√ Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)

Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI) √ Dalam kehidupan penduduk mampu ditemukan adanya dua macam masalah, yakni: 1. perkara penduduk (scientific or social problems) & 2. problema sosial (ameliorative or social problems). Masalah masyarakat (scientific or social problems) merupakan problem yg berhubungan dengan  analisis mengenai macam-macam gejala kehidupan masyarakat sedangkan problema sosial (ameliorative or social problems) yakni permasalahan yg berhubungan dgn tanda-tanda-gejala ajaib masyarakat dgn maksud untuk memperbaiki atau bahkan untuk menghilangkannya. Tetapi pada prinsipnya, masalah sosial berhubungan dgn nilai-nilai sosial & moral. Ukuran yg menjadi dasar evaluasi utama sebuah masalah sosial yaitu tak adanya kesesuaian antara ukuran-ukuran & nilai-nilai sosial dgn kenyataan serta langkah-langkah-tindakan sosial. Unsur utama dr masalah sosial yaitu adanya perbedaan yg menonjol antara nilai-nilai dgn kondisi-kondisi konkret dlm kehidupan.

Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)

Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya  √ Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)

Berikut beberapa perkara sosial yg dihadapi oleh penduduk dengan-cara umum, antara lain:

1. Kemiskinan
Adalah suatu kondisi yg mana seseorang tak mampu untuk menyanggupi kebutuhan utama keluarga dgn wajar/ patut, yg penyebabnya karena penghasilan yg diperolehnya kecil/sedikit. Contohnya: makan tak dapat dipenuhi tiga kali dlm sehari & tak dapat untuk membiayai sekolah anak-anaknya.

Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya  √ Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)

2. Kejahatan
Adalah sebuah perbuatan melawan hukum atau norma yg berlaku untuk mendapatkan suatu laba bagi diri atau bagi kelompoknya. Dalam kehidupan terbaru seperti yg sekarang ini, didapatkan adanya tanda-tanda “white collar crime” atau “kejahatan kerah putih”, yaitu suatu bentuk kejahatan yg pelakunya ialah orang-orang berduit untuk melawan aturan. Contohnya: melakukan penyuapan, manipulasi data untuk menghindari pajak, korupsi & lain sebagainya.

Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya  √ Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)

3. Disorganisasi keluarga
Adalah perpecahan keluarga sebagai sebuah unit, oleh alasannya adalah anggota-anggotanya gagal dlm menyanggupi kewajibannya sesuai dgn peranan sosialnya. Bentuk disorganisasi keluarga bisa berupa: perceraian, hilangnya komunikasi antaranggota keluarga, relasi di luar perkawinan, perselingkuhan, krisis keluarga & lain-lain.

Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya  √ Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)

4. Masalah generasi muda dlm masyarakat modern
Secara umum, masalah generasi muda pada yakni ditandai dgn adanya keinginan untuk melawan & sikap yg apatis. Masalah generasi muda timbul disebabkan kurangnya penanaman terhadap nilai-nilai sosial oleh kedua orang tuanya, hadirnya organisasi – organisasi cowok informal yg perilakunya tak digemari para orang renta & hadirnya usaha dr generasi muda untuk mengadakan perubahan – perubahan dlm penduduk yg diadaptasi dgn nilai-nilai kaum muda.

5. Peperangan
Masalah pertempuran berlawanan dgn kasus sosial yg yang lain alasannya adalah berhubungan dgn beberapa masyarakat sekaligus, sehingga membutuhkan adanya kerjasama internasional untuk dapat melaksanakan penyelesaiannya. Peperangan membuat hadirnya disorganisasi dlm perbagai aspek kemasyarakatan, baik untuk negara yg keluar sebagai pemenang perang maupun bagi negara yg menderita kekalahan dlm pertempuran.

6. Pelanggaran terhadap normanorma penduduk
Bentuk pelanggaran terhadap norma penduduk yg menjadikan sebuah permasalahan sosial antara lain dlm bentuk: pelacuran (prostitusi), kenakalan anak (delinquency), alkoholisme, homos*ksualitas, ataupun bentuk perilaku yg menyimpang yang lain.

7. Masalah kependudukan
Penduduk untuk suatu negara ialah modal dasar dlm pembangunan, hal tersebut disebabkan lantaran penduduk merupakan subjek sekaligus objek pembangunan. Negara mempunyai tanggung jawab terhadap pemenuhan kesejahteraan warganya. Suatu negara akan mengalami kendala yg besar pada saat jumlah penduduk yg meningkat dgn pesat tanpa diimbangi dgn peningkatan buatan.

  INTEGRASI NASIONAL

8. Masalah lingkungan hidup
Modernisasi yaitu sebuah upaya yg dimaksudkan untuk memajukan kesejahteraan untuk penduduk , tetapi dampak negatif dr modernisasi yaitu terjadinya pencemaran lingkungan alam yg membuat lingkungan menjadi rusak.

9. Birokrasi
Birokrasi merupakan sebuah organisasi yg ditujukan untuk mengerahkan tenaga dengan-cara terencana & kontnu demi tercapainya tujuan tertentu. Birokrasi adalah sebuah organisasi yg sifatnya hirarki (berjenjang) yg ditetapkan dengan-cara rasional untuk mengkoordinasikan pekerjaan orang-orang demi kepentingan pelaksanaan peran-peran administratif. Max Weber menjelaskan bahwa birokrasi  paling sedikit terdapat lima unsur, yaitu:

  • organisasi;
  • pengerahan tenaga;
  • sifat yg terencana;
  • memiliki sifat yg terus menerus;
  • memiliki tujuan.

Apabila dilihat pada pembagian kekuasaan maka di dlm sebuah organisasi terdapat:

  • penguasa & mereka yg dikuasai;
  • hirarki, adalah urut-urutan kekuasaan dengan-cara vertikal atau bertingkat dr atas ke bawah;
  • terdapat pembagian peran horizontal, yakni pembagian tugas antara beberapa belahan, yg mana belahan-penggalan itu mempunyai kekuasaan & pula wewenang yg setingkat atau sederajat;
  • terdapat sebuah kelompok sosial.

Berhubungan dgn keberagaman kebudayaan dlm kehidupan masyarakat majemuk, didapatkan beraneka macam permasalahan, antara lain mencakup.

1. Etnosentrisme
Persoalan besar yg menempel pada pluralisme kebudayaan yakni rancangan etnosentrisme, yg mana etnosentrisme yaitu keyakinan bahwa kebudayaan sendiri lebih baik ketimbang semua kebudayaan lain. Menurut pertimbangan yg dikemukakan Melvile Herkovits, setiap kebudayaan yg melembagakan etnosentrisme balasannya mendasarkan kebijaksanaannya atas keadaan psikokultural yg tak riil. Sebagai acuan  bentuk etnosentrisme yg paling mengesankan dlm sejarah kehidupan insan modern yakni Nazi Jerman. Orang Jerman di bawah Hitler berpendapat bahwa dirinya selaku ras terpilih yg ditakdirkan untuk memerintah dunia. Mereka mempunyai cita-cita untuk menanamkan kebudayaan mereka, yakni : kesenian, politik, teknologi, bahasa, & agama mereka di negara-negara yg mereka taklukkan. Pada prinsipnya sikap etnosentrisme mempunyai kecenderungan untuk destruktif terhadap kebudayaan-kebudayaan yg yang lain, sehingga bikin disintegrasi & disorganisasi dlm kehidupan penduduk yg majemuk.

2. Anomie 
Adalah sebuah gejala sosial yg sungguh unik selaku akhir atau efek dr adanya perubahan sosial – budaya yg selalu bergantian, sementara itu untuk metode nilai yg berlaku di dlm masyarakat tersebut tak mengalami sebuah perubahan. dr kondisi tersebut, masyarakat seolah menjadi kehilangan pedoman dlm menentukan mana yg baik & mana yg buruk. Dalam sejarah kehidupan insan, setiap perubahan pola kepemimpinan suatu kelompok masyarakat atau negara akan terjadi gejolak yg cenderung bersifat anarkhis. Keruntuhan rezim Saddam Hussein yg terjadi di negara Irak mengakibatkan terjadinya kerusuhan, penjarahan, & pula terjadinya tindak kekerasan di semua penjuru Irak. Terjadinya Anomie yakni selaku efek negatif karena terjadinya perubahan kebudayaan yg bersifat frontal.

3. Cultural lag
Terjadinya proses penyebaran kebudayaan asing tak selalu berlangsung dengan-cara berbarengan, akan tetapi bisa sepotong – sepotong, terjadinya sebuah bentuk ketimpangan kebudayaan atau cultural lag. adanya perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi ialah merupakan bentuk perubahan kebudayaan yg berasal dr proses difusi atau penyebaran kebudayaan yg tak diikuti dgn penyesuaian sikap mental yg selaras dgn perubahan kebudayaan, tetapi hal tersebut mengakibatkan atau menyebabkan ketertinggalan budaya atau ketimpangan budaya. Pada kehidupan masyarakat luas terlihat dengan-cara kasatmata bahwa modernisasi yg terwujud dlm bentuk kebudayaan materiil tak diimbangi dgn pertumbuhan kebudayaan immateriil. Sebagai misalnya yakni: banyaknya pesawat telepon biasa yg tak lagi mempunyai fungsi disebabkan karena ulah tangan jahil. Masyarakat mau menerima hasil teknologi maju tanpa diimbangi dgn pengetahuan yg cukup mengenai perlunya perawatan terhadap benda-benda teknologi modern tersebut merupakan pola ketimpangan budaya di tengah masyarakat . William F. Ogburn menerangkan bahwa banyak permasalahan yg dikarenakan oleh ketidakmampuan insan dlm mengikuti keadaan dgn masalah yg terus menerus timbul dlm kebudayaan & lembaga-lembaganya. Suatu ketertinggalan pula terjadi kalau kecepatan perubahan dr dua atau lebih unsur-unsur kebudayaan yg memiliki kekerabatan tak seimbang, dgn demikian unsur yg satu tertinggal oleh unsur yg lainnya. Terlebih – lebih dlm hal kebudayaan materiil dgn kebudayaan nonmateriil.

  Tradisi Lisan dalam Masyarakat Setempat (Pelajaran Antropologi SMA/ MA Kelas XI)

4. Mestizo culture
Adalah sebuah proses percampuran unsur kebudayaan antara unsur kebudayaan yg satu dgn unsur kebudayaan lain yg mempunyai simbol & sifat berlawanan. Ciri yg terlihat dr perubahan tersebut yakni sifat formalismenya yg hanya bisa memalsukan bentuknya tanpa memahami arti bahu-membahu. Contohnya yakni: kenaikan pola pamer atas kekayaan selaku akibat dr iklan atau penawaran spesial yg ditawarkan.

Kedaan psikologis yg bekerjasama dgn tanda-tanda mestizo culture yaitu adanya kecemasan & ketidakpuasan seseorang terhadap apa yg suah dipunyainya. Keadaan semacam ini adalah sasaran empuk bagi produsen benda-benda konsumsi yg dengan-cara terus menerus menunjukkan produk terbarunya setiap saat. Dari kondisi tersebut sungguh rentan munculnya disintegrasi sosial balasan adanya kesenjangan antara masyarakat yg berada di kelas bawah, kelas menengah, & di kelas atas.

5. Rejection (penolakan)
adanya proses perubahan kebudayaan yg berjalan terlalu cepat kerap kali menimbulkan penolakan dr sebagian besar anggota masyarakat, terlebih utamanya penolakan yg beradal dr kalangan generasi bau tanah atau kelompok konservatif yg mana generasi yg bau tanah masih sangat memegang teguh budpekerti istiadat tradisional yg ada. Akulturasi dlm tingkat tertentu, besar kemungkinannya akan timbul suatu pemberontakan & revolusi, sebagai misalnya yakni terjadinya Revolusi Kuba & Revolusi Merah di Cina.

Di Indonesia terdapat acara keluarga berencana yg pada mulanya menemukan banyak tantangan & penolakan. Untuk kelompok tertentu banyak menentang atas acara keluarga bermaksud tersebut yg dianggap selaku sebuah sikap menyimpang & melawan kodrat. Akan tetapi dlm perkembangan berikutnya acara keluarga berencana tersebut dapat diterima sebagai salah satu alternatif terbaik untuk menanggulangi laju kepadatan penduduk di Indonesia. Beraneka perjuangan telah dikerjakan oleh manusia untuk menanggulangi banyak sekali macam persoalan sosial yg terjadi. Berbagai analisis & pula metode sudah dilaksanakan, akan tetapi duduk perkara tetap selalu ada. Metode yg digunakan dlm pemecahan perkara sosial ada yg sifatnya preventif & ada pula yg sifatnya represif. Metode pemecahan masalah yg bersifat preventif lebih sulit untuk diaplikasikan sebab mesti menurut pada penelitian yg mendalam terhadap karena-karena terjadinya problem sosial. Sedangkan untuk metode represif lebih banyak digunakan, yakni dgn cara mengambil suatu langkah-langkah untuk menanggulangi hadirnya tanda-tanda permasalahan. Untuk menanggulangi kasus sosial tak perlu semata-mata memperhatikan aspek sosiologis namun pula faktor-aspek yg yang lain. Sehingga dipakai ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial yg dihadapinya tersebut.

  √ ANTROPOLOGI Materi Pelajaran Untuk Kelas XI SMA dan MA

Berhubungan dgn perkara disorganisasi karena akhir dr adanya perubahan kebudayaan yg berjalan dengan-cara terus menerus, salah satu upaya yg dijalankan untuk menanggulangi kasus disorganisasi yaitu dgn mengadakan sebuah perencanaan sosial (social rencana) yg baik. Untuk dapat melaksanakan penyusunan rencana sosial yg baik, terlebih dahulu harus di dalami atau ditelaah perkara-perkara sosial yg sedang terjadi di dlm masyarakat.

Perencanaan sosial (social planning) menjadi ciri umum bagi masyarakat yg sedang mengalami perubahan atau perkembangan. Ilmu sosiologi melihatnya bahwa suatu penyusunan rencana sosial mesti dilandasi pada pengertian mengenai bagaimana kebudayaan berkembang dr taraf yg rendah ke taraf yg terbaru & pula kompleks. Selain itu harus ada pengertian terhadap ikatan manusia dgn alam yg sekitarnya, korelasi antara golongan-golongan yg ada dlm penduduk , & imbas-pengaruh atas penemuan gres terhadap penduduk & kebudayaan. Social rencana dilihat dr sudut sosiologi ialah selaku alat untuk memperoleh perkembangan sosial, yakni dgn jalan menguasai serta mempergunakan kekuatan alam & sosial serta membuat tata tertib sosial. Perencanaan sosial pula memiliki tujuan untuk menetralisir atau menghalangi keterbelakangan unsur-unsur kebudayaan material atau teknologi. Suatu fenomena sekarang ini yaitu munculnya kasus sosial yg disebabkan lantaran keterbelakangan di bidang teknologi. Bentuk persoalan yg berkaitan dgn penyalahgunaan sumber-sumber alam, demoralisasi kehidupan keluarga, angka kejahatan yg tinggi, & pula sakit jiwa, yakni dampak dr keterbelakangan di bidang teknologi. Perihal yg harus dikerjakan untuk  menanggulangi persoalan tersebut yaitu dgn menyesuaikan forum-lembaga kemasyarakatan dgn kondisi-kondisi pertumbuhan serta perkembangan teknologi yg ada. Kemudian barulah menangani masalah-masalah yg mengusik penduduk .

Baca pula : Potensi Keberagaman Budaya dlm Masyarakat dan Hubungan Antarbudaya Lokal di Indonesia

Menurut usulan yg diutarakan oleh George A Ludenberg, bahwa ketidaksanggupan memecahkan perkara disebabkan oleh:

  • kurangnya pemahaman terhadap sifat hakikat masyarakat & kekuatan-kekuatan yg membentuk relasi antarmanusia;
  • keyakinan bahwa perkara sosial bisa tertuntaskan dgn adanya cita-cita untuk memecahkan permasalahan tersebut tanpa melaksanakan penelitian-observasi yg mendalam & objektif.

Masih menurut Ludenberg, kesukaran yg utama yakni terletak pada kepercayaan umum bahwa kekerabatan-hubungan sosial tak tunduk pada observasi ilmiah. Juga disebabkan masyarakat percaya bahwa pemecahan-pemecahan dilema sosial telah dimengerti & tinggal diterapkan saja.

Demikian artikel mengenai antropologi yg berjudul Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya (Pelajaran Antropologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas XI) yg mudah-mudahan memberi manfaat. Terimakasih atas kunjungannya.

SELENGKAPNYA tentang ANTROPOLOGI Kelas 9 ada di >> ANTROPOLOGI Materi Pelajaran Untuk Kelas XI Sekolah Menengan Atas & MA