√ Pengertian Masyarakat Primitif Ciri Dan Sifatnya

Seputar Pengertian – Masyarakat Primitif disebut pula masyarakat sederhana, di mana perkembangan ilmu pengetahuan & teknologinya belum mengalami perkembangan yg mempunyai arti, bahkan terbatas cuma bekerjasama dgn usaha mencari & menghasilkan materi kuliner atau hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja, sehingga bikinan yg mereka hasilkan masih sangat minim.

Baca Juga : Pengertian Masyarakat multikultural

Masyarakat primitif ini lazimnya memiliki mata pencaharian berburu, mengumpulkan materi makanan, atau menangkap ikan dengan-cara terbatas, sehingga nyaris tak ada bahan makanan berlebihan yg merupakan surplus untuk menyanggupi masyarakat lain. Dengan demikian, saling ketergantungan dgn kalangan masyarakat lain dlm memenuhi bahan kuliner (hampir) tak terjadi. Kehidupan setiap anggota penduduk , kadangkala untuk melengkapi kebutuhan materi makanan & barang-barang peralatan hidup, dgn jalan memelihara hewan & melakukan buatan dr hasil alam seperti kerajinan, hasil hutan, dll yg sifatnya bukan merupakan produksi yg mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat.

Baca Juga : Pengertian Masyarakat Madani Serta Ciri & Karakteristik

Definisi Masyarakat Primitif

Masyarakat primitif yaitu kalangan penduduk yg masih asli peradaban atau kebudayaannya, artinya kebudayaan yg dimiliki tak bercampur atau imbas dr dunia luar. Masyarakat primitif ini kebanyakan terdapat di daerah pedalaman (pegunungan atau pedesaan).

Masyarakat ini terdiri dr beberapa golongan yg anggotanya terbatas hanya beberapa puluh hingga beberapa ratus orang saja, bertempat tinggal terpencil jauh dr relasi dgn penduduk lain. Masyarakat primitif ini sungguh jarang bekerjasama dgn masyarakat lain, alasannya adalah lazimnya terisolasi oleh keadaan alam, sehingga sulit untuk dijangkau. Mereka dengan-cara turun-temurun hampir tak mengalami perubahan semenjak nenek-moyangnya hingga sekarang ini.

  √ Pengertian Calonarang Teater Tradisional Bali

Baca Juga : Pengertian Masyarakat Dan Ciri-Cirinya

Sulitnya menjangkau kehidupan penduduk primitif, menimbulkan mereka terasing dgn dunia luar, menyebabkan mereka tak mengenal baca-tulis, sehingga tradisi atau istiadat diturunkan dr verbal ke mulut (melalui pemahaman dengan-cara lisan), risikonya adat istiadat yg orisinil dapat saja mengalami penghematan atau penambahan atas dasar pembiasaan kondisi oleh generasi penerusnya. Jumlah anggota kelompok penduduk yg terbatas & belum mempunyai spesialisasi pekerjaan, sehingga kehidupan mereka homogen & belum banyak terjadi diferensiasi sosial yg tegas, begitu juga halnya solidaritas penduduk bersifat solidaritas mekanik di mana setiap anggota masyarakat merupakan kepingan-potongan tersendiri yg terlepas dlm pekerjaan masing-masing yg hampir tak berhubungan dgn pekerjaan dgn anggota penduduk yg lain. Misalnya dlm gotong-royong merupakan solidaritas mekanik di mana setiap orang yg bekerja tak bertanggung jawab kepada hasil pekerjaan karena dianggap selaku hasil bersama, begitu juga dlm pekerjaan membuat rumah atau kepentingan kalangan dengan-cara umum dijalankan dengan-cara bersama-sama

Baca Juga : Pengertian Dan Karakteristik Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Ciri-ciri penduduk primitif

  1. Terasing dr dunia luar. Pengaruh dr luar sungguh sedikit sehingga jalan hidup mereka statis tak ada perkembangan. Hidup menggantungkan diri dgn alam, mereka mendapatkan apa adanya baik menguntungkan maupun merugikan tanpa ada perjuangan untuk mengatasinya atau untuk mengolahnya (pengembangan dgn baik).
  2. Konservatif. Akibat adanya kebergantungan pada alam & isalamet, kebudayaan atau peradabannya berkembang lamban sekali. Dengan kata lain, mereka senantiasa melestarikan kebudayaan yg mereka miliki tanpa ada pengembangan (statis).
  3. Kurang deferensiasi (pembagian atau pemisahan). Masyarakat primitif sukar membedakan antaramasalah satu & dilema yg lain, sehingga mencampuradukan antara satu & yang lain, seperti urusan agama, ekonomi, kesehatan, pemerintahan & sebagainya. 

Sifat-sifat masyarakat primitif 

  1. Rasa solidaritas yg tinggi. Masyarakat primitif pada umumnya memiliki peraturan yg tak tertulis, namun senantiasa taat pada peraturan yg ada, bahkan menjadikannya sebagai adat-istiadat atau budaya. Dengan keadaan mirip itu, masyarakat primitif memiliki sifat setia kawan (solidaritas) yg besar lengan berkuasa & tinggi.
  2. Uniformitas anggota masyarakat sungguh besar. Tradisi yg sungguh sulit diubah. Kelompok masyarakatnya banyak memiliki persamaan antaranggota, baik yg bersifat materian maupun koherian ideologi. Maksudnya, penduduk primitif senantiasa memiliki persamaan pemikiran & dengan-cara materi atau benda.
  3. Hak milik perseorangan tak tampak. Tradisi gotong royong masyarakat primitif sangat berpengaruh. Mereka yg kaya menolong anggota yg miskin sehingga di antara anggota yg satu dgn yg yang lain tak ada perbedaan menonjol (Asmuni Syukir, 1983: 80-82).

Dikutip dr banyak sekali sumber.