Pengertian kepuasan kerja Faktor-Faktornya. Setiap orang yg bekerja tentunya mengharapkan kepuasan dr tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yg bersifat perorangan sebab setiap individu akan mempunyai tingkat kepuasan yg berlainan-beda sesuai dgn nilai-nilai yg berlaku dlm diri setiap individu. Semakin banyak faktor dlm pekerjaan yg sesuai dgn keinginan individu, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yg dirasakan.
Daftar Isi
Definisi kepuasan kerja
Pengertian Kepuasan kerja adalah merupakan variabel sikap (attitude), yg berkaitan dgn perasaan pegawai kepada pekerjaannya. alasannya adalah kepuasan kerja merupakan afeksi, maka keberadaanya mampu mempengaruhi sikap lebih lanjut, baik intensitas atau arahnya (opsi- pilihan).
Pengertian Kepuasan kerja ialah sikap biasa terhadap pekerjaan seseorang yg menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yg diterima pekerja & jumlah yg merekayakini semestinya mereka terima.
Menurut Bakhshi et al mengungkapkan bahwa kepuasan kerja ialah salah satu variabel yg paling banyak dipakai dlm riset keadilan organisasional. Kepuasan kerja merupakan tanggapan seorang karyawan berbentuksikap kepada organisasinya.
Secara lazim kepuasan kerja ialah merupakan sikap pegawai terhadap pekerjaannya, yg muncul menurut evaluasi kepada situasi kerja. Penilaian tersebut dapat dijalankan terhadap salah satu pekerjaannya, penilaian dilaksanakan sebagai rasa menghargai dlm mencapai salah satu nilai-nilai penting dlm pekerjaan.
Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Adapun faktor-faktor yg kuat kepada kepuasan kerja yaitu sebagai berikut :
- Pekerjaan yg dilakukan. Faktor ini mengarah pada pekerjaan yg dijalani karyawan, apakah pekerjaan menawan, memberikan pembinaan, variasi, kemandirian, & kendali yg akan membuat puas karyawan. Karyawan yg menikmati pekerjaannya akan senantiasa berafiliasi dgn tingkat kepuasan kerja yg tinggi.
- Gaji. Gaji yg diterima karyawan dianggap selaku refleksi cara pandang manajer mengenai peran serta karyawan kepada organisasi. Gaji pula merupakan faktor pemenuhan keperluan hidup pegawai yg dianggap layak atau tak patut.
- Promosi. Kesempatan untuk lebih meningkat di organisasi mampu menjadi sumber kepuasan kerja. Promosi pula merupakan faktor yg berhubungan dgn ada tidaknyakesempatan untuk memperoleh peningkatan karir selama bekerja.
- Supervisor. Supervisor atau pengawasan merupakan faktor yg berhubungan dgn bagaimana pengawasan yg ada di dlm organisasi. Kemampuan supervisor untuk memberikan pinjaman teknis & pertolongan susila dapat mengembangkan kepuasan kerja.
- Rekan sekerja. Merupakan faktor yg bekerjasama dgn interaksi antara pegawai dgn atasannya & dgn pegawai lain, baik yg sama maupun yg berlainan jenis pekerjaannya. Rekan sekerja dapat menunjukkan tunjangan dengan-cara teknis & pertolongan dengan-cara sosial akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Teori Kepuasan Kerja
Ada beberapa teori ihwal kepuasan kerja yakni :
- Two Factor Theory Teori ini mengusulkan bahwa kepuasan & kekecewaan merupakan potongan dr kelompok variabel yg berlainan yaitu motivators & hygiene factors. Ketidakpuasan dihubungkan dgn keadaan disekitar pekerjaan (seperti keadaan kerja, upah, keselamatan, kualitas pengawasan & hubungan dgn orang lain) & bukan dgn pekerjaan itu sendiri. Karena faktor mencegah reaksi negatif dinamakan selaku hygiene atau maintainance factors. Sebaliknya kepuasan ditarik dr faktor yg terkait dgn pekerjaan itu sendiri atau hasil langsung daripadanya seperti sifat pekerjaan, prestasi dlm pekerjaan, peluang promosi & potensi untuk pengembangan diri & pengesahan. Karena faktor ini berkaitan dgn tingkat kepuasan kerja tinggi dinamakan motivators.
- Value Theory. Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil pekerjaan diterima individu mirip diharapkan. Semakin banyak orang mendapatkan hasil, akan makin puas & sebaliknya. Kunci menuju kepuasan pada teori ini ialah perbedaan antara faktor pekerjaan yg dimiliki dgn yg diinginkan seseorang. Semakin besar perbedaan, makin rendah kepuasan orang.
Faktor penentu kepuasan kerja
ada pula faktor penentu kepuasan kerja. Diantaranya yakni sebagi berikut :
- Pekerjaan itu sendiri (work it self) Setiap pekerjaan memerlukan suatu keahlian tertentu sesuai dgn bidangnya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dlm melakukan pekerjaan tersebut, akan memajukan atau meminimalisir kepuasan
- Hubungan dgn atasan (supervision) Kepemimpinan yg konsisten berkaitan dgn kepuasan kerja yaitu tenggang rasa (consideration). Hubungan fungsional mencerminkan sejauh mana atasan membantu tenaga kerja untuk membuat puas nilai-nilai pekerjaan yg penting bagi tenaga kerja. Hubungan keseluruhan didasarkan pada ketertarikan antar pribadi yg merefleksikan sikap dasar & nilai-nilai yg serupa, misalnya keduanya mempunyai pandangan hidup yg sama. Tingkat kepuasan kerja yg paling besar dgn atasan yakni bila kedua jenis hubungan yaitu positif. Atasan yg memiliki ciri pemimpin yg transformasional, maka tenaga kerja akan meningkat motivasinya & sekaligus mampu merasa puas dgn pekerjaannya.
- Teman sekerja (workers) Teman kerja merupakan faktor yg bekerjasama dgn kekerabatan antara pegawai dgn atasannya & dgn pegawai lain, baik yg sama maupun yg berlainan jenis pekerjaannya
- Promosi (promotion) Promosi merupakan faktor yg berafiliasi dgn ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja.
- Gaji atau upah (pay) Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yg dianggap layak atau tidak.
Dikutip dr banyak sekali sumber