Menurut KBBI dongeng ialah kisah yg tak benar-benar terjadi, khususnya wacana kejadian zaman dahulu yg abnormal-gila.
Dalam buku bibliocollège Charles Perrault yang mengungkapkan bahwa Dongeng ialah dongeng pendek tentang petualangan khayal dgn situasi & tokoh-tokoh yg luar biasa & mistik
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dongeng adalah cerita yg tak benar-benar tejadi yg berisi ihwal petualangan yg sarat khayalan & seringkali tak masuk budi dgn menampilkan situasi & para tokoh yg hebat/ goib.
Daftar Isi
Ciri-ciri Dongeng
- Penyebaran & pewarisannya dilakukan dengan-cara lisan, yakni disebarkan dr mulut ke mulut, lewat kata-kata & dr generasi ke generasi berikutnya.
- Disebarkan diantara kolektif tertentu dlm waktu yg cukup lama
- Ada dlm model yg berlainan-beda. Hal ini diakibatkan oleh cara penyebaran dr verbal ke mulut ( lisan)
- Bersifat anonim, yakni nama penciptanya telah tak dikenali lagi
- Biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola seperti kata klise, kata-kata pembukaan & penutup baku
- Mempunyai kegunaan (function) dlm kehidupan bersama suatu kolektif, sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial & proyeksi harapan yg terpendam
- Bersifat pralogis, yaitu memiliki nalar tersendiri yg tak sesuai dgn nalar biasa
- Menjadi milik bersama dr kolektif tertentu. Hal ini disebabkan penciptanya yg pertama sudah tak diketahui lagi, sehingga setiap anggota kolektif merasa memilikinya.
- Bersifat polos & lugu, sehingga seringkali tampaknya bernafsu, terlalu spontan. Hal ini dapat dimengerti bahwa dongeng pula merupakan proyeksi emosi insan yg paling jujur manifestasinya
Jenis-jenis Dongeng
- Dongeng Binatang (animal tales)
- Dongeng Biasa (ordinary tales)
- Lelucon & anekdot (jokes and anecdotes)
- Dongeng Berumus
Fungsi Dongeng
Dongeng sebagai salah satu dr sastra anak, berfungsi untuk menawarkan hiburan, pula selaku fasilitas untuk mewariskan nilai-nilai yg diyakini kebenarannya oleh penduduk pada waktu itu. Dongeng dipandang sebagai fasilitas untuk mewariskan nilai-nilai, & untuk masyarakat usang itu dapat dipandang selaku satu-satunya cara. Sesuai dgn keberadaan misi tersebut, dongeng mengandung pemikiran etika. Dongeng sering mengisahkan penderitaan tokoh, tetapi karena kejujuran tokoh tersebut mendapat imbalan yg menyenangkan. Sebaliknya tokoh jahat niscaya menerima hukuman.
Ada pula pertimbangan yg menyampaikan bahwa dongeng diceritakan khususnya untuk hiburan, walaupun banyak pula yg melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran (watak), atau bahkan sindiran. Dongeng memiliki fungsi selaku alat pendidik, pelipur lara, protes sosial, & proyeksi harapan terpendam.
berdasarkan pertimbangan di atas mampu ditarik kesimpulan bahwa dongeng mempunyai banyak fungsi antara lain: sebagai hiburan atau pelipur lara, pendidik, fasilitas mewariskan nilai-nilai, protes sosial, & pula selaku proyeksi impian terpendam.
Dikutip dr berbagai sumber.