√ Pengertian Kepribadian Serta Aspek, Struktur Dan Ciri-Cirinya

WargaMasyarakat.org – Apa yg dimaksud dgn kepribadian…? klarifikasi berikut berisikan tentang klarifikasi konsep-desain kepribadian manusia yg mengacu pada teori-teori kepribadian manusia.

Kata kepribadian merupakan domain kajian psikologi dlm menyaksikan pengertian tingkah laku fikiran, perasaan, & langkah-langkah manusia, menggunakan sitemik, metode, & disiplin ilmu yg lain, mirip biologi, sejarah, ekonomi. Teori psikologi kepribadian mempelajari individu dengan-cara spesifik, yakni siapa ia, apa yg dimilikinya, & apa yg dikerjakannya.

Definisi Kepribadian

Kepribadian yakni merupakan terjemahan dr bahasa inggris personality. Kata Personality sendiri berasal dr bahasa latin daya tarik, yg mempunyai arti topeng yg dipakai oleh para pemeran dlm sebuah permainan atau pertunjukan. Pada saat pertunjukan para pemain film tak memperlihatkan kepribadian yg sesungguhnya—menyembunyikan kepribadiaannya yg orisinil, & memperlihatkan dirinya sesuai dr topeng yg digunakannya. Topeng merupakan tutup tampang yg sering dipakai pemain panggung, untuk menggambarkan perilaku, tabiat seseorang dgn ciri-ciri yg khas yg dimiliki seseorang tersebut baik maupun buruk. Misalnya untuk menggambarkan yg serakah maka ditokohkan raksasa/monster. Sedangkan yg suka menolong ditokohkan ksatria dsb.

Dalam kehidupan sehari-hari insan sering kali menggunakan tutup paras untuk menutupi kelemahannya sehingga mampu diterima penduduk umum. Ada pula yg menjelaskan bahwa, Kepribadian merupakan keseluruhan cara seorang individu bereaksi & berinteraksi dgn individu lain. Substansi ini ada dlm diri setiap insan namun sangat sulit dibuktikan dlm bentuk fisik yg mampu dilihat dengan-cara eksklusif (kasat mata).

Kepribadian menurut Gordon W. Allport (Calvin S. Hall & Gardner Lindzey, 2005) yakni organisasi dinamis dlm diri individu selaku tata cara psiko fisik yg menentukan caranya yg unik dlm mengikuti keadaan terhadap lingkungannya. Kata kunci dr pengertian kepribadian ialah penyesuaian diri.

Menurut Scheneider (1964) kepribadian yakni adaptasi diri sebagai “sebuah proses respons individu baik yg bersifat behavioral maupun mental dlm upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dr dlm diri, ketegangan emosional, frustrasi & konflik, serta memelihara keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan tersebut dgn permintaan (norma) lingkungan.

  √ Pengertian Kearifan Lokal Dan Bentuknya

Aspek Aspek Kepribadian

Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan tentang aspek-faktor kepribadian, yg di dalamnya meliputi:

1. Karakter yaitu konsekuen tidaknya dlm mematuhi adab perilaku, konsiten tidaknya dlm memegang pendirian atau pendapat.

2. Temperamen yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yg tiba dr lingkungan.

3. Sikap; sambutan terhadap objek yg bersifat positif, negatif atau ambivalen.

4. Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dr lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, murka, duka, atau putus asa.

5. Responsibilitas (tanggung jawab) yakni kesiapan untuk mendapatkan risiko dr langkah-langkah atau perbuatan yg dilakukan. Seperti mau mendapatkan risiko dengan-cara masuk akal, cuci tangan, atau melarikan diri dr risiko yg dihadapi.

6. Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yg berhubungan dgn kekerabatan interpersonal. Seperti : sifat pribadi yg terbuka atau tertutup & kemampuan berkomunikasi dgn orang lain.

Struktur Kepribadian

Mengenal struktur kepribadian insan, merupakan hal yg sulit dibayangkan. Pada dasarnya struktur kepribadian manusia tak mampu dilihat, tetapi faktual ada di dlm diri setiap insan. Tentang struktur kepribadian terdapat berbagai jenis berdasarkan ahlinya. Pada Bab ini diterangkan perihal Struktur kepribadian yg disampaikan, Salah satu ahli yg populer yakni oleh S Freud. Menurut S Freud struktur kepribadian manusia terdiri atas 3 tata cara yaitu :

1. Das Es (id) , disebut pula system der unbewussten , yakni faktor biologis yg merupakan realita psikis yg sebenar-benarnya, merupakan dunia batin & subyektif. Das es telah dibawa semenjak lahir termasuk insting-2. Energi Das Es dlm psikis mampu berkembangoleh alasannya perangsang dr dlm maupun dr luar yg menimbulkan rasa tak enak. Dari kondisi ini Das Es segea mereduksi untuk menghindarkan diri dr rasa tak yummy itu. Das Es menjadi fatwa untuk menghindarkan rasa tak enak & memburu keenakan. Prinsip ini oleh Freud disebut “ prinsip Kenikmatan”

2. Das Ich. Istilah yg kedua berdasarkan S Freud yaitu Das Ich, atau dlm bahasa inggris disebut Ego. Sistem ini ada karena kebutuhan manusia untuk berhubungan dgn dunia positif. Artinya manusia mesti bisa membedakan antara dunia positif dgn imajinasi semata. Tatkala insan lapar maka yg harus dilakukan adalah makan bukan mengkhayal ihwal kuliner. Das Ich dapat membedakan apa yg ada di batin & apa yg ada di luar batin (dunia konkret). Untuk itu dapat dikatakan berfungsinya sistem ini berpedoman pada “prinsip realita”. Prinsip ini pada kenyataannya akan mencari obyek yg tepat untuk mereduksi tegangan yg muncul di dlm individu manusia.

3. Das Ueber Ich. Aspek ini merupakan aspek struktur kepribadian yg terakhir menurut S Freud. Das Ueber Ich merupakan aspek sosiologis dr kepribadian manusia, yg merupakan wakil dr nilai-nilai tradisional serta harapan penduduk , dlm wujudnya berbentukperintah & larangan. Aspek ini lebih bermanfaat sebagai kesempurnaan dr kesenangan, sehingga dapat dibilang selaku aspek moral kepribadian manusia. Fungsinya yg pokok ialah mengendalikam sesuatu benar atau salah, layak atau tak & susila atau tidak. Dengan demikian individu insan mampu berbuat sesuai dgn moral yg berlaku di masyarakat. Adanya aturan, tata tertib & hukum-aturan yg berlaku di masyarakat sebagai wujud aktual adanya Das Ueber Ich dlm struktur kepribadian insan.

Ahli yg lain menyampaikan teori struktur kepribadian misalnya ialah Kurt Lewin. Menurut teori ini bahwa Struktur Kepribadian terdiri atas: 

a. Pribadi , tujuannya adalah bahwa cara menggambarkan pribadi itu selaku kesatuan yg terpisah dr hal-hal lainnya di dunia ini. 

b. Lingkungan Psikologis, disini menyangkut hubungan pribadi dgn lingkungan sekitarnya. 

c. Ruang Hidup, menjelaskan bahwa totalitas realita psychologis yg terdiri dari semua fakta yg mampu mempengaruhi tingkahlaku individu pada sebuah ketika.

Ciri –Ciri Kepribadian

Setiap individu memiliki ciri-ciri kepribadian tersendiri, mulai dr yg menunjukkan kepribadian yg sehat atau justru yg tak sehat. Dalam hal ini, Elizabeth (Syamsu Yusuf, 2003) mengemukakan ciri-ciri kepribadian yg sehat & tak sehat, selaku berikut :

1. Kepribadian yg sehat

a. Mampu menilai diri sendiri dengan-cara realisitik; mampu menganggap diri apa adanya perihal kelebihan & kekurangannya, dengan-cara fisik, pengetahuan, keahlian & sebagainya.

b. Mampu menilai situasi dengan-cara realistik; mampu menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yg dialaminya dengan-cara realistik & mau mendapatkan dengan-cara masuk akal, tak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yg sempurna. 

c. Mampu menganggap prestasi yg diperoleh dengan-cara realistik; dapat menganggap kesuksesan yg diperolehnya & mereaksinya dengan-cara rasional, tak menjadi arogan, arogan atau mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yg tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, ia tak mereaksinya dgn frustrasi, tetapi dgn sikap optimistik.

  √ Pengertian Rapat Serta Kegunaan Dan Cara Mempersiapkannya

d. Menerima tanggung jawab; ia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk menanggulangi masalah-persoalan kehidupan yg dihadapinya.

e. Kemandirian; memiliki sifat berdikari dlm cara berfikir, & bertindak, bisa mengambil keputusan, mengarahkan & menyebarkan diri serta beradaptasi dgn norma yg berlaku di lingkungannya. 

f. Dapat mengatur emosi; merasa tenteram dgn emosinya, mampu menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress dengan-cara positif atau konstruktif, tak destruktif (menghancurkan)

g. Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dlm setiap acara & kehidupannya berdasarkan pertimbangan dengan-cara matang (rasional), tak atas dasar paksaan dr luar, & berupaya meraih tujuan dgn cara berbagi kepribadian (wawasan), pengetahuan & keterampilan.

h. Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, tenggang rasa terhadap orang lain, mempunyai kepedulian terhadap situasi atau duduk perkara-persoalan lingkungannya & bersifat fleksibel dlm berfikir, menghargai & menganggap orang lain mirip dirinya, merasa tenteram & terbuka terhadap orang lain, tak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain & mengorbankan orang lain, alasannya adalah kekecewaan dirinya.

i. Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dlm kegiatan sosial & memiliki sikap akrab dlm berafiliasi dgn orang lain. 

j. Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yg berakar dr keyakinan agama yg dianutnya. 

k. Berbahagia; suasana kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yg didukung oleh faktor-faktor achievement (prestasi), acceptance (penerimaan), & affection (kasih sayang).

2. Kepribadian yg tak sehat

Suatu saat anda akan mendapatkan keadaan pasien yg mempunyai ciri-ciri kepribadian yg tak sehat. Kondisi tersebut mampu anda lihat & mampu digambarkan dgn beberapa tanda-tanda yg akan terjadi pada pasien. Anda akan melihat seseorang yg mengalami kondisi kepribadian tak sehat dgn memperlihatkan perilaku gampang murka, sering menunjukkan kegundahan & kecemasan, merasa terktekan, berperilaku menyimpang, & senang mengusik orang lain. Selain itu seseorang tersebut pula akan menawarkan sikap suka berbohong, senang mengkritik/mencemooh orang lain, insomnia serta kurang memiliki rasa tanggung jawab. Masih dr kepribadian tak sehat seseorang pula akan mengalami hiperaktif, pesimis, kesulitan tidur hingga dgn merasa tertekan (stress atau depresi).