Ada kalanya seorang suami mendapati istrinya memiliki perilaku buruk. Atau sebaliknya, sang istri yg menjumpai suaminya melakukan perbuatan negatif.
Tentu sebagai suami atau istri yg baik, dia ingin mengganti perilaku buruk pasangannya tersebut. Bagaimana cara efektif mengganti sikap pasangan supaya tak malah timbul hal yg kontraproduktif? Berikut ini 10 cara yg diusulkan Dr. Akram Ridha:
- Memulai dgn menyebut kebaikan & segi-sisi positif pasangan
- Atur perilaku & kata-kata supaya tak ada kesan meremehkan, menjatuhkan, atau merendahkan pasangan. Terlebih jikalau yg mempunyai perilaku negatif adalah suami sebagai seorang imam dlm rumah tangga.
- Mendeskripsikan hasil atau sikap yg ingin diraih, bukan menyalahkan pasangan. Jangan katakan “Apa-apaan semua kemarahan & sikap emosional ini” namun katakanlah “Mari kita bersikap damai & mendinginkan kepala”
- Menghindari kata-kata yg ambigu & multi-tafsir
- Menghindari membanding-bandingkan dgn orang lain, terlebih orang yg bisa membuatnya tersinggung & cemburu
- Mengemukakan peluangpostifi dirinya yg bila dioptimalkan akan mengeliminir perilaku negatif tersebut
- Lakukan semua enam poin di atas dlm kondisi berdua, personal & tak melibatkan pihak lain
- Pilih waktu, daerah & situasi yg sempurna
- Gunakan kata-kata yg halus & penuh kasih sayg
- Jadikan ayat ini sebagai aliran:
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ . وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ . وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dan taklah sama kebaikan & keburukan. Tolaklah (keburukan itu) dgn cara yg lebih baik, maka datang-tiba antara kau & beliau ada permusuhan seakan-akan telah menjadi teman yg sangat setia. Sifat-sifat yg bagus itu tak dianugerahkan melainkan terhadap orang-orang yg sabar, & tak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yg memiliki keberuntungan yg besar. Dan kalau syaitan mengganggumu dgn suatu gangguan, maka mohonlah pertolongan terhadap Allah. Sesungguhnya Dialah yg Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Fushilat: 34 – 36)
Wallahu a’lam bish shawab. [Webmuslimah.com]