Pantun motivasi ialah pantun yang terdiri dari dorongan untuk antusiasdan memperlihatkan motivasi.
Pantun motivasi merupakan pantun yang menawarkan semangat. Sehingga sesudah membaca pantun ini, hati kita tergerak.
Baik itu motivasi berguru, melakukan pekerjaan , maupun sekedar membangkitkan semangat.
Berikut ini 100 bait pantun motivasi bijak.
pantun anjuran , yang isinya panduan menggapai cita-cita.
Inilah pantun motivasi bertemakan berguru.
11. Buaya mengejar-ngejar .
Buaya memburu si anak kancil,
Kancil kecil kaki terampil.
Tekun belajar diwaktu kecil,
Saat remaja dia berhasil.
12. Anak siapa.
Anak siapa sungguh centil,
Lari-lari sampai ke pasar.
Bersakit-sakit di waktu kecil,
Bersenang-bahagia di waktu besar.
13. Manis sekali.
Manis sekali anak kembar,
Sayang sekali masih junior.
Belajar itu perlu bersabar,
Rajin rajin suatu kewajiban.
14. Pagi hari.
Pagi hari makan ketupat,
Makan ikan terkena duri.
Bagaimana ilmu didapat,
Dengan belajar setiap hari.
15. Bunga mekar.
Bunga mekar berseri-seri,
Bunga mawar bunga melati.
Angkat kebodohan dari diri,
Dengan berguru sepenuh hati.
-oOo-
16. Madu anggun.
Madu manis dari lebah,
Sarang menggantung di tepi lembah.
Walau sulit walau payah,
Mencari ilmu jangan mengalah.
17. Perahu kecil.
Perahu kecil terus melaju,
Lihat sungai dari jendela.
Hati nrimo mencari ilmu,
nanti surga selaku pahala.
18. Angin kencang.
Angin kencang suara menderu,
Guntur tiba tibalah hujan.
Dunia didapat dengan ilmu,
Bukan dengan bermalas-malasan.
19. Burung dara.
Burung dara tubuhnya ringan,
Terbang tinggi hinggap di tangga.
Ilmu dan amal beriringan,
Sebagai jalan menuju nirwana.
20. Rumah panggung.
Rumah panggung dari papan,
Sangat cantik bagaikan intan.
Kepada guru mestilah sopan,
Itulah tanda murid budiman.
Daftar Isi
Pantun Motivasi Kerja
Bekerja merupakan ibadah. Sebagaimana dalam pantun agama islam, tampak bahwa melakukan pekerjaan salah satu dari ibadah.
Berikut ini merupakan pantun motivasi dalam bekerja.
21. Jangan suka.
Jangan suka bermanja-manja,
Rasa cinta yang bisa hilang.
Kuucapkan selamat kerja,
Semoga selamat hingga pulang.
22. Bunga mawar.
Bunga mawar terlihat indah,
Lebih indah dari dahlia.
Bekerja itu yakni ibadah,
Cari yang halal pasti utama.
23. Istana megah.
Istana megah milik raja,
Raja banyak pengawalnya.
Walau tubuh lelah melakukan pekerjaan ,
Hati mesti tetap senang.
24. Angin masbodoh.
Angin hambar sebab sementara,
Dari selatan ke utara.
Hidup susah hidup sengsara,
Semoga esok kita bahagia.
25. Sungguh bagus.
Sungguh elok bunga Seroja,
Mekar berseri di tangkainya.
Yang penting kita rajin bekerja,
Agar Allah turunkan karunia-Nya.
-oOo-
26. Badan letih.
Badan letih eksklusif rebah,
Wangi bau bunga kemboja.
Ingin hati diam di rumah,
Apa daya mesti melakukan pekerjaan .
27. Pohon tua.
Pohon tua telah meninggi,
Banyak bunganya mekar berseri.
Kerja lembur sampai pagi,
Demi bahagiakan seorang istri.
28. Minum obat.
Minum obat supaya sembuh,
Walaupun obat pahit rasanya.
Walau lelah jangan mengeluh,
Syukuri segala yang kita punya.
29. Pergi ke kebun.
Pergi ke kebun petik pepaya,
Banyak buah aneka rupa.
Walaupun sukar aku setia,
Semoga kita esok kaya raya.
30. Jalan-jalan .
Jalan-jalan ke Tasik Malaya,
Petani memetik palawija.
Kita bukan anak orang kaya,
Sebab itu harus melakukan pekerjaan .
Pantun motivasi lucu
Dalam pantun pendidikan, kita dimotivasi untuk selalu mencar ilmu. Walaupun demikian, belajar tidak harus selalu serius. Apalagi bila dalam melakukan pekerjaan . Kadang-kadang perlu lucu.
31. Surya terbit.
Surya terbit sudah pergi,
Dekat di hati telah terpatri.
Pergi kerja pagi-pagi,
Sampai lupa anak istri.
32. Kurang makan.
Kurang makan tubuh kurus,
Sakit tubuh alasannya adalah virus.
Bangun pagi telat terus,
Bagaimana keluarga terus.
33. Masa kemudian.
Masa kemudian jadi ingatan,
Kenangan indah jangan di kubur.
Bangun pagi kesiangan,
Sampai kantor ternyata libur.
34. Gadis cantik.
Gadis elok menari Zapin,
Rambut indah bermahkota.
Susahnya jadi orang miskin,
Waktu libur tetap melakukan pekerjaan .
35. Zapin bukan.
Zapin bukan sembarang Zapin,
Zapin Melayu dari Sumatera.
Miskin bukan sembarang miskin,
Meski miskin tidak mempunyai apa-apa.
-oOo-
36. Malam hari.
Malam hari turun hujan,
Kolam penuh dengan ikan.
Seberat apapun pekerjaan,
Makara ringan bila tadi kerjakan.
37. Singgah juga.
Jalan-jalan ke Malaka,
Singgah juga di negeri Minang.
Bekerja bukan mencari paras ,
Bekerja untuk mencari duit.
38. Menari-nari .
Menari-nari si Putri angsa,
Baju putri mahkota merah.
Masalah menimbulkan sampaumur,
Sering-seringlah memiliki masalah.
39. Jalan kaki.
Jalan-jalan ke Parangtritis,
Jalan kaki tubuh pun letih.
Kalau hidup masih merintis,
Jangan heran banyak merintih.
40. Sungai rawa.
Sungai rawa banyak buaya,
Hutan rimba kawasan si jin.
Jika ingin terlihat kaya,
Bergaulah dengan yang miskin.
Pantun Semangat Pagi
Ini bukan pantun usul belajar atau bekerja. Sekedar pantun ucapan selamat pagi. Baik untuk teman, sahabat, maupun tetangga.
41. Dari utara.
Dari utara ke selatan,
Mentari tiba s’lalu membayang.
Selamat pagi saya ucapkan,
Untuk dikau yang kusayang.
42. Sungguh ramai.
Sungguh ramai bermain kasti,
Banyak sekali penontonnya.
Semangat pagi di dalam hati,
Sambut hidup dengan ceria.
43. Dari jauh.
Dari jauh mengajukan pertanyaan kabar,
Di angkasa terbanglah elang.
Walau uang tinggal selembar,
Senyuman di bibir tak perlu hilang.
44. Masak nasi.
Masak nasi masak sarden,
Bikin bolu satu loyang.
Semanis-manisnya komitmen presiden,
Lebih manis janjimu sayang.
45. Naik tebing.
Naik tebing sungguh ancaman,
Perut lapar makan ketan.
Kalau terbit sang surya,
Tanda masih ada potensi .
-oOo-
46. Pohon meranti.
Pohon meranti menjadi tiang,
Meranti dari Pulau Alor.
Selamat pagi wahai sayang,
Pingin kaya kok masih molor.
47. Hujan lebat.
Hujan lebat basahi taman,
Sampah sungai acak-acakan.
Kepada sobat dan sahabat-sahabat,
Selamat pagi saya ucapkan.
48. Burung dara.
Burung dara melayang rendah,
Dengan Pipit hendak berjumpa .
Cahaya surya begitu indah,
Lebih indah jikalau ada dirimu.
49. Malam hari.
Malam hari minum yang hangat,
Tambah jahe walau sedikit.
Pagi-pagi telah berkeringat,
Dikejar-kejar tukang kredit.
50. Jalan-jalan .
Jalan-jalan ke Mataram,
Dari pagi sampai petang.
Hidup tenang hidup tentram,
Kalau tak punya hutang.
Pantun Semangat
Berikut ini pantun terdiri dari semangat. Yuk, dibaca. Jangan lupa dengan pantun balas-balasan.
cinta dan kasih sayang. Yaitu melakukan pekerjaan alasannya kita sayang pada diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Sehingga kerja kita berarti.
61. Air beras.
Air beras namanya saji,
Atap gubuk dari nipah.
Mari bekerja dengan rajin,
Supaya rezeki tiba melimpah.
62. Negeri dijaga.
Negeri dijaga oleh tentara,
Tentara menjinjing senapannya.
Hidup di dunia sementara,
Tak akan hidup selamanya.
63. Daun keladi.
Daun keladi daun talas,
Pulang sekolah tanpa izin.
Ketika Anda sedang malas,
Bukan memiliki arti Anda rajin.
64. Asap hitam.
Asap hitam tinggi membumbung,
Gunung meletus apa tandanya.
Walau ilmu setinggi gunung,
Tiada amal apa gunanya.
65. Pergi berlibur.
Pergi berlibur ke kota Pati,
Kota Pati ada di Jawa.
Susah bahagia ikhlaskan hati,
Supaya sentosa rasa jiwa.
-oOo-
66. Gurun bukan.
Gurun bukan sembarang gurun,
Gurun luas bernama Sahara.
Pantun bukan sembarang pantun,
Pantun nasehat untuk semua.
67. Baju batik.
Baju batik jatuh ke rawa,
Bunga melati bunga dahlia.
Budi baik dikenang jua,
Walau mati tetap terbawa.
68. Emak-emak .
Emak-emak berbelanja panci,
Beli singkong beli keladi.
Biar orang menanam benci,
Kan kutanam benih berbudi.
69. Dari India.
Dari India bawa selendang,
Amat cantik menciptakan heran.
Jauh mata dikala memandang,
Lebih jauh akal anggapan.
70. Perahu karam.
Perahu karam di samudra,
Tenggelamlah sang putri.
Sesat pikir bisa sengsara,
Sesat mulut pulang ke diri.
Pantun Kerja Keras
Bekerja untuk menghidupi diri sendiri. Inilah pantun motivasi untuk bekerja keras.
71. Luka di badan.
Luka di badan terasa perih,
Tajam sekali ujung duri.
Barang siapa menabur benih,
Akan panen sebuah hari.
72. Alam desa.
Alam desa masih asri,
Di sanalah rumah bangkit.
Benih ditabur tumbuh padi,
Rumput tiba mendampingi.
73. Lalat hingga.
Lalat sampai di atas pipi,
Terbang lagi ke bunga melati.
Susah tangan menggapai mimpi,
Namun senang di lubuk hati.
74. Pendekar sakti.
Pendekar sakti suka semedi,
Seorang diri di ujung desa.
Pergi ke ladang di waktu pagi,
Baru pulang di waktu senja.
75. Tanah subur.
Tanah subur tanah gembur,
Hujan turun rintik-rintik.
Bila tangan rajin menabur,
Esok pula akan memetik.
-oOo-
76. Pergi ke hutan.
Pergi ke hutan mencari lontar,
Mendapat burung namun lepas.
Roda hidup senantiasa berputar,
Kadang di bawah kadang di atas.
77. Hujan turun.
Hujan turun sangat lebat,
Genting jatuh alasannya terlepas.
Meski rezeki hadirnya lambat,
Hati usah merasa khawatir.
78. Domba pergi.
Domba pergi mencari rumput,
Rumput hijau di alam desa.
Asam di gunung garam di laut,
Di belanga berjumpa juga.
79. Merantau.
Merantau badan ke Jakarta,
Pulang ke kampung sukses nanti.
Rezeki niscaya memburu kita,
Rezeki habis datanglah mati.
80. Susu bagus.
Susu cantik dari sapi,
Gula pasir pasti diberi.
Luas lautan tiada bertepi,
Lebih luas kasih tuhan.
Pantun Motivasi Diri
Jangan mirip dalam pantun bucin, yang bikin baper. Yuk, motivasi diri sendiri dengan pantun-pantun penyemangat.
81. Kue anggun.
Kue anggun di dalam baki,
Sebagai bekal siang hari.
Lelah tangan lelah kaki,
Bekerja mencari rezeki.
82. Terperosok .
Terperosok kaki rusa,
Saat memburu rubah.
Entah esok entah lusa,
Nasib ini akan berubah.
83. Makan roti.
Makan roti anak Belanda,
Rambut kepang terikat pita.
Jika letih sudah melanda,
Bekerja dalam istirahat kita.
84. Lantai kotor.
Lantai kotor coba digosok,
Nanti indah bagai pualam.
Kumpulkan tenaga untuk esok,
Usah begadang hingga malam.
85. Berburu .
Berburu ke padang datar,
Mendapat rusa belang kaki.
Rezeki usah dikejar,
Usah pula duduk menanti.
-oOo-
86. Kembang kertas.
Kembang kertas kembang seroja,
Ke kota kembang dibawa.
Bekerja keras di waktu muda,
Niscaya berjaya di kala tua.
87. Dari altar.
Dari altar bertabur kembang,
Tak kan layu sampai petang.
Bila layar telah terkembang,
Surut ke belakang kita berpantang.
88. Kampung.
Kampung jauh tiada warga,
Hanya sepi yang melanda.
Sungguh waktu amat berharga,
Gunakan untuk menggapai cita.
89. Ikan emas.
Ikan emas berenang-renang,
Dari hulu berenang pulang.
Rindu hati bersenang-bahagia,
Mungkin nanti esok menjelang.
90. Badan panjang.
Badan panjang ular sanca,
Mulut terbuka mengandung mampu.
Menari jiwa alasannya senang,
Saat takdir mengecup kita.
Pantun Motivasi Untuk Guru
91. Buah duku.
Buah duku di dalam karung,
Sudah tercium anyir aroma.
Bila ilmu setinggi gunung,
Ajarkan terhadap anak manusia.
92. Yang hidup.
Yang hidup punya nyawa,
Mati pula suatu masa.
Mengajar sbagai panggilan jiwa,
Mendidik anak penerus bangsa.
93.Bukan kereta.
Bukan kereta bukan kuda,
Hanya kelapa tujuan kita.
Bukan harta bukan dunia,
Hanya pahala tujuan kita.
94. Dari mana.
Dari mana hadirnya lebah,
Dari kampung situasi sunyi.
Dari mana hadirnya berkah,
Dari hati ikhlas berbagi.
95. Arjuna.
Arjuna melawan Kurawa,
Bertemu dengan Dewi Kunti.
Walau susah di dunia,
Moga senang di hari nanti.
-oOo-
96. Dingin sekali.
Dingin sekali rasa udara,
Duduk sendiri di atas dipan.
Guru mengajar sepenuh jiwa,
Menyibakan masa depan.
97. Sungai kecil.
Sungai kecil kawasan ikan,
Ikan bermain ke tengah sawah.
Bila ilmu tak diamalkan,
Laksana pohon tak berbuah.
98. Dari ladang.
Dari ladang menerima lipan,
Dimakan oleh anak bebek.
Jadilah jembatan kurun depan,
Untuk putera-puteri bangsa.
99. Pahlawan.
Pahlawan mahir si Gundala,
Anak petir dalam kisah.
Biar mengalir semua pahala,
Mengajar – lah dengan suka rela.
100. Siang hari.
Siang hari membeli mentega,
Menunggu hujan sampai reda.
Ke mana hendak mencari surga,
Dengan ilmu di dalam dada.