Seputar Pengertian Nuzul Qur’an. Turunnya Al Alquran terjadi pada bulan ramadhan. Dan dilihat dr pada 10 hari terakhir pada bulan puasa turunnya lailatul qadar maka pastinya turunnya al quran terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan puasa berdasarkan musnad Imam Ahmad, turunnya Al-Qur’an pada tanggal 24 Ramadhan, tetapi masih ada perbedaan pendapat antara ulama. tetapi yg paling masyhur adalah tanggal 17 Ramadhan.
Nuzulul Qur’an merupakan sebuah mukjizat Allah SWT karena peristiwa ini merupakan proses turunnya Al-Qur’an pada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk pada insan.
Nuzul bermakna turun atau berpindah, yakni berpindah dr atas ke bawah atau turun dr kawasan yg tinggi. Sedangkan ‘Al-Alquran’ yakni kitap suci agama islam atau mampu dibilang bacaan atau himpunan, lantaran dlm ‘Al-Quran’ terdapat ayat-ayat yg menjelaskan berbagai masalah yg meliputi soal tauhid, ibadat, jinayat, muamalat, munakahat, sains, teknologi & sebagainya. Kelebihan al-Alquran tak ada satu kasus pun yg terlepas atau tertinggal di dlm al-Alquran. Dengan kata lain perkataan segalanya terdapat di dlm al-Quran.
Baca Juga
Nuzulul Qur’an yg dengan-cara harfiah memiliki arti turunnya Al Qur’an (kitab suci agama Islam) adalah ungkapan yg merujuk pada kejadian penting penurunan wahyu Allah pertama pada nabi & rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad Sallalahu Allaihi Wassalam.
Al-Alquran merupakan hidayah, rahmat, syifa, nur, furqan & pemberi penjelasan bagi manusia. Segala isi kandungan al-Quran itu benar. Al-Alquran pula dikenali selaku Al-Nur berarti cahaya yg menerangi. Memberikan Petunjuk pada semua makhluk ke jalan yg lurus, sebagai adanya targhib & tarhib, untuk dapat melakukan syari’at Allah SWT. Sebagai Jawaban terhadap pertanyaan & pula klarifikasi bagi mereka.
Wahyu pertama yg diturunkan pada Nabi Muhammad yaitu surat Al Alaq ayat 1-5 yg kalau diterjemahkan menjadi :
- Bacalah dgn (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
- Dia sudah membuat manusia dr segumpal darah.
- Bacalah, & Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
- Yang mengajar (insan) dgn perantaran kalam
- Dia mengajar pada manusia apa yg tak diketahuinya
Saat wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad Sallalahu Allaihi Wassalam sedang berada di Gua Hira, tatkala tiba-tiba Malaikat Jibril tiba memberikan wahyu tersebut.
- Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk pada insan. Maka turunya Al-Qur’an dgn dua tahapan, yaitu :
- Pertama : Al-Qur’an turun pada malam lailatul qadar pada malam kemulyaan, merupakan informasiAllah SWT pada alam tingkat tinggi yg terdiri dr malaikat-malakat akan kemulyaan umat Nabi Muhamad SAW.
- Kedua : Turunya Al-Qur’an dengan-cara bertahap ( munajaman ), dgn tujuan menguatkan hati Rasul SAW & menghibur serta mengikuti insiden & kejadian-kejadian hingga Allah SWT menyempurnakan agama ini & memadai nikmat-lezat-Nya.
Cara turunnya wahyu ( al-Qur’an )
- Malaikat Jibril pribadi memasukkan wahyu itu ke dlm hatinya. Dalam hal ini Nabi Sallalahu Allaihi Wassalam tak melihat apapun, hanya ia merasa ayat tersebut sudah berada di dlm kalbunya. Mengenai hal ini Nabi menyampaikan “Ruhul kudus (ungkapan lain untuk malaikat Jibril) mewahyukan kedalam kalbuku” [lihat surat (42) Asy Suura:51]
- Malaikat menampakkan dirinya kepda Nabi Sallalahu Allaihi Wassalam berupa seorang laki-laki yg mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga ia mengenali & hafal kata-kata itu.
- Wahyu tiba pada Nabi Sallalahu Allaihi Wassalam dengan-cara tiba-tiba mirip gemerincing lonceng. Cara inilah yg amat berat dirasakan oleh Nabi Sallalahu Allaihi Wassalam. Kadang-kadang pada keningnya berpencaran keringat, meskipun turunya wahyu tersebut saat cuaca yg sangat masbodoh. Kadang- kadang unta ia terpaksa berhenti & duduk lantaran merasa amat berat, kalau wahyu tersebut turun tatkala ia sedang naik unta. Cara mirip ini seperti dlm dongeng di atas.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Nuzulul_Qur%27an