni mengangkut oksigen. Udara yang mengandung oksigen akan masuk ke dalam paru-paru, kemudian melalui serangkaian proses sebelum akibatnya masuk ke dalam pembuluh darah kapiler. Oksigen lalu masuk ke plasma darah dan berdifusi ke dalam sel-sel darah merah atau eritrosit.

  √ Tata Tertib Laboratorium Ipa

Hal ini bisa terjadi karena fungsi sel darah merah yang mengandung hemoglobin (Hb) untuk mengikat oksigen dalam darah. Proses ini disebut deoksigenasi. Oksigen yang mampu menjelma HbO2 kurang lebih sebanyak 97%, sedangkan sisanya berada dalam plasma darah yang mau diangkut ke seluruh jaringan badan manusia.

2. Mengangkut Sari-Sari Makanan

Darah berfungsi untuk memuat sari-sari masakan. Darah mengalir di seluruh badan dan berbagi sari-sari makanan yang dibawanya dari serapan oksigen maupun dari beberapa vitamin, protein dan karbohidrat yang didapatkan melalui masakan yang kita konsumsi.

Proses pengangkutan sari makanan terjadi sehabis pencernaan. Selain itu sebelum disebarkan, sari kuliner terlebih dahulu melalui hati semoga racun dan zat berbahaya dalam darah dapat disaring. Setelah itu gres nutrisi makanan disebarkan ke seluruh tubuh, dengan begitu tubuh akan menemukan sari masakan yang cukup.

3. Mengangkut Karbondioksida dan Sisa Oksidasi

Darah juga berfungsi untuk mengangkut gas sisa karbondioksida atau CO2. Pada ketika oksigen digunakan oleh sel, maka semua oksigen tersebut sudah berkembang menjadi karbondioksida. Hal ini mengakibatkan tekanan karbondioksida di luar sel mengalami peningkatan.

Karena hal itu menjadikan gas sisa hasil metabolisme tersebut berdifusi menuju pembuluh darah kapiler. Selanjutnya sisa-sisa oksidasi ini dibawa ke paru-paru untuk dibuang. Gas karbondioksida lalu akan didorong keluar melalui hidung dalam proses ekspirasi.

4. Mengedarkan Hormon ke Organ Tujuannya

Fungsi darah juga penting untuk mengedarkan hormon ke tujuannya. Hormon-hormon yang ada dimuat melalui pembuluh darah menuju organ badan yang menjadi tempat maksudnya. Hormon diperoleh alasannya adanya rangsangan atau stimulus dari luar maupun dari dalam diri insan.

Darah akan memuat hormon-hormon ke organ tempat maksudnya yang berbeda-beda, sementara kelenjar eksokrin akan mengambil hormon-hormon yang tidak berguna dan dibuang melalui kanal khusus yang menjadi hasil dari proses ekskresi.

  20+ Contoh Simbiosis Parasitisme Dan Penjelasannya [Lengkap]

5. Mengangkut Zat Sisa Metabolisme Sel (Ekskresi)

Darah berfungsi memuat sisa-sisa metabolisme sel pada proses ekskresi. Hal ini alasannya tidak semua zat yang diangkut oleh dara ialah zat yang berguna bagi badan insan. Beberapa zat hasil metabolisme sel yang tidak berkhasiat akan diangkut oleh darah menuju organ ekskresi.

Zat-zat itu akan dialirkan ke sistem ekresi atau pembuangan mirip ginjal, hati dan kulit. Nantinya pada organ ekskresi tersebut, zat-zat yang tidak berkhasiat dalam tubuh akan dikeluarkan lewat kulit atau ginjal sesuai dengan proses ekreksi pada insan.

6. Mengangkut Air ke Seluruh Tubuh

Darah berfungsi mengangkut air ke seluruh tubuh. Sebagian besar volume darah berisikan air yang terdapat dalam plasma darah. Air dalam badan insan dialirkan melalui pembuluh darah dan pembuluh kapiler sehingga bisa mencapai seluruh bagian atau organ pada badan.

Banyak juga organ-organ tubuh manusia juga kebanyakan mengandung air. Kebutuhan air dalam badan insan akan membantu mencegah timbulnya aneka macam macam gangguan kesehatan, tergolong mempermudah proses pencernaan dan membantu metode metabolisme dalam badan insan.

7. Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh

Darah menjaga suhu badan biar tetap stabil sesuai dengan suhu wajar pada insan, adalah pada kisaran 36 sampai 37 derajat Celcius. Hal ini karena suhu tubuh insan tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, melainkan oleh sistem peredaran darah.

Suhu tubuh dipengaruhi oleh panas tubuh yang dihasilkan lewat proses oksidasi, mampu dialirkan secara baik ke seluruh badan lewat metode peredaran darah. Jika oksidasi berlangsung baik, energi panas akan dihasilkan dan disebarkan ke seluruh tubuh.

8. Membantu Proses Penyembuhan Luka

Fungsi darah yang cukup banyak diketahui yaitu untuk membantu proses penyembuhan luka. Bagian darah yang berperan dalam penyembuhan luka di kulit ari insan yaitu trombosit. Fungsi trombosit yaitu mengeluarkan enzim trombokinase dan dengan tunjangan vitamin K untuk membentuk darah semoga darah menjadi beku.

  50+ Acuan Tanaman Dikotil Beserta Nama Latinnya [Lengkap]

Setelah darah membeku, trombosit dengan perlahan akan berupaya menutupi luka yang berada di kulit ari kita. Hal inilah yang membuat luka di kulit air kita dapat kembali mirip semula alasannya fungsi trombosit tersebut. Jika belahan trombosit sedikit, maka akan susah untuk mengobati luka tersebut.

9. Membunuh Bakteri dan Kuman

Darah juga memiliki fungsi untuk membunuh basil dan basil. Hal ini mampu terjadi sebab fungsi sel darah putih atau leukosit. Terdapat 5 jenis sel darah putih dalam badan insan yaitu limfosit, neutrofil, monosit, basofil, dan eosinofil. Jumlah neutrofil dalam sel darah putih yaitu yang paling banyak sebesar 60%.

Neutrofil ini berfungsi untuk menyerang dan membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam badan kita. Sementara jenis sel darah putih juga berperan untuk memproduksi antibodi, menyerang bakteri serta mencampakkan sisa-sisa sel yang telah rusak.

10. Memendam Bibit Penyakit

Fungsi darah yang selanjutnya adalah dapat berperan untuk memendam bibit penyakit yang juga berfungsi untuk membuat tubuh tetap sehat dan fit. Pencegahan penyakit ini dilaksanakan lewat keping-keping darah atau trombosit yang ada pada darah.

Keping-keping darah berfungsi untuk memendam bibit penyakit biar bibit penyakit itu tidak tersebar ke seluruh tubuh melalui darah. Bibit penyakit tersebut akan dimatikan oleh keping-keping darah sehingga tubuh akan terhindar dari penyakit.

11. Menjaga Keseimbangan Cairan dalam Tubuh

Salah satu fungsi darah bagi badan manusia yakni untuk mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh atau pH. Fungsi ini dikerjakan untuk menghalangi terjadinya kerusakan jaringan tubuh yang mampu disebabkan oleh senyawa buffer.

Demikian pembahasan tumpuan 11 fungsi darah secara biasa pada badan manusia beserta penjelasannya terlengkap. Darah menjadi unsur penting dalam tubuh manusia dengan banyak fungsi bagi kesehatan badan kita. Sekian penjelasan acuan kali ini.