√ Pengertian Rantai Makanan Beserta Contohnya

Pengertian Rantai Makanan Beserta Contohnya. Rantai kuliner pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Arab Al-Jahiz pada kala ke-9, yg kemudian dipopulerkan kembali oleh Charles Sutherland Elton pada tahun 1927. Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain & lingkungan hidupnya. Hubungan yg terjadi antara individu dgn lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling menghipnotis atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dgn nonhayati membentuk metode ekologi yg disebut ekosistem. Di dlm ekosistem terjadi rantai masakan, fatwa energi, & siklus biogeokimia. Berikut yaitu klarifikasi seputar pemahaman Rantai makanan, tipe dasar rantai masakan & acuan rantai kuliner.

Definisi Rantai Makanan

Dikutip dr wikipedia. Pengertian Rantai kuliner yaitu merupakan perpindahan energi masakan dr sumber daya tumbuhan lewat seri organisme atau lewat jenjang makan. Rantai makanan merupakan penggalan dr jaring-jaring masakan, di mana rantai makanan bergerak dengan-cara linear dr produsen ke pelanggan teratas. Panjang rantai kuliner ditentukan dr seberapa banyak titik yg menghubungkan antar tingkatan trofik. Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%–90% energi berpotensi kimia hilang sebagai panas, sebab itu tindakan dlm rantai masakan biasanya terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, makin pendek rantai kuliner makin besar pula energi yg tersedia.

Dalam rantai kuliner terdapat tiga macam “rantai” pokok yg menghubungkan antar tingkatan trofik, yaitu rantai pemangsa, rantai benalu, & rantai saprofit.

Tipe dasar Rantai Makanan

Ada dua tipe dasar rantai masakan:

1. Rantai masakan rerumputan (grazing food chain), yaitu rantai masakan yg diawali dr tanaman pada trofik mulanya.
2. Rantai kuliner sisa/detritus (detritus food chain), yakni rantai masakan yg tak dimulai dr flora, tetapi dimulai dr detritivor.

Contoh Penjelasan Tentang Rantai Makanan

Untuk mendapatkan citra perihal rantai makanan maka dapat diambil pola sebagai berikut : Tikus makan jagung, tikus dimakan oleh ular sawah, kemudian ular sawah dikonsumsi oleh burung elang.

Berdasarkan contoh di atas tanaman jagung sebagai produsen, sedangkan tikus adalah merupakan pelanggan tingkat pertama, ular sawah sebagai pelanggan tingkat kedua, burung elang sebagai pelanggan tingkat ketiga. Sebagai pengurai ialah bakteri, jamur & lain – lain yg mengkonsumsi sisa – sisa atau bangkai dr tumbuh – flora atau hewan – binatang tadi.

Jika di amati terperinci bahwa pelanggan nyaris selamanya merupakan tumbuhan berhijau daun, dgn bantuan sinar matahari membentuk makanan. Konsumen tingkat pertama yaitu hewan – binatang pemakan flora (herbivor), sedangkan konsumen tingkat dua – tiga & seterusnya merupakan binatang – hewan yg karnivor.

Kalau kita buat bagannya yg lazim mampu dilihat selaku berikut :