10+ Cara Bisnis Properti Dan Kiat Memulai Prospek Kedepannya

Bisnis Properti Selain emas & saham, bisnis properti dipercaya selaku satu langkah untuk investasi yg prospektif. Meski dlm keadaan ekonomi terpuruk, nilai jual properti tak pernah turun.

Sebaliknya, kian hari justru bertambah. Ini lah yg membuat beberapa orang tertarik untuk menggelutinya. Maka tidak heran makin hari ruko, apartemen, hotel, & bangunan yang lain terus bermunculan kolam jamur.

Bisnis properti memang menggiurkan karena keuntungannya bisa berkali lipat dr modalnya. Bahkan tak jarang seseorang memulai tanpa modal tetapi hasilnya di luar praduga.

Namun hati-hati, tak sedikit pula yg kesudahannya tertipu & jatuh gulung tikar balasan bisnis ini. Kalau salah langkah atau keliru menentukan partner koordinasi, maka resikonya yaitu kehilangan modal. Lebih dr itu malah ada yg diburu-buru hutang untuk menutup kerugian yg besar.


Bentuk-Bentuk Bisnis Properti

Bentuk Bentuk Bisnis Properti

Sebelum lebih jauh membahas kesempatan bisnis properti & bagaimana cara memulainya, ketahui dulu seperti apa bisnis ini.

Bisnis properti yaitu acara usaha yg bergerak di bidang kepemilikan tanah atau bangunan, tergolong di dalamnya fasilitas & prasarananya. Kegiatan usaha ini bentuknya bisa jual-beli atau persewaan. Berikut yakni beberapa bentuk bisnis tersebut :

1. Bisnis Tanah

Properti tak harus berupa bangunan. Tanah pun termasuk dlm klasifikasi properti. Jual beli tanah akan memberikan laba yg besar mengingat jumlah lahan di Indonesia semakin terbatas.

Hal ini didorong pula dgn bertambah banyak memerlukan rumah. Maka tanah menjadi komoditas primer bagi setiap orang.

Menjalankan bisnis ini bisa sebagai pemasoklahan untuk dibangun dlm bentuk kavling. Tanah dijual ke developer atau jual putus ke seseorang.

Kalau dijual ke developer berarti tanah akan dibangun & dijual kembali ke pasar dlm bentuk bangunan. Sedangkan jika dibeli seseorang maka tanah dengan-cara apa adanya berpindah tangan.

2. Persewaan Apartemen

Saat ini mulai banyak dibangun apartemen, baik di tengah kota maupun daerah berkembang. Karena dipercaya bahwa tren tempat tinggal masa depan yakni di gedung bertingkat.

Maka tidak heran banyak bertebaran iklan hidup di apartemen itu keren & investasi persewaan apartemen itu menguntungkan. Memang benar begitu lantaran uang balik dr persewaan yg diterima bisa lebih besar dr harga beli pertama apartemen tersebut.

Umumnya orang-orang menyewa apartemen tak dlm waktu lama. Biasanya maksimal hingga tiga tahun kemudian apartemen akan mendapati penghuni baru. Ini tak dilema karena peminat apartemen lumayan banyak, apalagi bagi kaum muda di kota-kota besar.

  25+ Ilham Perjuangan Modal Kecil Yang Wajib Kau Ketahui Dan Mencobanya

3. Usaha Ruko

Bentuk bisnis properti lainnya ialah perjuangan ruko. Usaha ini bukan bermakna buka toko atau jualan di ruko. Usaha ruko di sini tujuannya menjual bangunan ruko selaku tempat usaha sekaligus rumah.

Mengingat abreviasi ruko yaitu rumah-toko, maka perlu diperhitungkan letak bangunan tersebut. Lokasinya tak hanya tenteram untuk tempat tinggal tapi pula harus strategis sebagai tempat usaha.

Pengusaha jual bangunan ruko setidaknya mempunyai tiga hingga empat blok. Mereka tak menjual cuma satu bangunan saja. Adanya lahan parkir menjadi nilai tambah guna kenyamanan pelanggan yg akan membeli ruko.

4. Agen Properti

Ketiga jenis bisnis properti di atas bisa dijalankan kalau memiliki modal berupa properti tersebut. Jika masih terpesona di dunia properti tetapi tak memiliki modal, dapat menjadi seorang distributor properti.

Tugas seorang biro properti yaitu menjual tanah atau bangunan pada pihak yg berpotensi. Umumnya distributor properti disebut pula selaku makelar atau broker.

Sebagai distributor properti harus mempunyai jaringan bisnis atau pertemanan yg luas. Mereka pun mesti bisa membangun relasi baik dgn pemilik properti. Keuntungan dr agen properti diperoleh dr komisi. Besarnya komisi sesuai dgn kesepakatan dgn si pemilik properti.

5. Developer / Pengembang

Mirip mirip distributor properti, menjadi developer (pengembang) tak mesti mempunyai aset properti sendiri. Bedanya, menjadi developer (pengembang) berperan sebagai pembangun properti juga, baik dlm kecil-kecilan maupun besar. Adapun bentuk pemasarannya tak dijalankan dengan-cara individual.

Developer (pengembang) mempunyai tim marketing-nya sendiri karena produk properti yg ditawarkan walaupun berskala kecil nilainya cukup menakjubkan.

Jika tak ingin terjun pribadi, menjadi investor pula dapat menjadi pilihan apabila kesengsem bisnis properti sebagai developer (pengembang).

Namun perlu diperhatikan resikonya, lost dari bisnis ini pun tidak sedikit. Adanya kekerabatan baik dgn pemerintah lokal & pebisnis tempat bisa mendorong keberhasilan bisnis developer (pengembang).

Baca Juga: Bisnis Kecil Kecilan


Tips Memulai Bisnis Properti

Tips Memulai Bisnis Properti

Kesan untuk mengawali bisnis ini membutuhkan modal besar. Kenyataannya, ada pula pengusaha properti yg berhasil berangkat dr modal minim.

Memangnya bisa? Tentu saja bisa asal dijalani dgn tekun & keyakinan berhasil. Berikut yaitu beberapa tips bagi yg ingin memulai bisnis properti:

1. Mulai Dari Lingkungan Terdekat

Cara termudah untuk memulai bisnis properti yakni melihat opportunity dr lingkungan sekitar. Mulai amati apakah bersahabat lingkungan rumah ada ruko atau rumah yg sedang dijual.

Coba jumpai si pemilik & tawarkan diri untuk menjadi makelarnya. Jangan lupa buat persetujuan berapa persen komisi yg akan didapat jika berhasil mendapatkan pembeli. Ini penting supaya tak rugi. Waktu & tenaga habis terbuang mencari pembeli tetapi karenanya cuma mendapat sedikit kepingan.

  Soal No. 1 : Setiap Benda Yang Memiliki Massa Dan Bergerak DenganKecepatan Tertentu Memiliki Energi Kinetik. Dengan Energinya,bendaDapat Melakukan Usaha Untuk Berpindah Tempat. Usaha Yang DilakukanBenda Dalam Selang Waktu Tertentu Dikenal Dengan Daya. Dari PernyataanTersebut, Tuliskan Besaran Besaran Manakah Yang Termasuk Dalam BesaranPokok Dan Besaran Turunan.

2. Menjadi Makelar Lepas

Cara ini ibarat seperti cara yg pertama. Bedanya ialah menjadi marketing lepas tak hanya memasarkan properti terdekat saja. Lakukan sedikit perjuangan untuk membaca surat kabar & iklan jual-beli properti.

Langkahnya sama seperti nomor satu. Setelah memperoleh properti yg pas untuk disediakan, hubungi si pemilik & tawarkan diri untuk bantu memasarkannya.

Awalnya mungkin si pemilik properti akan meletakkan curiga. Itu masuk akal lantaran kalian tak saling mengenal & datang-datang ada yg ingin menawarkan diri untuk menolong menjual.

Di sini lah dibutuhkan kesanggupan untuk meyakinkan orang lain. Kalau bisa meraih kepercayaan maka ke depannya membuka potensi kerjasama lebih luas.

3. Buat Website Promosi

Di kurun digital orang-orang mencari isu melalui internet. Selain itu, info dr lisan ke lisan pun condong lebih diandalkan ketimbang iklan di surat kabar atau media konvensional lainnya.

Coba lah membuat situs web pribadi berisi bisnis properti yg sedang dijalani. Tuliskan isu selengkap-lengkapnya berupa jenis properti, deskripsi luas bangunan, peruntukan bangunan, serta harganya.

Tampilkan harga agak tinggi tak problem lantaran kemungkinan calon pembeli nantinya akan melaksanakan negosiasi. Lakukan pula survey ke beberapa website properti supaya website yg dibentuk terlihat profesional.

Untuk membuat website tak membutuhkan waktu lama & biaya yg besar. Ada banyak jasa pembuat website yg mampu merancang situs web terlihat kredibel.

4. Buat Kerjasama

Cara ini bisa dilakukan jikalau mempunyai modal yg cukup. Carilah teman atau keluarga yg mau diajak koordinasi untuk berbisnis di bidang properti. Bentuk kerjasama bisa bermacam-macam.

Ada yg sama-sama menanamkan modal & mencari developer. Ada pula yg merintis dr nol bersama, mulai dr modal, mencari properti, memasarkan, hingga melaksanakan pengembangan yang lain.

Jika berbisnis dgn cara koordinasi, dibutuhkan komitmen dr pihak-pihak yg terkait. Satu saja ada yg keluar dr komitmen, maka kemungkinan bisnis akan awut-awutan.

Keluar dr fokus, bahkan tak jarang menimbulkan kerugian pada salah satu pihak. Oleh sebab itu, jangan hingga salah memilih partner bisnis. Cari lah orang dgn visi & misi yg sama.

5. Rekrut Karyawan

Apabila bisnis sudah berlangsung cukup stabil & terproyeksi jangka panjang, saatnya untuk mencari tenaga pemanis. Rekrut karyawan tak ada salahnya. Bisa cari satu atau dua orang yg bisa membantu. Biasanya orang gres ini dipekerjakan untuk hal-hal manajemen.

Kualifikasi orang yg dibutuhkan pula tak terlalu tinggi. Kecuali memang tiba-datang mendapat proyek besar yg memerlukan tenaga andal. Siapkan pula anggaran untuk honor mereka. Semakin tinggi kualifikasi karyawan yg akan direkrut, maka anggaran honor karyawan pun mesti makin besar.

  1. Kecenderungan Konsumsi Lebih Besar Muncul Pada Rumah TanggaBerpendapatan Tinggi Karena .... A. Rumah Tangga Berpendapatan RendahJarang Yang Konsumtif B. Sikap Konsumtif Akan Mendukung KemakmuranSuatu Rumah Tangga C. Semakin Kaya Seseorang Semakin Tamaklah Ia D.Semakin Terbuka Peluang Untuk Memenuhi Kebutuhan Sekunder Atau Tersier2. Masyarakat Daerah Wisata Banyak Memanfaatkan Barang-barang BekasDari Kayu-kayu Kecil Yang Dibuat Bahan Souvenir. Kegiatan Ini TermasukKegiatan .... A. Perdagangan B. Konsumsi C. Produksi D. Distribusi 3.Usaha Yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Dengan MenambahJumlah Factor Produksi Disebut .... A. Intensifikasi B. DiversifikasiC. Ekstensifikasi D. Harmonisasi 4. Berikut Ini Merupakan TugasDistributor, Kecuali .... A. Melakukan Pembelian Dan Penjualan BarangDan Jasa B. Memberikan Informasi Tentang Barang Dan Jasa C.Melaksanakan Proses Produksi D. Menyimpan Dan Mengeluarkan KembaliBarang Hasil Produksi 5. Pada Distribusi Tidak Langsung Ada BeberapaPerantara Yang Menjual Barang-barang Atas Nama Perusahaan Dan Ia TidakBisa Mempermainkan Harga Karena Harga Tersebut Telah Ditentukan OlehPerusahaan. Perantara Ini Disebut .... A. Komisioner B. Agen C.Produsen D. Retailer 6. Kegiatan Berikut Ini Yang Termasuk DistribusiAdalah .... A. Perusahaan Membuat Barang Untuk Dipakai Dalam Negeri B.Pabrik Sepatu Mengekspor Produknya Ke Jepang C. Perusahaan BatikMembuat Baju Batik D. Pabrik Tekstil Mempekerjakan Beberapa KaryawanBaru 7. Pemanfaatan Faktor-faktor Produksi Selayaknya Dilakukan DenganCara .... A. Mengambil Hasil Sebesar Mungkin B. Menyesuaikan EtikaBisnis Tanpa Melakukan Eksploitasi C. Memerlukan Usaha Yang BesarDengan Laba Yang Besar D. Hanya Menggunakan Kaidah Laba Yang Besar 8.Berikut Ini Adalah Faktor-faktor Produksi. Yang Termasuk FactorProduksi Asli Adalah .... A. Tanah Dan Modal B. Tenaga Kerja DanKewirausahaan C. Tanah Dan Tenaga Kerja D. Modal Dan Kewirausahaan 9.Agen Dalam Menyalurkan Barang Memperoleh Imbalan Atas Jasanya DariPerusahaan Yang Diageni Berupa .... A. Keuntungan Perusahaan B. KomisiBarang C. Provisi D. Kenaikan Harga Jual 10. Salah Satu KeuntunganProdusen Bila Menggunakan Saluran Distribusi Adalah .... A. PemakaiBarang Meningkat B. Penyebaran Barang Merata C. Penyebaran BarangMeluas D. Penjualan Barang Meningkat II. Jawab Pertanyaan BerikutDengan Singkat Dan Jelas. 1. Jelaskan Pengertian Produksi, Konsumsi,Distribusi, Dan Contohnya Masing-masing. 2. Jelaskan Secara SingkatHubungan Produksi, Konsumsi, Dan Distribusi. 3. Apa Yang DimaksudDengan Pola Konsumsi? 4. Mengapa Setiap Keluarga Sebaiknya MembuatAnggaran Belanja Rumah Tangganya? 5. Jelaskan Bagaimana Harga DiriTerhadap Lingkungan Bisa Mempengaruhi Konsumsi Masyarakat. 6. JelaskanAspek Positif Dan Negative Dalam Perilaku Konsumtif. 7. JelaskanProduksi Dalam Arti Sempit Dan Dalam Arti Luas Dengan MemberikanContohnya. 8. Jelaskan Perbedaan Antara Peningkatan Jumlah Dan MutuHasil Produksi Dengan Cara Diversifikasi Dan Intensifikasi. 9. JelaskanTiga Macam Keahlian Mengelola Perusahaan. 10. Jelaskan Bahwa DalamPemanfaatan Faktor Produksi Tidak Boleh Melakukan Eksploitasi TerhadapSumber Daya Alam Dan Harus Saling Menguntungkan. 11. Jelaskan 4 FaktorYang Mempengaruhi Penyaluran Barang Dari Produsen Ke Konsumen. 12.Sebutkan 5 Contoh Orang Atau Badan Yang Melakukan Kegiatan Distribusi.13. Jelaskan Etika Ekonomi Yang Sewajarnya Dilakukan Distributor DalamMelakukan Kegiatan Distribusi. 14. Jelaskan Dengan Memberikan ContohBahwa Kegiatan Distribusi Meningkatkan Kegunaan Tempat, Waktu, DanKepemilikan. 15. Bagaimana Suatu Sistem Distribusi Dikatakan Efisien?​

Baca Juga: Usaha Rumahan


Prospek Bisnis Properti Tahun 2019

Prospek Bisnis Properti Tahun 2019

Sebagai pemula tak perlu minder atau takut berkompetisi dgn para pengusaha bisnis properti yg sudah dulu unggul. Percayalah, bisnis ini akan terus berkembang, banyak disukai, & nilainya kian tinggi. Lihat saja di sekeliling pasti banyak dibangun gedung-gedung bertingkat. Ada yg dijadikan apartemen, mall, hotel, ruko, & sebagainya. Ini menunjukan geliat bisnis properti tak pernah mati atau terpengaruh dengan-cara signifikan oleh kondisi ekonomi.

Dilansir dr Finance Detik, Ignatius Untung, Country General Manager Rumah123.com, mengatakan bahwa di tahun 2019 ada tiga jenis properti yg menjadi tren.

Pertama, micro house. Ini yaitu bentuk rumah rumah yg kecil tetapi mutu & isinya cantik. Kedua, rumah dgn hiasan yg elok. Seiring dgn penggunaan media umum yg meningkat, tren menyebarkan dekorasi interior menjadi bentuk share modern. Orang-orang bahagia untuk membagi kondisi rumahnya yg unik selaku ide orang lain.

Selanjutnya, yg ketiga yaitu co-living. Sebenarnya bentuk properti ini sudah lama dijalankan oleh pengusaha di Indonesia. Dulu diketahui dgn istilah kostan atau kontrakan.

Dasar dr bangungn co-living adalah seseorang menyewa kamar sendiri namun di public area secara serentak. Bentuk properti ini mendapat respon yg cukup baik, khususnya di lingkungan kampus atau kantor.

Hanya saja untuk tren co-living masih belum bisa diprediksi dengan-cara niscaya. Karena seiring waktu pun pembangunan apartemen kian marak dilakukan.

Beberapa orang menentukan apartemen sebagai tempat tinggal lantaran dianggap lebih private & patut mirip rumah sendiri. Sedangkan untuk co-living sistemnya seseorang mesti sharing dengan penghuni yang lain. Beruntung kalau teman serumah miliki gaya hidup yg sama. Apabila tidak, maka dipastikan akan mengakibatkan ketidaknyamanan.

Baca Juga: Usaha Kecil Menengah


Bisnis Yang Akan Terus Berkembang

Bisnis Yang Akan Terus Berkembang

Bisnis properti akan terus meningkat mengikuti kebutuhan & tren gaya hidup penduduk . Adanya proyeksi bisnis di atas hanya lah sebagian dr kemungkinan yg dapat terjadi di Indonesia.

Masih ada banyak hal yg bisa digali dr primary market & secondary market. Kedua market ini bisa ketahui sebagai pasar utama & sampingan.

Pasar utama yakni pasar penjualan rumah, apartemen, atau ruko. Di sini yg berperan yakni developer (pengembang) sebagai penjual pertama pada end customer.

Sedangkan untuk secondary market (pasar sampingan) propertinya sama, namun pernah diperjualbelikan sebelumnya pada primary market. Umumnya orang-orang mengenal ini dgn istilah bangunan second.

Jangan dipandang sebelah mata bahwa bangunan second pun cukup dilirik. Biasanya dimanfaatkan oleh orang yg ingin membangun perjuangan atau orang-orang yg bergerak di bidang bisnis ini juga.

Mereka akan melaksanakan renovasi & kembali melemparnya ke pasar. Terus ikuti kemajuan bisnis ini lantaran progresnya cukup pesat hanya dlm waktu dua atau tiga tahun saja.

Bisnis Properti