close

10 Contoh Puisi Pendek Pilihan

Apa itu Puisi Pendek? – Untuk membantu sobat sastra dlm mengetahui makna & contoh dr puisi pendek, berikut gosip dr kami yg mampu memperbesar perbendaharaan perihal puisi pendek beserta teladan dr puisi pendek itu sendiri.



Apa itu Puisi Pendek & Cirinya

Puisi pendek pada hakikatnya lebih menitik beratkan pada isi/makna, & tetap menjaga komponen keindahan. Dengan keterbatasan kata yg ada pada puisi jenis ini, yg lebih diutamakan ialah bagaimana kekurangan kata tersebut bisa memberikan pesan makna pada audiens maupun pembaca karya sastra dengan-cara apik.

Pemilihan diksi yg kuat dlm puisi pendek ini pula nantinya akan membentuk tautan kalimat yg bisa meruangkan makna luas (tetap amati estetika poetikanya) sehingga dgn kata terbatas tetapi tetap indah & memberi ruang khayalan dgn leluasa.

Dalam penyeleksian judul, diusahakan judul mesti kuat & merupakan cerminan & mewakili dr keseluruhan puisi itu sendiri. Karena itu judul menjadi sangat penting lantaran dgn judul yg baik & besar lengan berkuasa, akan menjadi pemandu permulaan bagi penikmat puisi pendek untuk masuk & menelaah makna dr puisi bersangkutan.

Penggunaan majas seperti: metaphor, personifikasi, hiperbola, paradok, satire, & lain sebagainya pula mesti dipergunakan dgn baik, karena majas & atau gaya bahasa sangat membantu dlm puisi genre ini. Majas yg baik akan semakin memberi ruang kalimat menjadi lebih luas, & akan memberi nilai tambah dlm komponen keluasan makna.

Berikut 10 Contoh Puisi Pendek Pilihan Karya Sastrawan Ternama



MATA HITAM

WS Rendra

Dua mata hitam yakni matahati yg biru
dua mata hitam sungguh kenal bahasa rindu.
Rindu bukanlah milik wanita melulu
dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu.
Dua mata hitam terbenam di daging yg bacin
keelokan tanpa sutra, tanpa pelangi.
Dua mata hitam yaitu rumah yg temaram
secangkir kopi sore hari dan kenangan yg terpendam.



HERMAN

Sutardji Calzoum Bachri


herman tak bisa pijak di bumi tak bisa malam di bulan

tak mampu hangat di matari tak bisa teduh di badan
tak mampu biru di lazuardi tak mampu tunggu di tanah
tak bisa sayap di angin tak mampu diam di awan
tak mampu hingga di kata tak mampu diam di membisu tak mampu paut di ekspresi
tak mampu pegang di tangan takbisatakbisatakbisatakbisatakbisatakbisa
di mana herman? kau tahu?
tolong herman tolong tolong tolong tolongtolongtolongtolongngngngngng!


Untuk nenekanda                                                                                        Chairil Anwar

Bukan maut benar menusuk kalbu

Keridlaanmu menerima segala datang
Tak kutahu setinggi itu atas debu
Dan sedih maha tuan bertakhta



SELAMAT TINGGAL PANTAI PADANG
Intuisi buat: Darhana Bakar                                                                        Darman Moenir

selamat tinggal pantai Padang
sesudah kuhitung pasirmu
murung dlm bayang
diriku
selamat tinggal pantai Padang
kupergi dlm mengayuh
segala cerita kita tuang
kasih !
bibirmu yg hampir karam
langitmu yg muram. Kelam
namun kau senantiasa tak membisu
salam !



PUISI

Andrea Hirata

Dan tiba-datang hari-hariku berkembang menjadi puisi
Semilir di pagi hari
Meriang jikalau siang
Pecah, serupa ombak-ombak pasang kalau malam



TAK TAHU ENGKAU DI MANA

Andrea Hirata

Tak tahu kamu-sekalian di mana
Tapi, kulihat dirimu, di antara bayang pohon willow
Kudengar suaramu, dlm riak Sungai Darrow
Dan kucium dirimu, dlm angin yg berembus dr utara



SEPERTI

Andrea Hirata

Seperti puisi yg kautuliskan
Seperti nyanyi yg kaulantunkan
Seperti senyum yang kausunggingkan
Seperti pandang yg kaukerlingkan
Seperti cinta yg kauberikan
Aku tak pernah, tak pernah merasa cukup



RAHASIA

Andrea Hirata

Kuberi tahu satu belakang layar padamu, Kawan
Buah paling manis dr berani bermimpi
Adalah kejadian-peristiwa fantastis
Dalam perjalanan menggapainya

Andrea Hirata

Siapa yang menabur senyum
Dialah yg akan menuai cinta

Andrea Hirata

Horizon, horizon sesudah itu, tak ada hal lain
Horizon di langit & horizon sejauh
jangkau pandang
Muara menyempit, delta mengerut
Hutan lindap, daratan kelabu
Lalu maritim, bahari seluas langit
Datar, tetap, tak berhingga, biru mendebarkan

  Puisi Hari Selasa Tanpa Frustasi Dan Tetap Sarat Impian