Puisi Tentang Persahabatan – Persahabatan ialah kekerabatan manusiawi yg pastinya setiap manusia pernah mengalaminya. Persahabatan muncul alasannya adalah insan ialah makhluk sosial yg dengan-cara kodrat membutuhkan proses sosialisasi dgn insan lainnya. Dari proses sosialisasi inilah kemudian terbangunlah hubungan yg kemudian lebih intens yg timbul alasannya adalah kesamaan hobi, persepsi hidup yg kemudian menimbulkan antara satu individu dgn individu lain menjadi lebih bersahabat, terbuka hingga terjalinlah kekerabatan yg dinamakan persahabatan.
Sahabat…
Engkau bagaikan cahaya penerang hidup ini
Disaat kusedih,
Kaulah yg mampu meniadakan kesedihan itu
Sahabat…
Tanpamu hidupku akan ringkih
Kaulah tempatku untuk senantiasa tersenyum
Terima kasih karenamu, wahai sahabat…
Kuingat, terdapat kisah wacana kerabat
Dari rasa bahagia, murung, & bareng
Berasal dr kehidupan yg berbeda, kita berjumpa
Menjadi satu, meski menanggung salah bareng
Dari hangat menjadi keluarga
Dari rasa sakit hingga ada yg ingin keluar
Buka, tanpa dengki. Ramah, tanpa iri.
Tak ada pemisah walau waktu dimakan jaman
Kabar elektrik,
Saling datang & bersahutan
Dari balik layar, kini kita bercerita
Tapi,
Aku butuh semangat kalian, bukan pesan belaka
Hanya kalian, & kita bareng
Sekarang dimana kalian?
Ujung lancip pensil tlah menjadi saksi
Yang terwakili dr perasan yg kurasa
Manis, pahit tlah hinggap di dlm hidupku
Berawal dr pertemuan sederhana
Di atas pecahan-potongan keramik putih
Pertemuan yg sama sekali tak pernah kuduga
Menjadi sebuah jalinan kasih & sayang
Memori-memori indah kita
Momen memiliki arti dlm hidupku
Janji tuk selalu bersama
Hadapi bara api yg mengkremasi
Pertemuan yg terlewat singkat
Menyisakan bongkahan-bongkahan kenangan
Kebersamaan di tengah dinginnya angin malam
Suapan nasi dr sendok yg kau pegang
Pelukan hangat tatkala tangisanku memecah kesunyian
Aku harap semuanya bukan khayal semata
Dekorasi hati ini
Percakapan tanpa gramatika
Riuh ucapanmu tak sekalipun mengusikku
diatas bukit menarik elok bertabur kristal kecil
pelukan hangat menyentuh sanubari
tak segan memandang paras di dinding kemilau salju
gemilang mentari paras dikau
menerpa hati kau eratkan bunga penuh suci
terpadu gue akan tulis benahmu
merajut gue taupan benih-benih cinta
semerbak karung penat. terharu mendalam jauh berlobang
cahaya di matamu melainkan pancaran bulan kau miliki
kesetiaan tak usai melebur cair
sejati nama terpantas untukmu
teman julukan beribu mentari
hati itulah jiwa untukmu
sahabat dunia penerang langkah di jiwa
kala sedih maupun riang ada untuk selamanya
sahabat bukanlah boneka yg cuma sebagai pelampiasan
cinta kasih sayang dunia nadi terindah di langkahku
seutas senja di hatimu indah pula di penatmu
senyuman di wajahmu membuatku sejenak terpaku
Sahabatku
Apa yg terjadi padamu?
Matamu
Pipimu
Mengalir mutiara cair
– yg menghiasi wajahmu
Apakah gue bisa membantumu?
Mungkin cuma senyum gembira
– yg mampu menetralisir mutiara cair di pipimu
Bukan untuk menertawakanmu
Namun untuk mengajakmu tersenyum
Tanpa ada paksaan
Dan bukan terpaksa
kurelakan lagi
kulepaskan lagi
kuberi lagi
untuk kesekian kalinya
semua orang yg kucinta lebih memilihmu
dan sekarang semua menghilang dariku
kesalahanku terulang lagi
kukorbankan perasaanku
kuikhlaskan semuanya
sekarang kubuat sebuah keputusan
aku rela melepas cintaku lagi
demi kau-sekalian sahabatku,
yang pula menyayangi beliau
kuberikan cinta & perasaanku
untuk ia yg sekarang sudah jadi milikmu
ku coba terus bohongi perasaanku…
ku coba untuk melupakannya,
ku coba untuk lari dr kenyataan bahwa gue menyayangi dia
ndeso… kurang pandai…
sampai kapan gue harus menyerah pada sahabatku?
tapi gue tidak mau sahabatku sakit hati
saya terlalu sayang denganmu teman…
Aku t’lah usang mencarimu
Aku t’lah usang menantimu
Aku t’lah lama menunggumu
Akhirnya gue bisa menemukanmu
Karena bagiku menemukanmu,
Adalah hal yg tak gampang
Karena memperoleh orang yg sempurna
Bukanlah hal yg mudah
Aku bahagia alasannya adalah kau sudah kutemukan
Semoga kau bisa mendampingiku
Sampai kapanpun selama jam masih berdenting
Berlalunya hari & berjalannya umur
Kita akan menjadi sobat sejati selamanya
Kita akan selalu bersama
Berbagi kisah
Berbagi bahagia maupun duka
Mengingatkan sebuah memori yg usang tenggelam
Seteguk kopi yg kau berikan,
Menghangatkan tubuh di kala dingin
Merangkai rasa antara kita
Seteguk kopi yg kau berikan,
Menggugah hati tuk bakar semangat
Namun sekarang kau bawa hatiku
Menghilang dlm suramnya angah
Kau lingkarkan cincin di jari manisnya
Tinggalkan gue dlm kelam kehidupan
Hanya tersisa…
Seteguk kopi yg kau berikan…
Selalu hadir dlm kehidupan kita
Baik itu bahagia atau sukar
Tak perlu berkata ia niscaya mendengar
Semua cerita akan tercampur dgn bumbu kisahnya
Menegur kala kita salah mengambil langkah
Menyokong kala kita mengangkat satu keputusan
Bertanggung jawab walau tak ikut menimbulkan
Meniupkan hawa kedamaian kala kita terbalut dlm emosi
Dan…
Selalu mirip itu hingga takdir memisahkan