Proses Kegiatan ritual itu biasanya dilaksanakan di masing-masing rumah tangga sesuai kemampuan dr keluarga bersangkutan. Semua itu memiliki arti untuk memohon keamanan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa dlm manifestasinya sebagai Dewa Senjata.
Semua itu merupakan wujud puji syukur orang Bali ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena telah menunjukkan wawasan & kesanggupan mendesain teknologi mutakhir, hingga tercipta benda-benda yg dapat membuat lebih mudah insan dlm kehidupan sehari-hari.
Definisi Hari Raya Tumpek Landep
Hari raya Tumpek Landep adalah hari yg dikhususkan untuk memohon keamanan pada Tuhan Yang Maha Esa yg dlm wujudnya sebagai Dewa Senjata ( Pasupati ). Tumpek Landep diperingati saat Saniscara Kliwon wuku Landep setiap 6 bulan sekali. Pelaksanaan upacara Tumpek Landep dilaksanakan di Bali karena mengandung hakekat & makna yg tinggi & sungguh berafiliasi dgn kehidupan manusia di dunia khususnya perihal intelegensi manusia, karena insan itu sendiri yaitu tergolong makhluk religious yg senantiasa berhubungan dgn kekuatan supra natural.
Dari kata Landep sendiri mengandung pengertian Tajam atau ketajaman. Tumpek Landep yaitu perumpamaan rasa terima kasih umat Hindu khususnya di Bali terhadap Sang Hyang Widi Wasa yg turun ke dunia & memberikan ketajaman aliran pada manusia. Adapun ketajaman itu layaknya senjata yg berupa lancip/runcing seperti keris, tombak & pedang.
Dalam pemahaman lain Hari raya Tumpek Landep sendiri yaitu rangkaian dari hari raya yg lain & jikalau diurutkan akan seperti ini : hari raya Galungan, hari raya Kuningan, hari raya Saraswati & hari raya Siwaratri & hari raya Tumpek Landep itu sendiri. Dalam perayaan Tumpek Landep sendiri bisa dilaksanakan di rumah & pura dgn cara menghimpun benda benda pusaka atau benda yg terbuat dr logam, upacara ini dilakukan dr pagi hingga sore hari.
Upacara ini terus dilaksanakan dengan-cara turun temurun sampai dikala ini, dimana pada masa sekarang tak hanya senjata yg terbuat dr besi namun barang/alat lain yg mengandung komponen besi atau benda dapat bergerak yang dibuat dr logam seperti (sepeda motor, kendaraan beroda empat) alat rumah tangga & lain lain yg ikut diupacarakandiberikan dekorasi khusus dr janur yg di sebut tamian. Saat upacara berlansung benda benda yg terbuat atau memiliki unsur logam ini diberikan sesajen agar dapat memudahkan & memperlancar kegiatan manusia untuk menjalani kehidupan sehari hari.
Maka mampu ditarik kesimpulan bahwa hari raya Tumpek Landep yaitu hari raya mengandung arti permohonan, ungkapan rasa syukur & terima kasih kepada Sang Pencipta yg sudah memperlihatkan akomodasi, rahmat & ketajaman asumsi, di hari ini pula manusia & umat Hindu khususnya di Bali di ajarkan biar dapat mempergunakan & mempergunakan benda yg terbuat dr logam untuk kemakmuran & kemakmuran dlm melakukan kehidupan.
Dikutip Dari Berbagai Sumber.