Daftar Isi
Definisi Kedaulatan Tuhan
Kedaulatan tuhan ialah dimana kekuasaan tertinggi suatu negara , di pegang oleh raja, yg di klaim sebagai keturunan dewa atau raja. Oleh alasannya adalah itu, negara & pemerintah negara harus mewakili Tuhan di dlm menjalankan hukum Tuhan di dunia. Negara yg menganut paham kedaulatah Tuhan disebut negara teokrasi. Contohnya ialah Belanda & Swis pada masa pemerintahan pengikut Calvin.
Teori kedaulatan tuhan
Teori kedaulatan Tuhan adalah sebuah teori yg dikemukakan tokoh penganut-penganut teori teokrasi. Sebagian dr Pendapat mereka bahu-membahu sama. Tuhan ditetapkan selaku pemilik kekuasaan yg tertinggi. Akan tetapi duduk perkara yg diperdebatkan ialah siapa di dunia ini yg mewakili Tuhan, Raja ataukah Paus.
Menurut Agustinus (354-430 M) beropini bahwa Paus adalah orang yg mewakili Tuhan di dunia, atau bisa dimaksud dgn di suatu negara. Pemikiran ia ini tertulis di dlm sebuah karya tulisnya yg berjudul City of God (Kerajaan Tuhan).
Menurut Thomas Aquinas (1225-1274 M) dgn teori gres dlm kadaulatan Tuhan. Beliau menyampaikan suatu teori bahwa kekuasaan raja & Paus itu sama, hanya saja perbedaannya berada ditugasnya yaitu raja di lapangan keduniawian, sedangkan Paus di lapangan keagamaan.
Menurut Marsilius (1280-1343 M) mengajarkan teori baru yaitu kekuasaan tak dimiliki seorang Paus, akan tetapi dimiliki negara atau raja. Menurut anutan Marsilius, raja yakni wakil daripada Tuhan untuk melaksanakan kedaulatan atau memegang kedaulatan di dunia ini.
Perkembangan teori ini berlangsung bareng dgn perkembangan agama gres pada masa itu, yaitu agama Katolik, yg diorganisir pihak gereja yg dikepalai oleh Paus. Pada masa itu, negara-negara Eropa dilaksanakan oleh dua organisasi kenegaraan, yakni pihak gereja yg dikepalai oleh Paus, & pihak negara yg dikepalai oleh raja-raja sesuai dgn daerah masing-masing. Ini disebabkan oleh agama Kristen ialah agama resmi negara-negara di Eropa pada masa itu sesudah usaha yg kuat dr pihak gereja dlm menyebarkan agama Nasrani melawan keyakinan patheisme atau paganisme yg dipegang oleh raja-raja yg menganggap bahwa Nasrani mengancam kewibawaan raja.
Pada saat Katolik sukses menjadi agama resmi negara-negara di Eropa, gereja pun mulai mendapat kekuasaan dlm mengendalikan negara, bukan saja urusan keagamaan, akan tetapi urusan keduniawian juga. Maka tidaklah jarang terjadi dua peraturan dlm satu hal. Satu peraturan dr raja, & kedua peraturan dr gereja. Selama peraturan tersebut tak berbenturan, maka tak menjadi masalah. Tetapi, apabila kedua peraturan itu saling berlawanan, maka barulah timbul duduk perkara, peraturan manakah yg pantas dipatuhi. Maka peraturan yg paling tinggilah yg akan diberlakukan. Persoalan inilah pula yg menjadi penyebab munculnya perdebatan soal kedaulatan Tuhan.
Selanjutnya, dgn hadirnya teori yg dibawa oleh Marsilius, pemerintahan di Eropa menjadi berganti. Dulunya sebuah pemerintah yg sungguh menghormati pihak gereja Catolik Roma, kini berubah menjadi pemerintahan yg diperintah oleh raja yg kekuasaannya digerakkan dgn cara sewenang-wenang. Karena seorang raja tak merasa bertanggung jawab pada siapa pun kecuali Tuhan. Mereka merasa berhak untuk melaksanakan apa saja. Kenyataan ini terlihat terperinci pada zaman renaissance.
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Kedaulatan_tuhan
dan dikutip dr aneka macam sumber