close

√ Pengaruh Budaya Asing terhadap Budaya Lokal (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)

Pengaruh Budaya Asing kepada Budaya Lokal (Pelajaran Antropologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas XI) √ Upaya insan dlm menyanggupi kebutuhannya berkaitan dgn mata pencahariannya. Tidak sedikit yg melaksanakan perpindahan atau migrasi. Proses migrasi tersebut mempunyai pengaruh kepada proses penyebaran kebudayaan dr satu kawasan ke daerah yg yang lain. Dengan adanya proses migrasi tersebut (perpindahan insan dr daerah yg satu ke tempat yg yang lain), maka terjadilah sebuah proses difusi, akulturasi, asimilasi, & pula proses penetrasi budaya. Menurut usulan William A. Haviland, bahwa pengertian difusi yaitu penyebaran kebiasaan atau tata cara adab istiadat dr kebudayaan yg satu pada kebudayaan yg yang lain. Menurut pertimbangan Koentjaraningrat, bahwa pengertian akulturasi yakni proses bertemunya dua budaya atau lebih di mana komponen – unsur budaya lama atau asli masih terlihat & tak hilang. Masih berdasarkan pendapat yg dikemukakan oleh Koentjaraningrat, bahwa akulturasi yakni suatu proses yg timbul jika sekelompok manusia dgn suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada komponen-komponen dr sebuah kebudayaan aneh, shg unsur – bagian asing itu lambat laun diterima & diolah ke dlm kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan yg orisinil. Menurut pertimbangan yg dikemukakan Koentjaraningrat, bahwa pemahaman asimilasi yakni proses sosial yg terjadi pada banyak sekali golongan insan dgn latar belakang kebudayaan yg berbeda. Kemudian sifat khas dr unsur-unsur kebudayaan masing-masing mengalami perubahan menjadi kebudayaan adonan. Sedangkan pemahaman penetrasi kebudayaan yakni merupakan masuknya imbas kebudayaan dr abnormal yg sedemikian rupa, sehingga membuat terjadinya sebuah perubahan kebudayaan dengan-cara besar-besaran dlm kurun waktu yg relatif singkat. Letak negara Indonesia yg terletak di antara dua benua & dua samudra, mempunyai peluang untuk terjadinya proses interaksi sosial dr beraneka macam bangsa sekaligus membuka proses difusi atau penyebaran kebudayaan lewat jalur perdagangan, baik setempat ataupun antarnegara. Melalui jual beli inilah terjadi kontak kebudayaan antarsuku bangsa, baik suku-suku bangsa yg ada di Indonesia maupun dr mancanegara.

Pengaruh Budaya Asing terhadap Budaya Lokal (Pelajaran Antropologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas XI)

Pengaruh Budaya Asing terhadap Budaya Lokal  √ Pengaruh Budaya Asing terhadap Budaya Lokal (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)

Proses perpindahan dr komponen – unsur kebudayaan bisa terjadi tanpa diiringi dgn adanya proses perpindahan kelompok manusia/bangsa-bangsa dr satu tempat ke tempat yg yang lain. Hal tersebut bisa terjadi dlm proses jual beli ataupun pelayaran, yg mana para pedagang selain melaksanakan transaksi dagang, para pedangang pula memperkenalkan kebudayaan dr bangsanya mereka. Demikian pula yg dilaksanakan para penyebar agama. Misalnya, masuknya agama islam ke Indonesia dibawa oleh pedagang dr Gujarat, Arab, & pula dr Persia. Proses penyebaran kebudayaan didominasi lewat jalur perdagangan bahari, sehingga dgn demikian penduduk yg berada di wilayah pesisir mempunyai kebudayaan adonan. Adanya pengaruh kebudayaan gila yg dibawa kaum penjualataupun pelaut banyak memengaruhi terhadap pola kebudayaan masyarakat pribumi  yg berada di daerah pesisir atau di sekeliling pelabuhan tempat mendaratnya pedagang abnormal tersebut. Pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal kebanyakan bisa dijumpai dlm bentuk sebagai berikut.

  √ Potensi Keberagaman Budaya dalam Masyarakat (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)

1. Sistem Religi

Bergesernya metode religi yg berakar pada keyakinan tradisional ke metode religi yg menurut pada ajaran agama, yaitu acuan faktual adanya imbas kebudayaan abnormal terhadap kebudayaan lokal. Bangsa Indonesia pada awalnya menganut metode keyakinan pada roh-roh leluhur maupun kekuatan mistik yg diwariskan dengan-cara turun temurun. Akan namun, sekarang telah terkikis oleh adanya aliran agama yg menitikberatkan pada satu tujuan penyembahan yakni Tuhan Yang Maha Esa. walaupun demikian bukan bermakna metode religi tradisional yg merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia telah mengalami kepunahan. Hal tersebut terlihat pada ketika adanya upacara budpekerti tradisional yg sudah mengalami pembiasaan dgn sistem religi yg berdasarkan pada agama. Contohnya: upacara sedekah maritim, upacara sekaten, & pula upacara yaqowiyu, merupakan teladan bentuk-bentuk kebudayaan yg menggabungkan komponen religi tradisional dgn agama.

2. Sistem Pengetahuan

Setiap suku bangsa mempunyai metode pengetahuan yg membentuk bagian kebudayaan setempat. Sebelum terjadinya unsur pengetahuan kebudayaan abnormal memengaruhi kebudayaan lokal, nenek moyang kita sudah mengenal wawasan mengenai kemaritiman, gejala alam, pergantian isu terkini, berburu, bercocok tanam hingga wawasan ihwal pengobatan tradisional. Masuknya kebudayaan abnormal dgn disertai bentuk sistem pengetahuan yg lebih terbaru menjadikan perubahan pada cara pandang masyarakat terhadap keadaan alam di sekitarnya. Pengetahuan tradisional yg cenderung didasarkan pada kemampuan intuitif yg irasional mulai berubah ke pola gagasanyg lebih rasional atau masuk logika. Contoh efek budaya abnormal terhadap budaya setempat pada metode wawasan: penemuan obat – obatan tradisional ialah bentuk pengembangan pengetahuan tradisional terhadap khasiat flora yg dipadukan dgn wawasan modern (ilmu farmasi), sehingga akan menciptakan obat – obatan yg alami & bebas dr bahan kimia. Demikian pula dgn dampak kebudayaan ajaib di bidang wawasan yg berafiliasi dgn cara bercocok tanam, sudah mengganti pola kehidupan petani tradisional menjadi lebih produktif.

  Daerah Persebaran Bangsa Melanesia

3. Sistem Teknologi

Teknologi yakni salah satu unsur dr kebudayaan yg berhubungan dgn peralatan yg dipakai oleh insan untuk mengganti keadaan sekitarnya maupun kondisi dirinya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sistem teknologi tradisional yg menjadi unsur kebudayaan setempat menyangkut mengenai:

  • alat-alat bikinan;
  • senjata;
  • wadah;
  • alat untuk menyalakan api;
  • kuliner & minuman;
  • pakaian & suplemen;
  • tempat berlindung atau rumah; 
  • alat-alat transportasi.

Masuknya kebudayaan aneh banyak berpengaruh pada teknologi tradisional yg memiliki dampak pada kenaikan kesejahteraan insan.

4. Sistem Kesenian

Dari masa ke masa, kesenian tradisional selaku salah satu komponen kebudayaan setempat mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya khususnya oleh para generasi muda. Masuknya imbas budaya ajaib terhadap budaya setempat dlm bidang kesenian yg berasal dr mancanegara dirasa lebih menawan & mewakili jiwa muda, banyak memindah ruang gerak kesenian tradisional. Salah satu usaha yg dapat dilaksanakan guna menjaga kesenian tradisional biar tetap lestari yakni dgn memadukan unsur-bagian kebudayaan ajaib ke dlm kesenian tradisional tersebut. Contohnya : kesenian musik campur sari, yakni bentuk kesenian yg memadukan antara bagian-bagian kesenian tradisional dgn bagian-unsur kesenian terbaru. Pementasan seni pertunjukan tradisional, contohnya lenong & pula wayang kulit, tidak sedikit menyisipkan komponen – bagian kesenian terbaru dlm perjuangan untuk mempesona penonton khususnya untuk kaum muda.

5. Bahasa

Bahasa ialah sistem  perlambang dlm melakukan proses komunikasi. Salah satu ciri dr sebuah suku bangsa yaitu mempunyai bahasa kawasan yg merupakan bahasa komunikasi antarwarga dlm golongan suku bangsa yg bersangkutan. Pengaruh dr kebudayaan ajaib kepada kemajuan bahasa kawasan mempunyai dampak yg sungguh besar. Terutama bagi mereka yg tinggalnya di wilayah pesisir pantai, mereka banyak berhubungan dgn suku bangsa lain (gila) yg memiliki komposisi bahasa yg berlawanan dgn komposisi bahasa induknya. Misal: bahasa Jawa yg diterapkan di daerah pesisir berbeda dgn bahasa Jawa yg ada di kawasan pedalaman. Pada biasanya efek kebudayaan aneh khususnya untuk bahasa bukan menetralisir bahasa setempat yg telah ada, akan tetapi justru memperkaya perbendaharaan kata dlm bahasa lokal tersebut. Tidak sedikit kata – kata dlm bahasa Indonesia yg berasal dr kata-kata bahasa aneh yg telah diserap menjadi kosa kata bahasa Indonesia.

Baca pula : Budaya Lokal di Indonesia

  √ ANTROPOLOGI Materi Pelajaran Untuk Kelas XI SMA dan MA

Demikianlah postingan Antropologi dgn judul Pengaruh Budaya Asing kepada Budaya Lokal (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)  yg mudah-mudahan bermanfaat.

SELENGKAPNYA tentang ANTROPOLOGI Kelas 9 ada di >> ANTROPOLOGI Materi Pelajaran Untuk Kelas XI SMA & MA