√ Teori Perihal Metode Tata Surya

Teori perihal metode tata surya- Tata surya dalah susunan benda langit yang terdiri dari matahari selaku pusatnya dan benda-benda langit lain yang mengelilinginya. Planet-planet ini tersu berputar mengitari matahari, atau disebut revolusi. Planet-planet yang terdapat pada sistem tata surya ini mempunyai ukuran dan huruf yang berlawanan. Masing-masing planet memiliki ciri dan sifat yang berbeda, menyerupai planet Yupiter, Mars, Bumi, Saturnus, dan lain-lain. Yupiter merupakan planet terbesar pada sistem tata surya luar angkasa. Sedangkan planet Mars lebih familiar dengan istilah planet merah, lantaran memiliki huruf yang berwarna merah. Warna merah ini disebabkan oleh bentuk dari susunan planet tersebut yang terdiri dari batuan dan pegunungan. Begitu pun pada plnate Saturnus yang mempunyai ciri khas adalah memiliki cincin. Pernahkah Anda berpikir darimana planet-planet ini timbul? Ada bebrapa usulan para jago yang mengemukakan teori wacana metode tata surya ini. Untuk lebih jelasnya silahkan simak klarifikasi berikut!

 Tata surya dalah susunan benda langit yang terdiri dari matahari sebagai pusatnya dan ben √ Teori Perihal Sistem Tata Surya

Ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para jago tentang terjadinya tata surya, diantaranta selaku berikut:

# Teori tata cara tata surya yang pertama : Teori kabut atau Y

Teori ini dikemukakan oleh seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant (1724-1804), pada tahun 1755. Menurutnya , tata surya ini berasal dari gumpalan kabut (nebula) yang berputar perlahan-lahan. Karena putarannya sangat lambat, nebula mulai berkurang, shingga terbentuk cakram datar di tengah-tengahnya. Penyusutan berlanjut dan putaran cakram makin cepat, sehingga bab-bagian tepi cakram terlepas membentuk gelaang-gelang bahan. Lama-kelamaan, gelang tersebut membeku dan membentuk planet-planet yang berevolusi mengelilingi potongan inti yang kita kenal sekarang dengan nama matahari.

# Teori metode tata surya yang kedua : Teori planetesimal

Teori ini dikemukakan oleh spesialis geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928), dan spesialis astronomi Forest R. Moulton (1872-1952). Kedua ilmuan tersebut memberikan bahwa matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang. Selanjutnya matahari berpapasan dengan suatu bintang pada jarak yang tidak terlalu jauh, sehingga terjadi kejadian pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang tersebut, serta sebagian dari massa matahari terpesona ke arah bintang. Massa matahari yang terpesona tersebut sebagian ada yang jatuh kembali ke permukaan matahari sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekeliling matahari. Hal inilah yang dinamakan planestisimal (planet kecil)

# Teori tata cara tata surya yang ketiga : Teori bintang kembar

Teori bintang kembar timbul sekitar tahun 1930-an. Menurut teori ini , dulu matahari merupakan bintang kembar, lalu bintang yang satu meledak menjadi potongan-kepingan. Pecahan-cuilan tersebut lalu bergerak mengitari bintang yang lainnya lantaran adanya gaya gravitasi dari bintang tersebut. Pecahan-penggalan itu lalu menjadi planet.

  Resultan Gaya


Sumber https://wirahadie.com