10 Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap) – Hipotesis biasa digunakan dalam sebuah penelitian. Hipotesis merupakan prasangka sementara yang mungkin benar atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak bila salah dan akan diterima bila fakta-fakta membenarkannya.
Penolakan dan penerimaan hipotesis sangat tergantung pada hasil-hasil penelitian terhadap fakta-fakta yang dikumpulkan. Peneliti tak perlu merasa bersalah atau merasa udik sebab hipotesisnya ditolak. Tetapi yang paling penting adalah beliau mesti mampu menerangkan mengapa hipotesisnya ditolak atau diterima. Yang perlu digarisbawahi, tidak semua penelitian mensyaratkan adanya hipotesis. Hipotesis diajukan kalau peneliti mempunyai data yang cukup kuat untuk mengajukannya. Adapun pengertian hipotesis lebih lengkapnya akan dibahas berikut ini.
Daftar Isi
10 Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap)
Mari kita bahas pemahaman hipotesis terlebih dulu dengan seksama.
Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli
Berikut ini ada beberapa para mahir yang mengungkapkan pemahaman hipotesis.
1. Suharsimi Arikunto
Hipotesis adalah suatu tanggapan yang bersifat sementara kepada suatu problem observasi hingga terbukti melalui data-data yang terkumpul.
2. Sugiyono (2009)
Hipotesis ialah tanggapan sementara kepada rumusan problem penelitian, dimana rumusan problem penelitian sudah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dikatakan sementara alasannya tanggapan yang diberikan baru didasarkan pada teori.
3. Margono (2004)
Menjelaskan bahwa hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis. Hipo mempunyai arti kurang dari, sedangkan tesis mempunyai arti pertimbangan . Jadi, hipotesis adalah suatu pertimbangan atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis merupakan suatu kemungkinan balasan dari duduk perkara yang diajukan.
4. Kerlinger (2006)
Menurutnya hipotesis merupakan pernyataan prasangka (conjectural) tentang korelasi antara dua variabel atau lebih. Hipotesis selalu mengambil bentuk kalimat pernyataan dan menghubungkan secara umum maupun khusus antara variabel yang satu dengan variabel yang yang lain.
5. Suryabrata (2000)
Jika ditinjau dengan teori ilmiah, hipotesis ialah deduksi dari teori ilmiah (pada observasi kuantitatif) dan kesimpulan sementara sebagai hasil pengamatan untuk menciptakan teori baru (pada penelitian kualitatif).
6. Sudjana (2005)
Mengatakan hipotesis sebagai asumsi atau praduga sementara mengenai sebuah hal yang dibuat untuk menerangkan sebuah hal yang sering dituntut untuk melakukan pengecekan.
7. Dantes (2012)
Menyatakan hipotesis sebagai praduga atau asumsi yang harus diuji lewat data atau fakta yang diperoleh dengan jalan observasi.
8. Prof. Dr. S. Nasution (2000)
Menjelaskan bahwa hipotesis yaitu praduga ihwal apa yang kita amati dalam upaya untuk memahaminya.
9. Good dan scates (1954)
Mengatakan bahwa hipotesis ialah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan dan diterima hanya untuk sementara serta mampu menunjukan fakta-fakta ataupun kondisi-keadaan yang diperhatikan dan dipakai sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.
10. Muri Yusuf (2005)
Menurutnya, hipotesis yaitu kesimpulan sementara yang belum selesai atau suatu tanggapan yang sifatnya sementara dan merupakan konstruk peneliti kepada masalah observasi, yang menyatakan kekerabatan antara dua variabel atau lebih. Kebenaran prasangka tersebut harus dibuktikan dengan cara pengusutan ilmiah.
Meskipun hipotesis merupakan dugaan sementara, tetapi bukan berarti hipotesis dibuat dengan semena-mena, namun mesti berdasarkan teori atau fakta selaku acuannya. Dalam pembahasan selanjutnya akan diterangkan ihwal macam-macam hipotesis dan ciri-cirinya.
Demikian pembahasan singkat tentang 10 Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap), agar bermanfaat dan sekian terimakasih 🙂
Baca juga:
- Pengertian Metode Ilmiah dan Langkah Metode Ilmiah (Lengkap)
- Pengertian Analisis Data, Prosedur Dan Jenis Analisis Data
- 18 Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap)
- Landasan Teori : Pengertian, Jenis dan Cara Penulisannya
- Tesis yaitu : Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Karakteristiknya