Contoh Pantun Nasehat dan Jenaka Dalam Bahasa Indonesia – Pantun yaitu jenis puisi usang melayu dari Indonesia. Pantun rekomendasi ialah kata-kata untuk penyampaian pesan budbahasa, nilai-nilai, norma, baik menurut agama maupun moral istiadat. Dapat diartikan pula, pantun yang mempunyai makna untuk menawarkan pesan atau aliran hidup bagi pembacanya.
Daftar Isi
Pantun Nasehat 6 Bait
Minum obat rasanya pahit
Obat diminum bersama mama
Kaprikornus orang janganlah pelit
Saling menyebarkan untuk sesama
Merah kuning yakni warna
Buih sabun namanya busa
Wajah elok tidaklah tepat
Jika hati berlumur dosa
Kerja bakti di rumah Bima
Tak lupa menenteng sapu lidi
Berbuat baik untuk sesama
Jangan mengharap akibat akal
Sambung huruf jadi kata
Belajar baca bersama paman
Sopan santun budaya kita
Jangan luntur ditelan zaman
Tidur lelap hingga mendengkur
Suara dengkuran terus merekah
Mari kita banyak bersyukur
Supaya hidup dapatkan berkah
Meja renta telah berdebu
Karena jendela jarang dibuka
Hormatilah bapak dan ibu
Agar tak jadi anak durhaka
Pantun Nasehat 9 Bait
Jangan malu untuk bertamu
Apalagi bertamu ke tempat tinggal teman
Jangan jenuh belajar
Karena ilmu banyak faedah
Beli rumah depan kecamatan
Pagar rumahnya telah berkarat
Kaprikornus pemuda haruslah ekonomis
Kelak tua tak akan bangkrut
Pergi ke warung beli kuliner
Pulang ke rumah ketemu Risal
Jangan suka berpangku tangan
Kelak kita akan menyesal
Bunga mawar bunga melati
Harumnya tak akan sirna
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Al-Quran dan ketahui makna
Berangkat sekolah tak lupa sarapan
Rajin mencar ilmu mampu kebanggaan
Jadikan hidup sarat impian
Capailah impian dan tujuan
Hari ini bulan pahala
Tahan lapar dan juga marah
Dari anak jadi akil balig cukup akal
Ajaran baik jangan berubah
Pagi hari terasa hangat
Minum kopi dan juga donat
Ingin berguru mesti semangat
Tak lupa doa dan juga niat
Malam hari bulannya redup
Redup hati terlalaikan
Al Quran ialah pegangan hidup
Jangan pernah terlalaikan
Kelak akil balig cukup akal ingin ke kota
Nyatanya hidup awet di desa
Jangan menangis sebab ialah cinta
Menangislah alasannya adalah yakni dosa
Pantun 3 Bait 6 Baris
Masak rendang racik bumbu
Tak lupa parut kelapa
Untuk menu keluarga Maia
Banyak harta miskin ilmu
Banyak dosa sedikit pahala
Apalah arti hidup di dunia
Makan buah banyak faedah
Buah kurma dari kota Mekkah
Kalo makan janganlah bertingkah
Hidup di dunia hanya sesaat
Janganlah tamak ataupun serakah
Marilah kita banyak sedekah
Cari bambu dibuat tongkat
Pohon bambu pohon tomat
Pohon toman milik si Atun
Jika hidup di masyarakat
Jangan lupa saling hormat
Jaga tingkah dan susila
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
PANTUN JENAKA
Pantun Jenaka ialah pantun yang bermaksud untuk menghibur orang yang mendengar, seringkali dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam situasi yang sarat keakraban, sehingga tidak menjadikan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diperlukan situasi akan menjadi kian riang. Di kurun terbaru mirip ini telah menjadi ekspresi dominan para komedian televisi untuk saling berbalas pantun.
Pantun Jenaka 8 Bait
Jalan-jalan keliling Asia
Bawa buah tangan boneka gendut
Anak-anak besar hati ria
Melihat banci bergoyang dangdut
Ibu-ibu gendong balita
Balita dibawa ke rumah Inu
Apalah arti bagus jelita
Bila kulit badan berhias panu
Malu nyanyi sampe gerogi
Gerogi tersebut alasannya ialah ayah
Kakek bau tanah tak punya gigi
Makan kacang tanpa dikunyah
Anjing hutan dikonsumsi gagak
Hanyalah adegan dalam cerita
Riuh kerbau tergelak-gelak
Melihat simpanse berkacamata
Banci-waria tertangkap abdnegara
Lari-lari bak dikejar angin kencang
Sang buaya lompat ke darat
Melihat kambing nyebur sungai
Goreng ikan juga bakwan
Pisang digondol si kucing jantan
Dari jauh manis rupawan
Sudah dekat bak orang hutan
Ada tikus di atas genteng
Tikus beradu dengan si uler
Cowok itu memang ganteng
Tapi sayang sukanya ngiler
Kuda kecil jatuh ke rawa
Kuda itu penarik andong
Jangan ketawa
Gigi lo ompong
Pantun Jenaka 4 Bait
Bikin roti berbentuk kotak
Roti isi rasa mangga
Tahu kepala botak
Minta dikepang tiga
Bakar ikan pakai arang
Bumbu ikan baru dituang
Ditunggu-tunggu tak juga tiba
Sekali tiba menagih utang
Pergi ke sawah naik delman
Agar tidak tertusk duri
Apa arti bertampang preman
Tapi hati selembut peri
Minggu pagi kerja bakti
Setelah tamat langsung kupulang
Senyuman pertama menarik hati
Senyum kedua tasku hilang
Pantun Jenaka 4 Bait 6 Baris
Depan gang ada tikungan
Tikungan untuk tempat tongkrongan
Nongkrong sambil makan gorengan
Pemuda gagah cari pasangan
Berharap perempuan anggun juga perawan
Malah sanggup janda hartawan
Anak itik kembali pulang
Pulang ke rumah seorang pendeta
Pendeta sedang pergi sembahyang
Susah payah banting tulang
Hanya untuk pacar tersayang
Eh, tiba-tiba diambil orang
Ada buaya didekat rawa
Si ayam jantan sedang berdenyut
Takut dimakan dan dipotong dadu
Sakit perut untuk tertawa
Melihat badut berperut gendut
Jatuh terpeleset bermain gundu
Beradu hewan namanya banteng
Banteng hewan yang ceroboh
Tak ingat mitra juga pesan
Buat apa manis dan tampan
Kalo tetap tak berjodoh
Kalah sama wajah pas-pasan
Sumber https://www.kakakpintar.id