close

√ Pengertian Psikomotorik, Aspek, dan Contohnya

Meningkatkan Pemahaman Psikomotorik: Aspek, Pengertian, dan Contoh Penilaian

Manusia yang hidup dalam lingkungan sosial dapat dikatakan bahwa setiap hari akan selalu melakukan gerakan sesuai dengan apa yang ingin dilakukan. Hal ini juga akan terlihat ketika seseorang diberikan pembelajaran di sekolah. Penilaian ini akan dilihat dari hal-hal yang dilakukan yang berkaitan dengan kegiatan fisik setelah menerima pembelajaran.

Penilaian merupakan salah satu tahap dalam proses pembelajaran. Salah satu jenis penilaian adalah penilaian psikomotorik. Dimana psikomotorik merupakan salah satu ranah evaluasi yang memerlukan instrumen observasi & evaluasi yang cukup kompleks. Penilaian tidak dapat dilakukan hanya dengan menjawab soal, namun dengan merancang kegiatan yang mampu memperlihatkan kemampuan yang dimiliki.

Psikomotorik: Mengukur Kemampuan Anak

Penilaian ranah psikomotorik merupakan cara untuk mengukur kemampuan atau keahlian seorang anak. Ranah ini termasuk dalam evaluasi praktik yang ada dalam pembelajaran dan pendidikan.

Psikomotorik berhubungan erat dengan kerja otot yang menghasilkan gerakan tubuh atau tindakan lainnya. Ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menanggapi apa yang dihadapinya.

Pengertian Psikomotorik Menurut Para Ahli

Para ahli telah memberikan definisi berbeda-beda mengenai psikomotorik:

Bloom: Ranah psikomotorik adalah pencapaian yang dimiliki oleh seseorang berupa suatu kemampuan manipulasi yang melibatkan kinerja otot dan segala kekuatan fisik. Hal ini akan membuat seseorang dapat dilihat sudah memenuhi kriteria yang diukur atau belum.

Arikunto: Penilaian psikomotorik berhubungan dengan keterampilan kerja otot dan menghasilkan gerakan tubuh, gerakan dimulai dari hal yang sederhana hingga kegiatan yang rumit. Ranah psikomotorik adalah hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas fisik.

  √ 16 Ciri Pondok Pesantren Modern dan Salafiyah/Tradisional

Anwar: Psikomotorik adalah suatu penilaian yang bertujuan untuk mengenali tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang. Penilaian dilakukan dengan melihat gerakan yang dilakukan, baik gerakan dasar maupun gerakan yang dilakukan dengan cara inovatif.

Simpson: Psikomotorik adalah hasil belajar yang akan terlihat dalam bentuk keahlian dan kemampuan individu dalam melakukan sesuatu yang bersifat faktual. Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila sudah memperlihatkan hasil yang sesuai dengan apa yang disampaikan dalam kegiatan tersebut.

Aspek Psikomotorik

Psikomotorik adalah aspek yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan segala hal. Hal ini dapat dilihat dari hal-hal yang dilakukan oleh seseorang. Antara lain;

Menirukan: Ketika anak sudah memahami rangsangan yang diberikan sehingga menyikapinya dengan gerakan yang eksklusif. Tahapan yang harus dilewati adalah anak akan melihat gerakan tersebut kemudian mempraktekkannya. Kemampuan menirukan seorang anak bisa sempurna atau kurang tepat.

Memalsukan gerakan: Kemampuan menirukan suatu yang sudah dipelajari dengan berbagai suplemen yang terkesan berlainan dengan apa yang dipelajari. Hal ini merupakan bentuk manipulasi dalam proses pembelajaran.

Ketepatan (persisi): Penilaian yang dilakukan oleh peserta didik atas kesesuaian kegiatan yang dilakukan. Seseorang yang sudah melaksanakan persisi dengan baik akan membuat produk kerja yang tepat.

Pengalamiahan: Ketika seorang anak sudah dapat melakuan segala hal dengan baik maka anak akan bisa menguasai segala hal yang telah diajarkan.

Artikulasi: Berdasarkan apa yang dipelajari akan membuat banyak gerakan baru yang sesuai dengan apa yang dipelajari.

Contoh Psikomotorik

Penilaian psikomotorik dapat dilakukan melalui beberapa pola ranah, antara lain:

Penilaian berdasarkan tingkah laku: Penilaian psikomotorik adalah penilaian atas segala tingkah laku yang telah dilakukan oleh seseorang sebagai bentuk hasil pembelajaran.

  √ Pengertian Pendidikan Luar Biasa, Ciri, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya

Peran portofolio: Tugas portofolio merupakan salah satu penilaian pada psikomotorik yang berada di lingkungan sekolah baik tingkat dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.

Tugas: Pemberian tugas dalam waktu yang singkat akan membuat seorang anak berupaya melaksanakan yang terbaik.

Kemampuan menulis: Menulis merupakan tahap permulaan dalam menyaksikan motorik seseorang saat memasuki masa sekolah.

Membuat karya tertentu: Karya yang dibuat berdasarkan materi yang disampaikan sebelumnya.

Kesimpulan

Penilaian psikomotorik adalah langkah penting dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam berbagai bidang. Ini memungkinkan kita untuk melihat sejauh mana siswa mampu melaksanakan tugas dan aktivitas fisik yang terkait dengan pembelajaran mereka.

Semakin baik kemampuan psikomotorik yang dimiliki siswa, semakin cekatan mereka dalam menjalankan aktivitas yang ada dalam proses pembelajaran. Penilaian psikomotorik juga dapat menjadi dasar untuk mengukur kreativitas dan kemampuan berpikir siswa.

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, penilaian psikomotorik merupakan aspek yang tak dapat diabaikan. Hal ini merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa siswa dapat menciptakan hasil kerja yang baik dan mampu bersaing dalam berbagai bidang.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua pembaca yang membutuhkannya.