√ Pengertian Paradigma, Jenis, dan Contohnya

Paradigma Adalah

Pemikiran seseorang pada hakikatnya akan selalu dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu pemikiran yg dipakai dlm tujuan ilmu sosial yaitu paradigma. Pada setiap cabang ilmu pasti mempunyai paradigma tersendiri yg sesuai dgn keilmuannya.

Oleh alasannya adalah itulah keniscayaan bahwa paradigma akan terus bermunculan dr setiap ada kejadian di setiap hari. Paradigma akan terus meningkat seiring berkembangnya zaman. Perubahan tersebut pasti akan diikut paradigma yg bersifat positif atau negatif.

Paradigma

Pola pikir insan mempunyai banyak sekali sudut pandang yg berlainan sehingga kadang sukar ditebak oleh orang lain. Pemikiran yg timbul kadang memiliki suatu perbedaan dgn sudut pandang orang lain. Hal ini sangat wajar terjadi karena insan memiliki kebebasan dlm memandang sesuatu.

Kebebasan tersebut membuat seseorang terus berkembang sehingga akan muncul berbagai sudut pandang yg hampir sama kemudian akan memunculkan suatu pengelompokkan sudut pandang atau paradigma. Paradigma dlm sosiologi merupakan suatu sudut pandang untuk melihak keadaan sosial kemudian mendapatkan suatu realitas sosial selaku sebuah pola fakta sosial.

Pengertian Paradigma

Paradigma yaitu cara pandang yg dilakukan oleh setiap individu pada apa yg ada di lingkungan sosial & diri sendiri seseorang. Paradigma akan menghipnotis pola pikir, bertingkah laris, & bersikap. Hal ini akan menciptakan sebuah konsep yg terbentuk & dipercayai oleh seseorang.

Paradigma dapat dikatakan selaku perkiraan seseorang, suatu konsep, nilai sosial dlm kehidupan, & sebuah praktik yg diterapkan dlm menatap suatu realitas dlm suatu golongan atau komunitas yg sama. Hal ini pula berkaitan dgn disiplin intelektual masing suatu cabang pengetahuan tertentu.

Banyak paradigma menurut fenomena sosial yg kemudian bersifat menghakinimi pada kalangan tertentu. Arti fenomena sosial merupakan suatu kajian yg bersifat subyektif & memihak pada pihak tertentu. Keberpihakkan ini pula berhubungan pada golongan tertentu.

Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli

Terdapat beberapa definisi wacana paradigma menurut para ahli, antara lain;

  1. Thomas Khun, Paradigma yakni sudut pandang yg pokok perihal hal-hal yg dipelajari oleh sebuah ilmu pengetahuan. Pemahaman dengan-cara sederhana paradigma yakni persepsi seorang ilmuwan dengan-cara sederhana dlm memandang sebuah permasalahan.
  2. Robert Friedrichs, Pengertian paradigma yaitu sekumpulan nilai-nilai yg menjadi satu kemudian membentuk pola pikir seseorang selaku sudut pandangnya & membentuk citra dengan-cara subyektif pada suatu kenyataan sosial, sehingg dapat memilih cara dlm menghadapi kenyataan tersebut.
  3. George Ritzer, Arti paradigma yaitu salah satu cara yg digunakan melalui pendekatan inventigasi pada suatu objek yg digunakan selaku sudut pandang serta mendesain pertanyaan atau sebuah refleksi yg sederhana.

Jenis Paradigma

Paradigma sosial merupaka hal yg sudah ada sejak dulu sebagai salah satu sudut pandang. Terdapat tiga paradigma yg paling terlihat. Berikut merupakan beberapa jenis paradigma yg sudah dibarengi oleh banyak pihak,

  1. Fakta sosial

Sebuah paradigma dlm faedah ilmu sosial yg memandang sebuah fakta sosial sebagai salah satu hal yg faktual yg ada di luar seorang individu. Paradigma ini mempunyai pandangan bahwa fakta sosial memiliki realitas tersendiri.

Secara garis besar paradigma fakta sosial terdiri atas dua garis paradigama yaitu dilihat dr sisi struktur sosial & institusi sosial. Cara pandang terhadap struktur sosial meliputi beberapa hal antara lain, kelas sosial, strata sosial, & kasta dlm lingkungan sosial. Institusi sosial mencakup beberapa hal antara lain, aturan, norma, nilai, peran, & posisi sosial.

Beberapa pecahan baik dr sisi strukur sosial atau institusi sosial akan banyak fakta-fakta yg menjadi suatu realitas. Realitas yg ada akan menjadi suatu titik cara pandang akan suatu permsalahan.

  1. Definsi sosial

Sebuah sudut pandang wacana suatu realitas sosial yg terjadi di masyarakat yaitu sesuatu yg subjektif. Manusia selaku makhluk sosial menjadi subjek yg dianggap selaku aktor. Aktor dlm suatu paradigma sosial berperan sebagai individu yg terlibat dlm sebuah realitas sosial. Semua hal yg dilaksanakan oleh penduduk merupakan subjek dr observasi ini.

Segala hal yg berkiatan dgn struktur sosial & institusi sosial terbentuk alasannya adalah adanya interaksi antar individu satu dgn yg lain. Banyak teori yg menggunakan paradigma ini. Salah satu teori yg menggunakan paradigma ini merupakan teori fenomenologi yg memandang realitas sosial sebagai subjek dlm sebuah permasalahan.

  1. Perilaku sosial

Paradigma yg mempunyai persepsi untuk memusatkan suatu pandangan pada sebuah hubungan individu dgn lingkungan sekitarnya. Realitas sosial yg terbentuk berdasarkan perilaku-sikap yg faktual & bersifat empiris.

Bentuk dr suatu realitas sosial yakni interaksi yg terjadi anatar individu satu dgn yg lain. Paradigma ini lebih konsentrasi mengambil suatu sudut pandang dr sikap insan. Banyak teori yg sejalan dgn teori ini salah satunya ialah teori bihavoral.

Contoh Paradigma

Adapun untuk beberapa contoh paradigma yg ada dlm kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Korupsi

Korupsi dipandang dlm paradigma fakta sosial dimana seseorang menjadi objek sudut pandang tersebut. Arti korupsi dilihat dengan-cara realita merupakan sebuah kesalahan yg dikerjakan oleh seseorang. Dari sudut pandang fakta sosial tetap tak dibenarkan. Secara realistis orang akan mempercayai fakta tersebut & diyakini fakta tersebut benar.

  1. Lampu kemudian lintas

Peraturan di negara Indonesia terdapat beberapa rambu-rambu lalu lintas yg harus ditaati oleh seorang pengendara kendaraan bermotor. Salah satu rambu yg ada di jalan ialah lampu lalu lintas. Lampu lalu lintas mempunyai beberapa warna yakni terdiri dr warna merah, oren, & hijau. Tiga warna lampu ini memiliki makna yg berlawanan-beda untuk menertibkan kendaraan & tercipta keteraturan berlalu lintas.

Semua orang meyakini bahwa warna merah merupakan tanda untuk berhenti, maka siapa pun yg akan melalui sebuah pertigaan atau perempatan akan memperhatikan hal tersebut. Tatkala lampu merah maka semua pengendara akan berhenti, apabila tak berhenti dianggap melanggar kemudian lintas. Warna hijau menandakan kendaraan diperbolehkan jalan, sehingga semua kendaraan akn berlangsung kemnbali.

Semua fakta ini sudah diakui oleh semua masyarakat & dianggap selaku realitas sosial. Hal ini merupakan salah satu contoh paradigma menurut fakta sosial yg ada di lingkungan kita & pelaksanaannya sudah terjadi semenjak zaman dulu.

  1. Rewards & punishment

Perilaku insan tak lepas dr kajian sosiologi di lingkungan kita. Bahkan sikap insan menjadi objek dlm realita sosial. Pemberiaan hadiah & hukuman merupakan salah satu pola positif yg ada di lingkungan kita.

Seseorang yg menemukan kado lazimnya merupakan orang yg berperilaku baik atau menjalankan sesuatu yg dinilai baik oleh seseorang atau tim penilai. Tatkala telah memperoleh reward maka akan medapatkan pandangan yg positif.

Hal ini berbanding terbalik dgn derma hukuman. Hukuman yg diterima seseorang membuktikan telah melaksanakan sebuah kesalahan atau tak sesuai dgn apa yg semestinya dilaksanakan. Hal ini mampu menyebabkan sebuah pandangan negatif. Penilaian atas sikap insan ini merupakan sebuah paradigma dr sikap insan.

  1. Norma

Pedoman hidup yg ada di penduduk merupkan suatu aturan yg sudah diakui kebenarannya oleh penduduk . Kebenaran tersebut dikerjakan oleh siapa pun yg berada di golongan sosial tertentu.

Norma merupakan suatu fakta sosial & sudah diterima dlm sebuah realitas yg ada. Realitas ini mampu diterima & dijalankan oleh siapa pun atau sekelompok orang saja. Fakta yg ada berhubungan dgn kehidupan sehari-hari seseorang. Norma sosial merupakan salah satu paradigma fakta sosial yg ada di masyarakat.

  1. Kenakalan sampaumur

Remaja merupakan fase peralihan dr belum dewasa, dimana masih dlm masa pembiasaan. Masa yg sedang mencari jati diri & ingin diakui bahwa dirinya bisa melakukan apa yg disenangi. Segala tindakannya terkesan ingin dilihat banyak orang & diakui.

Kenakalan remaja merupakan hal yg terjadi di lingkungan penduduk merupakan suatu realitas yg tak dapat diabaikan. Hal ini harus diatasi dgn cara yg sempurna. Kenakalan yg dikerjakan oleh seseorang merupakan suatu kajian yg bersifat subyektif sesuai dgn sudut pandang seseorang. Bahkan mampu memojokkan salah satu pihak. Salah satu bentuk paradigma identitas sosial.

  1. Alat pengendali sosial

Alat pengendali sosial mempunyai banyak jenis baik yg bersifat mengikat atau tidak. Pada alat pengendali sosial yg bersifat mengikat maka akan berupa sebuah undang-undang atau suatu peraturan yg berlaku baik pada tingkat tempat atau nasional.

Alat pengendali sosial merupakan sebuah fakta yg telah diakui kebenarnya oleh masyarakat lazim & siapa saja mengakaui kebenaran atas alat pengendali sosial tersebut & sudah terbukti mampu mengendalikan segala kesalahan yg terjadi di lingkungan masyarakat. Hal ini tergolong dlm paradigma fakta sosial.

Itulah tadi artikel yg bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dgn pemahaman paradigma menurut para ahli, jenis, & misalnya yg ada di penduduk dlm kehidupan sehari-hari. Semoga menunjukkan edukasi untuk kalian yg membutuhkannya.

  √ 15 Dampak Masalah Sosial di Masyarakat dalam Keseharian