Daftar Isi
Definisi Angpau
Dalam kebudayaan penduduk Tionghoa & Asia, angpau adalah merupakan bingkisan dlm amplop merah yg biasanya terdiri dari sejumlah uang sebagai kado menyambut tahun gres Imlek atau perayaan lainnya. Bahasa Hokkien menyebutnya angpau, Kantonis sebagai lai see, Vietnam sebagai lì xì, & Korea sebagai sae bae don.
Secara Umum Pengertian Angpao (Hanzi) ialah amplop merah yg biasanya berisikan sejumlah duit selaku hadiah menyambut tahun gres Imlek. Sejak lama, warna merah melambangkan kebaikan & kemakmuran di dlm kebudayaan Tionghoa. Warna merah menawarkan kegembiraan, semangat yg pada akhirnya akan membawa yg nasib baik bagi penerimanya.
Istilah angpao dlm kamus berbahasa Mandarin didefinisikan selaku “uang yg dikemas dlm kemasan merah selaku kado; bonus bayaran; duit bonus yg diberikan pada pembeli oleh pedagang dikarenakan telah berbelanja produknya; sogokan”. Hong memiliki arti marga Hong; merah, terkenal, revolusioner, bonus”. Bao mempunyai arti “menutupi, membungkus, memegang, memasukkan, mengurusi, perjanjian , bungkus, pembungkus, kontainer, tas, menerima, bungkusan”.
Kegunaan & kebiasaan
Angpau umumnya muncul pada saat ada konferensi penduduk atau keluarga mirip pernikahan, ulang tahun, masuk rumah baru, hari raya seperti tahun gres Imlek, memberi bonus pada pemain barongsai, berzakat pada guru religius atau tempat ibadah, & sebagainya. Pada pesta akad nikah, pasangan yg menikah biasanya diberi angpau oleh anggota keluarga yg lebih renta & para usul. Masyarakat yg masih teguh memegang budaya tradisional pula memakai angpau untuk membayar guru & dokter.
Angpau melambangkan kegembiraan & semangat yg akan menjinjing nasib baik. Warna merah angpau melambangkan istilah gampang-mudahan mujur & mengusir energi negatif. Oleh sebab itu, angpau tak diberikan selaku ungkapan berbelasungkawa karena akan dianggap si pemberi bersukacita atas musibah yg terjadi di keluarga tersebut.
Pemberi & Penerima
Para pemberi angpau biasanya ialah pasangan yg sudah menikah, sementara penerimanya adalah orang yg belum menikah atau anak kecil.
Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk memberi uang dlm bentuk koin atau berupa lembaran dlm jumlah banyak biar peserta tak bisa memperkirakan jumlah duit yg ia terima. Masyarakat biasanya pula melarang anak-anak untuk membuka angpau pada saat masih berkumpul bantu-membantu semoga tak terjadi kecanggungan di antara para pemberi angpau (contohnya karena jumlah duit yg diberikan berlawanan).
Warga muslim di Malaysia, Brunei, Indonesia, & Singapura sudah mengadopsi kebudayaan China selaku serpihan dr Idul Fitri atau pernikahan. Namun, mereka tak menggunakan angpau berwarna merah, melainkan amplop dgn rancangan ibarat angpau tetapi berwarna hijau. Warna hijau merupakan warna tradisional yg digunakan oleh Islam & pembiasaan tersebut didasarkan pada tradisi sadaqah. Dalam Qur’an, sadaqah bersifat lebih tak formal dibandingkan zakat, & dlm banyak sekali kebudayaan lebih mendekati tunjangan di antara sahabat dibandingkan bederma yg lebih ditetapkan untuk orang yg membutuhkan.
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Angpau