10 Konsep Geografi beserta Contohnya

Di dlm praktiknya, geografi mempunyai desain tersendiri yg erat relevansinya bareng duduk perkara sosial yg ada di penduduk .

Maka dr itu, kajian dr ilmu ini selalu mempunyai desain geografi yg terus berkembang.

Sudut pandang dr ilmu geografi pada sebuah gejala tersebut memerlukan sejumlah desain dasar serta esensial yg saling bekerjasama (Marhadi, 2014).

Berbagai rancangan dasar geografi menurut Suharyono dgn Moch Amien (1994) merupakan konsep yg paling penting untuk menggambarkan struktur ilmu itu sendiri.

Sebelum kalian mengetahui desain dr geografi, pahami apalagi dahulu pemahaman desain geografi di bawah ini.

Pengertian Konsep Geografi

10 konsep geografi

Konsep geografi merupakan suatu cara memandang geografi pada bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup bukanlah selaku suatu cara dlm menginventarisasi semua fenomena yg terjadi.

Ada pun 10 desain dasar geografi yg perlu kalian ketahui, antara lain:

  • Konsep lokasi
  • Jarak
  • Morfologi
  • Keterjangkauan
  • Pola
  • Aglomerasi
  • Nilai kegunaan
  • Interaksi & interdependensi
  • Diferensiasi area
  • Dan keterkaitan ruangan.

Penjelasan terkait masing – masing konsep akan dibahas pada ulasan di bawah ini.

Konsep Geografi

konsep geografi sosiologiku

1. Konsep Jarak

Konsep jarak berafiliasi dgn panjang satu objek bersama objek yg lain.

Pada desain satu ini pula terbagi ke dlm dua cuilan, yakni jarak diktatorial serta jarak relatif.

a. Jarak Absolut

Merupakan jarak di dlm satuan tertentu maupun jarak bergotong-royong.

b. Jarak Relatif

Pada jarak satu ini digambarkan ke dlm 3 peta, yakni:

  • Peta isokronik menghubungkan jarak dgn waktu;
  • Peta isofodik menghubungkan jarak dgn ongkos yg dikeluarkan;
  • Serta peta isotacik yg menghubungkan wilayah dgn kecepatan angkut yg sama.

Konsep dr jarak dihubungkan bareng laba yg didapatkan sehingga insan akan cenderung memperhitungkan jarak.

Contoh jarak relatif yakni harga tanah naik apabila akrab dgn pusat kota ketimbang harga tanah di wilayah pedesaan.

2. Konsep Lokasi

Konsep lokasi pula sering disebut sebagai rancangan letak yg merupakan desain utama sejak permulaan perkembangan geografi sudah menjadi ciri khusus ilmu/ pengetahuan geografi.

Secara pokok, lokasi pula dibagi menjadi dua potongan, yakni lokasi diktatorial & lokasi relatif.

a. Lokasi Absolut

Merupakan lokasi yg pasti di permukaan bumi yg bisa diputuskan memakai metode koordinat garis lintang serta garis bujur.

Lokasi satu ini mutlak serta tak akan berubah angka koordinatnya.

b. Lokasi Relatif

Pada lokasi satu ini bersifat dinamis atau dlm ilmu geografi disebut pula dgn letak geografis yg dihubungkan dgn titik strategis sebuah tempat.

Nilai dr tinggi rendahnya suatu objek akan dipengaruhi oleh objek lain yg mempunyai kaitan dgn objek pertama yg menjadi titik perhatiannya.

Misalnya lokasi relatif di daerah yg hambar maka orang – orang akan condong berpakaian tebal/ hangat.

3. Konsep Keterjangkauan

Konsep keterjangkauan fasilitas/ tidaknya suatu lokasi dijangkau dr lokasi lain.

Keterjangkauan ini tergantung dr jarak yg ditempuh serta yg diukur bersama jarak fisik, waktu, ongkos, & beragam hambatan medan.

Misalnya:

  • Keterjangkauan kota Jakarta – Semarang mampu menggunakan pesawat.
  • Jakarta – Bandung menggunakan kereta api.

4. Konsep Morfologi

Dalam desain morfologi satu ini mengambarkan terkait daratan paras bumi merupakan hasil dr penurunan/ pengangkatan wilayah melalui proses geologi, seperti pengikisan atau sedimentasi.

Konsep dr morfologi satu ini pula berhubungan bareng bentuk lahan yg terkena pengendapan, erosi, pemakaian lahan, ketebalan tanah, serta ketersediaan air.

Wujud dr dataran dgn kemiringan tak lebih dr 5 derajat merupakan area yg pas untuk digunakan sebagai pemukiman serta perjuangan pertanian atau perjuangan yg lain.

Konsep morfologi ini berhubungan bareng wujud permukaan bumi selaku hasil proses alam serta kaitannya dgn acara manusia.

Misalnya wujud lahan akan terkait dgn abrasi serta pengendapan, pemakaian lahan, ketersediaan air, ketebalan lapisan tanah, & yg yang lain.

5. Konsep Aglomerasi

Konsep aglomerasi ialah suatu pengelompokan bermacam-macam kegiatan insan di dlm beradaptasi bareng lingkungannya mirip acara pertanian, pemukiman, jual beli, & yg lainnya.

Beberapa kenyataan geografi yg bisa dikaji menggunakan konsep aglomerasi khususnya yg menyangkut aspek insan.

Misalnya beberapa orang kaya yg menentukan tinggal di area elit, sementara orang miskin tinggal di kawasan yag kumal .

6. Konsep Pola

Konsep acuan ini bekerjasama dgn persebaran fenomena yg ada di permukaan bumi. Contohnya mirip fenomena alam (persebaran vegetasi, aliran sungai, jenis tanah, serta curah hujan) hingga fenomena sosial budaya (persebaran penduduk, pemukiman, serta mata pencaharian).

Pada desain contoh mampu dilihat dr acuan aliran sungai yg terkait bersama struktur geologi serta jenis batuan.

Pola pemukiman penduduk terkait dgn jalan, sungai, wujud lahan & yg yang lain.

7. Konsep Interaksi & Interdependensi

Konsep interaksi yakni suatu hubungan timbal balik antar dua wilayah atau lebih yg bisa menciptakan realita baru, performa, serta masalah.

Dalam desain interaksi serta interdependensi menyebutkan terkait ketergantungan pada setiap wilayah di dlm menyanggupi kebutuhannya sendiri tetapi memerlukan relasi bareng daerah lain sehingga akan memunculkan relasi interaksi (timbal balik) pada wujud jasa, arus barang, persebaran wangsit, komunikasi, & yg yang lain.

Misalnya interaksi kota bareng desa berjalan sebab adanya perbedaan potensi alam.

Desa ini akan memproduksi bahan baku sementara kota menciptakan produk industri.

8. Konsep Nilai Kegunaan

Konsep nilai kegunaan berhubungan bersama interaksi insan bersama lingkungan yg akan menunjukkan sebuah nilai penting dlm aneka macam aspek tertentu.

Konsep satu ini bisa kalian lihat dr ruang terbuka hijau suatu kota maupun area pemukiman yg memiliki nilai kegunaan pada geografi.

9. Konsep Keterkaitan Ruangan

Geografi yakni suatu ilmu sintesis yg bermakna saling berkaitan antara fenomena fisik dgn insan yg mencirikan sebuah daerah dgn corak keterpaduan atau sintesis nampak terang pada kajian wilayah.

Luasnya cakupan objek kajian geografi ini dapat menenteng akibat dlm pokok serta subpokok bahasan yg disajikan pada pelajaran geografi di dingklik sekolah.

Suatu daerah bisa berkembang karena adanya kaitan bareng wilayah lain atau adanya saling keterkaitan antar wilayah di dlm memenuhi keperluan serta sosial orangnya.

Misalnya:

Jika dikaji melalui peta, maka ada konservasi spasial atau keterkaitan wilayah antara wilayah A, B, C serta D.

Kebanjiran & kekeringan di Jakarta pula tak lepas kaitannya bareng terjadinya pengalihan fungsi lahan di tempat hulu sekitar area Puncak – Cianjur.

10. Konsep Diferensiasi Area

Konsep satu ini menyaksikan dr keadaan fisik, sumber daya, serta manusia yg berbeda di tempat, daerah, atau wilayah.

Beragam gejala serta problem geografis yg tersebar di dlm ruang mempunyai ciri atau karakteristik yg berlawanan.

Contoh yg ada dr konsep satu ini bisa kalian lihat dr permasalahan perkotaan yg sejenis di kota yg berbeda membutuhkan alternatif pemecahan dilema yg berlawanan sesuai dgn ciri atau karakteristik keruangannya.

  Kegiatan penambangan dapat menimbulkan kekuatan sentrifugal timbulnya usaha warung makan dan tempat hiburan