close

√ Pengertian Uraian Jabatan (Job Description)

Pengertian Uraian Jabatan (Job Description). Dalam Penyusunan uraian jabatan sangatlah penting, utamanya untuk menghindarkan terjadinya perbedaan pemahaman, untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk mengenali batasan tanggung jawab & wewenang masing-masing jabatan. Berikut yakni klarifikasi seputar pemahaman Uraian Jabatan (Job Description), Hal-Hal yg terdapat Dalam Uraian Jabatan.

 Dalam Penyusunan uraian jabatan sangatlah penting Pengertian Uraian Jabatan (Job Description)

Definisi Uraian Jabatan

Uraian jabatan adalah suatu catatan yg sistematis wacana peran & tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yg ditulis berdasarkan fakta-fakta yg ada. 
Menurut Stone, 2005 Job description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi adalah pernyataan tertulis yg menjelaskan kenapa pekerjaan ada, apa yg dijalankan pemegang pekerjaan bahu-membahu, bagaimana mereka melakukannya & dlm keadaan apa pekerjaan itu dilaksanakan. Tidak ada format persyaratan yg dipakai untuk menulis deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi administrasi & bagaimana deskripsi pekerjaan akan digunakan.
Sedangkan berdasarkan Grensing & Pophal, 2006, deskripsi pekerjaan adalah rekaman tertulis mengenai tanggung jawab dr pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan kualifikasi yg diharapkan untuk jabatan tersebut & menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut berafiliasi dgn bagian lain dlm perusahaan.

Hal-Hal yg terdapat Dalam Uraian Jabatan

  1. Identifikasi Jabatan , yg berisi gosip perihal nama jabatan, bagian & nomor kode jabatan dlm suatu perusahaan
  2. lkhtisar Jabatan, yg berisi klarifikasi singkat ihwal jabatan tersebut; yg pula memberik an sebuah definisi singkat yg berguna sebagai embel-embel atas isu pada identifikasi jabatan, apabila nama jabatan tak cukup jelas
  3. Tugas-tugas yg harus dilaksanakan. Bagian ini adalah merupakan inti dr Uraian Jahatan & merupakan bab yg paling sulit untuk dituliskan dengan-cara sempurna. Untuk itu, bisa dimulai menyusunnya dgn menjajal menjawab pertanyaan-pertanyaan ihwal apa & kenapa sebuah pekerjaan dilaksanakan, & bagaimana cara melaksanakannya
  4. Pengawasan yg harus dilakukan & yg diteri ma. Bagian ini menerangkan nama-nama jabatan yg ada diatas & dibawah jabatan ini, & tingkat pengawasan yg terlibat
  5. Hubungan dgn jabatan lain. Bagian ini menerangkan relasi vertikal & horizontal jabatan ini dgn jabatan-jabatan yang lain dlm relevansinya dgn jalur promosi, ajaran serta mekanisme kerja
  6. Mesin, perlengkapan & bahan-materi yg digunakan
  7. Kondisi kerja, yg menjel askan perihal kondisi fisik lingkungan kerja dr suatu jabatan. Misalnya panas, cuek, berdebu, ketal, bising & lain-lain utamanya kondisi kerja yg berbahaya.