√ Sinar Radioaktif Alfa, Beta dan Gamma

Pembahasan pada materi kali ini ialah ihwal Sinar Radioaktif Alfa, Beta & Gamma . Ada yg tahu sebelumnya apa yg di maksud dgn radioaktif?

Bagaimana proses inovasi radioaktif sampai membentuk sinar  alfa (α), beta (β), & gamma (γ). Nah, pada goresan pena kali ini kita akan membahas dengan-cara tuntas radioaktif sinar alfa (α), beta (β), & gamma (γ).

Sejarah Ditemukannya Sinar Radioaktif Alfa, Beta & Gamma

Mulanya pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dgn sinar katode. Ia mendapatkan bahwa tabung sinar katode menciptakan suatu radiasi berdaya tembus besar yg mampu menghitamkan film foto.

Selanjutnya sinar itu diberi nama sinar X,  Sinar ini  tidak  mengandung elektron, tetapi merupakan gelombang elektromagnetik. Sinar X tak dibelokkan oleh bidang magnet, serta memiliki panjang gelombang yg lebih pendek ketimbang panjang gelombang cahaya.

Berdasarkan hasil penelitian yg dilaksanakan oleh W.C Rontgen tersebut, maka pada tahun 1896 Henry Becquerel bermaksud untuk  memeriksa sinar X. Pada penelitiannya ia menemukan bahwa garam-garam uranium dapat merusak film foto meskipun ditutup rapat dgn kertas hitam.

Tetapi dlm penelitiannya dengan-cara kebetulan ia menemukan tanda-tanda keradioaktifan. Menurut Becquerel, hal ini alasannya adalah garam-garam uranium tersebut mampu memancarkan suatu sinar dgn spontan. Peristiwa ini dinamakan radio acara impulsif.

Baca juga: Unsur logam & non logam

Penelitian ini dilanjutkan oleh pasangan suami istri Marie Curie & Piere Curie sebab merasa tertarik dgn temuan Becquerel, pasangan suami istri ini sukses memisahkan sejumlah kecil bagian gres dr beberapa ton bijih uranium. Unsur tersebut diberi nama radium.

Pasangan Currie  ini kemudian melanjutkan penelitiannya, dlm penelitiannya memperoleh komponen radioaktif  komponen ini merupakan bagian baru  yg sudah terurai menjadi komponen-komponen lain dgn melepaskan energi yg besar lengan berkuasa.

Ilmuan selanjutnya yakni Ernest Rutherford, beliau menjelaskan bahwa inti atom yg tak stabil (radionuklida) mengalami peluruhan radioaktif. Partikel-partikel kecil dgn kecepatan tinggi & sinar-sinar menyebar dr inti atom ke segala arah.

  √ Manfaat Radioisotop Dalam Bidang Kehidupan

Para jago kimia memisahkan sinar-sinar tersebut ke dlm aliran yg berlawanan dgn menggunakan medan magnet. Pada karenanya didapatkan tiga tipe radiasi nuklir yg berbeda yakni sinar alfa, beta, & gamma. Semua radionuklida dengan-cara alami memancarkan salah satu atau lebih dr ketiga jenis radiasi tersebut.

Sifat Sinar Radioaktif

Sinar-sinar radioaktif mempunyai sifat-sifat selaku berikut:

  1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.
  2.  Dapat mengionkan gas yg disinari.
  3.  Dapat menghitamkan pelat film.
  4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS mampu berpendar (fluoresensi).
  5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar alfa (α), beta (β), & gamma (γ).

Beberapa jenis radiasi mampu dipancarkan selama peluruhan radioaktif. Jenis radiasi yg berlainan dr sumber radioaktif mampu di pisahkan melalui medan listrik atau magnet.

a. Sinar Alfa (α)

Radiasi alfa terdiri dr inti helium yg dipacrkan dr sumber raidoaktif. Partikel alfa mengandung dua proton & dua neutron serta memiliki muatan positif rangkap. Radiasi ini terdiri dr seberkas sinar partikel alfa.

Radiasi alfa terdiri dr pertikel-partikel yg bermuatan positif dgn muatan +2 & massa atomnya 4. Partikel ini dianggap sebagai inti helium alasannya menyerupai dgn inti atom helium (24 He).

Baca juga: Sifat Fisika & Kimia Unsur

Sewaktu menembus zat, sinar (α) menciptakan sejumlah besar ion. Oleh alasannya adalah sifatnya yg bermuatan positif partikel (α) dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik. Partikel α mempunyai daya tembus yg rendah.

Partikel-partikel alfa mampu bergerak dgn kecepatan antara 2.000-20.000 mil per detik, atau 1-10 persen kecepatan cahaya. Produksi partikel α oleh inti radioaktif mampu digambarkan oleh suatu persamaan inti, dgn reaksi mirip berikut.

92238 U→ 23490 Th + 24 He

b. Sinar Beta (β)

Sinar beta (β) terdiri dr partikel-partikel yg bermuatan negatif atau identik dengam elektron. Sinar beta mempunyai daya tembus yg lebih besar dr sinar alfa namun  memiliki daya pengionnya lebih kecil dibandingkan sinar α. Berkas ini mampu menembus kertas aluminium setebal 2 hingga 3mm.

  √ Kestabilan dan Ketidakstabilan Radioisotop

Partikel beta mampu dibelokkan oleh dua medan yakni medan listrik & medan magnet, tetapi arahnya bertentangan dr partikel alfa. Selain itu  daya hantar  partike sinar (β) mengalami pembelokan yg lebih besar dibandingkan partikel α dlm medan listrik maupun dlm medan magnet.

Hal itu terjadi sebab partikel beta (β) mempunyai massa yg jauh lebih ringan dibandingkan partikel α. Produksi partikel beta (β) oleh inti radioaktif dapat digambarkan oleh suatu persamaan inti.

Elektron yg bergerak cepat yg terbentuk oleh dekomposisi neutron suatu atom. Neutron pecah menjadi proton & elektron. Elektron yg bergerak cepat ini disebut partikel beta.

01 n         →     11 H    + -10 e

Neutron       proton     elektron (partikel beta)

Proton tetap tinggal dlm inti & elektron terlempar dr atom. Karbon 14 memancarkan partikel beta pada dikala mengalami peluruhan radioaktif untuk membentuk nitrogen 14.

614  C     →      714 N            + -10 e    (emisi beta)

Karbon 14     Nitrogen 14    Pertikel beta

Nomor massa nitrogen 14 yg dihasilkan sama mirip karbon 14, sedangkan nomor atom dinaikkan sebesar 1. Partikel beta lebih kecil dr pada partikel alfa & mempunyai muatan setengahnya. Akibatnya, partikel beta memiliki daya tembus yg lebih besar. Partikel beta dapat dihentikan oleh lempengan aluminium atau sepotong kayu yg tipis.

c. Sinar gamma (γ)

Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetik, cahaya terlihat yg umumkita lihat pula tergolong sinar radia elektromagnetik, namun dgn energi yg lebih rendah. Sinar gamma sering dipancarkan oleh inti atom radioaktif yg meluruh seiring dgn radiasi alfa atau beta. 

Sinar ini merupakan radiasi elektromagnetik berenergi tinggi, tak bermuatan & tak bermassa, yg dinyatakan dgn notas 00γ.  Sinar gamma mulanya  dihasilkan oleh inti yg tereksitasi, biasanya mengikuti pemancaran sinar beta atau alfa.

Sinar gamma memiliki kelebihan yaitu daya tembus yg sungguh besar, paling besar di antara sinar radioaktif  alfa & beta, namun daya pengionnya paling lemah. Sinar ini tak memiliki muatan listrik sehingga tak mampu dibelokkan oleh medan listrik.

  √ Dampak Sinar Radiasi

Sinar gamma tak mempunyai massa & muatan listrik. Dengan demikian, emisi cuma radiasi gamma tak mengubah nomor atom atau nomor massa suatu atom. Radiasi sinar X dihasilkan oleh peluruhan elektron yg tereksitasi dlm atom.

Radiasi sinar X tak dipancarkan selama peluruhan radioaktif. Sinar X & gamma mempunyai daya tembus yg besar & sangat berbahaya. Kedua sinar tersebut dgn mudah menembus kertas, kayu, & tubuh insan. Sinar tersebut dapat tidak boleh maskipun tak tepat dgn beton yg tebalnya beberapa kaki atau dgn timbal yg tebalnya beberapa inci.

Berdasrkan sifat-sifat dr ketiga sinar radioaktif tersebut:  Inti atom terdiri atas neutron. Untuk dimengerti massa suatu inti selalu lebih kecil dr jumlah massa proton & massa neutron. Dalam hal ini dikenal dgn defek massa yaitu selisih antara massa inti yg bantu-membantu & jumlah massa proton & neutron penyusunnya.

Baca juga: Manfaat welirang

Contoh Soal

Massa suatu atom 24He yg ditentukan dgn spektrograf massa yaitu 4,002603 sma. Massa proton 1,007277 sma, massa elektron 0,0005486 sma, & massa netron 1,008665 sma.

Massa atom  24He terhitung yakni:

= (2 × 0,0005486 sma) + (2 × 1,007277 sma) + (2 × 1,008665 sma)

= 4,032981 sma

Defek massa =  4,032981 sma – 4,002603 sma

                    = 0,030378 sma

Defek massa ini merupakan ukuran energi pengikat neutron & proton.

Energi pengikat inti merupakan energi yg diperlukan untuk menguraikan inti (energi yg dilepaskan jikalau inti terbentuk). Energi pengikat inti dapat dijumlah dgn mengalikan defek massa dlm satuan massa atom per nukleon dgn faktor konversi massa energi yg besarnya 932 MeV/sma.

Demikian pembahasan kita pada materi Sinar Radioaktif Alfa, Beta & Gamma ini, gampang-mudahan tulisan ini bisa memberi manfaat untuk teman-sobat, adik- adik atau yg lainya. Apabila ada yg tak kalian pahami atau ingin mengajukan pertanyaan lebih lanjut mampu isi dolom komentar, terimakasih. wassalam J

Referensi

Sukmawati Wening. (2009). Kimia Untuk SMA Dan Ma Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Utami Budi, dkk. (2009). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Suwardi, dkk. (2009).  Panduan Pembelajaran Kimia Untuk Sekolah Menengan Atas/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.