Pantun digunakan oleh para pendakwah Islam untuk menyebarkan Islam. Terutama di tanah Melayu.
Oleh karena itu, kita aneka macam menerima berbagai macam pantun bernafaskan Islam.
Baik pada pantun saran, budbahasa, maupun pantun untuk anak-anak.
Dengan pantun itu penduduk menerima pengajaran.
Contoh bait pantun agama.
Burung dara burung merpati,
Terbang tinggi jauh terbang.
Jika ingin terhibur hati,
Ingatlah Tuhan Maha Penyayang.
Di bawah ini akan diberikan banyak pola pantun agama. Mulai dari pantun ihwal tauhid, rukun iman, rukun islam, ihsan, maupun yang lainnya.
Daftar Isi
Definisi
Pantun agama yakni pantun yang berisikan nilai-nilai agama, terutama agama Islam.
Pantun ini dibawakan oleh banyak pendakwah. Sehingga Tanah Melayu yang menggemari sastra telah memeluk agama Islam.
Contoh Pantun Agama Brainly
1.
Awan mengambang begitu ringan,
Pelepah kurma jadi anyaman.
Pantun pantun renungan,
Penuh pesan tersirat dan kebijaksanaan.
2.
Pipit bersiul di pucuk dahan,
Ibu membuat masakan acar.
Membaca Al Alquran suruhan Tuhan,
Di sanalah pesan tersirat memancar.
3.
Hati Qorun suka berdusta,
Sebab gembira dengan harta.
Al Quran laksana pelita,
Cahaya terperinci di malam gulita.
4.
Bunga mawar bunga melati,
Tumbuh satu di segi tepi.
Ilmu ditimba sepenuh hati,
Dari al Alquran dan Sunnah Nabi.
5.
Malam hari datang tamu,
Datang berdua tak sendiri.
Al Quran laksana lautan ilmu,
Tak pernah habis dipelajari.
6.
Pasir lembut dari ayakan,
Sisa setumpuk di bawah tangga.
Siapa yang cukup dengan al Alquran,
Terbimbing jiwa menuju nirwana.
7.
Sangkurian Dayang Sumbi,
Cerita dari Sunda wiwitan.
Bila jauh dari sunnah Nabi,
Tersesat pikir, kehilangan arah badan.
8.
Hari raya mengolah masakan ubi,
Nasi masak di daun jati.
Berakhlak mulia bagai Nabi,
Itulah kemuliaan yang sejati.
9.
Rambut hitam panjang sebahu,
Lebih indah tanduk rusa.
Sunnah Nabi lautan ilmu,
Mutiara berguna sepanjang masa.
10.
Kue nampan jatuh ke tanah,
Di Arasy Rabb kita istiwa.
Al Quran menyimpan banyak nasihat,
Penerang bagi jiwa yang bertakwa.
Contoh Pantun Agama Islam
Setelah ini akan diberikan pola agama Islam. Pantun dan agama islam sangatlah dekat.
Contoh pantun agama Islam yang sungguh terkenal yakni:
Sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Pantun di atas berasal dari penduduk Melayu. Bahkan acap kali dilagukan.
Berikut ini acuan pantun Islam yang lain.
11.
Sungguh manis rasa kurma,
Tanya dahulu berapa harga.
Syahadat ialah pintu utama,
Agar insan masuk ke nirwana.
12.
Bunga mekar di pucuk dahan,
Tumbuh subur di tanah lembah.
Selain Allah, tiada Tuhan,
kepada-Nya saja kita menyembah.
13.
Batu besar kini belah,
Tertancap oleh sebutir panah.
Nabi diutus menjinjing risalah,
Jalan hidupnya disebut sunnah.
14.
Kolam kecil banyak ikan,
Ikan besar untuk jualan.
Sunnah Nabi diutamakan,
Itulah sebaik-baik jalan.
15.
Sungguh mahal kerikil permata,
Dicari orang dahulu era.
Moga di hati tumbuh cinta,
Terhadap Nabi yang mulia.
16.
Ambil buah dengan galah,
Masak keladi lezat rasanya.
Cukupkan diri dengan risalah,
Risalah Nabi yang mulia.
17.
Gadis kecil kuning langsat,
Tubuhnya sintal dan singsat.
Hidup ini cuma sesaat,
Jauhkan diri dari yang sesat.
18.
Burung merpati burung tekukur,
Mencari benih di pinggir sumur.
Penuhi hati dengan syukur,
Agar hidup kian sejahtera.
19.
Air hujan dalam tangki,
Kalung emas di dalam peti.
Jauhkan diri dari dengki,
Supaya lapang isi hati.
20.
Sungguh tinggi pohon randu,
Mekar pula bunga melati.
Kepada Allah kita merindu,
Pertemuannya kita nanti.
Contoh Pantun Agama Satu Bait
Masih ihwal pantun agama. Kadang-kadang pantun agama mirip pantun anjuran . Hal tersebut terjadi alasannya agama merupakan rekomendasi.
Berbeda dengan pantun jenaka. Kadang-kadang disebut selaku pantun humor, kelakar, ataupun pantun hiburan.
Yuk, kita pilih lagi pantun agama. Pilih satu bait yang terbaik menurutmu.
21.
Beli pepesan di desa subur,
Lauk makan dengan semur.
Jadilah insan yang bersyukur,
Supaya jiwa kian makmur.
22.
Kayu putih kini terpahat,
Basah tertimpa hujan lebat.
Bila badan diberi sehat,
Itulah tanda hidup faedah.
23.
Kapak tajam untuk membelah,
Orang sakti sering ber-uzlah.
Mulakan makan dengan bismilah,
Akhiri dengan ucapan alhamdulillah.
24.
Pisau tajam namanya sangkur,
Dibuat untuk jadi senjata.
Bila hati sarat syukur,
Tentu hidup ini senang.
25.
Anak kecil jatuh tersungkur,
Tangannya memegang gada.
Siapa yang cerdik bersyukur,
Akan ditambah lezat yang ada.
26.
Orang tua tumbuh uban,
Badan lemah tak bertenaga.
Hijab itu sebuah kewajiban,
Bagi perempuan yang inginkan nirwana.
27.
Anak kampung menjinjing itik,
Mencari makan diujung desa.
Apa gunanya tampang bagus,
Kalau menjadi bahan neraka.
28.
Hari panas minum lontar,
Pergi ke hutan mencari jerat.
Sudah cantik orangnya cendekia,
Memakai hijab menutup aurat.
29.
Langit cerah berhias awan,
Warna putih bagai cendawan.
Hati siapa tidak tertawan,
Sudah elok juga dermawan.
30.
Jalan kecil untuk melintas,
Pemandangannya amat indah.
Usia di dunia sangat terbatas,
Gunakan usia untuk ibadah.
Contoh Pantun Agama 2 Bait
Pantun agama di bawah ini berupa usul. Yakni permintaan untuk berbuat kebaikan. Dengan kebaikan itu timbul cita-cita.
Orang beriman selalu punya keinginan. Karena mereka memiliki Allah yang membalas setiap tindakan.
31.
Terdengar sebuah alunan,
Gadis elok beriring-iringan.
Marilah bareng berguru Quran,
Supaya mendapat bimbingan.
32.
Sungguh indah kota Mekah,
Indah pula kota Madinah.
Ayo kita banyak sedekah,
Agar hidup ini tambah berkah.
33.
Bayang hitam berkelebat,
Hilang jauh di padang rumput.
Ayo semua secepatnya bertaubat,
Sebelum ajal tiba menjemput.
34.
Pohon nangka sarang lebah,
Tumbuh subur di tepi bak.
Maafkan mereka yang bersalah,
Itulah tanda doktrin yang dalam.
35.
Untuk apa jadi sakti,
Kalau banyak tak peduli.
Siapa senantiasa berbakti,
Niscaya ia banyak rezeki.
36.
Pesawat turun ke bandara,
Dari gunung menyaksikan lembah.
Hidup di dunia sementara,
Marilah kita perbanyak ibadah.
37.
Senja hari duduk merenung,
Minum kopi makan bubur.
Walau cinta setinggi gunung,
Dunia ini pastilah hancur.
38.
Hiasan indah tanduk rusa,
Dibawa oleh manusia kembara.
Cinta harta akan binasa,
Cinta dunia menciptakan sengsara.
39.
Apa tanda wangin pandan,
Harum aroma di masakan.
Apa tanda orang beriman?
Kata-katanya menentramkan.
40.
Hari Jumat hari Selasa,
Pasar pagi banyak ikannya.
Insan di dunia banyak dosa,
Dengan taubat membersihkannya.
Contoh Pantun Agama dan Pantun Nasehat
Setelah kita banyak berguru pantun agama, mari kita coba menciptakan pantun anjuran .
Tentunya di lain waktu kita membuat pantun jenaka dan pantun rekomendasi. Atau membuat teladan pantun dengan gurindam.
Tapi kali ini, pantun rekomendasi lebih kita perlukan.
41.
Pagi hari udara hambar,
Kan timbul cahaya surya.
Biarlah tubuh terlihat miskin,
Asal hati selalu mulia.
42.
Berjajar watu, kerikil nisan,
Jatuh ke sungai berikan toman.
Saling menolong sesama manusia,
Itulah tanda orang beriman.
43.
Batu bata di dalam gua,
Hendak dibawa ke kota Liwa.
Banyak harta lagi bertakwa,
Semoga dunia darul baka bahagia.
44.
Bunga krisan harum aroma,
Baju hitam ujung berkelim.
Jadilah insan berhati mulia,
Memaafkan manusia yang dzolim.
45.
Kulit merah karena alergi,
Tersiram air menjadi berair.
Apa gunanya iri dengki,
Hanya membuat hati susah.
46.
Lelaki hebat nama Bung Hatta,
Dari Minang ke Pulau Jawa.
Mulia itu bukan pada harta,
Tapi pada sifat yang bertakwa.
47.
Kunang-kunang berjuta-juta,
Terbang tinggi kemudian rendah.
Siapa yang selalu bertakwa,
Cerita akibatnya senantiasa indah.
48.
Jalan-jalan ke tanah Malaka,
Memasak ikan di atas bara.
Siapa yang hidup durhaka,
Akhirnya akan sengsara.
49.
Udara dingin mulai terasa,
Menebar ke taman rusa.
Jika ingin hidup senang,
Berbaktilah kepada Tuhan Yang Esa.
50.
Sakit lama kenapa kambuh,
Terasa oleh sekujur tubuh.
Ke mana hati berlabuh,
kepada-Nya saja tempat berteduh.
Contoh Pantun Agama Beserta Maknanya
Terkadang tak paham dengan maksud dari sebuah pantun. Maka beriku tini kita berikan pola pantun agama dan maknanya.
Pahami dengan baik. Di setiap pantun terkandung makna yang sangat dalam.
51.
Jangan masuk ke rumah bau tanah,
Hanya tumpukan batu bata.
Jauh jalan ditempuh jua,
Jika ingin menggapai keinginan.
Maknanya: kita mesti bersusah payah dan rajin semoga keinginan kita tercapai.
52.
Baju usang terlihat lusuh,
Kalau dicuci mana sikatnya?
Hitam arang bisa dibasuh,
Hitam hati apa obatnya?
Maknanya: Jika ada penyakit di dalam hati (iri, dengki), maka sukar sekali diobati.
53.
Warna putih seputih kapas,
Terkena pulut menjadi lekat.
Punai di tangan jangan lepas,
Meski elang melayang mendekat.
Maknanya: syukuri apa yang ada. Jangan gampang tergoda sesuatu yang terlihat lebih besar di luar sana.
54.
Masa kemudian usah dikenang,
Lebih baik cari lainnya.
Sehari sehelai benang,
Lama-usang menjadi kain.
Maknanya: Ketekunan akan menciptakan keberhasilan.
55.
Bunga harum karena setanggi,
Petik mawar di waktu siang.
Batang usia sudah tinggi,
Tak ada jalan untuk pulang.
Maknanya: Usia muda tak mungkin mampu dikembalikan. Oleh alasannya itu gunakan waktu sebaik-baiknya.
56.
Kolam ikan tumbuh pandan,
Semanggi berkembang satu kilan.
Kurang makan, letih badan,
Kurang pikir, kehilangan arah jalan.
Maknanya: Hendaknya kita memberikan hak pada tiap-tiap sesuatu, tergolong pada diri kita.
57.
Tiba ke desa di waktu ashar,
Terlihat asap dari sekam.
Lisan laksana harimau besar,
Dilepaskan akan menerkam.
Maknanya: Berhati-hatilah dikala berbicara jangan sampai merugikan diri sendiri.
58.
Burung camar melayang melayang,
Mata menatap dari emah.
Besar pasak dibandingkan dengan tiang,
Niscaya rubuh semua rumah.
Maknanya: Hiduplah sesuai dengan kemampuan. Jangan hingga pengeluaran lebih besar dibandingkan dengan pendapatan.
59.
Kunci pintu bergerigi,
Masuk ke dalam ada penghalang.
Bekerja berpagi-pagi,
Pulang berpetang-petang.
Maknanya: Hendaknya bekerja keras dan bersungguh-sungguh.
60.
Berakit-rakit ke hulu,
Berenang-renang ke tepian.
Bersakit-sakit dulu,
Bersenang-senang kemudian.
Maknanya: Hendaklah kita berjuang agar mampu mendapatkan kebahagiaan.
Contoh Pantun Agama Tentang Sholat
Sholat merupakan salah satu rukun Islam. Setiap muslim wajib menunaikan sholat: isya’, maghrib, dzuhur, ashar, dan maghrib.
Pembeda antara kafir dan muslim adalah pada sholat. Siapa yang mendirikan sholat, memiliki arti ia menegakkan agama ini. Siapa yang melalaikannya, memiliki arti beliau meruntuhkan agama.
61.
Beringin menjulur akar,
Ranting kecil dipatahkan.
Bila adzan sudah terdengar,
Segala kegiatan tinggalkan.
62.
Pendekar tua berkelana,
Telah mengecap alam dunia.
Tunaikan sholat dengan sempurna,
Di darul baka ia kan ditanya.
63.
Hari petang melihat rusa,
Angin berhembus dari utara.
Jika tiba waktu isya,
Segera tunaikan sholat secepatnya.
64.
Lereng gunung tanahnya gembur,
Bila ditanam amatlah subur.
Waktu subuh jangan tertidur,
Di sanalah berkah ditabur.
65.
Tinggi sekali pohon kina,
Hari panas pohon terbakar.
Tidak sholat waktu di dunia,
Dimasukan ke neraka saqar.
66.
Serigala pintar melolong,
Mencari makan masuk ke taman.
Sholat sabar adalah penolong,
Bagi orang-orang yang beriman.
67.
Perahu kecil tanpa nakhoda,
Menuju maritim tanpa arah.
Bila keyakinan di dalam dada,
Dunia ini penuh anugerah.
68.
Perut lapar ingin makan,
Hanya ada sambal kentang.
Bila sholat ditegakkan,
Nasib baik akan tiba.
69.
Kelapa tumbang jatuh menimpa,
Kayu meranti dibentuk papan.
Lima waktu jangan dilupa,
Itulah sholat yang diwajibkan.
70.
Pasar malam satu pekan,
Badan letih letih lesu.
Sholat jangan disia-siakan,
Supaya jauh dari nafsu.
Contoh Pantun Agama 4 Baris
Ada macam-macam bentuk pantun. Ada yang dua baris, empat baris, ada pula yang enam baris.
Pantun dua baris disebut dengan karmina. Disebut juga sebagai pantun singkat.
Pantun 4 baris merupakan pantun yang paling kerap dipakai.
Sedangkan pantun berjumlah 6 baris, disebut dengan pantun juga dengan pantun talibun.
71.
Batu nisan di Tanjung Pura,
Tempat bermain si anak rusa.
Jadilah manusia berbudi mulia,
Baik berbudi dan bahasa.
72.
Wedang jahe menciptakan hangat,
Bersama kudapan manis di atas talam.
Sempurna hidup karena syahadat,
Syahadat kunci menuju Islam.
73.
Ingin sehat coba berbekam,
Kalau sakit, itulah cobaan.
Alangkah nikmat orang Islam,
Punya suluh penerang dogma.
74.
Di segi gunung kebun salak,
Tumbuh pula pohon kina.
Orang beriman punyai budbahasa,
Suka membantu pada sesama.
75.
Jalan-jalan ke pulau Pinang,
Tiba di sana waktu ashar.
Orang beriman hatinya tenang,
Jauh gelisah dan juga gelisah.
76.
Sungguh asri situasi desa,
Kanan kiri banyak bunga.
Orang beriman hidupnya sentosa,
Tak takut pada petaka dunia.
77.
Pergi jauh membawa bekal,
Demi melakukan pekerjaan dengan giat.
Orang beriman orang pintar,
Tak korbankan hidup sesaat.
78.
Siapa yang tidak memegang panah,
Sekali-kali tiada kekuatan.
Siapa tidak memegang amanah,
Sekali-kali tiada doktrin.
79.
Batu gunung amat berat,
Dari timur di bawa ke barat.
Siapa terhadap Allah taat,
Hidup senang dunia darul baka.
80.
Senja hari membuat kolak,
Rasa abnormal tercampur lempuyang.
Siapa suka memperindah budbahasa,
Tentu banyak orang yang sayang.
Pantun Tentang Jujur
Kejujuran ialah mata uang yang laku di manapun berada. Orang renta kita dahulu selalu mengajarkan supaya kita jujur.
Tanda orang beriman adalah lisan yang jujur. Mereka bukan orang yang munafik yang terpelajar bersilat lidah.
Inilah beberapa pola pantun wacana kejujuran.
81.
Hanya kisah wacana brahma,
Dalam dongeng cerita usang.
Siapa ingin berpengaruh agama,
Jujur lisannya selalu.
82.
Kue manis diberi pasta,
Rasa anggun bagai pepaya.
Barang siapa cerdik berdusta,
Sekali-kali tak bisa dipercaya.
83.
Manis rasanya buah nangka,
Dipetik oleh orang buta.
Karena mulut masuk neraka,
Itulah ekspresi yang berdusta.
84.
Pahat tajam untuk mengukir,
Kirim ke desa oleh si kurir.
Biasakan pengecap untuk berdizkir,
Itulah tanda manusia berpikir.
85.
Dari pantai menerima kerang,
Hendak diolah dengan roti.
Berbicara jangan sembarang,
Jangan sampai menyakiti.
Pantun Membantu Sesama
86.
Papan jati dibentuk pintu,
Pagi hari sarapan ketan.
Kepada sesama senantiasa menolong,
Itulah adab orang beriman.
87.
Sisi gunung ada anutan,
Arus sungai mengalir pelan.
Jika harta ada di tangan,
Tebarkan pula untuk handai taulan.
88.
Raja sudah menerima mantu,
Pangeran tampan berbaju biru.
Ringan tangan senantiasa membantu,
Moga berkah naungi hidupmu.
89.
Ingin rasanya ke kota Mekah,
Pergi ke sana demi ibadah.
Bila harta untuk sedekah,
Pertanda hidup penuh berkah.
90.
Siang hari makan bakmi,
Sambil memandang puncak bukit.
Sayangi siapa yang di Bumi,
Kan dicinta oleh yang di langit.
Pantun Toleransi Kepada Sesama
91.
Pengawal raja namanya kasim,
Membawa setangkai bunga melati.
Apa tanda orang muslim,
Kepada tetangga berbaik hati.
92.
Kacang panjang kacang kecipir,
Waktu panen telah ditunggu.
Jangan mengganggu orang kafir,
Jika mereka tak menggaggu.
93.
Daun jambu obat alami,
Agar sehat senantiasa terjaga.
Siapa yang menyakiti kafir dzimmi,
Tak akan mencium harumnya surga.
94.
Permai udara di ujung desa,
Sungguh sedap dipandang mata.
Hidup hening dengan sesama,
Itulah ajaran agama kita.
95.
Tangkai kina berjajar lima,
Kolam kecil daerah belibis.
Walaupun kita berlainan agama,
Saling menghormati lebih utama.
Pantun Kerja Keras
96.
Badai angin puting-beliung belum reda,
Sejak malam telah melanda.
Bekerja keras di waktu muda,
Di waktu renta kan rasa senang.
97.
Berakit-rakit ke samudra,
Dari darat dari rawa.
Bersakit-sakit di abad muda,
Bersenang-bahagia di waktu renta.
98.
Jalan kaki sakit di paha,
Makan pempek dengan cuka.
Usia muda jangan berleha,
Bekerja keras lebih kusuka.
99.
Irian cenderawasih,
Warnanya cerah sungguh jago.
Cukup sekian terimakasih,
Semoga pantunku bermanfaat.
100.
Kalau ada jarum yang patah,
Mohon simpan di dalam peti.
Kalau ada pantun yang salah,
Mohon maafkan sepenuh hati.
08.20