√ Stratifikasi Terbuka dan Stratifikasi Tertutup, Perbedaan, Serta Contohnya

Contoh Stratifikasi Terbuka & Stratifikasi Tertutup

Tentunya di dlm & kehidupan dunia sosial kita dlm berinteraksi & bergaul dgn sesama makhluk sosial, kita pernah mendengar banyak perumpamaan-istilah dlm masayarakat kita, salah satunya ialah apa yg dimaksud dgn stratifikasi sosial. Apa yg dimaksud oleh para tokoh dgn konsep stratifikasi serat kaitannya dgn struktur sosial?. Ternyata jawabannya tak semudah kita membayangkan bahwa struktur sosial yakni tingkatan dlm penduduk . Tokoh sosiologi George C. Homans mengaitkan struktur sosial dgn sikap sosial elementer dlm relasi sehari-hari.

Selain itu, struktur sosial bisa dibilang sebagai jalinan antara unsur-unsur sosial yg pokok, yakni kaidah-kaidah sosial atau norma-norma sosial serta lapisan-lapisan sosial. Maka, stratifikasi sosial terdiri atas beragam unsur-unsur pokok diantaranya, lapisan sosial atau stratifikasi sosial, kaidah-kaidah (norma-norma sosial), & forum-forum sosial. Yang kesemua ini menurut sifatnya terbagi dlm dua bentuk, yaitu terbuka & tertutup.

Stratifikasi Sosial

Stratifkasi sosial ialah metode pelapisan sosial dlm masyarakat yg mempunyai kehidupan teratur. Karena pada dasarnya setiap orang mempunyai sesuatu yg berguna dlm jumlah besar ataupun sedikit. Setiap individu yg mempunyai hal berharga dlm jumlah besar, maka dengan-cara otomatis masyarakat akan menganggap individu tersebut berkedudukan dilapisan atas.

Sebaliknya individu & kelompok yg memiliki hal berharga dlm jumlah sedikit atau bahkan tak mempunyai sama sekali akan dianggap penduduk berkedudukan dikelas rendah atau lapisan bawah.

Sifat Stratifikasi Sosial

Dalam suatu lingkungsan sosial di penduduk , sifat stratifikasi sosial terbagi menjadi dua, yakni;

  1. Stratifikasi Sosial Terbuka
  2. Stratifikasi Sosial Tertutup

Agar lebih gampang memahamkan, maka dlm artikel ini dengan-cara lengkap memaparkan terkait dgn pengertian, perbedaan, & teladan stratifikasi sosial terbuka & tertutup.

  1. Stratifikasi Sosial Terbuka

Stratifikasi sosial terbuka atau dikenal dgn open social stratification ialah terbentukan jejaring kehidupan di masyarakat yg mana setiap bagian anggota penduduk mempunyai potensi untuk berupaya dgn kecakapannya sendiri menuju ke lapisan yg lebih tinggi.

Ciri dlm stratifikasi sosial terbuka ini, antara lain;

  1. Memberi motivasi atau (perangsang) yg sungguh besar pada setiap anggota masyarakat untuk dijadikan landasan pembangunan masyarakat dr metode yg tertutup.
  2. Untuk mereka yg kurang beruntung ada kemungkinan untuk jatuh dr lapisan yg lebih tinggi, ke lapisan yg lebih rendah.

  1. Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi sosial tertutup yg pula familiar dgn closed social stratification yakni bentuk stratifikasi sosial yg mempunyai batasan akan adanya kemungkinan pindahnya seseorang dr satu lapisan ke lapisan yg lain, baik ke bawah maupun ke atas.

Karakteristik yg ada dalam stratifikasi sosial tertutup. Antara lain;

  1. Jalan utama & satu-satunya untuk masuk menjadi bagian anggota lapisan ini hanya lewat kelahiran.
  2. Sistem tertutup dapat kita jumpai pada penduduk yg lapisannya tergantung pada perbedaan-perbedaan sosial, penduduk yg menerapkan tata cara kasta, & penduduk feodal .

Perbedaan Stratifikasi Sosial Terbuka & Tertutup

Dari kedua stratifikasi tersebut, jelas ada yg menjadi titik ketidaksamaan sekaligus pembeda dr kedua tipe stratifikasi sosial.

  1. Stratifikasi sosial terbuka memberi potensi dengan-cara terbuka & seluasnya untuk berusaha, sementara Stratifikasi sosial tertutup menghalangi potensi individu untuk berupaya.
  2. Jika dlm Stratifikasi sosial terbuka rangsang atau motivasi adala jalan untuk menemukan status, maka dlm tata cara Stratifikasi sosial tertutup jalan satu-satunya menemukan status merupakan dgn jalan kelahiran (keturunan)
  3. Individu dlm stratifikasi sosial terbuka mempunyai potensi untuk berada dlm lapisan masyarakat kelas atas atau kelas bawah. Sementara, Stratifikasi sosial tertutup menutup untuk kemungkinan mendapatkan pilihan berada di lapisan mana diantara kedua hal tersebut (atas & bawah).

Contoh Stratifikasi Sosial

Dalam upaya memperlihatkan pemahaman, terkait dgn sistem stratifikasi sosial tertutup & terbuka diatas, maka berikut ini misalnya di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Yaitu;

  1. Tertutup

Misalnya saja dlm batas-batas tertentu mampu kita temui pada penduduk Bali untuk stratifikasi sosial tertutup. Dimana dlm kitab suci agama Hindu di Bali pertanda bahwa penduduk terbagi atas empat lapisan yakni Brahmana, Satria, Vesia, & Sudra. Dari keempat lapisan tersebut, tiga lapisan pertama disebut dgn Triwangsa & lapisan terakhir disebut dgn sebutan Jaba.

Secara khusus keempat lapisan tersebut dibagi lagi & adapat dikenali menurut gelar seseorang ke dlm mana ia termasuk diwariskan dengan-cara garis keturunan pria (Patrilineal).

Misalnya: gelar Ida Bagus adalah gelar untuk orang berkasta Brahmana; gelar Tjokorda, Dewa, & Ngakan merupakan gelar untuk kasta Satria; gelar I gusti Dan Gusti ialah gelar untuk kasta Veisya; sedangkan, gelar-gelar seperti Pande & Pasek merupakan gelar yg digunakan oleh orang-orang Sudra.

  1. Terbuka

Sementara untuk contoh dlm metode stratifikasi sosial terbuka mampu kita lihat pada pinjaman status keran prestasi (achieved status) yaitu kedudukan yg didpatkan seseorang berkat perjuangan & kesanggupan dr individu itu sendiri atau menurut prestasi yg dimiliknya.

Misalnya saja kedudukan sebagai dokter, & seorang hakim dapat diperoleh seseorang berdasarkan kualifikasi tertentu yg mesti dipenuhinya. Tanpa adanya kesanggupan, keahlian, & prestasi keduduka-kedudukan tersebut tak akan dapat dipenuhi oleh seseorang.

Itulah ulasan yg bisa diberikan pada pembaca sosiologi. Terkait dgn pengertian stratifikasi sosial terbuka & stratifikasi sosial tertutup, perbedaan, serta misalnya di Indonesia. Semoga memperlihatkan wawasan serta memperbesar pengetahuan.

  √ Pengertian Kepribadian Plegmatis, Ciri, Kelebihan, Kelemahan, dan Contohnya