√ Rumus Molaritas, Molalitas, Jumlah Mol, Normalitas, Fraksi Mol

Dalam kimia, larutan yaitu gabungan homogen yg terdiri dr dua atau lebih zat. Zat yg jumlahnya lebih sedikit di dlm larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yg jumlahnya lebih banyak ketimbang zat-zat lain dlm larutan disebut pelarut atau solven. Dalam suatu larutan, semua partikel baik dr solut maupun solven mempunyai partikel yg berukuran sebesar molekul atau ion-ion. Partikel ini tersebar dengan-cara merata antara masing-masing & menciptakan satu fase homogen.

Rumus-Molaritas

Contoh larutan yg biasa dijumpai ialah padatan yg dilarutkan dlm cairan, mirip garam atau gula dilarutkan dlm air. Gas pula mampu pula dilarutkan dlm cairan, contohnya karbondioksida atau oksigen dlm air. Selain itu, cairan dapat pula larut dlm cairan lain, sementara gas larut dlm gas lain.


Konsentrasi larutan menyatakan dengan-cara kuantitatif komposisi zat terlarut & pelarut di dlm larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dlm perbandingan jumlah zat terlarut dgn jumlah total zat dlm larutan, atau dlm perbandingan jumlah zat terlarut dgn jumlah pelarut. Banyak reaksi kimia berlangsung dlm larutan dimana zat-zat pereaksi atau hasil reaksi kimia tersebut dlm pelarut yg sesuai.


Oleh sebab mol yakni suatu satuan kimia yg penting, konsentrasi zat terlarut biasanya dinyatakan dlm jumlah mol terlarut. Satuan fokus yg sekarang sering dipakai ialah molaritas (M) atau fokus molar. Contoh beberapa satuan fokus lainnya yaitu molal & belahan per juta (part per million, ppm), & lain-lain. Sementara itu, dengan-cara kualitatif, komposisi larutan mampu dinyatakan selaku encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).


Molaritas

Dalam ilmu kimia, molaritas (disingkat M) salah satu ukuran konsentrasi larutan. Molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol sebuah zat per liter larutan. Misalnya 1.0 liter larutan mengandung 0.5 mol senyawa X, maka larutan ini disebut larutan 0.5 molar (0.5 M). Umumnya fokus larutan basah encer dinyatakan dlm satuan molar. Keuntungan memakai satuan molar adalah fasilitas perkiraan dlm stoikiometri, alasannya adalah fokus dinyatakan dlm jumlah mol (sepadan dgn jumlah partikel yg bahwasanya).

  Operasi Hitung Bagian: Rumus Dan Acuan Soal


Kerugian dr penggunaan satuan ini yaitu ketidaktepatan dlm pengukuran volum. Selain itu, volum sebuah cairan berganti sesuai temperatur, sehingga molaritas larutan mampu berubah tanpa menyertakan atau menghemat zat apapun. Selain itu, pada larutan yg tak begitu encer, volume molar dr zat itu sendiri merupakan fungsi dr fokus, sehingga korelasi molaritas-fokus tidaklah linear.


Rumus Molaritas

Rumus-Molaritas

Keterangan :

M = Molaritas

gram = gram zat terlarut

Mr = Mr zat terlarut

v= volume larutan (dalam


Molalitas

Konsentrasi suatu larutan dapat kiya nyatakan dgn beberapa besaran. Kita mungkin lebih familiar menggunakan besaran molaritas (M). Selain menggunakan molaritas, kita dapat menyatakan konsentrasi menggunakan besaran molalitas (m). Molalitas dinyatakan sebagai jumlah mol suatu zat terlarut di dlm 1000 gram pelarut.


Rumus Molalitas

Rumus-Molalitas

Keterangan:

m = molalitas (molal)

gr = massa zat terlarut (gram)

p = massa pelarut (gram)


Rumus Jumlah Mol

Rumus-Jumlah-Mol


Normalitas

Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dlm 1 liter larutan.

Antara Normalitas & Molaritas terdapat korelasi :

N = M x valensi


Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dgn 1 mol ion H+.

Untuk basa, 1 mol ekivalennya seimbang dgn 1 mol ion OH.

Mol-ekivalen :

Asam/basa: jumlah mol proton/OH yg diperlukan untuk menetralisir sebuah asam / basa.


Fraksi Mol

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dgn jumlah mol seluruh komponen yg terdapat dlm larutan. Fraksi mol dilambangkan dgn X. Konsentrasi dlm bentuk ini tak mempunyai satuan alasannya merupakan perbandingan.


Rumus Fraksi Mol

Rumus-Fraksi-Mol


Contoh Soal Konsentrasi Larutan


Contoh Soal Fraksi Mol

Suatu larutan terdiri dr 3 mol zat terlarut A den 7 mol zat terlarut B. maka:

XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3

XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7

* XA + XB = 1


Contoh Soal Molalitas

Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dlm 500 gram air !


Pembahasan:

molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000 gram air = 0,2 m


Contoh Soal Molaritas

  Nilai Optimum dengan Metode Uji Titik Pojok

Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dlm 250 ml larutan ?


Pembahasan:

molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M


Contoh Soal Normalitas

1 mol Fe+3 memerlukan 3 mol elektron untuk menjadi Fe;

1 mol Fe+3 setara dgn 3 mol-ekivalen;

Fe+3 1 M = Fe+3 3 N atau Fe2O3 6 N